Anda di halaman 1dari 2

Nama : Akhmad Reski Kurniawan

NRP : 2313030054
Kelompok : X B
1.

Proses Sedimentasi
Untuk skala laboratorium sering digunakan proses Batch yang

menggambarkan proses sedimentasi sederhana. Percobaan skala laboratorium


dilakukan pada suhu Uniform untuk menghindari gerakan fluida atau konveksi
karena perbedaan densitasnya yang dihasilkan dari perbedaan suhu.
Ketika slurry yang dicairkan diendapkan oleh gravitasi menjadi fluida
yang lebih jernih dan slurry dengan konsentrasi yang lebih tinggi, proses ini
disebut sedimentasi atau terkadang disebut juga thickening. Uji secara batch
dilakukan untuk menggambarkan mekanisme pengendapan dan metode penetuan
kecepatanpengendapan. Pada awal sedimentasi batch, konsentrasi padatan
sepanjang silinder (zona B) uniform. Segera setelah proses mulai, seluruh partikel
suspensi solid. Jatuh bebas melalui fluida pada kecepatan maksimumnya dibawah
kondisi hidered settling yang ada. Partikel-partikel padat jatuh bebas pada
kecepatan yang sama dan membentuk garis pembatas tajam antara cairan jernih
supernatant (zona A) dan zona suspensi (zona B) serta slurry. Di dalam slurry
yang mengandung partikel-partikel ukuran berbeda, partikel-partikel yang lebih
besar akan mengendap lebih cepat dan mulai menumpuk, dimana zona D dan
zona transisi C yang mengandung padatan yang bervariasi antara konsentrasi
zona B dan zona D mulai nampak. Setelah pengendapan lebih jauh atau pada
kondisi kecepatan pengendapan kompresinya, zona B dan zona C tidak nampak
tetapi hanya terdapat slurry pekat pada zona D.
2.

Apilkasi sedimentasi pada dunia industri, sertakan literatur atau nama pabrik
-

Apilkasi sedimentasi di dunia industri biasanya digunakan untuk pabrik


kertas ketika untuk memisahkan suspensi bubur(campuran dengan pulp
dan air),diterapkan di pabrik Ciwi Kimia

3.

4.

Suspensi selain CaCO3 yang bisa digunakan dalam sedimentasi batch ?


-

Pulp(Bubur Kertas)

Crude Oil

Fase pada proses sedimentasi ?


-

Free Settling

5.

Hindered Settling

Kompresi

Faktor apa saja yang mempengaruhi sedimentasi ?

a) Temperatur
Kelarutan semakin meningkat dengan naiknya suhu,jadi dengan
meningkatnya
suhu maka pembentukkan endapan akan berkurang disebabkan banyak endapan yang
berada pada larutannya.
b)

Sifat alami pelarut


Garam anorganik mudah larut dalam air dibandingkan dengan pelarut
organik seperti alkohol atau asam asetat.Perbedaan kelarutan suatu zat dalam
pelarut organik dapat dipergunakan untuk memisahkan campuran antara dua
zat.Setiap pelarut memiliki kapasitas yang bebeda dalam melarutkan suatu
zat,begitu juga dengan zat yang berbeda memiliki kelarutan yang bebeda pada
pelarut tertentu.

c)

Pengaruh ion sejenis


Kelarutan endapan akan berkurang jika dilarutkan dalam larutan yang
mengandung ion sejenis dibandingkan dalam air saja.

d)

Pengaruh Ph
Kelarutan endapan garam yang mengandung anion dari asam lemah
dipengaruhi oleh pH, hal ini disebabkan karena penggabungan proton dengan
anion endapannya.Misalnya endapan AgI akan semakin larut dengan adanya
kenaikan pH disebabkan H+ akan bergabung dengan I- membentuk HI

e)

Pengaruh hidrolisis
Jika garam dari asam lemah dilarutkan dalam air maka akan dihasilkan
perubahan konsentrasi H+,dimana hal ini akan menyebabkan kation garam
tersebut mengalami hidrolisis dan hal ini akan meningkatkan kelarutan garam
tersebut.

f)

Pengaruh ion kompleks


Kelarutan garam yang tidak mudah larut akan semakin meningkat dengan
adanya

pembentukkan

kompleks

antara

ligan

dengan

kation

garam

tersebut.Sebagai contoh,AgCl akan naik kelarutannya jika ditambahkan larutan


NH3,hal ini disebabkan karena terbentuknya kompleks Ag(NH3)2Cl.

Anda mungkin juga menyukai