Anda di halaman 1dari 1

ANALISA

Dalam cerita diatas, kita bisa melihat bagaimana cinta dan kasih seorang ibu kepada anaknya
yang merupakan dorongan psikologis dan fisiologis.Arti dari fisiologis ini adalah terjadi
perubahan-perubahan fisiologis dan fisis yang terjadi pada diri si ibu sewaktu
mengandung,melahirkan,dan menyusui buah hatinya.Terbukti ketika sang ibu yang rela
mengorbankan kedua telinganya untuk sang anak.Dia tidak tega melihat anak yang ia cintai
diolok-olok oleh orang lain karena adanya kekurangan fisik yang dimiliki oleh anaknya.Cinta dari
dari orangtua adalah cinta yang paling tulus ,terutama seorang ibu,karena seorang ibu tidak
pernah meminta balasan dari anaknya, walaupun mungkin terkadang tingkah laku anaknya
tidak baik dan kurang patuh.Maka dari itu kita harus mencintai kedua orang tua kita ,dan jangan
sampai kita membuat orang tua kita murka.Hal ini bahkan medapat aturan-aturan penting di
setiap agama seperti di dalam ajaran agama islam .Tuhan memperingatkan dengan keras
melalui ajaran akhlak mulia dan langsung degan tata kramanya.
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia,dan
hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya.jika salah seorang
diantara keduanya atau kedua-keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,maka
sekali-sekali janganlah kamu membentak mereka,dan ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia.Rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan,dan
ucapkanlah:Wahai Tuhanku,kasihinilah mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.
(QS 17:23-24)
Maka dari itu alangkah baiknya bila kita menghormati dan mencintai kedua orangtua kita,
karena merka tidak pernah meminta timbal balik dari apa yang berikan kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai