Anda di halaman 1dari 7

Konstitusi memiliki tujuan dan

isi yang berbeda


Tetapi memiliki kedudukan
formal yang sama, yaitu ;

a.
b.

Konstitusi sebagai hukum dasar


Konstitusi sebagai hukum tertinggi

a. Konstitusi sebagai hukum tertinggi


Secara hirarkis konstitusi berkedudukan
lebih tinggi (superior) terhadap aturanaturan lainnya. Sehingga aturan yang
dibuat pembuat harus sesuai dengan
undang-undng dasar.

Menurut mirram budiardjo dalam bukunya dasar-dasar ilmu politik, kostitusi (UUD)
memuat ketentuan- ketentuan sebagai berikut :
a. Organisasi negara
b. Hak asasi manusia
c. Prosedur mengubah UUD
d. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat-sifat tertentu dari UUD.
Hal-hal yang di atur oleh UUD adalah sebagai berikut :
a. Hal-hal yang sifatnya umum, misalnya tentang kekuasaan dalam negara
dan identitas-identitas negara
b. Hal yang menyangkut lembaga-lembaga negara, hubungn antar lembaga negara,
fungsi, tugas, hak dan kewenangannya.
c. Hak yang menyangkut hubungan antar negara dengan warga negara, yaitu hak
dan kewajiban negara terhadap warganya ataupun hak dan kewajiban warga
negara terhadap negara , termasuk juga hak asasi manusia.
d. Konsepsi atau cita negara dalam berbagai bidang, misalny bidang pendidikan,
kesejahteraan, ekonomi, osial, dan pertahanan.
e. Hal mengenai perubahan UUD.
f. Ketentuan- ketentuan peralihan atau ketentuan transisi.
Gagasan konstitusionalisme menytakan bahwa konstitusi di suatu negara memiliki sifat
membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak- hak daar warga negara.sejalan
dengan sifat membatasi kekuaaan pemerintah maka konstitusi secara ringkas memilki 3
tujuan, yaitu :
a. Memberi pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik
b. Melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa itu sendiri
c. Memberi batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya (ICCE UIN 2000).

Fungsi konstitusi negara sebagai berikut :


a. Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan negara
b. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
c. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
dengan warga negara
d. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap
kekuasaan warga atapun kegiatan penyelenggaraan
kekuasaan negara
e. Fungsi penyalur atau pegalih kewenangan dari sumber
kekuasaan yang asli (dalam demokrasi adalah rakyat)
kepada organ negara
f. Fungsi simbolik yaitu sebagai sarana pemersatu (symbol
of unity), sebagai rujukan identitas dan keagungan
kebangsaan ()

Anda mungkin juga menyukai