Anda di halaman 1dari 3

COLD CHAIN MANAGEMENT

Cold Chain : the top of Logistic


Cold chain adalah barang-barang yang memerlukan penanganan dengan suhu yang diatur
dibawah suhu ruangan (ambient).
Cold chain adalah barang-barang yang memerlukanpenanganan extra khusus didalam proses
logistiknya mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, penyiapan hingga pengirimannya.
Cold chain is a always a risk ! Tidak salah jika barang-barang cold chain dikatakan selalu
berhubungan dengan resiko. Resiko yang terbesar adalah penanganan suhu yang sangat
memerlukan perhatian khusus.
Barang-barang yang dikategorikan cold chain diantaranya adalah Vaksin, obat-obtan hormonal
dan untuk FMCG misalnya coklat.
Karena sifatnya yang sedemikian ketat didalam prosedur penangannya, maka cold chain
dikatakan sebagai puncak dari pada logistik.
Untuk menangani barang-barang cold chain diperlukan peralatan yang komplek dan bahkan
terkadang memerlukan biaya yang sangat besar. Peralatan yang diperlukan diantaranya:
Termometer alat pengukur suhu
Chiller alat pengatur suhu
Dehumidifier alat pengatur kelembaban
Data logger alat pencatat suhu
Ice pack alat pencipta suhu dingin dipengiriman
Cold box alat pengiriman
Sticker suhu
Masing-masing peralatan juga memerlukan penanganan khusus yang berhubungan dengan
kalibrasi, validasi ataupun pencatatan-pencatatan lainnya.
Peralatan Yang Dipergunakan Pada Penanganan Cold Chain
Aktifitas Cold Chain
Didalam menangani barang-barang cold chain harus dilakukan 8 proses yang secara rutin harus
dilakukan:
1. Validation
2. Temperature mapping
3. Thermometer Calibration
4. Goods Receiving
5. Storage

6. Pick and Pack


7. Delivery
8. Temperature Control
1.Validation
Validasi adalah proses penentuan standard ice pack yang dipergunakan untuk melakukan suatu
pengiriman. Validasi ini diperngaruhi oleh jenis cold box dan juga jenis ice pack yang
dipergunakan.
Hasil akhir yang akan diperoleh adalah berapa jumlah ice pack yang diperlukan untuk
pengiriman barang pada suhu dingin selama 2 jam, 4 jam atau 24 jam.
2.Temperature mapping
Pemetaan suhu dilakukan pada ruangan penyimpanan dengan tujuan untuk mengetahui dititik
mana terjadi suhu terpanas dan suhu terdingin.
Titik-titik terpanas dan terdingin tsb akan dipergunakan sebagai tempat diletakannya sensor data
logger sehingga diperoleh batas atas dan batas bawah yang baik.
Temperature mapping dilakukan minimal 1x per tahun.
3.Thermometer Calibration
Kalibrasi termometer dilakukan untuk memastikan bahwa pengukuran suhu dengan
menggunakan peralatan yang ada sama dengan standar pengukuran suhu yang ditentukan.
Kalibrasi dilakukan minimal 1x setahun oleh badan yang berwenang (kalibrasi external) dan
dapat pula dilakukan oleh perusahaan (kalibrasi internal)
4.Goods Receiving
Penerimaan barang dingin tidak boleh dilakukan diareal terbuka di loading bay sebagaimana
melakukan penerimaan barang non cold chain. Penerimaan barang harus dilakukan diruangan
dingin dan yang harus diperhatikan pada waktu penerimaan adalah mengukur suhu penerimaan
barang selain melakukan proses penerimaan barang pada umumnya.
5.Storage
Penyimpanan barang dingin dilakukan didalam ruangan suhu dengan rentang suhu yang
diijinkan. Biasanya suhu yang dimaksud adalah 2-8 C.
6.Pick and Pack
Bagian tersulit didalam proses penanganan barang cold chain adalah pada saat pengemasan
(pack). Pada saat pengemasan biasanya akan terjadi penurunan suhu ektrim dari ice pack yang
dapat mencapai suhu dibawah 0 (minus) dan hal ini akan menyebabkan kerusakan pada barangbarang yang akan dikirimkan.
Perlu dilakukan penyesuaian pada saat penyiapan ice pack dengan suhu ruang dingin selama 5-

10 menit sebelum barang cold chain dimasukan kedalam kemasan kirim.


7.Delivery
Pengiriman barang-barang cold chain harus dijaga waktu pengiriman agar suhu yang telah
disiapkan tetap pada batas yang diijinkan.
Proses penting yang harus dilakukan pada saat proses serah terima adalah memastikan bahwa
suhu kemasan (packing) masih berada dalam range yang diijinkan dengan cara meminta tanda
tangan dari konsumen yang menerimanya. Proses serah terima ini harus langsung dilakukan oleh
fihak konsumen yang berwenang, tidak boleh dititipkankepada security misalnya.
8.Temperature Control
Pencatatan suhu penyimpanan dan pengiriman wajib dilakukan dengan mempergunakan data
logger yang dapat mencatat pergerakan suhu dan diback up dengan melakukan pencatatan
manual 2-3x per hari pada jam-jam tertentu.Pencatatan suhu ini diperlukan untuk memastikan
bahwa selama proses penyimpanan dan pengiriman barang cold chain selalu berada didalam
kondisi yang aman.

Anda mungkin juga menyukai