Anda di halaman 1dari 3

Tabel 7.

Penelitian Terdahulu

Jenis
Perbedaan

Westi Susi Aysa

Judul

Prediksi Pertumbuhan Lahan Terbangun


Wilayah Selatan Kota Kendari berbasis
Cellular Automata.

Lokasi

Wilayah Selatan Kota Kendari

Variabel

Metode

Alat

Aksesibilitas, topografi, jumlah penduduk,


ketersediaan fasilitas dan infrastruktur
serta kondisi eksisting lahan terbangun.
Menginterpretasi citra satelit landsat
dengan periode dari tahun 2003 ke tahun
2013 menghasilkan kecenderungan arah
pertumbuhan lahan terbangun, luas lahan
terbangun dan jumlah sel lahan terbangun.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
lahan terbangun diolah pada spss sehingga
diketahui faktor yang sangat berpengaruh.
Hasil interpretasi dan faktor yang
mempengaruhi menjadi input pada
analisis pembentukan model pertumbuhan
lahan terbangun dengan menggunakan
analisis cellular automata-markov chain.
Model yang dihasilkan kemudian
divalidasi dengan menggunakan koefisien
kappa. Model yang telah divalidasi
dengan nilai kappa >70% maka model
tersebut
bisa
digunakan
untuk
memprediksi
pertumbuhan
lahan
terbangun 20 tahun yang datang.
ArcGis, Idrisi Selva dan SPSS

Nama Peneliti
Dr. Asep Karsidi
Tiur Vera Damayanti Peruge
Analisis Perubahan Penggunaan Model Perubahan Penggunaan
Lahan Dinamis Dengan Sistem Lahan Menggunakan Cellular
Informasi Geografis Berbasis Automata-Markov Chain Di
Markov Cellular Automata
Kawasan Mamminasata.
Daerah sekitar DAS Citarum,
Kab. Bekasi, Karawang dan Kawasan Mamminasata
Purwakarta
Kemiringan
lereng,
peta
kawasan
industri,
peta
Faktor
politik,
ekonomi,
keberadaan
kawasan
demografi dan lingkungan.
permukiman, peta jaringan jalan
dan peta rencana jalan.

Data dari penginderaan jauh


berupa perubahan lahan diolah
pada
Idrisi
dengan
menggunakan analisis Cellular
Automata-Markov Chain untuk
mendapatkan
probabilitas
perubahannya. Hasil probabilitas
ini kemudian

Menganalisis
perubahan
penggunaan lahan melalui peta
tahun 2004 dan 2009 untuk
mengetahui
probabilitas
perubahan
lahan
dengan
menggunakan
cellular
automata-markov chain pada
idrisi kilimanjaro. Model yang
didapatkan kemudian digunakan
untuk memprediksi perubahan
lahan ke tahun 2012. Model
tersebut kemudian divalidasi
dengan menggunakan validasi
kappa untuk mengukur tingkat
keakuratan
model
yang
selanjutnya akan digunakan
untuk prediksi ke 20 tahun yang
akan datang.

Cellular Automata pada Idrisi ArcGis dan Idrisi Kilimanjaro

Tim Peneliti P4W IPB dan KLH


Analisis Dinamika Konversi Lahan
Di Sekitar Jalur Tol Cikampek.

Jalur Tol Cikampek


Aksesibiltas, pertumbuhan ekonomi,
lokasi dan jarak terjadinya perubahan
penggunaan
lahan
dengan
aksesibilitasnya.
Data yang digunakan berasal dari
data citra landsat ETM dan ALOS
AVNIR yang diolah di arcmap
dengan menggunakan perangkat
lunak ArcGis. Pada penelitian ini
menggunakan analisis perubahan
penggunaan lahan untuk mengetahui
perubahan lahan yang terjadi. Selain
itu juga digunakan analisis statistika
dengan menggunakan pendekatan
analisis korelasi dan analisis regresi.
Analisis statistika dilakukan untuk
menduga
keterkaitan
antara
perubahan penggunaan lahan. Pada
analisis
untuk
mensimulasikan
perubahan lahan dilakukan dengan
bantuan metode markov-chain yang
tersedia ada perangkat lunak Idrisi 32
dan validasi menggunakan koefisien
kappa.
ArcGis dan Idrisi 32

Analisis
Output

Jenis
Perbedaan

32.
Prediksi pertumbuhan lahan terbangun Prediksi Perubahan Lahan pada Prediksi perubahan lahan untuk Identifikasi perubahan penggunaan
untuk 20 tahun yang akan datang.
tahun 2007 dan 2017.
20 tahun yang akan datang.
lahan.

Westi Susi Aysa

Judul

Prediksi Pertumbuhan Lahan Terbangun


Wilayah Selatan Kota Kendari berbasis
Cellular Automata.

Lokasi

Wilayah Selatan Kota Kendari

Nama Peneliti
Didit Okta Pribadi, Diar Shiddiq
Bowo Susilo
dan Mia Ermyanila
Simulasi Spasial Berbasis
Sistem Informasi dan Cellular
Autmata untuk Pemodelan
Model Perubahan Tutupan Lahan dan
Perubahan Penggunaan Lahan Faktor-faktor yang mempengaruhinya.
di Daerah Pinggiran Kota
Yogyakarta.
Kota Malang, Batam, Pemalang dan
Kota Yogyakarta
Muara Jambi

Variabel

Aksesibilitas,
topografi,
jumlah
penduduk, ketersediaan fasilitas dan
infrastruktur serta kondisi eksisting lahan
terbangun.

Pertumbuhan penduduk, jarak


terhadap pusat kegiatan,
aksesibilitas dan kemiringan
lereng.

independent
variable
misalnya
karakteristik kependudukan, sosial,
ekonomi, infrastruktur serta berbagai
kebijakan yang telah disederhanakan
dan
bersifat
orthogonal
yang
diperoleh dari data BPS.

Metode

Menginterpretasi citra satelit landsat


dengan periode dari tahun 2003 ke tahun
2013 menghasilkan kecenderungan arah
pertumbuhan lahan terbangun, luas lahan
terbangun dan jumlah sel lahan
terbangun. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan lahan terbangun diolah
pada spss sehingga diketahui faktor yang
sangat berpengaruh.
Hasil interpretasi dan faktor yang
mempengaruhi menjadi input pada

Metode yang digunakan adalah


simulasi spasial. dinamika
perubahan penggunaan lahan
disimulasikan menggunakan
integrasi sistem informasi
geografi (SIG) dan cellular
automata
(CA).
Kajian
perubahan
penggunaan
difokuskan pada perubahan
dari lahan pertanian menjadi
lahan non pertanian. Simulasi

Metode yang digunakan adalah


melakukan interpretasi citra terhadap
2 peta tutupan lahan Landsat TM7+
dalam rentang 10 tahun yaitu tahun
1990 dan 2000 kemudian dilakukan
tumpang tindih (overlay) dengan
menggunakan peta administrasi untuk
mengetahui perubahan tutupan lahan
yang terjadi. Model disusun dengan
menggunakan teknik analisis multiple
regression dengan metode forward

Zulkifli

Prediksi Perkembangan
Permukiman pada Kawasan
Penyangga di Kota Ambon.
Kawasan Permukiman Halong
Kota Ambon.
Jarak terhadap jalan, jarak
terhadap industri, jarak terhadap
pendidikan,
jarak
terhadap
kesehatan,
jarak
terhadap
perdagangan, jarak terhadap
peribadatan,
jarak
terhadap
permukiman dan kemiringan
lereng.
Model yang dihasilkan dengan
bantuan modul Geomob pada
idrisi selva kemudian divalidasi
dengan menggunakan validasi
kappa.
Model
yang
telah
divalidasi kemudian dilanjutkan
ke
prediksi
pertumbuhan
permukiman untuk 10 tahun yang
akan datang.

analisis
pembentukan
model
pertumbuhan lahan terbangun dengan
menggunakan analisis cellular automatamarkov chain. Model yang dihasilkan
kemudian
divalidasi
dengan
menggunakan koefisien kappa. Model
yang telah divalidasi dengan nilai kappa
>70% maka model tersebut bisa
digunakan
untuk
memprediksi
pertumbuhan lahan terbangun 20 tahun
yang datang.
Alat
Analisis

ArcGis, Idrisi Selva dan SPSS

Output

Prediksi pertumbuhan lahan terbangun


untuk 20 tahun yang akan datang.

perubahan penggunaan lahan stepwise regression.


dilakukan
dengan
berlandaskan pada tiga aspek
yakni
kebutuhan
lahan,
kualitas lahan dan pengaruh
kondisi disekitarnya.

ArcGis dan Modul Geomob


ArcGis dan SPSS
pada Idrisi
Model perkembangan lahan
terbangun dari tahun 2012 Model perubahan tutupan lahan
hingga tahun 2020.

ArcGis, Modul Geomob pada


Idrisi Selva
Prediksi
pertumbuhan
permukiman 10 tahun yang akan
datang.

Anda mungkin juga menyukai