Zirkonium
Zirkonium
Zirkonium berkoordinasi oktahedral dan membentuk rantai zig zag jembatan melalui jembatan
khlorin (Gambar 4.23). Senyawa ini bersifat higroskopik dan larut dalam air, etanol, dsb. ZrCl4
digunakan sebagai katalis Friedel-Crafts dan sebagai komponen katalis polimerisasi olefin.
Zirkonium adalah logam putih keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas. Ia memiliki
lambang kimia Zr, nomor atom 40, massa atom relatif 91,224.
Logam zirkonium digunakan dalam teras reaktor nuklir karena tahan korosi dan tidak menyerap
neutron. Zircaloy merupakan aliase zirkonium yang penting untuk penyerapan nuklir, seperti
menyalut bagian-bagian bahan bakar.
Zirkonium banyak terdapat dalam mineral seperti zirkon dan baddelyit. Baddeleyit sendiri
merupakan oksida zirkonium yang tahan terhadap suhu luar biasa tinggi sehingga digunakan
untuk pelapis tanur.
Basic Information | Atomic Structure | Isotopes | Related Links | Citing This Page
Basic Information
Name: Zirconium
Symbol: Zr
Atomic Number: 40
Atomic Mass: 91.224 amu
Melting Point: 1852.0 C (2125.15 K, 3365.6 F)
Atomic Structure
Isotopes
Isotope Half Life
Zr-86
16.5 hours
Zr-88
83.4 days
Zr-89
3.27 days
Zr-90
Stable
Zr-91
Stable
Zr-92
Stable
Zr-93
1530000.0 years
Zr-94
Stable
Zr-95
64.02 days
Zr-96
Stable
Zr-97
16.9 hours
Facts
UNSUR ZIRKONIUM
Nama zirkon kemungkinan berasal dari bahasa Persia zargun yang memberikan deskripsi warna
batu permata yang sekarang dikenal sebagai zircon, jargon, hyacinth, atau ligure. Mineral ini
tidak diketahui mengandung elemen baru sampai Klaproth, pada tahun 1789, menganalisa jargon
dari pulau Ceylon dan menemukan bahan baru yang dia namakan Zirkonertz (zirconia), tetapi
Werner namakan zircon (silex circonius). Logam ini dalam bentuknya yang tidak murni pertama
kali diisolasi oleh Berzelius di tahun 1824 dengan memanaskan campuran potasium dan
potasium zirkonium fluorida dalam proses dekomposisi yang mereka kembangkan.
Zirkonium ditemukan dalam jumlah banyak di bintang-bintang tipe S, dan juga telah
diidentifikasikan dalam matahari dan meteor. Analisis bebatuan bulan yang diambil dari berbagai
misi Apollo menunjukkan kandungan zirkonium yang tinggi, dibandingkan dengan bebatuan
bumi.
Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah zirkon/zirkonium silika (ZrO2.SiO2)
dan baddeleyit/zirkonium oksida (ZrO2). Kedua mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa
dengan hafnium. Pada umumnya zirkon mengandung unsur besi, kalsium sodium, mangan, dan
unsur lainnya yang menyebabkan warna pada zirkon bervariasi, seperti putih bening hingga
kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dan gelap, sisitim kristal monoklin,
prismatik, dipiramida, dan ditetragonal, kilap lilin sampai logam, belahan sempurna tidak
beraturan, kekerasan 6,5 7,5, berat jenis 4,6 5,8, indeks refraksi 1,92 2,19, hilang pijar
0,1%, dan titik lebur 2.5000C. Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah
zirkon/zirkonium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/zirkonium oksida (ZrO2).
Zirkonium hanya membentuk satu oksida yang penting yaitu zirkonia ZrO2, yang bersifat
amfoter. Garam-garam zirkonium normal , seperti ZrCl4, mudah terhidrolisis dalam larutan
sehingga menjadi garam-garam zirkonil yang mengandung radikal bivalen ZrO2+. Zirkonium
juga mudah membentuk ion-ion kompleks seperti heksafluorozirkonat (IV) [ZrF6]2- yang
dihasilkan dengan memanaskan zirkonia dengan kalium hidrogen fluorida (5).
Zr + HNO3
Zr(NO3)2 + 4 HCl
U-Zr + 6HF
UF4 + HNO3
ZrO(NO3)2 + 4 H2O
ZrCl4 + 4 HNO3
UF4 + ZrF2 + 3 H2
UO2(NO3)2 + 4 HF + NO2
Zirkonium dan paduan yang digunakan untuk pembuatan kelongsong bahan bakar reaktor nuklir
harus mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi (nuclear grade). Meskipun di dalam produk
zirkonium tersebut masih mengandung logam-logam pengotor tetapi tidak boleh melebihi dari
spesifikasi yang telah ditentukan untuk pembuatan kelongsong bahan bakar reaktor nuklir.
Namun sayang, di Indonesia memang logam tersebut sekarang ini belum bisa banyak ditemui di
toko-toko cincin. Oleh karena itu anda mungkin hanya bisa mereferensi ke situs-situs online luar
negri.
Berikut ini beberapa situs luar negeri yang dapat anda jadikan referensi untuk mendapatkan
harga kisaran cincin kawin Black Zirconium:
http://www.titanium-buzz.com/zirconiumrings.html
Di situs titanium-buzz.com cincin Zirkonium Hitam dengan desain yang unik dan keren
dipatok $250 hingga $1,500, tergantung campuran bahan dan batu permata..
http://www.weddingringsdirect.com/show_sub_cat/black_zirconium_wedding_rings/136/
Di situs weddingrings-direct.com harga cincin Black Zirconium bervariasi tergantung
desain-nya, dibandrol mulai harga 138 (Rp. 2,15 jt) untuk cincin yang polos dan tanpa
batu permata.
http://www.myshopping.com.au/PT
260_Rings_Zirconium_Black__fs_64682_67998_e__
Di situs myshopping.com.au hara cincin Black Zirconium polos dipatok pada harga $59
(Rp. 563.000)
Dari beberapa situs tersebut silahkan Anda simpulkan sendiri berapa biaya untuk mendapatkan
sepasang cincin kawin Black Zirconium. Kalau beli di luar negeri tentu harus diperhitungkan
juga waktu dan biaya kirim serta pajak masuk ke Indonesia.
Anda tau toko yang menjual cincin Zirkonium Hitam di Indonesia? Silahkan infokan di
komentar, bantuan anda sangat kami harapkan