Koperasi Simpan Pinjam Kusuma Mulya Semarang di dirikan pada tahun 2000, dengan modal awal 10 juta rupiah, dengan jumlah anggota sebanyak 40 orang. Sekarang koperasi tersebut sudah memiliki aset ratusan juta rupiah. Koperasi Kusuma Mulya pada awalnya hanya bergerak di bidang simpan pinjam. Pada tahun 2007 Koperasi mengadakan Rapat Anggota Tahunan dengan agenda penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi masa bhakti 2004 2007 dan pemilihan pengurus koperasi yang baru. Rapat Anggota Tahunan, memutuskan bahwa rapat menerima laporan pertanggung-jawaban pengurus koperasi masa bhakti 2004-2007. Selanjutnya rapat memilih pengurus koperasi masa bhakti 2007-2010 melalui pemungutan suara. Hasil voting yang terpilih menjadi pengurus koperasi adalah Ketua Agus Santosa.SE Sekretaris Rokhayati Bendahara Iria Wati.SE, Dewan Pengawan Pratiknya SH dan Saino. Koperasi yang Sukses Mengelola Pasar Contoh sukses pengembangan pasar tradisional yang dikelola koperasi yaitu Pasar Ritel dan Pasar Buah Jakabaring yang terletak di kawasan Jakabaring, Palembang. Meski aktivitas kedua pasar tersebut mulai dipenuhi pengunjung, kedua pasar tersebut sangat berarti bagi Pemerintah Kota Palembang karena dapat menggerakkan perekonomian rakyat. Bahkan keberadaan Pasar Ritel dan Pasar Buah Jakabaring telah membantu koperasi lokal untuk hidup secara mandiri dalam menjalankan usahanya, tanpa bergantung pada modal pemerintah. Koperasi tersebut telah memiliki karyawan sekitar 50 orang dan anggota 300 pedagang buah. Dari jumlah itu, 120 anggotanya telah menempati kios di Pasar Buah. Koperasi ini memberikan cicilan murah dan membantu untuk mendapat pinjaman dana dari perbankan. Kriteria Suksesnya Koperasi: 1.
Mempunyai modal yang cukup.
2.
Ada usaha didalamnya.
3.
Memiliki banyak anggota.
4.
Menghasilkan keuntungan/laba yang meningkat pesat.
5.
Memantabkan koperasi sebagi pilar ekonomi rakyat dalam tatanan perekonomian yang adil dan demokratis.