Anamnesis
RPS
Pasien sejak dua hari
yang lalu lemas, nyeri
ulu hati hebat, dan
muntah - muntah
KU
Pasien tidak sadarkan
diri
RPD
Pasien menderita
penyakit DM sejak 3
tahun yang lalu dan
tidak diobati
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
TTV
Kepala
Tidak sadar
130/80, 100x/menit, 24x/menit, 38C,
Kusmaull
Leher
Thoraks
Abdomen
Ekstremitas
Kulit dan kuku
Pemeriksaan penunjang
1. Darah perifer lengkap
2. Gula darah
> 250 mg/dL
5. Osmolaritas serum
> 330 mOsm / kg H2O
7. Amilase darah
3. SGPT/SGOT
Diagnosis
Sifat-sifat
Diabetic
Hyperosmolar
ketoacidosis
non ketoticcoma
(KAD)
(HONK)
Glukosa plasma
Tinggi
Sangat tinggi
Keton
Ada
Tidak ada
Asidosis
Sedang/hebat
Tidak ada
Dehidrasi
Dominan
Dominan
Hiperventilasi
Ada
Tidak ada
Patogenesis
Penghentian/pengurangan insulin
Infark miokard, Stroke akut
Tatalaksana
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure
Rehidrasi
Insulin
Insulin short
acting
(actrapid/Humol
in) 1-2 unit/jam
NaCl 0,45%
untuk cairan
rumatan
(biasanya 150200ml/jam).
Insulin sliding
scale teruskan 46 jam
Insulin oral 3x 8
unit
Kalium
Kalium IV
sebesar 20-40
meq/L dengan
kecepatan 10
meq/jam
Komplikasi
Hipoglikemia
Hipokalemia
Edema serebral
Prognosis
Pasien membaik setelah diberikan insulin dan
terapi standar lainnya
Kematian meningkat seiring dengan
meningkatnya usia dan beratnya penyakit
penyerta
Edukasi
Monitoring gula garah
Managemen hari-hari sakit
Pantau benda keton
Kesimpulan
Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan
komplikasi metabolik akut serius pada pasien
diabetes melitus. KAD terjadi bila kekurangan
insulin yang berat tidak saja menimbulkan
hiperglikemia dan dehidrasi yang berat tapi
juga mengakibatkan produksi keton meningkat
serta asidosis.