Solusi:
SMA = 0
-RB x 3 + 3 x 4,5 x 2,25 = 0
dwk
RB = 10,125 kN
SMB = 0
RA x 3 - 3 x 4,5 x 0,75 = 0 RA = 3,375 kN
73
qx 2
M x = RA x 2
Untuk menentukan
lokasi dimana momen
maksimum, maka
dM x
=0
dx
qx = R A
R A 3,375
x=
=
= 1,125 m
q
3
q
M max = R A (1,125) - (1,125) 2 = 1,898 kN.m
2
M B = - q.(1,5) 2 2 = -3,375 kN.m
dwk
74
yi Ai
c2 =
= 18,48 mm
Ai
dwk
c1 = 80 mm - c2 = 61,52 mm
75
I z1 = I zc + A1 d1
d1 = c2 - 6 mm = 12,48 mm
Momen inersia A1 terhadap sumbu z adalah
76
I
I
3
S1 = = 40,100 mm dan S 2 = = 133,600 mm3
c1
c2
Pada bagian beam yang terdapat momen tekuk positif maksimum, maka
tegangan tarik terbesar pada bagian bawah beam (s1)dan tegangan tekan
terbesar terjadi pada bagian atas (s2), sehingga:
M 1,898 kN.m
s t = s1 =
=
= 47,3 MPa
3
S1 40.100 mm
sc =s2 = -
M
1,898 kN.m
== -14,2 MPa
3
S2
133.600 mm
Hal yang sama, tegangan terbesar pada momen negatif maksimum adalah:
M
- 3,375 kN.m
st =s 2 = - = = 25,3 MPa
3
S2
133.600 mm
M - 3,375 kN.m
=
= -84,2 MPa
3
S1
40.100 mm
Dengan membandingkan hasil-hasil diatas maka tegangan tarik
maksimum adalah 47,3 MPa dan tegangan tekan maksimum 84,2 MPa.
s c = s1 =
dwk
77
Soal latihan :
5.1. Tentukan tegangan tekuk maksimum smax yang disebabkan oleh beban
konsentrasi P yang diberikan pada beam sederhana AB sesuai pada
gambar, jika P = 5,4 kN dan dimensi penampang ditunjukkan pada
gambar.
5.2. Sebuah beam ABC yang menyangga beban konsentrasi P pada ujung
yang digantung (lihat gambar). Penampang beam berbentuk T dengan
dimensi ditunjukkan pada gambar. Hitunglah beban P yang
diperbolehkan jika tegangan tarik materialnya 40 MPa dan tegangan
tekan material yang diijinkan 70 MPa !
dwk
78