Pada artikel sebelumnya pembicaraan kita telah sampai pada persoalan kerangka
karangan atau outline. Kini kita masuk sedikit ke materi yang lebih spesifik, yakni
bagaimana memilih kata-kata yang tepat untuk mewakili suatu maksud dan
bagaimana pula merangkaikannya sehingga menjadi sebuah kalimat yang benarbenar efektif. Sebuah artikel menjadi media bagi penulis untuk menyampaikan ide
atau maksud secara tepat seperti apa yang dikehendakinya.
Contoh sederhana adalah yang berkenaan dengan perolehan hasil ujian dua orang
mahasiswa berikut ini. Mahasiswa A mendapatkan nilai ujian esai 95 sedangkan B
memperoleh 65, walaupun kedua-duanya belajar bersama dan mempunyai tingkat
kemampuan penyerapan materi kuliah kurang-lebih sama. Karena si A memiliki
keterampilan menulis secara efektif, maka ia mampu secara jernih menuangkan
jawaban tertulis ke atas kertas. Si B tidak terlatih menulis, sehingga ia mengalami
kesulitan mengurai jawaban dengan paripurna yang sebenarnya sudah
dimilikinya. Persoalan terjadi ketika si B hendak menuangkan ide-idenya ke atas
kertas. Hambatan keterbatasan perbendaharaan kata menjadi salah satu faktor
penyebabnya.
Dengan ilustrasi di atas, jelaslah betapa kemampuan berbahasa tulis itu penting
untuk menyampaikan maksud atau gagasan ke atas kertas. Tanpa kemampuan
berbahasa tulis dengan baik, belum tentu seabreg ide yang dimiliki dapat
dituangkan dengan sepenuh-penuhnya. Kendati pun berhasil juga dituangkan,
belum tentu pula apa yang dituliskan itu tepat dengan maksud si penulisnya.
Berkenaan dengan pemilihan kata dan pembentukan kalimat dalam bahasa tulis,
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yakni:
Walau pun demikian teori-nya, para calon penulis tidak perlu khawatir. Saya pun
praktik menulis sambil belajar teori menulis. Sekali waktu salah tidak mengapa,
tetapi kalau kesalahan yang sama terus berulang, maka perlu upaya pembenahan.
Resepnya: menulis dan menulislah terus. Di sela-sela aktivitas menulis, jangan
lupa buka-buka kamus dan buku petunjuk bagaimana menggunakan bahasa tulis
dengan baik dan benar. Tidak ada yang demikian sulit, kecuali kita emoh belajar.
Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/26/i-love-writing-11-memilihdan-merangkai-kata-sulitkah-342917.html
Pada serial I Love Writing (11) kita sudah membicarakan tentang memilih dan
merangkai kata. Sebagian dari teknik menyusun kalimat sudah kita singgung. Kini
saatnya kita melihat lebih dalam lagi mengenai teknik penyusunan kalimat yang
efektif. Kalau hanya menyusun kalimat adalah sesuatu yang mudah, tetapi
menjadikannya efektif memerlukan usaha lebih jauh lagi.
Salah satu cara menyusun kalimat yakni dengan mencermati kata demi kata.
Adakah kata-kata yang kita gunakan itu benar-benar fungsional? Jika kehadiran
sebuah kata tidak berfungsi dalam membangun sebuah kalimat, maka ia tidak
layak digunakan. Coret saja.
Di samping itu, ada beberapa hal lagi yang layak kita perhatikan tatkala menyusun
kalimat sehingga benar-benar efektif, yakni :
Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/02/i-love-writing-12-menyusunkalimat-efektif-bagaimana-caranya-343733.html