Anda di halaman 1dari 6

Diktat Material Teknik

Oleh : Suherman,ST.,MT
BAB III
BESI COR (CAST IRON)

Besi cor merupakan salah satu bahan yang sangat penting didalam aplikasi bidang
teknik. Daerah komposisi kimia ditetapkan dalam diagram kesetimbangan Fe-C pada
kelarutan karbon pada besi , yang mengandung karbon 2% atau lebih. Besi cor
merupakan paduan eutektik dari besi dan carbon, dimana titik cairnya relatif rendah
1200oC.

Gbr. Diagram fasa biner besi carbon (sumber ;www.sae.org)


Besi cor dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Besi Cor
(Cast Iron)

Gray Cast Iron

White Cast
Iron

Malleable
Cast Iron

Nodular Cast
Iron

Alloy Cast
Iron

Diktat Material Teknik


Oleh : Suherman,ST.,MT
3.1 Gray Cast Iron (besi cor kelabu)
Besi cor kelabu merupakan besi cor yang paling banyak digunakan dalam bidang
teknik. Besi ini mengandung silicon dengan kadar yang tinggi (~2% Si) membentuk
grafit dengan sangat mudah sehingga Fe3C tidak terbentuk pada saat pembekuan.
Banyaknya grafit yang terbentuk menyebabkan logam ini menjadi rapuh, sehingga pada
dilakukan penarikan maka perpatahan yang terjadi dari serpih yang satu ke serpih yang
lainnya dan permukaan patahan berwarna kelabu.

Gbr. 3.1 Struktur mikro besi cor kelabu (sumber ;www.sae.org)


Besi cor sangat rendah keuletanya karena adanya serpihan-serpihan karbon, tetapi
besi ini meiliki sifat meredam getaran yang sangat baik sehingga banyak digunakan
sebagai landasan mesin dan alat berat.
Berdasarkan struktur mikron maka besi cor kelabu dapat diklasifikasikan kembali
menjadi :
1. Besi cor kelabu Perlitik
Besi cor yang mengandung perlit yang dihasilkan dari pemanasan besi cor sampai
750oC dilanjutkan pendinginan perlahan-lahan fasa austenit (0,75%C) dan grafit.
2. Besi cor kelabu Martensitik
Besi cor yang mengandung Martensit yang dihasilkan dari pencelupan besi cor
austenit (temp.750oC) sampai suhu rendah.

10

Diktat Material Teknik


Oleh : Suherman,ST.,MT
3. Besi cor kelabu Bainitik
Besi cor kelabu ini mengandung fasa bainit yang diperoleh dari pencelupan besi cor
austenit yang disulul dengan proses temper.
4. Besi cor kelabu Feritik
Besi cor ini diperoleh dengan cara menambahkan silikon sehingga grafitisasi besi cor
sempurna pada ~700oC membentuk ferit dan grafit. Besi ini lebih lunak, dan mudah
pada saat proses pemesinan. Untuk menghindari terbentuknya grafit maka
pendinginan yang dilakukan harus secara perlahan.
3.2 White Cast Iron (besi cor putih)
Besi cor ini banyak digunakan untuk suku cadang karena memiliki jumlah karbida
yang sangat besar ~30% sehingga tahan terhadap gesekan. Besi cor putih memiliki
komposisi 2,25%C dan 1%Si, dengan komposisi ini maka pada saat pendinginan akan
terbentuk Fe3C yang metastabil dan karbon tidak berkesempatan membentuk grafit.
Besi cor putih dapat dibentuk dengan cara sebagai berikut :
Melakukan pengecoran gray cast iron didalam chill kemudian dilakukan dengan
pendinginan secara cepat sehingga bagian yang mengenai cetakan logam akan
menjadi besi cor putih. Tebalnya bagian yang menjadi besi cor putih dinamakan
sebagai dalamnya cil. Kedalaman cil akan akan sangat ditentukan oleh ukuran
cetakan dan komposisi, komposisi yang terdiri dari S,Sn,V,Cr,Mo,Mn dan W sangat
mempengaruhi terbentuknya besi cor putih.

Gbr. 3.2 Struktur mikro besi cor putih (sumber ;www.sae.org)

11

Diktat Material Teknik


Oleh : Suherman,ST.,MT
3.3 Malleable Cast Iron
Maleable cast iron merupakan besi cor yang memiliki grafit berbentuk
bongkahan, yang dibuat dengan cara dekarburasi dan penganilan besi cor putih untuk
mengubah Fe3C menjadi grafit dan Fe, pada proses ini grafit yang berbentuk daun akan
berubah menjadi bentuk bongkahan. Besi cor ini memiliki sifat keuletan yang lebih baik
dibanding white and gray cast iron.
Besi cor malleable dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Besi cor malleable perapian putih (warna patahan putih)
2. Besi cor malleable perapian hitam (warna patahan hitam)

Gbr. 3.3 Struktur mikro maleable cast iron (sumber ;www.sae.org)


3.4 Nodular Cast Iron
Besi cor nodular merupakan besi cor yang memiliki bentuk grafit bulat, speroid.
Bentuk grafit ini diperoleh dengan menambahkan magnesium atau cerium kedalam cairan
besi cor sehingga grafit yang berbentuk serpih seperti daun berubah menjadi bulat, grafit
seperti ini memiliki konsentrasi tegangan yang sangat kecil, sehingga kekuatan besi cor
meningkat. Besi cor ini memiliki perpanjangan 10-20% dan tidak rapuh. Unsur lain yang
dapat membulatkan grafit yaitu ; Ca, Na, K, Li, Ba, Sr, Zn, dsb. Besi cor nodular biasa
dipergunakan pada poros engkol.
Besi cor nodular juga dapat mengalami laku panas sehingga membentuk ;
1. besi cor nodular feritik

12

Diktat Material Teknik


Oleh : Suherman,ST.,MT
2. besi cor nodular perlitik
3. besi cor nodular martensit temper
Tabel.3.1 Toleransi inhibitor pada proses penggrapitan bulat
Unsur inhibitor
Al
Sb
As
Bi
Se

Toleransi (%)
0,15
0,01
0,20
0,001
0,03

Unsur inhibitor
Te
Sn
Ti
Cu
Pb

Toleransi (%)
0,002
0,10
0,15
2,0
0,002

Sumber ; pengetahuan bahan teknik, tata surdia

Unsur-unsur inhibitor diatas perlu ditekan sekecil mungkin sehingga tidak menghambat
proses pembentukan grafit bulat.

Gbr. Struktur mikro besi cor nodular (sumber ;www.sae.org)


3.5 Alloy Cast Iron
Besi cor Alloy ini dibuat untuk memperbaiki sifat-sifat mekanis dari besi cor
seperti kekuatan, ketahanan korosi, dsb. Besi cor kekuatan tinggi dapat diperoleh dengan
menambahkan unsur paduan Ni, Cr, Mo pada 0,15~1,5% untuk mendapatkan strukutur
grafit dan perlit yang halus. Penambahan 3% unsur cromium akan mempermudah
pembentukan karbida (Fe3C) sehingga meningkatkan ketahanan terhadap korosi,
penambahan unsur cromium selanjutnya akan meningkatkan kekerasan besi cor.
Secara umum sifat-sifat besi cor tanpa paduan dapat dituliskan sebagai berikut (tabel 3.2)
Tabel 3.2 Sifat-sifat besi cor tanpa paduan
Sifat mekanik minimum
13

Diktat Material Teknik


Oleh : Suherman,ST.,MT
Besi Cor

Jenis
Perlitik
Martensitik

Kelabu
(3,2C 2Si)

Bainitik
Feritik

Nodular
(3,5C-2,5Si)
Mampu tempa
Putih

Feritik
Perlitik
Martensit temper
Feritik
Perlitik
Martensit temper
Benda tuang(perlitik)

St

Sy

Perpanjangan

275 Mpa
550

240 Mpa
550

(5cm)
<1%
Nil

Blok mesin
Permukaan

550
172

550
138

Nil
<1%

gesek
Poros hubungan
Pipa,landasan

18
6
2
18
10
2
Nil

mesin
Pipa
Poros engkol
Suku cadang
Perkakas
Alat2 kereta api
Alat2 kereta api
Produk
tahan

413 Mpa
550
825
365 Mpa
450
700
275 Mpa

275 Mpa
380
620
240 Mpa
310
550
275 Mpa

Penggunaan
umum

aus

(3,5C-0,5Si)

Sumber ; elements of materials science and engineering, 4 th edition,1980, Addison-wesley publishing


company

Wrought Iron
Wrought iron merupakan suatu logam yang memiliki sifat-sifat ketahanan korosi
yang sangat baik terutama untuk penggunaan didalam air, dimana kadar karbon sangat
rendah dari baja dan memilik keuletan yang hampir sama dengan baja karbon rendah.
Logam ini memiliki komposisi ;
C

<

0,1%

Mn

<

0,1%

<

0,16%

<

0,04%

Si

<

0,15%

Sisa dari unsur-unsur penyusun merupakan Fe (besi)

14

Anda mungkin juga menyukai