Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH-TANGGA (AD/ART)

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) TRUST


(Together for Research Utility and Success every Time)

[2007 - sekarang]
Hal.
ANGGARAN DASAR
Mukadimah............................................................................................

BAB I. LEMBAGA.................................................................................

Pasal 1 Tempat Kedudukan...................................................................

Pasal 2 Waktu........................................................................................

Pasal 3 Tujuan.......................................................................................

Pasal 4 Usaha........................................................................................

Pasal 5 Kerangka Lembaga..................................................................

Pasal 6 Kekayaan..................................................................................

BAB II. HAL-HAL MENGENAI KEANGGOTAAN


DAN KEPENGURUSAN..........................................................

Pasal 7 Syarat-syarat Keanggotaan......................................................

Pasal 8 Kewajiban Anggota...................................................................

Pasal 9 Hak Anggota.............................................................................

BAB III. KEPENGURUSAN..................................................................

Pasal 10 Majelis Umum.........................................................................

Pasal 11 Hak dan Kewajiban Majelis.....................................................

Pasal 12 Dewan Penasehat..................................................................

Pasal 13 Hak dan Kewajiban Dewan Penasehat..................................

Pasal 14 Susunan dan Jabatan Pengurus Induk..................................

Pasal 15 Hak dan Kewajiban Pengurus Induk......................................

Pasal 16 Pendirian Cabang...................................................................

BAB IV. PERSIDANGAN DAN TATA TERTIB LEMBAGA..................

Pasal 17 Perubahan Anggaran Dasar...................................................

Pasal 18 Pembubaran...........................................................................

Pasal 19 Penutup..................................................................................

ANGGARAN RUMAH TANGGA


Pasal 1 Keanggotaan............................................................................

10

Pasal 2 Iuran Anggota...........................................................................

10

Pasal 3 Pemberhentian Anggota...........................................................

10

Pasal 4 Kewajiban Pengurus TRUST....................................................

11

Pasal 5 Kepengurusan Cabang TRUST................................................

11

Pasal 6 Kewajiban Pengurus TRUST Cabang......................................

11

Pasal 7 Tata Tertib Rapat.......................................................................

12

Struktur Lembaga..................................................................................

13

ANGGARAN DASAR
Muqaddimah
Kami para TRUST, menyadari pentingnya usaha bersama dalam membina dan
mendorong pertumbuhan TRUST di Nanggroe Aceh Darussalam demi Tercipta
masyarakat Madani yang berdasarkan Pancasila dan UUD '45, bersepakat untuk
bergabung dalam suatu himpunan yang berasaskan Pancasila yang dibentuk
dengan Anggaran Dasar.
Berdasarkan atas kesepakatan ini, maka kami bersama-sama membentuk
Lembaga Swadaya Masyarakat yang diberi nama TRUST, yang memiliki anggaran
dasar sebagai berikut :
BAB I
LEMBAGA
Pasal 1
Tempat Kedudukan
Himpunan ini berkedudukan di tempat kedudukan Ketua.
Pasal 2
Waktu
Lembaga ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya, dan dimulai
sejak diresmikan oleh Rapat Anggota pada tanggal Dua Puluh Februari Dua Ribu
Tujuh (20 - 2 - 2007) di Banda Aceh.
Pasal 3
Tujuan
Tujuan Lembaga ini adalah :Membina dan mengembangkan Taraf Hidup serta
Pendidikan masyarakat Aceh Khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.

Pasal 4
Usaha
1. Untuk mencapai tujuan tersebut pada pasal 3 di atas, Lembaga ini akan :
Mengusahakan pembinaan serta memberi bantuan kepada masyarakat
yang membutuhkan untuk peningkatan taraf hidup dan pengembangan
pendidikan.
2. Melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sah dan tidak bertentangan dengan
tujuan Lembaga.
Pasal 5
Kerangka Lembaga
Lembaga himpunan terdiri atas lima bagian pokok : MAJELIS UMUM, DEWAN
PENASEHAT, PENGURUS INDUK, dan PENGURUS CABANG.
Pasal 6
Kekayaan
1. Perbendaharaan Lembaga ini didapat dari : Iuran Anggota, Sumbangansumbangan dalam bentuk apapun yang tidak bertentangan dengan tujuan
Lembaga.
2. Penghasilan atas usaha Lembaga yang sah dan tidak bertentangan dengan
tujuan Lembaga.
BAB II
HAL-HAL MENGENAI KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
Pasal 7
Syarat-syarat Keanggotaan
1. Anggota terdiri dari mereka yang telah memperoleh pendidikan formal di
bidang Ilmu Sosial dan exacta (S1 keatas) atau secara profesional telah
berpengalaman dalam hal kegiatan pengembangan pendidikan dan
pemberdayaan masyarakat
2. Keanggotaan Lembaga terdiri dari Anggota Asli, Anggota Biasa, Anggota
Utama, Anggota Mahasiswa dan Anggota Kehormatan.

3. Anggota Asli Adalah warga negara Republik Indonesia yang berdomosili di


Nanggroe Aceh Darussalam dan termasuk sebagai pendiri lembaga.
Anggota Biasa adalah warga negara Republik Indonesia yang berdomosili
di Nanggroe Aceh Darussalam dan memperoleh pendidikan formal
sekurang-kurangnya S1 di dalam bidang Ilmu Sosial dan exacta, atau
mereka yang secara profesional telah berpengalaman dalam hal kegiatan
pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Anggota
Utama adalah warga negara Republik Indonesia yang berdomisili di
Nanggroe Aceh Darussalam yang telah memberikan sumbangan ilmiah
kepada pengembangan TRUST atau telah memberikan bantuan finansial
secara tetap. Anggota Kehormatan adalah warga negara Republik
Indonesia yang tidak berdomisili di Nanggroe Aceh Darussalam tetapi ikut
berpartisipasi dalam mengembangkan TRUST. Anggota Mahasiswa adalah
Warga Negara Republik Indonesia yang sedang menempuh pendidikan
formal S1.
Pasal 8
Kewajiban Anggota
Kewajiban anggota adalah : Membantu terlaksananya tujuan himpunan. Patuh
kepada peraturan-peraturan dan keputusan Lembaga. Membayar iuran Lembaga,
kecuali Anggota Utama dan Anggota Kehormatan.
Pasal 9
Hak Anggota
1. Seluruh

anggota

berhak

memilih

kepengurusan,

kecuali

Anggota

Mahasiswa.
2. Yang dapat dipilih menjadi anggota Pengurus Induk dan Program Leader
Cabang hanya Anggota Asli, Anggota Biasa dan Anggota Utama.
3. Hal-hak lain yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 10
Majelis Umum
1. Majelis memiliki kedudukan tertinggi di dalam Lembaga.
2. Majelis terdiri dari anggota-anggota : Pendiri Lembaga, Ketua Cabang,
Mantan Ketua TRUST Induk, Seluruh anggota Pengurus Induk.
3. Anggota Majelis hanya dipilih dari Anggota Asli, Anggota Biasa dan Anggota
Utama.
4. Masa jabatan Anggota Majelis adalah 4 tahun.
5. Keanggotaan Majelis berakhir atas permintaan sendiri, meninggal dunia,
atau diberhentikan oleh Rapat Majelis Umum di dalam Rapat Majelis yang
sah.
6. Majelis diketuai oleh Ketua TRUST Induk.
Pasal 11
Hak dan Kewajiban Majelis
Majelis Umum adalah lembaga yang memiliki kedaulatan tertinggi di dalam
Lembaga : Menetapkan program-program kegiatan Lembaga, Menetapkan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Menetapkan berdirinya cabangcabang baru.
Pasal 12
Dewan Penasehat
1. Dewan Penasehat memiliki kedudukan sebagai penasehat di dalam
Lembaga.
2. Dewan Penasehat terdiri dari anggota-anggota : Pendiri Lembaga, Mantan
Ketua TRUST Induk, Mantan Ketua TRUST Cabang, dan Tokoh
Masyarakat/Intelektual yang ditetapkan oleh Majlis Umum.

3. Keanggotaan

Dewan

Penasehat

Berakhir

atas

permintaan

sendiri,

meninggal dunia, atau diberhentikan oleh Rapat Majelis Umum di dalam


Rapat Majelis yang sah.
Pasal 13
Hak dan Kewajiban Dewan Penasehat
Dewan Penasehat adalah Dewan yang memiliki kedaulatan di dalam Lembaga
untuk memberikan pertimbangan, pendapat serta masukan dalam penetapan
program-program kegiatan Lembaga.
Pasal 14
Susunan dan Jabatan Pengurus Induk
1. Pengurus Induk terdiri dari Program Leader, Program Manager, administratif
Officer dan beberapa Bidang khusus yang dipimpin oleh seorang Project
Manager sesuai dengan kebutuhan.
2. Program Leader dipilih oleh anggota secara langsung. Program Leader
hanya dipilih dari Anggota Asli, Anggota Biasa dan Anggota Utama.
3. Masa Jabatan Program Leader adalah 4 tahun dan dapat dicalonkan
kembali untuk periode berikutnya hanya satu kali.
4. Anggota Pengurus lainnya dipilih dan ditetapkan oleh Rapat Majelis atas
usul Ketua.
Pasal 15
Hak dan Kewajiban Pengurus Induk
1. Program Leader atas nama Pengurus Induk berhak langsung mewakili
Lembaga secara sah baik di dalam maupun di luar Pengadilan atas segala
perbuatan Pengurus dan segala pemilikan dalam lingkup tujuan Lembaga.
2. Bilamana Program Leader berhalangan karena sesuatu sebab, Program
Manager berhak mewakili Program Leader dengan hak dan kekuasaan
yang sama.

3. Pengurus Induk dengan tidak mengurangi tanggung-jawabnya sendiri


berhak mengangkat seorang anggota atau lebih sebagai kuasa dengan
kekuasaan-kekuasaan tertentu yang akan ditetapkan secara tertulis.
4. Pengurus Induk berkewajiban menjalankan pekerjaan sehari-hari di dalam
Lembaga dan menjalankan keputusan-keputusan majelis.
Pasal 16
Pendirian Cabang dan Syarat-syarat pendirian cabang ditentukan oleh Majelis
Umum.
BAB IV
PERSIDANGAN DAN TATA-TERTIB LEMBAGA
Pasal 17
Perubahan Anggaran Dasar
1. Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah dengan keputusan Rapat Majelis
Umum yang dengan sengaja diadakan untuk maksud itu.
2. Rapat Perubahan Anggaran Dasar harus dihadiri sekurang-kurangnya dua
pertiga dari anggota Majelis Umum.
3. Keputusan rapat perubahan Anggaran Dasar dianggap sah kalau disetujui
oleh dua pertiga suara yang hadir.
4. Apabila kuorum tidak tercapai seperti pada ayat 2 pasal ini, maka
pengesahan perubahan Anggaran Dasar dilakukan atas persetujuan Rapat
Anggota di cabang-cabang.
Pasal 18
Pembubaran
1. Lembaga ini hanya dapat dibubarkan dengan keputusan Rapat Majelis yang
sengaja diadakan untuk maksud itu.
2. Rapat sekurang-kurangnya dihadiri oleh dua pertiga jumlah anggota Majelis.
3. Keputusan rapat tentang pembubaran dianggap sah, kalau disetujui oleh
seluruh anggota Majelis yang hadir.

4. Bila Lembaga dibubarkan dan setelah semua hutang-piutang dan ongkosongkos diselesaikan, maka harta kekayaan tersisa akan diserahkan ke
badan-badan sosial atau badan-badan lain yang tujuannya sama dengan
Lembaga TRUST.
Pasal 19
Penutup
1. Anggaran Dasar ini dianggap berlaku setelah disahkan oleh Rapat Majelis
Umum TRUST pada tanggal 15 Februari 2007.
2. Hal-hal yang tidak diatur pada Anggaran Dasar, akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga dengan syarat tidak boleh bertentangan dengan Anggaran
Dasar.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


Pasal 1
Keanggotaan
Untuk menjadi anggota TRUST, peminat mendaftarkan diri dengan mengisi
formulir pendaftaran anggota baik secara langsung maupun online melalui situs
TRUST. Pengurus TRUST cabang menyeleksi serta melakukan otorisasi atas
registrasi calon anggota sesuai dengan syarat keanggotaan dalam Anggaran
Dasar. Nomor keanggotaan adalah sama dengan nomor registrasi yang diterbitkan
secara otomatis. Tanda pengenal sebagai anggota TRUST diterbitkan oleh TRUST
Induk.
Pasal 2
Iuran Anggota
1. Iuran anggota TRUST ditentukan dalam Rapat Majelis dengan besar
pungutan sesuai dengan kesepakatan musyawarah Rapat Majelis Umum.
2. Pembayaran iuran anggota TRUST Induk dilakukan secara langsung oleh
petugas yang ditunjuk.
3. Bagian TRUST Cabang disetorkan oleh Bendahara TRUST Induk ke
rekening TRUST Cabang.
Pasal 3
Pemberhentian Anggota
1. Keanggotaan berakhir atas permintaan sendiri.
2. Keanggotaan dinyatakan non-aktif oleh TRUST Pusat karena : Melanggar
peraturan Lembaga,Tidak membayar iuran pada tahun berjalan, Melakukan
kegiatan yang merugikan, Lembaga. Meninggal dunia.

10

Pasal 4
Kewajiban Pengurus TRUST
1. Pengurus

Induk

berkewajiban

mempertanggungjawabkan

segala

penerimaan keuangan dan pelaksanaan pekerjaannya kepada Rapat


Majelis Umum yang kemudian melalui Ketua-ketua cabang dapat
diumumkan kepada seluruh anggota.
2. Pada saat masa habisnya jabatan, Pengurus Induk harus melakukan serah
terima secara resmi kepada pengurus baru yang disahkan oleh Majelis
dengan segala perbendaharaannya.
3. Pengurus Induk dapat membentuk Bidang Program Baru atas persetujuan
Majelis untuk maksud-maksud pengembangan bidang tertentu.
Pasal 5
Kepengurusan Cabang TRUST
1. Program Leader Cabang TRUST dipilih langsung oleh anggota cabang.
2. Program Leader serta seluruh aparat kepengurusan cabang akan mendapat
Surat Pengesahan (SP) dari Ketua TRUST Induk setelah mendapatkan
laporan resmi dari Ketua Panitia Pemilihan Cabang TRUST setempat.
3. Susunan Pengurus cabang terdiri dari sekurang-kurangnya dua orang yaitu
Program Leader dan Program Manager, dan sebanyak-banyaknya sama
dengan pengurus TRUST Induk.
4. Masa kepengurusan Pengurus Cabang adalah 3 tahun dan dapat
dicalonkan kembali untuk periode berikutnya hanya satu kali.
Pasal 6
Kewajiban Pengurus TRUST Cabang
1. Pengurus cabang berkewajiban mempertanggungjawabkan aktivitas dan
keuangannya secara langsung kepada Rapat Anggota Cabang.
2. Program Leader Cabang berhak mewakili TRUST cabang di dalam
aktivitasnya untuk mengurus kepentingan TRUST di dalam wilayah
kegiatannya dengan memberitahukan kepada TRUST Induk.

11

3. TRUST cabang dalam usahanya

dapat membentuk Bidang untuk

melaksanakan kegiatannya.
4. Bilamana Program Leader cabang berhalangan sementara tanpa dibuktikan
oleh pihak ketiga, maka Program Manager cabang berhak mewakili
Program Leader cabang, dengan kekuasaan yang sama dengan Program
Leader.
Pasal 7
Tata-tertib Rapat
Tata-tertib rapat Pengurus Induk dan Pengurus Cabang adalah sebagai berikut :
1. Rapat Pengurus diadakan sekurang-kurangnya 6 bulan sekali untuk
Pengurus Induk dan 3 bulan sekali untuk Pengurus Cabang, serta bisa
dilakukan secara tatap muka langsung maupun memakai sarana yang
memungkinkan terjadinya komunikasi yang interaktif.
2. Pengurus Cabang dapat mengadakan Rapat Anggota apabila dianggap
perlu.
3. Rapat dianggap sah kalau dihadiri lebih dari separo jumlah anggota
(mencapai quorum).
4. Apabila quorum tidak tercapai, maka rapat ditunda sampai jumlah yang
hadir sesuai ayat 3 pasal ini.
5. Apabila quorum tidak tercapai untuk rapat yang ketiga, maka atas dasar
musyawarah anggota-anggota yang hadir, rapat dianggap sah.
6. Keputusan rapat dianggap sah apabila didukung oleh suara terbanyak dari
anggota yang hadir.

12

13

Anda mungkin juga menyukai