Jawa
Timur
dalam
mengelola
perencanaan
pembangunan
daerah
Surabaya,
Pebruari 2012
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) merupakan laporan yang
memberikan
penjelasan
mengenai
pencapaian
kinerja
Badan
Perencanaan
agreement) Tahun 2011 sebagai tolok ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis
atas
capaian
kinerja
terhadap
rencana
kinerja
ini
akan
memungkinkan
diinginkan.
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Bappeda Provinsi
Jawa Timur tahun 2011 dengan jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 4 (empat)
sasaran dengan kategori capaian sasaran sangat berhasil sebanyak 4 (empat)
sasaran. Hal ini menunjukkan bahwa capaian seluruh sasaran program Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2011 telah mencapai target yang telah
ditetapkan dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat dipertahankan dan
lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus
diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari pembangunan
nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
ditujukan untuk meningkatkan harkat, martabat dan memperkuat jati diri serta
kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional dan global. Dalam
perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah Daerah harus memperhatikan
keseimbangan berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah pembangunan ekonomi,
hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan lingkungan hidup untuk
mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan diikuti oleh penyelenggaraan
pemerintahan yang akuntabel (Good Governance). Kepemerintahan yang akuntabel
merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan
visi misi pembangunan daerah dan aspirasi serta citacita masyarakat dalam
mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan
terukur,
sehingga
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pembangunan
dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.
Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara tuntutan ini pada intinya adalah
terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik (Good Governance), sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR RI Nomor
IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara
Yang
pelaksanaan
tugas
pokok
dan
fungsinya
yang
lembaga-lembaga
pengawasan
dan
penilai
akuntabilitas
yang
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
mempunyai
tugas
3. Bidang
Prasarana
Wilayah,
yang
terdiri
atas
Sub
Bidang
Prasarana
Pembiayaan
Pembangunan;
serta
Sub
Bidang
Perencanaan
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAG
TATA USAHA
SUB BAG
PENYUSUNAN
PROGRAM
SUB BAG
KEUANGAN
BIDANG
BIDANG
BIDANG
BIDANG
BIDANG STATISTIK
EKONOMI
PRASARANA
WILAYAH
PENGEMBANGAN
REGIONAL
PEMERINTAHAN DAN
KEMASYARAKATAN
PEMBIAYAAN
PEMBANGUNAN
DAN PELAPORAN
SUB BIDANG
PERTANIAN DAN
KELAUTAN
SUB BIDANG
PRASARANA
PERHUBUNGAN
SUB BIDANG
PERENCANAAN
TATA RUANG
SUB BIDANG
PEMERINTAHAN DAN
APARATUR
SUB BIDANG
INDUSTRI,
PERDAGANGAN
DAN PDU.
SUB BIDANG
KECIPTAKAR
YAAN
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
WILAYAH DAN SDALH
SUB BIDANG
KESEJAHTERAAN
RAKYAT
SUB BIDANG
KOPERASI DAN
UKM
SUB BIDANG
PRASARANA
SUMBER DAYA AIR
BIDANG
SUB BIDANG
PERENCANAAN
ALOKASI
PEMBIAYAAN
PEMBANGUNAN
SUB BIDANG
PERENCANAAN
PENGEMBANGAN
PEMBIAYAAN
PEMBANGUNAN
SUB BIDANG
PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN
PARIWISATA DAN
KEMASYARAKATAN
SUB BIDANG
PENGENDALIAN DAN
EVALUASI
SUB BIDANG
PELAPORAN
SUB BIDANG
PENGOLAHAN DATA
DAN INFORMASI
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan
mengenai pencapaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selama
Tahun 2011. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2011 tersebut
dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun 2011
sebagai tolok ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja
terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah
celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2011 berpedoman pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek
strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta struktur organisasi;
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas
dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan
anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2011 meliputi RPJMD
2009-2014, Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun
2009 - 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2011.
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011, menjelaskan analisis
pencapaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dikaitkan dengan
pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun
2011.
Bab IV
Penutup,
menjelaskan
simpulan
menyeluruh
dari
Laporan
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
RPJMD 2009-2014
2.1.1 Visi
Pembangunan Jawa Timur periode Tahun 2009-2014 berangkat dari landasan
visi: Terw ujudnya Jaw a Tim ur yang M akm ur dan Berakhlak
dalam
tidak kekurangan, yang tidak saja berdimensi fisik atau materi, tetapi juga rohani.
Masyarakat makmur adalah masyarakat yang berkeadilan, bermartabat, dan
terpenuhi hak-hak dasarnya, bebas mengemukakan pikiran dan pendapat, bebas dari
ketakutan dan belenggu diskriminasi, bebas dari penindasan, dengan sumber daya
manusia yang berkualitas secara fisik, psikis maupun intelektualitas. Mewujudkan
Jawa Timur makmur dan sejahtera merupakan keniscayaan.
Pencapaian kemakmuran dan kesejahteraan sebagai sebuah keniscayaan akan
kehilangan makna tatkala tidak diikuti pembentukan akhlak yang baik dan mulia.
Mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang makmur dan sejahtera perlu dibarengi
peningkatan
kesalehan
sosial
(kualitas
pemahaman
agama
dan
kehidupan
antar-umat
beragama,
memahami
dan
mengamalkan
prinsip-prinsip
(marginalized),
terdevaluasi
(devalued),
dan
mengalami
yang
termarginalisasi,
terdevaluasi,
dan
mengalami
deprivation,
serta
pembungkaman (silencing).
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan bentuk manajemen
keuangan daerah dalam pengalokasian sumber daya di daerah secara optimal,
sekaligus juga alat evaluasi prestasi pemerintah dalam pembiayaan pembangunan di
daerahnya. Karena itu, setiap belanja pemerintah harus ditujukan untuk kepentingan
publik, dan harus dipertanggungjawabkan pemakaiannya. Dengan kata lain, APBD
harus bermanfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
Ada tiga fungsi utama dalam pengelolaan anggaran pemerintah daerah, yakni
alokasi, distribusi dan stabilitas. Fungsi alokasi dimaksudkan agar APBD digunakan
untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintah sehingga pelayanan publik semakin
baik, termasuk penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai.
Pemerataan
pendapatan
dan
pengentasan
masyarakat
miskin
merupakan
2.2.1 Visi
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, pada Pasal 1 ayat (12)
dinyatakan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan, maka visi harus menggambarkan wujud akhir yang
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
10
diinginkan oleh suatu daerah, lembaga atau organisasi pada akhir periode
perencanaan. Dengan demikian visi memegang peranan penting dalam menentukan
arah yang akan dituju oleh suatu daerah/organisasi pada masa mendatang.
Berdasarkan Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur, kedudukan BAPPEDA Provinsi
Jawa Timur adalah merupakan unsur perencanaan penyelenggaraan pemerintahan
daerah, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Dalam hal ini BAPPEDA Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu SKPD
Provinsi
Jawa Timur
yang diberikan
kewenangan
untuk
menyelenggarakan
pembangunan
semata.
Oleh
karena
itu
urusan
perencanaan
11
pengelolaan
sumberdaya
daerah
untuk
meningkatkan
kemakmuran
dengan
Pembangunan
Daerah
yang
Partisipatif
adalah
proses
pihak.
pembangunan.
Sebaliknya
apabila
partisipasi
masyarakat
12
dalam
bidang
perencanaan.
Institusi
perencanaan
dalam
rangka
pengendalian
perencanaan
yang
telah
13
pada
pendekatan
perencanaan
partisipatif
yang
menghasilkan
perencanaan
pembangunan
yang
bersifat
karena
itu
pada
misi
ini
target
yang
direncanakan
adalah
14
2.2.3 Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan
tujuan sebagai hasil akhir yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan
misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin
dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas
pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.
Tabel 2.1
Misi - Tujuan
No.
Misi
Tujuan
1.
Meningkatkan Kapasitas
Kelembagaan dan Profesionalisme
Sumber Daya Manusia
2.
Memantapkan Penyelenggaraan
Sistem Perencanaan
Jawa Timur
Melakukan Pendataan,
Pelaksanaan Pembangunan
Daerah
3.
2.2.4 Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang
spesifik, terukur, dalam
kurun
waktu
tertentu
secara
berkesinambungan
15
Tabel 2.2
Tujuan Sasaran
Tujuan 1
Sasaran
Indikator Kinerja
Meningkatkan Kinerja Pelaksanaan Tugas Pokok , Fungsi serta Peran
Kelembagaan Bappeda Provinsi Jawa Timur
Sasaran Strategis 1:
Meningkatnya Kompetensi Sumber Daya
Manusia Perencana yang Profesional
Tujuan 2
1) Terlaksananya Pelatihan
Peningkatan Kapasitas
Perencana yang Profesional
Sasaran strategis 2:
1) Terlaksananya Pembinaan
Mekanisme Perencanaan
Pembangunan Daerah
2) Tersedianya Dokumen
Perencanaan Pembangunan
Daerah
Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah melalui Pengendalian,
Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi, yang dapat
dipertanggungjawabkan serta tersedianya data dan informasi sebagai
bahan pendukung kebijakan Pembangunan Daerah
Tujuan 3
Sasaran strategis 3:
Terwujudnya Pengumpulan Data dan
Informasi Sebagai Pendukung
Perencanaan Pembangunan
Sasaran strategis 4:
Terwujudnya Pengendalian, Monitoring
dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
2.2.5 Strategi
Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang
pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah
LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
16
dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik yang lebih sempit
dan merupakan rangkaian kebijakan, sehingga strategi merupakan cara mencapai
tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan programprogram.
Tabel 2.3
Tujuan Strategi
No.
1.
Tujuan
Meningkatkan Kinerja Pelaksanaan
Strategi
a. Memantapkan Kelembagaan
dan Ketatalaksanaan
Pemerintahan
Jawa Timur
2.
a. Melaksanakan Penelitian/Kajian
Jawa Timur
17
No.
3.
Tujuan
Meningkatkan Kinerja
Pembangunan Daerah melalui
Pengendalian, Pelaporan,
Strategi
a. Membangun Pusat Data dan
Informasi Pembangunan Daerah
b. Membangun Sistem dan
Mekanisme Pengendalian,
Dapat Dipertanggungjawabkan
Pelaporan Pembangunan
Daerah
Pendukung Kebijakan
Pembangunan Daerah
18
Tabel 2.5
Indikator Kinerja Utama
No.
Terlaksananya Pelatihan
Peningkatan Kapasitas
Perencana yang Profesional
Terlaksananya Pembinaan
Mekanisme Perencanaan
Pembangunan Daerah
Tersedianya Dokumen
Perencanaan Pembangunan
Daerah
Tersedianya Data dan
Informasi Pendukung
Perencanaan Pembangunan
Tersedianya laporan hasil-hasil
pembangunan
Tersedianya dokumen hasil
monitoring dan evaluasi
sebagai pengendalian
pelaksanaan pembangunan
5
6
2.3
Target 2014
30 pelatihan, alokasi untuk
setiap tahunnya sebanyak 6
(enam) pelatihan/in house
training
38 Kabupaten/Kota dan 69
Badan/Dinas/Biro/Kantor/UPT
Provinsi Jawa Timur
Renja Bappeda, Renstra
Bappeda, RKPD dan RPJMD
Website Pusat Data Jawa
Timur, Data Triwulanan
LKPJ, Lakip Bappeda, video
visual
Laporan hasil evaluasi
triwulanan SKPD
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 dengan indikator dan target capaiannya
secara rinci dapat dilihat dalam tabel Rencana Target Kinerja Tahun 2011 sebagai
berikut :
19
Tabel 2.4
Penetapan Kinerja Bappeda Tahun 2011
No.
1.
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya
Terlaksananya Pelatihan
Kompetensi Sumber
Peningkatan Kapasitas
Daya Manusia
Perencana yang
Target (%)
75
Profesional
2.
Terwujudnya
Terlaksananya Pembinaan
Perencanaan
Mekanisme Perencanaan
Pembangunan Daerah
Pembangunan Daerah
80
Tersedianya Dokumen
Perencanaan Pembangunan
Daerah
3.
Terwujudnya
Informasi Pendukung
Informasi Sebagai
Perencanaan Pembangunan
Pendukung
Perencanaan
Pembangunan
4.
Terwujudnya
Pengendalian,
Monitoring dan
sebagai pengendalian
Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan
75
75
pelaksanaan pembangunan
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
No.
1
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya Kompetensi
Terlaksananya Pelatihan
Peningkatan Kapasitas
Terwujudnya Perencanaan
Terlaksananya Pembinaan
Mekanisme Perencanaan
Pembangunan Daerah
Target
(%)
75
80
Tersedianya Dokumen
Perencanaan Pembangunan
Daerah
3
Terwujudnya Pengumpulan
Informasi Pendukung
Pendukung Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Pembangunan
Tersedianya
laporan
75
hasil-
hasil pembangunan
21
No.
4
Sasaran
Indikator Sasaran
Terwujudnya Pengendalian,
Pelaksanaan Pembangunan
sebagai pengendalian
Target
(%)
75
pelaksanaan pembangunan
A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi.
Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin
baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang
semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja
pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara
sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan
rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu,
untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator
outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan
sasaran yang diinginkan.
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut :
X > 85
: Sangat Berhasil
: Tidak Berhasil
22
dalam
Rencana
Kinerja
Tahunan
(RKT),
dimana
tingkat
23
No.
1
Sasaran
Indikator Kinerja
Meningkatnya
Terlaksananya
Kompetensi Sumber
Pelatihan Peningkatan
Daya Manusia
Kapasitas Perencana
Perencana yang
yang Profesional
Target Realisasi
(%)
(%)
Capaian
(%)
75
75
100
80
92,83
116,04
75
81
108
Profesional
2
Terwujudnya
Terlaksananya
Perencanaan
Pembinaan
Pembangunan
Mekanisme
Daerah yang
Perencanaan
partisipatif dan
Pembangunan Daerah
inovatif
Tersedianya Dokumen
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Terwujudnya
Pengumpulan Data
Informasi Pendukung
dan Informasi
Perencanaan
Sebagai Pendukung
Pembangunan
Perencanaan
Tersedianya
Pembangunan
hasil-hasil
laporan
pembangunan
24
No.
4
Sasaran
Indikator Kinerja
Terwujudnya
Tersedianya dokumen
Pengendalian,
Monitoring dan
evaluasi sebagai
Evaluasi
pengendalian
Pelaksanaan
pelaksanaan
Pembangunan
pembangunan
Target Realisasi
(%)
(%)
75
Capaian
(%)
75
100
ini
menunjukkan
bahwa
capaian
seluruh
sasaran
program
Badan
25
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2011, untuk melihat pembiayaan
selama tahun 2011 dapat di uraikan sebagai berikut :
a. Belanja Langsung
Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara
lansung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang mana dana
tersebut merupakan sebagai salah satu unsur yang sangat penting dalam
mencapai sasaran pembangunan, tahun anggaran 2011 Bappeda Provinsi
Jawa
Rp.
Timur
menganggarkan
101.462.652.000,00,
dengan
belanja
realisasi
langsung
anggaran
sebesar
sebesar
Rp. 94.932.039.379,00 atau 93,56% yang secara rinci dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 3.3
Program, Kegiatan, Pagu dan Realisasi Belanja Langsung Tahun
Anggaran 2011
No
Uraian
Pagu
Realisasi
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
8.650.657.982,00
8.251.283.914,00
95,38
1.1
Peningkatan Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
8.650.657.982,00
8.251.283.914,00
95,38
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
8.370.338.018,00
6.413.256.502,00
76,62
2.1
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
8.370.338.018,00
6.413.256.502,00
76,62
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
7.068.916.000,00
5.941.086.350,00
84,05
2.068.916.000,00
1.466.629.540,00
70,89
3.1
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
26
No
Uraian
Pagu
Realisasi
3.2
5.000.000.000,00
4.474.456.810,00
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
180.000.000,00
180.000.000,00 100,00
4.1
5.1
5.2
5.3
6
6.1
7
7.1
7.2
Penyusunan Database
SKPD sebagai
180.000.000,00
180.000.000,00
Penunjang Pusat Data
Provinsi Jawa Timur
Program
Perencanaan Tata
1.200.000.000,00
1.125.305.450,00
Ruang
Penyusunan Rencana
Detail Pengembangan
150.000.000,00
143.472.750,00
Kawasan Pariwisata
Koridor C Provinsi
Jawa Timur
Penyusunan Rencana
Rinci Kawasan
250.000.000,00
235.647.600,00
Strategis Agropilitan
Ijen
Penyempurnaan
Substansi RTRW
800.000.000,00
746.185.100,00
Provinsi Jawa Timur
Program
200.000.000,00
196.893.400,00
Pemanfaatan Ruang
Sinkronisasi Terapan
Indikasi Program dan
200.000.000,00
196.893.400,00
Anggaran Penataan
Ruang
Program
Pengendalian
375.000.000,00
350.948.750,00
Pemanfaatan Ruang
Peningkatan Kinerja
Perizinan pemanfaatan
200.000.000,00
183.333.400,00
ruang
Sistem Informasi Tata
175.000.000,00
167.615.350,00
Ruang
Program Koordinasi,
Integrasi,
31.628.788.700,00 30.217.913.888,00
Sinkronisasi dan
Sinergi
Perencanaan
89,49
100,00
93,78
95,65
94,26
93,27
98,45
98,45
93,59
91,67
95,78
95,54
27
No
1
8.1
8.2
8.3
8.4
8.5
8.6
8.7
8.8
Uraian
2
Pembangunan
Koordinasi dalam
Rangka Implementasi
Program Pendidikan,
Kebudayaan,
Pariwisata, Kesra,
Aparatur dan
Kemasyarakatan
Koordinasi
Pelaksanaan
pengembangan
kawasan agropolitan
Jawa Timur
Koordinasi
Pelaksanaan Program
Anti Kemiskinan (Anti
Poverty Program)
Koordinasi, Integrasi
dan Sinkronisasi dalam
rangka Perencanaan
dan Penanganan Isuisu baru tentang
Pendidikan,
Kebudayaan,
Pariwisata, Kesra,
Aparatur dan
Kemasyarakatan
Koordinasi, Integrasi
dan Sinkronisasi Data
Spatial di Jatim
Koordinasi, Integrasi
dan Sinkronisasi
Perencanaan Program
Keciptakarya-an
Koordinasi, Integrasi
dan Sinkronisasi
Perencanaan Program
Prasarana
Perhubungan
Koordinasi, Integrasi
dan Sinkronisasi
Perencanaan Program
Prasarana Sumberdaya
air
Pagu
Realisasi
2,430,050,000.00
2,288,605,053.00
94.18
1,010,000,000.00
993,416,170.00
98.36
500,000,000.00
489,823,400.00
97.96
4,199,950,000.00
3,896,917,830.00
92.78
500,000,000.00
449,791,515.00
89.96
1,780,000,000.00
1,758,647,900.00
98.80
2,043,400,000.00
2,036,683,700.00
99.67
1,800,000,000.00
1,784,749,800.00
99.15
28
No
Uraian
Pagu
Realisasi
2
Koordinasi, Integrasi
dan Sinkronisasi
Perencanaan Program
Sumberdaya Alam dan
lingkungan hidup
Peningkatan
Koordinasi dan
Sinkronisasi
Perencanaan
Pembangunan dengan
Pemerintah dan
Kabupaten/Kota
Sinkronisasi
Pembangunan Jalan
Lintas Selatan
Koordinasi, Integrasi
dan Sinkronisasi
Perencanaan Program
Tata Ruang
Koordinasi, Integrasi,
Sinkronisasi dan
Sinergitas Bidang
Pembiayaan
Pembangunan
Koordinasi dan
Sinkronisasi Program
DAK Bidang
Infrastruktur
Pendampingan dan
Fasilitasi Program
Nasional Percepatan
Pembangunan Sanitasi
Perkotaan (PPSP)
Pendampingan dan
Penunjang Loan Water
Irrigation Sector
Project (WISP) dan
Participatory Irrigation
Sector Project (PISP)
Sosialisasi dan Review
RAD-PK
Koordinasi
Perencanaan
Pembiayaan dari
Sumber Kemitraan
Corporate Social
Responsibility (CSR)
dan Program
8.9
8.10
8.11
8.12
8.13
8.14
8.15
8.16
8.17
8.18
1,250,000,000.00
1,219,272,030.00
97.54
3,177,690,000.00
2,946,238,430.00
92.72
256,600,000.00
240,106,100.00
93.57
1,300,000,000.00
1,213,814,300.00
93.37
1,081,598,700.00
960,833,850.00
88.83
150,000,000.00
147,304,000.00
98.20
370,000,000.00
365,275,100.00
98.72
1,000,000,000.00
958,892,300.00
95.89
300,000,000.00
289,138,600.00
96.38
1,039,500,000.00
999,133,250.00
96.12
29
No
Uraian
Pagu
Realisasi
2
Kemitraan Bina
Lingkungan (PKBL)
Koordinasi
Pengembangan Klaster
Industri Berbasis Migas
dan Kondesat di Jawa
Timur
Koordinasi, Integrasi,
Sinergi dan
Sinkronisasi
Identifikasi
Permasalahan
Pembangunan
Ekonomi Jawa Timur
Koordinasi, Integrasi,
Sinergi dan
Sinkronisasi
Identifikasi Isu-Isu
Strategis
Pembangunan
Ekonomi Jawa Timur
Koordinasi, Integrasi,
Sinergi dan
Sinkronisasi
Penyusunan
Perencanaan Strategi
Program
Pembangunan
Ekonomi Jawa Timur
Koordinasi, Integrasi,
Sinergi dan
Sinkronisasi
Perencanaan Program
Investasi dan Rencana
Kerja Anggaran
Pembangunan
Ekonomi Wilayah Jawa
Timur
Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD
- PG)
Koordinasi dan
Sinkronisasi Program
DAK Bidang
Keciptakaryaan
Pemantauan Program
dan Kegiatan
Infrastruktur Lingkup
8.19
8.20
8.21
8.22
8.23
8.24
8.25
8.26
203,425,000.00
187,312,000.00
92.08
650,000,000.00
637,954,000.00
98.15
800,000,000.00
790,932,200.00
98.87
611,575,000.00
604,290,400.00
98.81
3,850,000,000.00
3,711,214,960.00
96.40
525,000,000.00
505,450,400.00
96.28
150,000,000.00
142,966,600.00
95.31
100,000,000.00
97,725,000.00
97.73
30
No
Uraian
Pagu
Realisasi
2
Perhubungan dan
Kebinamargaan
Blue Print Pendidikan
di Jawa Timur
Fasilitasi
Pendampingan
Program PNPM P2KP
Penyusunan Working
Paper Sub Bidang
Keciptakaryaan
Program
Pengendalian dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan
Monitoring, Evaluasi
dan Pengendalian
Pelaksanaan
Pembangunan Daerah
Evaluasi Pelaksanaan
Program
Pembangunan
Pemantauan dan
Evaluasi Pelaksanaan
Dana Alokasi Khusus
(DAK) di Provinsi Jatim
Program Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Perencanaan
Kerjasama antara
Pemerintah Propinsi
dengan UNICEF
Peningkatan Kinerja
Jabatan Fungsional
Perencana Bappeda
Provinsi Jatim
Program
Penyusunan Data
dan Informasi, serta
Pelaporan
Pembangunan
Daerah
Analisis Data Hasil
Pelaksanaan
Pembangunan
8.27
8.28
8.29
9.1
9.2
9.3
10
10.1
10.2
11
11.1
250,000,000.00
217,272,000.00
86.91
100,000,000.00
98,362,300.00
98.36
200,000,000.00
185,790,700.00
92.90
2,910,000,000.00
2,776,515,290.00
95.41
958,000,000.00
837,660,500.00
87.44
1,565,000,000.00
1,559,479,990.00
99.65
387,000,000.00
379,374,800.00
98.03
1,570,000,000.00
1,500,515,364.00
95.57
420,000,000.00
405,150,000.00
96.46
1,150,000,000.00
1,095,365,364.00
95.25
6,305,000,000.00
5,939,263,411.00
94.20
707,000,000.00
700,360,050.00
99.06
31
No
Uraian
Pagu
Realisasi
2
Penyusunan dan
pengumpulan
data/informasi
Pendukung
Perencanaan
Visualisasi
Data/Informasi Hasil
Pelaksanaan
Pembangunan
Penyusunan Laporan
Kinerja SKPD
Koordinasi Penyusunan
Capaian Program dan
Kinerja
Penyusunan Laporan
Kinerja Bappeda
Provinsi
Penyusunan Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Gubernur Jawa
Timur
Pengembangan dan
Pengelolaan Pusat
Data Pendukung
Perencanaan
Pembangunan dan
Website Bappeda
Provinsi Jatim
Program
Penyusunan
Rencana Program
Pembangunan
Daerah
Evaluasi Dokumen
Perencanaan
Kabupaten/Kota
11.2
11.3
11.4
11.5
11.6
11.7
11.8
12
12.1
720,000,000.00
518,137,215.00
71.96
1,255,000,000.00
1,216,875,465.00
96.96
895,000,000.00
873,413,436.00
97.59
775,000,000.00
749,795,095.00
96.75
165,000,000.00
164,401,950.00
99.64
900,000,000.00
861,073,550.00
95.67
888,000,000.00
855,206,650.00
96.31
7,600,651,300.00
6,756,436,370.00
88.89
454,525,000.00
328,563,750.00
72.29
12.2
Musrenbang Nasional
715,000,000.00
706,631,950.00
98.83
12.3
Musrenbang Propinsi
937,000,000.00
868,877,000.00
92.73
12.4
Musrenbang Regional
595,525,000.00
535,817,850.00
89.97
12.5
Penyusunan Kebijakan
Umum Anggaran
(KUA) serta Prioritas
dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS)
466,000,000.00
458,322,500.00
98.35
32
No
Uraian
Pagu
Realisasi
2
Penyusunan
Perubahan Kebijakan
Umum Anggaran
(KUA) serta Prioritas
dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS)
Penyusunan
Rancangan RKPD
Penyusunan Rencana
Aksi Hubungan
Internasional antara
Provinsi Jatim dengan
Negara Sahabat dan
Lembaga Donor
Penyusunan Rencana
Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah
(Renja-SKPD)
Sinkronisasi
Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD)
Jawa Timur
Sinkronisasi
Penyusunan P-APBD
Jawa Timur
Pengembangan
Kebijakan Inovatif
Dalam Bidang
Pendidikan di Jawa
Timur
Perencanaan
Pemanfaatan Asset
Pemerintah Jawa
Timur
Revisi RPJMD 20092014
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
12.11
12.12
12.13
12.14
476,000,000.00
459,401,590.00
96.51
560,000,000.00
554,183,410.00
98.96
1,111,601,300.00
961,873,170.00
86.53
165,000,000.00
164,478,910.00
99.68
396,500,000.00
357,777,260.00
90.23
397,500,000.00
381,817,380.00
96.05
500,000,000.00
492,299,900.00
98.46
398,000,000.00
367,700,100.00
92.39
428,000,000.00
118,691,600.00
27.73
33
Uraian
2
BELANJA
DAERAH
BELANJA TIDAK
LANGSUNG
BELANJA
PEGAWAI
Pagu
3
Realisasi
4
113,555,471,201.00 106,542,050,342.00
%
5
93.82
12,092,819,201.00
11,610,010,963.00
96.01
12,092,819,201.00
11,610,010,963.00
96.01
1.1.1
9,751,765,752.00
9,426,357,215.00
96.66
1.1.2
Gaji Pokok
PNS/Uang
Representasi
7,186,348,996.00
6,986,716,540.00
97.22
1.1.3
Tunjangan Keluarga
752,931,617.00
731,579,600.00
97.16
1.1.4
Tunjangan Jabatan
291,490,000.00
290,830,000.00
99.77
212,435,000.00
202,700,000.00
95.42
443,722,500.00
432,925,000.00
97.57
1.1.5
1.1.6
Tunjangan
Fungsional
Tunjangan Umum
dan Tambahan
Tunjangan Umum
1.1.7
Tunjangan Beras
602,178,726.00
543,553,650.00
90.26
1.1.8
Tunjangan
PPh/Tunjangan
Khusus
242,360,113.00
230,610,143.00
95.15
1.1.9
Pembulatan Gaji
298,800.00
148,982.00
49.86
20,000,000.00
7,293,300.00
36.47
2,341,053,449.00
2,183,653,748.00
93.28
2,341,053,449.00
2,183,653,748.00
93.28
1.1.10
1.1.2
1.1.2.1
Uang Duka
Wafat/Tewas
Tambahan
Penghasilan PNS
Tambahan
Penghasilan
Berdasarkan
Pertimbangan
Obyektif Lainnya
34
BAB IV
PENUTUP
A. Pengukuran Kinerja
Dari keseluruhan 4 (empat) sasaran telah memenuhi capaian target
sasaran pada tahun 2011. Hal ini sekaligus menunjukkan adanya komitmen untuk
mewujudkan Visi dan Misinya. Secara ringkas seluruh capaian kinerja sasaran
tersebut di atas, telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Bappeda
Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang. Oleh
karena itu telah dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi
pemecahan masalah yang akan dijadikan dasar memperbaiki kebijakan dan
program yang dapat memacu pembangunan di Jawa Timur.
Sebagai bagian penutup dari LAKIP Bappeda Provinsi Jawa Timur dapat
disimpulkan bahwa selama tahun 2011 hasil capaian kinerja sasaran yang
ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator
kinerja Bappeda Provinsi Jawa Timur memberikan gambaran bahwa keberhasilan
dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh
komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur negara,
masyarakat, dunia usaha dan civil society sebagai bagian integral dari sitem
perencanan pembangunan.
35
b.
melalui
pendidikan
kedinasan
maupun
diluar
kedinasan;
c.
d.
e.
Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dan
dunia
usaha
dalam
36
37