Anda di halaman 1dari 4

Motor bakar 2 langkah (tak) ditemukan oleh Entiene Lenoir (12 Januari 1822 - 4

Augustus 1900) seorang berkebangsaan Perancis. Motor bakar 4 langkah (tak)


ditemukan oleh August Otto (10 Juni 1832 - 26 Januari 1891) seorang berkebangsaan
Jerman.
Pengenalan dasar asal mula tenaga motor:
1. Ada bahan bakar
2. Ada udara
3. Ada panas yang tinggi yang bisa membakar campuran udara dan bahan bakar
4. Pembakaran di ruang tertutup menimbulkan tekanan
5. Tekanan tersebut dinamakan tenaga motor
Motor berdasarkan langkah kerjanya:
1. Motor 2 langkah
2. Motor 4 langkah
Berdasarkan bahan bakarnya:
1. Motor Bensin
2. Motor Diesel
Mesin yang menggunakan bahan bakar bensin dinamakan motor bensin. Pada motor
bensin, penyaluran bahan bakarnya menggunakan karburator.
Mesin yang menggunakan bahan bakar solar dinamakan motor diesel. Pada motor diesel,
penyaluran bahan bakarnya menggunakan bosh pump.
Konstruksi motor diesel pada umumnya mempunyai konstruksi mesin yang lebih kuat
dan lebih berat daripada konstruksi motor bensin, karena sistem pembakaran pada
motor diesel mempunyai daya yang lebih kuat dibandingkan sistem bahan bakar motor
bensin sehingga motor diesel membutuhkan konstruksi yang lebih kuat dibandingkan
dengan konstruksi motor bensin.
Prinsip kerja motor bakar 2 tak:
I. Langkah hisap dan kompresi
1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB).
2. Saat saluran bilas masih tertutup oleh piston, di dalam bak engkol terjadi kompresi
terhadap campuran bensin dan udara.
3. Diatas piston, gas sisa pembakaran dari hasil pembakaran sebelumnya sudah mualu
terbuang keluar melalui saluran buang.
4. Saat saluran bilas sudah terbuka, campuran bensin dan udara mengalir melalui
saluran, terus ke saluran bilas dan masuk ke dalam ruang bakar.
II. Langkah pembakaran dan buang
1. Piston bergerak dari TMB ke TMA.
2. Saluran bilas dan saluran buang tertutup. Terjadi langkah kompresi. Setelah tercapai
tekanan tinggi, busi memercikkan bunga api listrik untuk membakar campuran bensin
dan udara tadi.
3. Pada saat yang bersamaan juga dibawah (dalam bak engkol mesin) bahan bakar baru
masuk ke dalam bak mesin melalui saluran masuk.
Contoh gambar:

Prinsip kerja motor bakar 4 tak:


I. Langkah hisap
1. Piston bergerak kebawah (menuju TMB), katup hisap terbuka dan katup buang
menutup.
2. Campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk (melalui katup hisap)
II. Langkah kompresi
1. Piston bergerak ke atas (menuju TMA), kedua katup menutup.
2. Bensin dan udara dimampatkan.
III. Langkah pembakaran
1. Sesaat sebelum piston mencapai TMA, busi memercikkan bunga api dan membuka
campuran udara.
2. Tekanan meningkat dan mendorong piston kebawah (kedua katup menutup)
Daya mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin.
IV. Langkah buang
1. Setelah piston mencapai TMA, katup buang membuka.
2. Piston bergerak keatas mendorong sisa pembakaran keluar menuju knalpot.
Contoh gambar:

Siklus ini terus berulang (piston bergerak keatas dan kebawah). Gerakan piston keatas
dan kebawah ini dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi gerakan memutar dan

dihubungkan ke gear box.


Komponen-komponen mesin 4 tak adalah:
- Busi berfungsi untuk memercikkan api
- Katup berfungsi untuk menutup lubang silinder
- Piston berfungsi untuk mengatur volume ruang pembakaran
- Batang penghubung berfungsi untuk menghubungkan piston dengan crankshaft
- Crankshaft merubah gerakan naik turun piston (vertikal) menjadi gerakan memutar.

Mekanisme Katup
Mesin 4 Tak mempunyai satu atau dua katup masuk dan katup buang pada setiap ruang
bakarnya. Campuran udara-bahan bakar masuk ke silinder melalui katup masuk dan gas
bekas keluar melalui katup buang.
Sebelum lebih jauh mendalami mekanisme pembukaan dan penutupan katup isap dan buang
pada motor bakar, kita harus mengenal dahulu bagaimana kinerja katup isap dan katup buang
dalam ruang pembakaran
Tipe Over Head Valve (OHV)
Mekananisme Katup ini sederhana dan high reliability. Penempatan camshaft-nya pada
blok silinder, dibantu dengan valve lifter dan push rod antara rocker arm
Jenis ini katupnya ada di atas kepala silinder, tetapi camshaftnya ada di bawah
(biasanya untuk mobil ada di blok silinder), karena letak camshaft dan valve,
berjauhan, maka dibutuhkan banyak mekanisme untuk bisa membuka katup. dari
camshaft melalui valve lifter, push rod dan rocker arm.
akibat dari banyaknya mekanisme menjadikan mesin agak kasar dan kecepatan
pembukaan katup agak lambat, karena harus melalui banyak mekanisme
Tipe Over Head Camshaft (OHC)

Pada tipe ini, camshaft diletakkan di atas kepala silinder dan cam langsung menggerakkan
rocker arm tanpa melalui lifter dan pushrod. Camshaft digerakkan oleh poros engkol melalui
rantai atau tali penggerak. Tipe ini sedikit lebih rumit dibandingkan dengan OHV, tetapi tidak
menggunakan lifter dan pushrod sehingga berat bagian yang bergerak menjadi berkurang.
Kemampuannya pada kecepatan tinggi cukup baik, karena katup-katup membuka dan
menutup lebih tetap pada kecepatan tinggi.

Tipe Double Over Head Camshaft (DOHC)


Dua camshaft ditempatkan pada kepala silinder, satu untuk
menggerakkan katup masuk dan yang lainnya untuk
menggerakkan katup buang. Camshaft membuka dan menutup
katup-katup langsung, tidak memerlukan rocker arm. Berat parts
yang bergerak menjadi berkurang, membuka dan menutup katupkatup menjadi lebih presisi pada putaran tinggi.

Kontruksi tipe ini sangat rumit, kemampuannya sangat tinggi


dibandingkan dengan tipe-tipe lainnya. Ada dua mekanisme
katup pada kendaraan, dua camshaft digerakkan langsung
dengan sebuah sabuk (single drive belt) atau hanya exhaust
camshaft digerakkan langsung dengan satu sabuk, dan intake
camshaft digerakkan melalui sebuah roda gigi.

Anda mungkin juga menyukai