Abstract
Infrared optocoupler have been use as censor for many purpose.
This device use infrared diode as trasnmitter and phototransistor as
receiver. For the application in opened area, sunlight can influence
optocoupler performance. That needs a prevention soothe censor
performance become better. One thing we can do is closing or installing
barrier. In specific case that is difficult. As other alternative was use light
modulation. This way can do with modulate the power to transmitter by
clock signal have frequency 40 kHz. Infrared will transmit specifically and
different from infrared which found on sunlight.
Finnaly, that will improve performance of the optocoupler as censor.
Kata kunci : infrered, optocoupler, censor.
1. Pendahuluan
Prinsip kerja optocoupler sebagai sensor adalah bahwa dioda
inframerah akan memancarkan cahaya inframerah yang nantinya akan
diterima oleh foto transistor. Penggunaan yang paling sering dilakukan
adalah untuk mendeteksi keberadaan suatu benda. Keberadaan benda
tersebut ditandai oleh jumlah atau intensitas cahaya infra merah yang
diterima foto transistor. Kinerja optocoupler ditentukan oleh kemampuan
bagian penerima (fototransistor) untuk membedakan cahaya yang benarbenar bersumber dari dioda inframerah dengan cahaya lain yang ada
disekitarnya. Untuk itu diperlukan cara agar cahaya yang bersumber dari
dioda inframerah bersifat spesifik/unik yang berbeda dengan cahaya lain
yang ada di sekitarnya. Dengan demikian bagian penerima juga harus
Meningkatkan Kinerja Infrared Optocoupler Dengan Teknik Modulasi Cahaya
Data
Sinyal
Inframerah
Vs VT
Vs VT +
T = 2 RC Ln
Ln
..........................................(1)
Vs
Vs
sekitar 2 Volt dan VT adalah batas atas dari tegangan ambang 74HC132
yaitu sekitar 3 Volt. Dengan R1 = 4K7, C1 = 6,6 nF dan Vs = 5 Volt maka
akan didapatkan sinyal keluaran yang
31.616 kHz.
Ayunan sinyal berfrekuensi 31,6 kHz ini diperkuat lagi oleh
gerbang lain dari 74HC132 yang dibentuk menjadi inverter dan
diteruskan ke transistor BC548 yang mengalirkan sinyal-sinyal frekuensi
hasil dari modulator tersebut ke dioda infra merah. Dioda infra merah
membutuhkan arus kurang lebih 100 mA untuk dan tegangan kurang
lebih 2 Volt untuk memancarkan sinyal secara maksimal.
Output dari IC 74HC132 yang hanya mengeluarkan arus
maksimal 4 mA tentu saja tidak cukup untuk mengendalikan LED
tersebut. Transistor BC548 adalah sebuah transistor dengan konfigurasi
darlington dan penguatan minimal 100x (hfe). Oleh karena itu, untuk
membangkitkan arus kolektor sebesar 100mA, maka hanya dibutuhkan
arus sebesar 1 mA saja pada basis. Output 74HC132 yang dapat
mengeluarkan arus 4 mA dapat dihubungkan ke transistor tersebut
melalui resistor R2.
Tegangan
( Volt )
4.5
10
4.5
15
4.5
20
4.5
25
4.5
30
Tegangan (volt)
5
4
3
2
1
0
5
10
15
20
25
30
Jarak (cm )
Penghalang
Buka
LED Indikator
Mati
Tutup
Buka
Nyala
Mati
Tutup
Buka
Nyala
Mati
Tutup
Buka
Nyala
Mati
Tutup
Buka
Nyala
Mati
Tutup
Buka
Nyala
Nyala
Tutup
Nyala
6. Kesimpulan :
Dari pengujian yang dilakukan terhadap sistem optocoupler
inframerah termodulasi dapat disimpulkan :
- Jarak maksimal antara pemancar dan penerima agar sistem masih
mampu bekerja dengan baik adalah 30 cm
- Untuk jarak yang melebihi jarak maksimal maka kinerja sistem sudah
mulai mengalami penurunan.
- Dengan teknik modulasi, maka pengaruh sinar matahari dan cahaya
lain dapat diminimalisasi sehingga akan meningkatkan kinerja
optocoupler dalam penerapannya sebagai sensor.
7. Referensi :
[1].
[2].
[3].
[4].