Anda di halaman 1dari 3

Ruang Lingkup Studi Amdal

A. Proyek Pembangunan
1. Proyek Jalan Tol Semarang-Solo

2. Pembangunan Kampus STIKES Internasional YARSIS

B. Lingkup Lingkungan
Rona lingkup Lingkungan menjelaskan gambaran umum tentang kodisi-kondisi
lingkungan pembangunan Berbagai Proyek. Sehingga bisa didapat hasil yang kongkrit
dalam membangun seluk beluk pembangunan bangunan itu.
Antara lain dilihat dari :
1. Kondisi Demografi Sosial Sekitar.
kependudukan, Struktur penduduk, keadaan penduduk didaerah tersebut beraneka
ragam. Dari tua sampai muda, dari anak-anak sampai remaja, dari kelas bawah,
menengah atas juga ada. Melihat kondisi saat ini didaerah tersebut mayoritas
menengah kebawah yang masih kental degan kegiatan perdesaan antara lain
bercocok tanam.
Pembangunan Proyek Jalan Tol Semarang Solo yang ada pada jarak lingkup
penduduk pedesaaan ini dapat membuat perbedaan yang besar bagi penduduk
sekitar. Tak berbeda pula pada Pembangunan Kampus STIKES Internasional
YARSIS yang di bangun pada lingkup perdesaan pula akan sangat berpengaruh.
2. Kondisi Ekonomi.
Pada Pembangunan Proyek Jalan Tol Semarang Solo, kondisi ekonomi yang
menggambarkan tingkat pendapatan penduduk mayoritas di area tersebut sekarang
lumayan stabil. Karena kebanyakan penduduk yang berada di area tersebut
menengah. Artinya bagi penduduk sekitar yang mempunyai lahan, Pembebasan
lahan dari proyek pembuatan jalan Tol tersebut senantiasa membawa dampak yang
signifikan kepada berbagai bidang kehidupan. Jika yang dibebaskan itu sawah atau
ladang, akan mengubah mata pencaharian. Tidaklah mudah bagi warga masyarakat
untuk berpindah mata pencaharian dan itu terjadi karena keterbatasan keterampilan
mereka. Sementara itu jika mendapatkan pekerjaan baru, belum tentu tingkat
pendapatannya lebih baik dibanding sebelumnya.
Sedangkan pada Pembangunan Kampus STIKES Internasional YARSIS tingkat
pendapatan penduduk mayoritas di area tersebut tidaklah stabil. Karena kebanyakan
penduduk yang berada di area tersebut menengah kebawah, dari hasil
Pembangunan Kampus STIKES Internasional YARSIS tersebut disini juga dapat
terbukanya kesempatan kerja dan kesempatan berusaha dalam pembangunan
Pembangunan Kampus STIKES Internasional YARSIS tesebut.

3. Kondisi Budaya Sosial


Masyakat diarea Pembangunan Proyek Jalan Tol Semarang Solo, lebih
cenderung sederhana dengan interaksi sosial dan struktur kekerabatanyang kental
terjalin di kalangan masyarakat setempat. Pembangunan Proyek Jalan Tol
Semarang Solo ini bagi masyarakat sekitar dapat pula berpotensi berubah secara
mendasar aktifitas yang sering di jalani oleh penduduk sekitar baik dengan akibat
aktivitas pra-konstruksi dengan berjalannya kegiatan pembangunan maupun
mondar-mandirnya kendaraan jika jalan Tol tersebut telah jadi atau selesai.
Sedangkan pada Pembangunan Kampus STIKES Internasional YARSIS dapat
berdampak membangun bagi masyarakat sekitar antaralain membangun struktur
perekonomian masyarakat setempat ( jasa dan sebagainya),

C. Identifikasi Masyarakat Dengan Wawancara


Wawancara dengan warga yang berada di luar batas proyek dan batas ekologi namun
berpotensi terkena dampak yang mendasar dari rencana Pembangunan Proyek Jalan Tol
Semarang Solo ini mengemukakan sangat keberatan. Karena pembangunan jalan tol
yang sudah berjalan ini dapat berdampak besar bagi masyarakat sekitar apalagi dari
pembangunan tersebut tidak melalui pemberitahuan terstruktur (berbentuk pengumpulan
warga, walau perwakilan per KK) ke setiap desa yang berada di area pembangunan Jalan
Tol Tersebut, akan tetapi pemberitahuan hanya di berikan kepada petugas desa dan
warga yang bersangkutan dimana dari warga tersebut mempunyai lahan yang terikut
masuk dalam proyek tersebut.
Sedangkan pada Pembangunan Kampus STIKES Internasional YARSIS masyarakat di
sekitar menyatakan tidak keberatan. Pemberitahuan warga mengenai pembangunan
Kampus STIKES Internasional YARSIS ini sudah di berikan sejak awal selama
pemetakan (pembebasan lahan yang akan di bangun) baik pada warga dalam atau pun
luar batas proyek dan batas ekologi namun berpotensi terkena dampak dari pembangunan
tersebut. Akan tetapi penuntutan warga sekitar hanyalah pemeliharaan fasilitas
umum(jalan) yang berada pada jalur proyek pembangunan tersebut, tetapi penuntutan
tersebut belum terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai