Anda di halaman 1dari 26

ANTIKANKER

Sari Meisyayati, M.Si, Apt

SIKLUS PEMBELAHAN SEL

GOLONGAN ANTIKANKER
Senyawa pengalkilasi
Antimetabolit
Antikanker alam & semisintetis
Hormon & antagonis hormon
Golongan lain

1.

2.
3.
4.
5.

Urea tersubstitusi
Senyawa pendiferensiasi
Inhibitor protein kinase
Inhibitor proteosom
Pemodifikasi respon biologi
antibodi

1. SENYAWA PENGALKILASI

Nitrogen mustar
: mekloretamin, siklofosfamid, ifosfamid, melfalan, klorambusil

Etilenimina & metilmelamin


:altretamin, thiotepa

Turunan metilhidrazin
: prokarbazin
Alkil sulfonat
: busulfan

Nitroso urea
: karmustin, streptozocin

Triazene
: dakarbazin

Senyawa komplek platinum


: cisplatin, karboplatin& oxaliplatin

MEKANISME KERJA

Menambahkan gugus alkil pada DNA sehingga menyebabkan


terganggunya fungsi DNA

Merangsang kematian sel pada sel-sel yang cepat berproliferasi

TOKSISITAS

Penekanan fungsi sumsum tulang


: menurunnya jumlah sel darah dan platelet

Kerusakan sel mukosal


: tukak pada saluran cerna

Leukomogenesis

Gangguan sistem syaraf pusat


: gangguan kejiwaan, koma, kejang, ataxia

ABSORBSI,DISTRIBUSI & ELIMINASI

Siklofosfamid
Diabsorbsi dengan baik pada pemberian per oral
dan dapat pula melalui intravena
Pemberian per oral & intravena harus diikuti
dengan pemberian cairan yang banyak karena
dapat mencetus hematuria
Dapat diberikan dalam dosis penuh pada pasien
yang mengalami gangguan fungsi ginjal karena rute
eliminasi utamanya melalui hati

DOSIS SIKLOFOSFAMID

Terapi adjuvan untuk kanker payudara,limfoma dan


leukimia limfositik kronis
100 mg/m2/hari selama 14 hari (pemberian per oral)
500 mg/m2/2-4 minggu (pemberian intravena)
dengan kombinasi antikanker lain

ABSORBSI,DISTRIBUSI & ELIMINASI

Cisplatin
Hanya diberikan melalui rute intravena
Fraksi terikat protein plasma lebih dari 90% dan
terdistribusi luas di jaringan ginjal, usus,hati dan
testis
Ekskresi melalui ginjal berlangsung lambat (dalam
5 hari baru terekskresi 43%)
Injeksi cisplatin dilakukan selama 4-6 jam yang
sebelumnya cisplatin diencerkan dengan larutan
dekstrosa & NaCl Fisiologis

DOSIS CISPALATIN
20 mg/m2/hari untuk 5 hari
20-30 mg/m2/minggu selama 3-4 minggu
100 mg/m2/4 minggu

2. ANTIMETABOLIT
Analog asam folat
: metotrexat, pemetrexed
Analog pirimidin
: fluorourasil, capecitabine, gemcitabine
Analog purin dan inhibitor purin
: merkaptopurin, pentostatin, cladribine,
fludarabine

MEKANISME KERJA

metotreksat
: mengganggu kerja enzim dihidrofolat reduktase yang
berperan dalam sintesa asam folat yang dibutuhkan
untuk pembentukan DNA

Analog pirimidin
: berkompetisi dengan pirimid sebagai subtrat pada
enzim timidilat sintase yang berperan dalam
pembentukan DNA

Analog purin
: menghambat tahapan awal sintesa purin yang dibutuhkan
dalam pembentukan DNA

TOKSISITAS
Penekanan fungsi sumsum tulang
Kerusakan sel mukosal
Alopesia,dermatitis, mandul, aborsi, teratogen,
sirosis

ABSORBSI, DISTRIBUSI & ELIMINASI

Metotreksat
Diabsorbsi dengan baik melalui pemberian per oral
pada dosis <25 mg/m2, untuk dosis lebih besar
harus secara intravena
Lebih dari 90% diekskresi melalui ginjal sehingga
penggunaan bersama dengan obat yang
menurunkan aliran darah ke ginjal (NSAID),
nefrotoksik (cisplatin dan piperasilin )dapat
menghambat ekskresi sehingga meningkatkan
toksisitas myelosupresis

DOSIS METOTREKSAT
Psoriasis
2,5 mg/hari secara peroral selama 5 hari
10-25 mg/minggu secara injeksi intravena
Leukimia limfosistik kronik pada anak-anak
30 mg/m2/minggu dalam 2 dosis terbagi

3.ANTIKANKER ALAM & SEMISINTETIS

Alkaloid vinca
: vinkristin, vinblastin, vinorelbin

Taxan
: paclitaxel, docetaxel

Epipodopilotoksin
: etoposida, tenoposida

Camptothecin
: topotecan, irinotecan

Antibiotik
: dactinomycin, daunorubicin, doxorubicin

MEKANISME KERJA

Alkaloid vinca
: berikatan secara spesifik dengan tubulin pada microtubula sehingga menghambat
duplikasi kromosom pada fase metafase yang mencetus apoptosis

Taxan
: berikatan secara spesifik dengan tubulin pada microtubula sehingga menghambat
duplikasi kromosom pada fase metafase sehingga menghambat proses pembelahan sel
yang mencetus apoptosis

Epipodopilotoksin
: membentuk komplek dengan enzim DNA topoisomerase sehingga menyebabkan
rusaknya rantai DNA

Camptothecin
: menghambat kerja enzim DNA Topoisomerase yang berperan dalam
membentuk struktur DNA

Antibiotik
: membentuk komplek dengan DNA sehingga menghambat proses transkripsi
DNA

TOKSISITAS
Penekanan fungsi sumsum tulang
Gangguan saluran cerna

ABSORBSI, DISTRIBUSI & ELIMINASI & DOSIS


Dactinomycin
Diberikan melalui injeksi intavena
Rute ekskresi lewat empedu dan urin, sangat
sedikit mengalami metabolisme
Dactinomycin tidak dapat menembus sawar darah
otak
Dosis : 10-15g/kg per hari selama 5 hari
7,5 g/kg/minggu

4.HORMON & ANTAGONIS HORMON

Adrenocortical suppresant
: mitotan, aminoglutetimid

Adrenokortikosteroid
: prednison

Progestin
: hidroksiprogesteron kaproat, medroksi
progesteron asetat,megestrol asetat

Estrogen
: dietilbestrol, etinil estradiol

Antiestrogen
: tamoksifen, toremifen

Aromatase inhibitor
: anastrozole,letrozole

Androgen
: testoteron propionat, fluoksimeteron

Antiandrogen
: flutamide, bicalutamide

Analog GnRH
: leuprolide

MEKANISME KERJA

Mempengaruhi kadar hormon yang berperan dalam


proliferasi sel sehingga hormon tersebut tidak seimbang

Misal :
Glukokortikoid mampu menekan proliferasi sel limfosit
Estrogen berperan pada proliferasi sel payudara maka
senyawa antiestrogen digunakan sebagai antikanker
Androgen berperan pada proliferasi sel prostat

TOKSISITAS

tamoxifen

Hipertropi endometrium, pendarahan vaginal,kanker


endometrium,tromboembolisme

5. GOLONGAN LAIN

Urea tersubstitusi
: hidroksiurea

Senyawa pendiferensiasi
: tretinoid
Inhibitor protein kinase
: imatinib, gefitinib, erlotinib, sunitinib

Inhibitor proteosom
: bortezomib

Pemodifikasi respon biologi


: interferon , interleukin

Antibodi
: rituximab, trastuzumab

MEKANISME KERJA

Urea tersubstitusi
: menghambat enzim ribonukleosida difosfat reduktase yang mengkatalisa reaksi
perubahan ribonukleotida menjadi deoksiribonukleotida (fase S)

Senyawa pendiferensiasi
: mengganggu proses transkipsi yang menyebabkan gangguan diferensiasi sel

Inhibitor protein kinase


: menghambat kerja enzim protein kinase yang menyebabkan hambatan pada
proses proliferasi sel

Inhibitor proteosom
: menghambat proteasom yang menyebabkan dicetusnya kematian sel

Pemodifikasi respon biologi


: meningkatkan respon imun tubuh terhadap sel kanker

Antibodi
: berikatan dengan sel kanker (yang mengekspresikan antigen) sehingga
proses imun

mencetus

TOKSISITAS

penekanan fungsi sumsum tulang


kardiotoksik

Anda mungkin juga menyukai