GOLONGAN ANTIKANKER
Senyawa pengalkilasi
Antimetabolit
Antikanker alam & semisintetis
Hormon & antagonis hormon
Golongan lain
1.
2.
3.
4.
5.
Urea tersubstitusi
Senyawa pendiferensiasi
Inhibitor protein kinase
Inhibitor proteosom
Pemodifikasi respon biologi
antibodi
1. SENYAWA PENGALKILASI
Nitrogen mustar
: mekloretamin, siklofosfamid, ifosfamid, melfalan, klorambusil
Turunan metilhidrazin
: prokarbazin
Alkil sulfonat
: busulfan
Nitroso urea
: karmustin, streptozocin
Triazene
: dakarbazin
MEKANISME KERJA
TOKSISITAS
Leukomogenesis
Siklofosfamid
Diabsorbsi dengan baik pada pemberian per oral
dan dapat pula melalui intravena
Pemberian per oral & intravena harus diikuti
dengan pemberian cairan yang banyak karena
dapat mencetus hematuria
Dapat diberikan dalam dosis penuh pada pasien
yang mengalami gangguan fungsi ginjal karena rute
eliminasi utamanya melalui hati
DOSIS SIKLOFOSFAMID
Cisplatin
Hanya diberikan melalui rute intravena
Fraksi terikat protein plasma lebih dari 90% dan
terdistribusi luas di jaringan ginjal, usus,hati dan
testis
Ekskresi melalui ginjal berlangsung lambat (dalam
5 hari baru terekskresi 43%)
Injeksi cisplatin dilakukan selama 4-6 jam yang
sebelumnya cisplatin diencerkan dengan larutan
dekstrosa & NaCl Fisiologis
DOSIS CISPALATIN
20 mg/m2/hari untuk 5 hari
20-30 mg/m2/minggu selama 3-4 minggu
100 mg/m2/4 minggu
2. ANTIMETABOLIT
Analog asam folat
: metotrexat, pemetrexed
Analog pirimidin
: fluorourasil, capecitabine, gemcitabine
Analog purin dan inhibitor purin
: merkaptopurin, pentostatin, cladribine,
fludarabine
MEKANISME KERJA
metotreksat
: mengganggu kerja enzim dihidrofolat reduktase yang
berperan dalam sintesa asam folat yang dibutuhkan
untuk pembentukan DNA
Analog pirimidin
: berkompetisi dengan pirimid sebagai subtrat pada
enzim timidilat sintase yang berperan dalam
pembentukan DNA
Analog purin
: menghambat tahapan awal sintesa purin yang dibutuhkan
dalam pembentukan DNA
TOKSISITAS
Penekanan fungsi sumsum tulang
Kerusakan sel mukosal
Alopesia,dermatitis, mandul, aborsi, teratogen,
sirosis
Metotreksat
Diabsorbsi dengan baik melalui pemberian per oral
pada dosis <25 mg/m2, untuk dosis lebih besar
harus secara intravena
Lebih dari 90% diekskresi melalui ginjal sehingga
penggunaan bersama dengan obat yang
menurunkan aliran darah ke ginjal (NSAID),
nefrotoksik (cisplatin dan piperasilin )dapat
menghambat ekskresi sehingga meningkatkan
toksisitas myelosupresis
DOSIS METOTREKSAT
Psoriasis
2,5 mg/hari secara peroral selama 5 hari
10-25 mg/minggu secara injeksi intravena
Leukimia limfosistik kronik pada anak-anak
30 mg/m2/minggu dalam 2 dosis terbagi
Alkaloid vinca
: vinkristin, vinblastin, vinorelbin
Taxan
: paclitaxel, docetaxel
Epipodopilotoksin
: etoposida, tenoposida
Camptothecin
: topotecan, irinotecan
Antibiotik
: dactinomycin, daunorubicin, doxorubicin
MEKANISME KERJA
Alkaloid vinca
: berikatan secara spesifik dengan tubulin pada microtubula sehingga menghambat
duplikasi kromosom pada fase metafase yang mencetus apoptosis
Taxan
: berikatan secara spesifik dengan tubulin pada microtubula sehingga menghambat
duplikasi kromosom pada fase metafase sehingga menghambat proses pembelahan sel
yang mencetus apoptosis
Epipodopilotoksin
: membentuk komplek dengan enzim DNA topoisomerase sehingga menyebabkan
rusaknya rantai DNA
Camptothecin
: menghambat kerja enzim DNA Topoisomerase yang berperan dalam
membentuk struktur DNA
Antibiotik
: membentuk komplek dengan DNA sehingga menghambat proses transkripsi
DNA
TOKSISITAS
Penekanan fungsi sumsum tulang
Gangguan saluran cerna
Adrenocortical suppresant
: mitotan, aminoglutetimid
Adrenokortikosteroid
: prednison
Progestin
: hidroksiprogesteron kaproat, medroksi
progesteron asetat,megestrol asetat
Estrogen
: dietilbestrol, etinil estradiol
Antiestrogen
: tamoksifen, toremifen
Aromatase inhibitor
: anastrozole,letrozole
Androgen
: testoteron propionat, fluoksimeteron
Antiandrogen
: flutamide, bicalutamide
Analog GnRH
: leuprolide
MEKANISME KERJA
Misal :
Glukokortikoid mampu menekan proliferasi sel limfosit
Estrogen berperan pada proliferasi sel payudara maka
senyawa antiestrogen digunakan sebagai antikanker
Androgen berperan pada proliferasi sel prostat
TOKSISITAS
tamoxifen
5. GOLONGAN LAIN
Urea tersubstitusi
: hidroksiurea
Senyawa pendiferensiasi
: tretinoid
Inhibitor protein kinase
: imatinib, gefitinib, erlotinib, sunitinib
Inhibitor proteosom
: bortezomib
Antibodi
: rituximab, trastuzumab
MEKANISME KERJA
Urea tersubstitusi
: menghambat enzim ribonukleosida difosfat reduktase yang mengkatalisa reaksi
perubahan ribonukleotida menjadi deoksiribonukleotida (fase S)
Senyawa pendiferensiasi
: mengganggu proses transkipsi yang menyebabkan gangguan diferensiasi sel
Inhibitor proteosom
: menghambat proteasom yang menyebabkan dicetusnya kematian sel
Antibodi
: berikatan dengan sel kanker (yang mengekspresikan antigen) sehingga
proses imun
mencetus
TOKSISITAS