Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

OBSERVASI LAPANGAN

KELOMPOK 1

ANGGOTA KELOMPOK

Ryna Radiant
Nur Indah Rahmadani
Anugrah Alamsyah Adnan
Mutmainna Ruslimin
Widi Maulidya
Widya Wirasasmita Mirsan
Dhian Hidayat
Rizka Fadilah Ahmad
Herson
Ainil Maksura

1102110009
1102110010
1102110039
1102110040
1102110070
1102110071
1102110100
1102110101
1102110131
1102110132

IMUNISASI

D I L A K U K A N PA D A TA N G G A L 4 J U N I 2 0 1 4
P U K U L 1 0 . 0 0 W I TA
DI RSIA. SITTI KHADIJAH I

Pendahuluan
Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau sakit ringan.
Indikator program imunisasi yang digunakan untuk
mengukur pencapaian Indonesia Sehat 2010 adalah persentase
desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) yaitu
cakupan imunisasi lengkap 100 % secara merata pada bayi di
100% desa/kelurahan pada tahun 2010
Depkes RI, 2005

Bagian depan ruang imunisasi

PENGAMATAN

Pasien 1
Nama
: ATIPA
Tanggal lahir : Makassar , 24 Januari 2014
BB
: 3000 g
PB
: 47 cm
Umur
:3 Bulan 10 hari
Alamat
: Jl. Veteran selatan No 160. Makassar
Riwayat Imunisasi :
Umur 1 bulan 5 hari : BCG
Umur 1 bulan 25 hari : HB0
Umur 2 bulan 7 hari : Penta I
Umur 3 bulan 10 Hari : Penta II

PENGAMATAN

Pasien 2
Nama
: Muh.Zidan
Tanggal lahir : Makassar, 3 Maret 2014
BB
: 3400 g
PB
Umur
: 3 Bulan
Alamat
:Jl.Monginsidi No 68Makassar
Riwayat Imunisasi :
Umur 1 bulan 2 Hari : BCG
Umur 2 bulan : Penta I
Umur 3 bulan : Penta II

: 48 cm

PENGAMATAN
Petugas tidak memberitahukan informasi mengenai resiko

vaksinasi dan resiko apabila tidak dilakukan vaksinasi


Sebelum memberikan vaksin, petugas memperhatikan
dengan teliti informasi mengenai riwayat pemberian
vaksin sebelumnya dan meminta persetujuan dari orang
tua anak.
Petugas memeriksa keadaan anak/bayi, apakah boleh
menerima vaksi atau tidak

PENYIMPANAN VAKSIN

Semua vaksin di simpan dalam lemari es

PERSIAPAN ALAT/BAHAN
Petugas memeriksa

keadaan anak/bayi
sebelum melakukan
vaksinasi.
Vaksin yang
diberikan masih
dalam keadaan layak
dan masih dalam
keadaan baik.

PEMBERIAN VAKSIN
Jarum suntik yang

digunakan adalah spoit


1 cc dan masih
terbungkus (steril).
Pasien 1 dan 2 pada
waktu oservasi
lapangan diberikan
Vaksin Penta II
(HB,HIB,DTP) dengan
posisi digendong oleh
ibu.

SETELAH PEMBERIAN VAKSIN


Petugas tidak memberikan instruksi kepada orang tua anak/bayi

mengenai tindakan-tindakan yang harus dilakukan bila terjadi reaksi


yang tidak diinginkan.
Petugas mencatat imunisasi apa yang diberikan pada saat itu dan
juga mencatat jadwal imunisasi selanjutnya pada rekam medik.
Pasien diinstruksikan untuk kembali imunisasi pada tanggal 4 Juli
2014 dan tidak diberitahukan vaksin apa yang akan diberikan
selanjutnya.
Setelah melakukan vaksin, petugas memberikan antipiretik dalam
bentuk puyer untuk mengatasi kemungkinan terjadi demam yang
ditimbulkan akibat vaksinasi yang telah dilakukan.

KAJIAN KASUS
Pada obeservasi lapangan yang telah kami
lakukan, pada dasarnya sudah sesuai dengan prosedur
imunisasi.
petugas menjelaskan dengan baik mengenai
tujuan, manfaat , dan prosedur imunisasi pada orang
tua pasien.
petugas juga menjelaskan secara rinci imunisasi
apa saja yang akan di berikan pada anak/bayi pada
imunisasi selanjutnya.

PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN BALITA

D I L A K U K A N PA D A TA N G G A L 4 J U N I 2 0 1 4
P U K U L 1 0 . 0 0 W I TA
DI RSIA. SITTI KHADIJAH I

PENDAHULUAN
Pertumbuhan
perubahan yang bersifat kuantitatif , yaitu bertambahnya jumlah,
ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ , maupun individu.
Perkembangan
perubahan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan fungsi tubuh yag lebih
kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil
dari proses pematanagan/ maturitas
Tumbuh Kembang Anak Ed.2

Pengamatan
Pengukuran Berat
Badan
Alat yang digunakan
Pemasangan alat
Cara Pengukuran

Pengamatan
Pengukuran panjang
badan
Alat yang digunakan

Pemasangan alat
Cara pengukuran

Kajian Kasus
Kasus 1

Pengamatan Kasus 1
Tanggal lahir :
24februari 2014
BB lahir: 3000 gr
PB lahir: 47 cm
Apgar score: 8/10

lahir

Pemeriksaan I
Tanggal pemeriksaaan:
3 mei 2014

Usia : 2 bulan 7 hari


BB : 5000 gr
PB
: 58 cm
Kondisi: sehat

Tanggal pemeriksaan:
4 juni 2014

Usia: 3 bulan 10 hari


BB: 5900 gr
PB: 61 cm
Kondisi : sehat

Pemeriksaaan
II

Analisis dan interpretasi kasus 1


Pertambahan berat badannya dalam range normal, pada akhir

triwulan I, bayi diharapkan memiliki berat 5100 -6000 gr. Bayi


pada kasus ini memiliki berat 5900 gr pada usia 3 bulan 10
hari
Pertambahan panjangnya pada akhir triwulan I diharapkan
berada pada range 55,4 60,2 cm . Bayi pada kasus ini
memiliki panjang 61 cm, lebih 0,8 cm dari yang diharapkan
tetapi masih dianggap normal karena pengukuran tidak
dilakukan tepat pada usia 3 bulan.

Kasus 2

Pengamatan kasus2

Tanggal lahir:3 maret 2014


BB lahir : 3400 gr
PB lahir : 48 cm
Apgar score: 9/10

Tanggal : 5 april 2014


Usia
: 1 bulan 2 hari
BB
: 4700 gr
PB
: 53 cm
Kondisi : sehat

Tanggal : 3 mei 2014


Usia
: 2 bulan
BB
: 5600 gr
PB
: 60 cm
Kondisi
: sehat

Tanggal : 4 juni 2014


Usia
: 3 bulan
BB
: 6400 gr
PB
: 61 cm
Kondisi : sehat

Analisa dan interpretasi kasus 2


Pertambahan berat badan bayi pada akhir triwulan I

diharapkan memiliki berat 5500 6400 gr. Bayi pada


kasus ini memiliki berat 6400 gr pada usia 3 bulan yang
berati normal
Pertambahan panjangnya pada akhir triwulan I diharapkan
berada pada range 56,4 61,2 cm . Bayi pada kasus ini
memiliki panjang 61 cm, yang masih dalam range
pertambahan panjang yang berarti normal

RSIA. Sitti Khadijah tidak menggunakan KMS untuk

memantau tumbuh kembang anak, tetapi pencatatan


menggunakan rekam medis

Kesimpulan
Prosedur pelaksanaan imunisasi di RSIA. Sitti Khadijah I
sudah sesuai dengan prosedur yang seharusnya.
Pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang di RSIA. Sitti
Khadijah I sudah berjalan dengan baik , hanya saja tidak
menggunakan KMS tetapi menggunakan rekam medis.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai