Gemelli Kel 4
Gemelli Kel 4
Kelompok 4
Definisi
Kehamilan gemelli ialah kehamilan dengan dua janin atau
lebih. Sebagian besar kehamilan kembar ialah kembar dua
atau gemelli (Cunningham, 2005)
Klasifikasi
Kehamilan Kembar Monozigote
1
(Identik)
Etiologi
Kembar monozigot
muncul dari suatu ovum tunggal yang dibuahi
yang kemudian membagi menjadi dua struktur
yang sama, masing-masing dengan potensi
untuk berkembang menjadi suatu individu yan
g terpisah. Hasil akhir dari proses pengembara
n monozigotik tergantung pada kapan pembe
lahan terjadi
Kembar Dizigot
Kembar dizigote, kembar yang ditimbulkan dari dua ovum
yang terpisah. Sebagian besar kehamilan kembar dizigotik
mempunyai ciri-ciri yaitu jenis kelamin mungkin berbeda,
golongan darah mungkin berbeda, cap kaki dan tangan tid
ak sama, dan dalam bentuk 2 plasenta, 2 chorion, dan 2 a
mnion.
Faktor Risiko
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
(ART)
Ras
keturunan
umur dan paritas
nutrisi
Terapi Infertilitas
Assisted Reproductive Technology
Epidemiologi
Insiden kembar monozigot adalah konstan di seluruh dunia
(sekitar 4 per 1000 kelahiran). Sekitar dua pertiga dari kemb
ar dizigotik. Tingkat kelahiran kembar dizigot bervariasi men
urut ras (10-40 per 1000 pada orang kulit hitam, 7-10 per 1
000
kelahiran dalam putih, dan sekitar 3 per 1000 di Asi
a), usia ibu (yaitu, meningkatkan frekuensi dengan bertamba
hnya usia ibu 40 y) , dan faktor-faktor lain seperti paritas
dan cara
pemupukan (yaitu, kebanyakan kembar ar
tifisial dikandung
adalah dizigotik, namun 6-10% adalah
monozigot). Alami
kelahiran triplet terjadi pada sekitar
1 dari 7000-10,000
kelahiran; alami kelahiran quadru
plet terjadi pada sekitar 1 per 600.000 kelahiran
Patofisiologi
Manifestasi Klinik
Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga
melewati batas toleransinya dan seringkali terjadi partus pre
maturus. Usia kehamilan makin pendek dan makin banyaknya
janin pada kehamilan kembar.
Pemeriksaan Diagnostik
Anamnesis
Pemeriksaan klinik gejala-gejala dan tandatanda
Rontgen foto abdomen
Tampak gambaran 2 janin
Ultrasonografi
Elektrokardiogram total
Terdapat gambaran dua EKG yang berbeda dari dua janin
Pemeriksaan Biokimiawi
Jumlah gonadotropin korionik dalam plasma dan urin,
secara rata-rata lebih tinggi daripada yang dijumpai pada
kehamilan tunggal
Penatalaksanaan Medis
1
Induksi Persalinan
Proses Persalinan
Interval Kelahiran
3. Induksi Persalinan
Usia kehamilan kembar biasanya berlangsung
lebih singkat. Keadaan seperti ketuban pecah di
ni, persalinan yang tidak maju dengan atau tanpa
ketuban pecah dapat terjadi jugapada kehamilan
kembar. Oleh karena itu diperlukan induksi persali
nan. Kehamilan kembar bukan merupakan kontra
indikasi untuk dilakukannya induksi persalinan
asalkan memenuhisyarat-syarat induksi
4. Proses Persalinan
Kala I diperlakukan seperti biasa bila bayi I letaknya
memanjang
Setelah bayi I lahir, segera dilakukan pemeriksaan
luar dan vaginal untuk mengetahui letak dan keada
an janin II
Bila janin dalam letak memanjang, Ibu dianjurkan
meneran atau dilakukan tekanan terkendali pada fun
d-us uteri, agar bagian bawahjanin masuk dalam pa
ngg-ul. Janin II turun dengan cepat sampai ke dasar
panggul dan lahir spontan karena jalan lahir telah
dilalui bayi I.
5. Interval Kelahiran
Tenggang waktu antara lahirnya bayi I dan bayi II
antara 5 sampai 15 menit, dengan waktu rata-rata
11 menit. Kelahiran bayi II kurang dari 5 menit setel
ah bayi I lahir, dengan tindakan yang cepat ini da
pat
menimbulkan trauma persalinan pada bayi.
Kelahiran bayi II lebih dari 30 menit dapat menimb
ulkan
insufisiensi uteroplasental, karena be
rkurangnya
volume uterus dan juga dapat terja
di solusio plasenta sebelum bayi II dilahirkan