I. PENDAHULUAN
Kepulauan Indonesia yang didiami oleh bermacam- macan suku bangsa,
golongan, agama, kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda menggambarkan
bahwa bangsa Indonesia majemuk .Kemajemukan itu meliputi aspek kehidupan,
seperti politik, ekonomi, social budaya dan lainya yang memungkinkan nilai
positif dan negatif terhadap bangsa Indonesia. Bhineka Tunggal Ika artinya
berbeda-beda tapi tetap satu, ini menggambarkan bahwa bangsa Indonesia
beraneka ragam suku, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah.
Dalam segi agama, ketidakharmonisan hubungan antar agama dimotori
oleh satu faktor utama, kurangnya rasa toleransi setiap pemeluk agama terhadap
agama yang lainnya. Jika ditelusuri lebih lanjut, setiap agama mengajarkan
kebaikan dan menolak kekerasan.
Dalam ajaran Islam misalnya, Islam memproklamirkan kebebasan untuk
memeluk agama dan anjuran untuk tidak memaksa dan memprovokasi
seseorang untuk memeluk agama tertentu. Dalam agama hindu dan budha, ada
konsep yang sangat menjunjung tinggi derajat makhluk lainnya. Para pemeluk
agama hindu dilarang menyakiti dan membunuh seekor nyamuk yang
menggigitnya, karena hal ini dianggap sebagai bagian dari meditasi yang biasa
mereka lakukan. Jika pada binatang saja mereka memiliki sikap toleransi,
bagaimana terhadap manusia?
II. PEMBAHASAN
A. Al- Quran Surat Al- Kafirun ayat 1-6
(Batas Toleransi Dalam Beragama)
Artinya :
Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir, aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang
aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku.
Surat Al- Kafirun merupakan disebut surat Makiyyah karena surat ini
diturunkan di Makkah. Diturunkan untuk memberikan jawaban kepada kaum
kafir Quraisy(kaum Musyirikin Makkah) atau kepada siapa saja yang mengajak
berkompromi dalam hal beribadah.
Kalimat
Kamu sembah
Bagi kalian
Agamamu
Dan bagiku
Agamaku
Hukum
Keterangan
Musyaddah
Mad thabi'i
Alif lam qamariah Huruf "alif lam" bertemu dengan huruf "kaf"
Mad thabi'i
Tafkhim
Mad thabi'i
Mad thabi'i
Mad thabi'i
Ikhfa aqrab
Izhar syafawi
Mad thabi'i
Mad thabi'i
Kalkalah kubra
Mad thabi'i
Idgham bighunnah
dengan
huruf
Musyaddah
Mad thabi'i
Idgham
Mutajanisain
Izhar syafawi
Mad thabi'i
Izhar syafawi
Mad thabi'i
selama setahun dan kamu juga menyembah Tuhan kami selama setahun.
Jika agamamu benar, kami mendapat keuntungan, karena kami juga
menyembah Tuhanmu, dan jika agama kami yang benar, kamu juga
tentu memperoleh keuntungan.
Mendengar usul kaum kafir itu Rasulullah saw. dengan tegas menjawab,
Aku berlindung kepada Allah swt. agar tidak tergolong orang-orang yang
bersikap dan berperilaku syirik atau menyekutukan Allah. Untuk mempertegas
penolakan Rasulullah saw. tersebut, kemudian Allah SWT menurunkan surat AlKafirun.
Setelah Rasulullah saw. menerima surat Al-Kafirun ini, beliau lalu
mendatangi tokoh-tokoh kaum kafir (musyrikin) di Mekah, yang waktu itu
sedang berkumpul di Masjidil Haram. Di hadapan mereka Rasulullah saw.
membacakan surat Al-Kafirun ayat 1 sampai 6 dengan mantap dan lantang,
sehingga mereka menyadari bahwa usul mereka untuk berkompromi dalam
keimanan dan ibadah agama, ditolak oleh Rasulullah saw. dan umat Islam.
9)
10)
11)
2)
3)
Setiap muslim/muslimat akan bertekad dan berusaha secara sungguhsungguh agar selama hidup di dalam dunia ini senantiasa meyakini
kebenaran agama Islam dengan bertakwa kepada Allah swt.
Walaupun antara umat islam dengan umat lain (non-muslim) tidak ada
kompromi (toleransi) dalam hal akidah dan peribadahan, namun dalam
pergaulan dan kehidupan bermasyarakat, umat islam dan umat lain
(non-muslim) saling menghormati dan menghargai serta bekerja sama
dalam urusan dunia demi terwujudnya keamanan, ketertiban, dan
kesejahteraan bersama.
Menolak ajakan kaum musyrikin untuk keluar dari agama Islam dan
menganut agama mereka, dengan tegas dan bijaksana. (Q.S. AlBaqarah, 2:217)
Artinya :
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Quran, dan di
antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu
lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka
mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun
berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.
Kalimat