Anda di halaman 1dari 1

HASIL WAWANCARA

Pengetahuan masyarakat dusun tambuloa dan dusun paraikate


1. Jarak antara penampungan tinja dan sumur yang diketahui masyarakat adalah 15 meter atau 7
meter
2. Terdapat sumber air yang dinamonya digerakkan dengan tenaga agin dan surya didesa lassang
3. Masyarakat mengumpulkan sampah kemudian membakarnya, tidak ada pemisahan antar
sampah basah dan kering
4. Desa percontohan dimulai dari desa lassang , kemudian desa kampong beru, toata, parangloa,
dan sekarang sedang manjangkau desa lassang barat.
5. Dusun paraikate terdiri dari 35 KK, 175 warga, dan masih terdapat 2 KK yang belum memiliki
jamban. Jadi, ketika BAB mereka numpang ke WC tetangga.
6. Dari wawancara beberapa anak usia SD mereka sudah mengetahui tentang PHBS meliputi cuci
tangan yang benar dan sikat gigi. Penyuluhan PHBS sering dilakukan oleh mahasiswa KKN.
7. Sebelum memiliki jamban, warga BAB dikebun tebu, dan dikebun-kebun sekitar rumah.
8. Sudah banyak masyarakat yang menyedari bahwa WC itu merupakan kebutuhan.
9. Dari 4 KK yang kami wawancarai, dua yang tidak memiliki SPAL, namun memilki WC. 1 memilki
SPAL dan WC, 1 tidak memiliki WC untuk BAB, dia menumpang ditetangganya.
10. Pengelolahan air minum dengan cara dimasak.
11. Sampah makan ada yang dijadikan pakan ternak.
12. Di SMPN 2 polongbangkeng utara terdapat 3 WC, air lancar, sampah dibakar dibelakang kelas.
13. Didusun paraikatte setiap 3 bulan sekali diadakan pogging dan pembagian abate karena
terdapat kejadian DBD.
14. Penyuluhan diadakan sebulan sekali sesuai program yang diadakan/berjalan.
15. Untuk dusun paraikatte dan dusun tambuloa penyakit yang sering muncul adalah diare dan DBD

Anda mungkin juga menyukai