Anda di halaman 1dari 2

Surat untuk sang bunga:

SEMENJAK KU KENAL DIRIMU..


DI BULUH PERINDU,................
--------------------------------------

aku berharap...
tulisan ini terbaca olehmu....
walaupun tanpa gerakan bibirmu nan manis...
cukup,...dengan penghayatan hatimu....

begini bunga,...
sejujurnya,...abang ini bukanlah lelaki yang baik...
kerana...
abang ini hanyalah insan yang selalu saja...
nak mencari perhatianmu....
dengan karya tulis,...abang...
nan terlahir dari sumber mata air cinta..
di hati abang...

sejak abang mengenalmu...


mata air itu..abang gali begitu dalam...,
bahkan semakin hari...semakin dalam....
bagai sumur tua...yang selalu terjaga..
dengan ikhlas...oleh pemiliknya...

bunga,...
dirimu tidak salah...andai tersentuh...
oleh puisi rindu...nan mendayu-dayu...
yang kulayangkan,...hampir tiap waktu...
sebab..., setiap bait puisiku untukmu...

kukemas dengan sehelai do'a...


agar kau terfana...
dan mampu meresapi....
keinginan hatiku....

wahai,..bunga...
ku ingin,..agar air sejuk cintaku....
mampu menyiraminu...
agar,...kau tetap nampak selalu segar....
bagai tak akan mengenal layu...

ingatlah bunga,...yang tahu kemana arah cintaku...


hanya Allah, kau...dan aku...

----- kau masih ingat, bahwa aku sayang kamu ? ----

Anda mungkin juga menyukai