Anda di halaman 1dari 8

Resume 1, 14 oktober 2014

Nama : An. N
Umur : 8 bulan
Symtomp
S
Ibu klien mengatakan klien
batuk sudah satu hari
Ibu klien mengatakan klien
batuk mengeluarkan dahak
Ibu klien mengatakan klien
pilek

Etiologi
Penumpukan secret
di jalan nafas

Problem
Bersihan jalan nafas
tidak efektif

O
Suhu badan klien 37.60c
Klien tampak batuk berdahak
Tidak terdengar suara
wheezing ketika diauskultasi

Diagnosa
Intervensi dan rasional
Bersihan jalan nafas tidak efektif 1. Auskultasi jalan nafas klien
berhubungan dengan penumpukan
R: mengetahui adanya hambatan
secret di jalan nafas
jalan nafas
2. Anjurkan klien untuk minum air
hangat
R: minum air hangat berguna untuk
memudahkan secret keluar dari jalan
nafas
3. Kolaborasikan
pemberian
ekspektoran sesuai kebutuhan
R : untuk menyekresi dan
mengencerkan dahak supaya mudah
dalam pengeluarannya
Implementasi
1. Mengauskultasi jalan nafas
klien
2. Menganjurkan klien untuk
minum air hangat
3. Mengkolaborasikan
pemberian ekspektoran

Evaluasi
S:
Ibu klien mengatakan klien
batuk sudah satu hari
Ibu klien mengatakan klien
batuk mengeluarkan dahak
Ibu klien mengatakan klien
pilek
O

paraf

Suhu badan klien 37.60c


Klien tampak batuk berdahak
Tidak terdengar suara wheezing
ketika diauskultasi
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Resume 2, 14 oktober 2014


Nama : An. D
Umur : 1,4 tahun
Symtomp
S
Ibu klien mengatakan klien
deman sejak kemarin siang
Ibu klien mengatakan badan
klien lemas
Ibu klien mengatakan klien
sakit ketika menelan
Ibu klien mengatakan klien
suka minum es dirumah
neneknya
O
Suhu badan klien 380c
Klien tanpak lemah
Mukosa bibir klien kering
Klien tampak pucat
Amandel klien memerah

Etiologi
Proses infeksi

Problem
Hipertermi

Diagnosa
Intervensi dan rasional
Hipertemi berhubungan dengan proses 4. Kaji suhu badan klien
infeksi
R:
proses peningkatan suhu
menunjukkan
proses
penyakit
infeksius akut
5. Kaji penyebab hipertermi
R: Hipertermi merupakan salah satu
gejala/kompensasi tubuh terhadap
adanya infeksi baik secara lokal
maupun secara sistemik. hal ini
perlu diketahui sebagai dasar dalam
rencana intervensi.
6. Anjurkan
ibu
klien
untuk
mengkompres hangat pada dahi atau
axial klien
R : Daerah dahi / axilla merupakan
jaringan
tipius
dan
terdapat
pembuluh darah sehingga proses
vasodilatasi pembuluh darah lebih
cepat sehingga pergerakan molekul
cepat.
7. Anjurkan klien untuk banyak

minum dirumah
R : Untuk mengganti cairan yang
hilang selama proses evaporasi.
8. Anjurkan
ibu
klien
untuk
mengawasi klien minum dirumah
R : Untuk mengganti cairan yang
hilang selama proses evaporasi.
9. Kolaborasi pemberian antipiretik
R : Obat antipiretik bekerja sebagai
pengatur kembali pusat pengatur
panas
Implementasi
4. Mengkaji suhu badan klien
5. Mengkaji penyebab
hipertermi klien
6. Menganjurkan ibu klien
untuk mengkompres hangat
pada dahi atau axial klien
7. Menganjurkan klien untuk
banyak minum dirumah
8. menganjurkan ibu klien
untuk mengawasi klien
minum dirumah
9. Mengkolaborasikan
pemberian antipiretik

Evaluasi
S:
Ibu klien mengatakan klien
deman sejak kemarin siang
Ibu klien mengatakan badan
klien lemas
Ibu klien mengatakan klien
sakit ketika menelan
Ibu klien mengatakan klien
suka minum es dirumah
neneknya
O:
Suhu badan klien 380c
Klien tanpak lemah
Mukosa bibir klien kering
Klien tampak pucat
Amandel klien memerah
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

paraf

Resume 3, 14 oktober 2014


Nama : An. P
Umur : 4 tahun
Symtomp
S
Ibu klien mengatakan klien
deman sudah tiga hari
Ibu klien mengatakan badan
klien lemas
Ibu klien mengatakan klien
kurang nafsu makan
Ibu klien mengatakan klien
suka mengigil ketika malam
hari
Ibu klien mengatakan demam
klien suka turun naik
O
Suhu badan klien 38,20c
Klien tanpak lemah
Mukosa bibir klien kering
Klien tampak pucat
Hb : 13, 9
Al : 5,2
Tb: 280
Ht: 45%
Tw : 1/200

Etiologi
Proses peradangan
usus halus

Problem
Peningkatan uhu
tubuh

Diagnosa
Intervensi dan rasional
Peningkatan suhu tubuh berhubungan 1. Kaji suhu badan klien
dengan proses infeksi usus halus
R:
proses peningkatan suhu
menunjukkan
proses
penyakit
infeksius akut
2. Kaji penyebab peningkatan suhu
tubuh
R: Hipertermi merupakan salah satu
gejala/kompensasi tubuh terhadap
adanya infeksi baik secara lokal
maupun secara sistemik. hal ini
perlu diketahui sebagai dasar dalam
rencana intervensi.
3. Anjurkan
ibu
klien
untuk

mengkompres hangat pada dahi atau


axial klien
R : Daerah dahi / axilla merupakan
jaringan
tipius
dan
terdapat
pembuluh darah sehingga proses
vasodilatasi pembuluh darah lebih
cepat sehingga pergerakan molekul
cepat.
4. Anjurkan klien untuk banyak
minum dirumah
R : Untuk mengganti cairan yang
hilang selama proses evaporasi.
5. Anjurkan
ibu
klien
untuk
mengawasi klien minum dirumah
R : Untuk mengganti cairan yang
hilang selama proses evaporasi.
6. Kolaborasi pemberian antipiretik
dan anti biotik
R : Obat antipiretik bekerja sebagai
pengatur kembali pusat pengatur
panas. Obat antibiotic menghambat
pertumbuhan dan proses infeksi dari
bakteri
Implementasi
1. Mengkaji suhu badan klien
2. Mengkaji penyebab
hipertermi klien
3. Menganjurkan ibu klien
untuk mengkompres hangat
pada dahi atau axial klien
4. Menganjurkan klien untuk
banyak minum dirumah
5. menganjurkan ibu klien
untuk mengawasi klien
minum dirumah
6. Mengkolaborasikan
pemberian antipiretik dan
antibiotik

Evaluasi
S
Ibu klien mengatakan klien
deman sudah tiga hari
Ibu klien mengatakan badan
klien lemas
Ibu klien mengatakan klien
kurang nafsu makan
Ibu klien mengatakan klien suka
mengigil ketika malam hari
Ibu klien mengatakan demam
klien suka turun naik
O
Suhu badan klien 38,20c
Klien tanpak lemah
Mukosa bibir klien kering
Klien tampak pucat
Hb : 13, 9
Al : 5,2
Tb: 280
Ht: 45%

paraf

Tw : 1/200
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Mahasiswa

Tesa Dwi Ramdhayani Putri

Pembimbing Klinik

Anda mungkin juga menyukai