Anda di halaman 1dari 33

ANATOMI REPRODUKSI

BY
DRS. WAYAN MERTA, M.Si

Sistem Reproduksi Pada Wanita


* Terdiri Dari:
* Ovarium

* Saluran Telur (Tuba)


* Rahim
*Vagina (Lubang Senggama)
* Vulva (Kelamin Luar)

OVARIUM
Sepasang (Kiri- kanan) Uterus
Biji buah kenari

Terletak di bawah Tuba Uterina


Terikat di sebelah belakang oleh Ligamentum Uteri Disebut :
Mesovarium
Ukuran :
Panjang : 2 2,5 cm
Lebar : 1 1,5 cm
Terdiri-dari 2 bagian :
1. Kortek
2. Medulla

Kortek
Bagian kulit ovarium
Di bawah epitel germinal
Jaringan ikat interstitial disebut Stroma

Diantara terdapat perkembangan Folikel

Medulla
Bagian sumsum ovarium
Dibina jaringan ikat
Pembuluh darah (Zona vasculosa)

Folikel
Masa anak jumlahnya banyak
Akil Balik sekitar 200.000 buah
Mengalami ovulasi 500 (menopause)
Terbentuk sejak masa embrio
99,75 % mengalami atresia
0,25 % mengalami pertumbuhan
3 tahap pertumbuhan folikel:
1. Folikel Primordial

2. Folikel Tumbuh
3. Folikel de Graaf

Saluran Telur (Tuba Follopii)


Sepasang
Panjang sekitar 10 cm
Ujung dekat uterus menyempit
Makin jauh ke rahim makin membesar membentuk
ampula
Ujung ampula membelok kebawah membentuk Fibria
Salah satu fimbria menempel pada ovarium

Rahim (Uterus)
* Terletak di dalam Pelvis antara Rektum (di belakang) dan Kandung Kemih (di
depan)
* Organ yang tebal, berotot (dis. Miometrium)
* Seperti buah Pir
* Bagian anterior bermuara tuba kiri dan kanan

* Bagian posterior bermuara lobang senggama (vagina)


* Pangkal uterus disebut Servik
* Ukuran :
Panjang : 5 8 cm
Berat 30 60 gram
* Terdiri 3 bagian :
1. Fundus

2. Badan uterus
3. Servik

Vagina (Lubang Senggama)


* Tabung berotot
* Pembuluh darah dan serabut saraf
* Penghubung rahim dengan Vulva

* Panjang vagina dari vestibula sampai Uterus


* Terdiri 3 bagian :
1. Fornik anterior (lekukan sempit)
2. Fornik lateral
3. Fornik posterior

Vulva (Organ Eksternal)


Terdiri Dari:

1. Mons. Veneris (Pubis)


* Sebuah bantalan lemak
* Di depan simfisis pubis
* Rambut (Pubertas)
2. Labia Mayora
* 2 lipatan lemak dan tebal
* Membentuk sisi Vulva

* Jaringan otot, pembuluh darah dan serabut saraf


* Panjang sekitar 7,5 cm
3. Labia Minora (Nimfae)
* 2 lipatan kecil dari kulit
* Di antara bagian atas labia mayora
* Mengandung jaringan erektil

4. Klitoris(Kelentit)
* 1 buah jaringan erektil kecil
* Serupa dengan Penis

* Letaknya anterior dalam Vestibula


5. Vestibula
* Disetiap sisi dibatasi oleh lipatan labia dan
bersambung dengan vagina

6 Uretra
* Di dalam vestibula di depan Vagina

7. Kelenjar Vestibularis Mayor (Bartholini)


* Tepat di belakang Labia Mayora di setiap sisi

8. Himen
* Diafragma dari membran tipis
* Berlubang bagian tengah (Kotoran mentruasi)

* Letak di mulut Vagina (memisahkan genetalia


eksternak dengan internal

SISTEM REPRODUKSI LAKI


Terdiri dari :

1. Gonad : Testes
2. Saluran Sperma:
* Epididymis

* Vas deferens
* Ductus ejakularis
* Urethra
3. Kelenjar Asesoris:
* Postat
* Bulbouretralis (Cowper)
* Vesikula Seminalis
4. Penis (alat ejakulasi)

TESTES (Buah Pelir)


Alat kelamin utama
Penghasil gamet (Spermatozoa)
Penghasil Hormon (Androgen)

Bentuk bulat lonjong


Sepasang Berada dalam Scrotum
Disalut oleh kapsul jaringan ikat (dis. Tunica Albugenia)
Kapsul dibagian posterior menebal (dis. Mediastinum testes)
Pada mediastinum disekat membagi testes atas banyak (250) lobus
Setiap lobus mengandung lilitan Tubulus Semeniferus
Semua tubuli semeniferus bermuara di suatu saluran (Rete Testes)

Ukuran : Panjang 4 5 cm
Antara jaringan Interstitial mengandung Sel Leydig

SCROTUM
Kantong kulit

Terdiri 4 lapisan
1. Kulit/Cutis
2. Otot Dartos

3. Facia
4. Tunica Vaginalis (penerus dari Tunica Albuginea
yang menyelimuti testes

Tubulus Semeniferus
Epithel Germinal
Terdiri dari 2 Sel:
1. Sel Spermatogenik
2. Sel Sertoli
* Sel Spermatogenik (derivat gamet)
* Terdiri dari :
Spermatogenia (sel benih induk)

Spermatosit
Spermatid
Spermatazoa

Spertogenia
Berada paling dasar epithel germinal
Terdiri dari 3 macam:
1. Spermatogonia A (sel benih induk utama/Stem cell)
2. Spermatogia In (Intermediate/perantara) (Proliferasi
Spermatogonia A)
3. Spermatogonia B (Proliferasi Spertogonia In)

Sel Sertoli
Bertumpu pada membran basalis
Terletak berselang-seling dengan spermatogonia
Berfungsi :

* Memelihara dan memberi makan spermatogenik


* Melindungi sel spermatogenik
* Menghasilkan bahan aktif Inhibin dan ABP
(Adrogen Binding Protein)

Spermatozoa
* Terdir dari
a. Kepala
b. Leher
c. Ekor
Kepala :
Lonjong
Panjang : 4 5 mikro meter
Lebar : 2,5 3,5 mikro meter
Memiliki inti
Ditutup oleh Okrosom (Enzim Hialoronidase)

Leher :
* Panjang : 1 1,5 mikro meter
* Mitokondria
* Sentriol
Ekor
* 3 bagian :
1. Bagian Tengah (Mid Piece)
2. Bagian Utama (Principel Piece)
3. Bagian Ujung (End Piece)

Epididymis
Melekat Ke satu sisi testes dari anterior ke posterior
Sebuah tabung sempit, panjang dan berliku-liku di belakang testes
Tempat jalan spermatozoa dari testes ke dalam Vas deferens
Dari luar nampak seperti huruf S terbalik
Terdiri 3 bagian :
1. Caput (di depan tempat bermuara vasa efferensia)

2. Corpus (bag. Tengah, ramping di sepanjang sisi testes)


3. Cauda (bag. Ujung/ekor, seperti huruf U dan bertemu dengan vas
deferens)
Fungsi :
Menyimpan spermatozoa (sekitar 12 hari)
Maturisasi
Reabsorpsi Sekresi dan Tranportasi

Vas Deferens
* Sebuah

saluran

* Berjalan dari bag. Bawah epididymis mencapai rongga


abdomen melalui saluran inguinal masuk ke dalam
Pelvis
* Bermuara 2 saluran kelenjar mani:

Vesikula Seminalis
Postat
* Dekat muara saluran prostat dinding vas deferens
membesar dan tebal membentuk Ampulla

Ductus Ejakularis
* Panjang : 2,5 cm

Bagian Vas Deferens setelah ampulla Menembus bagian tengah


Prostat ketika bermuara ke Urethra
Vesicula Seminalis
* Berbentuk kantong
* Sepasang (kiri, kanan)
Dibina oleh kantong-kantong kecil dibungkus oleh kapsul jaringan
ikat

Ukuran : 5 cm (panjang)
Prostat
* Lonjong

* Melingkup urethra di bawah kantong kemih


Disalut suatu kapsul jaringan ikat
Ukuran : 4 cm (panjang)
2 cm (lebar)

Bubouretralis
Kecil Kacang buncis
Sepasang (kiri, kanan)
Terletak di antara Prostat dan salurannya bermuara ke
Urethra di pangkal Penis
URETHRA
* Panjang : 20 cm (dari Vesica Urinaria ujung Penis
* Saluran Urine dan Saluran sel Kelamin (sperma)

PENIS (ZAKAR)
* Menyalurkan mani ke dakam Genetalia wanita
* Terdir dari 3 bagian :
1. Kulit (pembungkus penis,dis. Preputum)

2. Corpus Cavernosum
Ada 3:
2 di atas setentang kiri dan kanan

1 di bawah bagian tengah yang menyalut


Urethra (dis. Corpus Spingiosum)
* Bagian ujung penis berbentuk bongkol dis. Glans Penis

* Prepuce (bag. Ujung kulit yang menyalut glans penis)

ANALISA SPERMA/CEMEN
1. Bau :

* Khas (Bunga Chesnut)


* Tajam
* Tidak Busuk
Tidak ada bau khas
Kel. Prostat tidak aktif
Ada gangguan
Bau busuk

Adanya Infeksi
2. Warna :
* Seperti Lem Kanji atau putih kelabu
* Warna kuning
* Adanya banyak Leukosit
* Beberapa macam obat (anti biotika)

3. Volume :
a. Aspermia

: 0 ml

b. Hypospermi

: < 1 ml

c. Normospermia

: 1 6 ml

d. Hyperspermia

: > 6 ml

Rata rata volume ejakulasi 2,5 3,5 ml


Hypospermia dapat terjadi:
* Sampel tumpah waktu ditampung

* Gangguan patologis
* Vesicula seminalis tidak ada/disfungsi
* Gangguan Hormonal

4. Koagulasi
Normal segera mengumpal
Langsung Encer ketika di tampung:
* Ada gangguan pada : Vesica Seminalis dan Ductus
Ejakularis

5. Likuifaksi (Pengenceran )
Normal 15 20 menit post ejakulasi
Tidak mengencer
* Gangguan pada Prostat penghasil zat Seminin (zat
pengencer
* Mengakibatkan kurang fertil

6. Viskositas
* Diperiksa dengan Viskometer
* Secara sederhana dapat dilakukan dengan mencelupkan
batang kaca ke obyek yang sudah ditetesi cemen
* Norma : 3 5 cm
Terlalu kental (> 5 cm)

* Kurang enzim likuifaksi dari prostat


Terlalu Encer (< 3 cm)
* Kurang zat Koagulasi dari Vesica Seminalis

7. pH (Tingkat Keasaman)
Normal : 7,2 7,8
* pH > 8
*Radang akut kelenjar kelamin/Epididymis
*pH < 7,2

* Penyakit Kronis pada Kel.Kelamin/Epididymis


pH dapat berubah 1 jam setelah ejakulasi

8. Kecepatan
Kaca obyek Hemocytometer Neubauer
Dihitung 25 Spermatozoa yang bergerak maju
Diambil nilai rata-rata

Kecepatan normal : 2,5 detik perkotak ukuran dalam obyek 50


mikro meter

9. Konsentrasi
Kamar hitung Hematocytometer Neubaur
Dibedakan 4 golongan:
1. Polyzoospermia

: > 250 juta/ml

2. Normozoospermia

: 40 200 juta/ml

3. Oligozoospermia

: < 40 juta/ml

4. Azoospermia

: 0/ ml

10. Morfologi
Diwarnai dengan Giemsa
Dihitung 200 spermatozoa
Dibedakan kepala oval (normal)

Kepala bukan oval (abnormal


Normal : Jika Spermatozoa abnorma 30 40 %
Teratozoospermia : > 40 %
< 40 % infertil (meski konsentrasi normal)

Ketahanan (Viabilitas)
Diukur dengan melihat % motil maju/ml setelah jangka
waktu tertentu
Penurunan motilitas normal:
* 2 3 jam setelah ejakulasi 50 60 %
* 7 jam setelah ejakulasi 50 %
* Setelah 3 jam yang mortil kurang 50 % menandakan
adanya gangguan/kelainan genetalia
* Asthenozoospermia : Spermatozoa yang mortilitasnya
rendah
* Ketahanan hidup dan fertil sampai seminggu dalam
saluran kelamin wanita

THE END
THANKS

Anda mungkin juga menyukai