SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI
PASAL - II.01.
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan harus didasarkan pada ketentuan-ketentuan dan peraturanperaturan yang berlaku di bawah ini :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
1.
Kerja
antara
Direksi
Pekerjaan
dengan
Kontraktor
yang
3.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
b.
c.
Pekerjaan)
karena
dinilai
Kontraktor
tidak
mampu
menyelesaikan pekerjaan.
4.
b.
5.
PASAL - II.07.
PEMBAYARAN
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
1.
Pekerjaan dapat diserahkan untuk yang pertama kalinya, bilamana pekerjaan sudah
selesai 100% dan dapat diterima dengan baik oleh Direksi Pekerjaan, dengan
disertai Berita Acara dan dilampiri daftar kemajuan pekerjaan, pada penyerahan
pertama untuk pekerjaan ini keadaan halaman serta bangunan harus dalam
keadaan bersih seluruhnya.
2.
c.
3.
PASAL - II.10.
MASA PEMELIHARAAN (ONDERHOUD TERMIJN)
1.
Jangka waktu pemeliharaan adalah selama 120 (seratus lima puluh) hari kalender
setelah penyerahan yang pertama (ST. I)
2.
Bilamana
dalam
masa
pemeliharaan
(Onderhoud
Termijn)
terjadi
1.
b.
2.
3.
Permintaan
perpanjangan
waktu
penyerahan
pekerjaan yang pertama kalinya dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan bilamana :
a.
b.
c.
d.
Adanya
force
majeure
(bencana
alam,
gangguan
keamanan,
f.
1.
2.
3.
4.
Bilamana
ada
perintah
untuk
mengerjakan
PASAL II.13.
PEKERJAAN TAMBAHAN DAN PENGURANGAN
1.
2.
3.
Untuk
perhitungan
pekerjaan
tambahan
dan
PEMBATALAN PEKERJAAN
1.
2.
3.
4.
PASAL II.15.
PAJAK DAN PUNGUTAN
1.
perjanjian yang bernilai diatas Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah), SMK Negeri
7 Semarang dan Pemerintah kota Semarang akan memungut Pajak Pertambahan
Nilai (PPN).
2.
1.
2.
Membuat Net Work Planning (NWP) dan atau Time Schedule yang disetujui
Direksi Pekerjaan.
3.
4.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
3.
PASAL II.20.
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
Pekerjaan harus dilaksanakan menurut :
1.
RKS dan Gambar Kerja / gambar detail secara menyeluruh untuk pekerjaan ini.
2.
3.
4.
1.
Kontraktor harus mengurus penjagaan diluar jam-jam kerja (siang malam) dalam
kompleks pekerjaan, termasuk bangunan yang sedang dikerjakan, gudang, ruang
rapat lapangan, kamar kecil dan lain-lain.
2.
3.
Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas bahan dan alat-alat lain yang
disimpan dalam gudang dan halaman pekerjaan, apabila terjadi kebakaran
kerusakan dan kehilangan.
4.
5.
6.
tanggung
jawab
Kontraktor
(disarankan
supaya
Kontraktor
mengasuransikan pekerjaannya).
PASAL II.22.
KESEJAHTERAAN DAN KESEHATAN KERJA
1.
2.
3.
4.
1.
Semua kenaikan harga yang diakibatkan dan bersifat biasa Kontraktor tidak
dapat mengajukan claim.
2.
3.
Semua kerugian akibat force majeure berupa bencana alam (gempa bumi, topan,
hujan lebat, pemberontakan, perang dan lain-lain kejadian) yang mana dapat
dibenarkan oleh Pemerintah bukan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
4.
PASAL II.24.
ASURANSI
Kontraktor harus mengasuransikan semua tenaga kerja yang bekerja di Proyek ini ke
PT. Jamsostek, termasuk tenaga dari Team Teknis, Konsultan Perencana dan
Konsultan Pengawas yang namanya tercantum dalam Struktur Organisasi Proyek ini.
PASAL II.25.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Bilamana jenis pekerjaan yang telah tercantum didalam contoh daftar Volume
(BQ) ternyata kurang, maka kekurangan tersebut dapat ditambahkan menurut
posnya masing-masing dengan cara menambah huruf alpabet pada nomor
terakhir dari pos yang bersangkutan, misalnya pos persiapan nomor terakhir 4.
maka penambahannya tidak nomor 5, tetapi nomor 4a. 4b. 4c. 4d dan
seterusnya.
2.
3.
Segala kerusakan yang timbul akibat pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggung
jawab Kontraktor.
4.
Contoh Volume (BQ) tidak mengikat dalam pelaksanaan tetapi mengikat dalam
penawaran, Kontraktor diwajibkan menghitung ulang.
5.
Apabila pada saat pengajuan penawaran ada ketidak benaran data / informasi,
sejak dimulainya proses pelelangan ini maka, Direksi Pekerjaan akan
menjatuhkan sanksi.
6.
Bentuk dan jenis sanksi akan ditentukan oleh Panitia Lelang / Direksi Pekerjaan.
7.