Anda di halaman 1dari 8

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Proses Kimia berjudul Hidrolisa Minyak Jarak ini telah disahkan
Hari, tanggal

Nama/ NIM

: Ariana Aisa

21030112130102

Ferdi Afriadi

21030112140132

Hari Wisnu Murti

21030112130105

Kelompok

: 23 / Kamis

Judul Materi

: Hidrolisa Minyak Jarak

Semarang,
Dosen Pembimbing,

Dr. Istadi, S.T., M.T.


NIP.197103011997021001

2014

Asisten

Rizkia Risang Khairunnisa


NIM. 21030112140041

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan kurnia-Nya, sehingga pada akhirnya penyusun dapat menyelesaikan tugas laporan
resmi ini, yang ditujukan sebagai tugas dari mata kuliah Praktikum Proses Kimia. Laporan resmi
ini dibuat berdasarkan hasil percobaan serta laporan percobaan dari penyusun, yakni percobaan
Hidrolisa Minyak Jarak kelompok 23 Kamis. Selain bertujuan sebagai tugas mata kuliah
praktikum, penyusunan laporan resmi ini dibuat untuk menambah referensi pembaca untuk
melakukan percobaan Hidrolisa Minyak Jarak. Penyusun menyadari bahwa bimbingan dari
semua pihak, membuat penyusunan laporan resmi ini berjalan lancar. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, penyusun menyampaikan ucapan terimakasih kepada ;
1. Dosen Pengampu Laboratorium Proses Kimia
2. Segenap Asisten Labotaratorium selaku pengampu materi praktikum
3. Segenap Laboran Laboratorium Proses kimia
4. Masing-masing orang tua dari anggota kelompok 23 Kamis
5. Teman-teman angkatan 2012 Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan resmi ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penyusun dengan lapang dada menerima kritik, saran dan masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penyusunan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Akhir
kata semoga laporan resmi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Semarang,

2014

Penyusun
iii

DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan .......................................................................................................

ii

Kata Pengantar.................................................................................................................

iii

Daftar Isi ..........................................................................................................................

iv

Daftar Gambar .................................................................................................................

Daftar Tabel .....................................................................................................................

vii

Intisari .............................................................................................................................

viii

Summary..........................................................................................................................

ix

BAB I

Pendahuluan
1. Latar Belakang..............................................................................................

2. Tujuan Percobaan .........................................................................................

3. Manfaat Percobaan .......................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


1. Landasan Teori .............................................................................................

BAB III METODE PERCOBAAN


1. Bahan dan Alat yang digunakan ...................................................................

2. Gambar Alat .................................................................................................

3. Variabel Operasi ...........................................................................................

10

4. Respon Uji Hasil...........................................................................................

10

5. Prosedur Percobaan ......................................................................................

10

BAB IV Hasil Percobaan dan Pembahasan


1. Hasil Percobaan ............................................................................................

12

2. Pembahasan ..................................................................................................

12

BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan ...................................................................................................

17
iv

2. Saran .............................................................................................................

17

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................

18

LEMBAR PERHITUNGAN REAGEN ..........................................................................

19

LEMBAR PERHITUNGAN ...........................................................................................

21

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Reaksi Hidrolisa Trigliserida ......................................................................

Gambar III.1 Rangkaian Alat Hidrolisa ..........................................................................

10

Gambar IV.1 Grafik Hubungan Waktu Percobaan dengan Konversi pada Variabel Perbandingan
Mol Pereaktan ..................................................................................................................

13

Gambar IV.2 Grafik Hubungan Waktu Percobaan dengan nilai k (konstanta laju reaksi) pada
Variabel Perbandingan Mol Pereaktan ............................................................................

14

vi

DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Data Percobaan Variabel I Perbandingan Mol Pereaktan ( 8 : 1 ) ................

12

Tabel IV.2 Data Percobaan Variabel II Perbandingan Mol Pereaktan ( 10 : 1 ) .............

12

Tabel IV.3 Data Percobaan Variabel III Perbandingan Mol Pereaktan ( 12 : 1 ) ............

12

vii

INTISARI
Hidrolisa merupakan pengikatan gugus hidroksil (-OH) oleh suatu senyawa. Hidrolisa minyak
nabati dapat dilakukan pada tekanan rendah akan tetapi reaksinya berlangsung lambat sehingga
diperlukan katalisator, misalnya H2SO4. Pada proses hidrolisis, air memecah gugus alkil dalam
trigliserida minyak menjadi asam lemak dan gliserol. Tujuan percobaan ini adalah mengetahui
pengaruh variabel perbandingan mol pereaktan terhadap konversi hidrolisa minyak jarak, nilai laju
reaksi minyak jarak(k), dan konstanta laju reaksi (k) dengan konversi.
Variabel tetap dalam percobaan ini yaitu basis campuran total 300 ml, volume emulsifier 10 ml,
interval waktu 5 menit, konsentrasi NaOH 0,25 N ,dan suhu titrasi 65C. Sedangkan variabel berubahnya
yaitu perbandingan mol pereaktan masing-masing 1 : 8 , 1 : 10, 1 : 12. Prosedur percobaan adalah
menghidrolisa minyak jarak ke dalam labu leher tiga dengan memasukan katalis HCl 0,2N. Memanaskan
campyran tersebut sampai suhu 65 kemudian menambahkan aquades yang telah dipanaskan, dan
emulsifier 10 ml. Mengambil sampel dalam selang waktu 5 menit untuk dianalisa asam lemak dan asam
total selama 15 menit. Selanjutnya penentuan kadar asam lemak bebas dengan memasukkan 10 ml minyak
jarak dan menambahkan alkohol 96% 15 ml dan dipanaskan pada suhu 650C, kemudian dititrasi
menggunakan NaOH, lalu catat kebutuhan titrannya.
Dari percobaan yang telah dilakukan, semakin besar nilai perbandingan mol air dengan mol
minyak maka akan manaikkan nilai konversi minyak dikarenakan reaksi bergerak ke arah produk. Nilai
konstanta laju reaksi bertambah besar seiring kenaikan nilai perbandingan mol air sengan mol minyak
sesuai dengan persamaan Arrhenius dikarenakan jumlah partikel air di dalam reaktor semakin banyak
yang menyebabkan nilai dari faktor frekuensi tumbukan partikel air dengan minyak meningkat. Nilai
konstanta laju reaksi (k) semakin besar bertambahnya nilai konversi reaksi sesuai dengan persamaan
XA= 1 e-kt.
Kesimpulan yang diperoleh yaitu, semakin besar nilai perbandingan mol air dengan mol minyak
maka akan manaikkan nilai konversi minyak dikarenakan reaksi bergerak ke arah produk (asam lemak
dan gliserol). Hal ini sesuai dengan Azas Le Chatelirdan juga karena adanya faktor pengadukan maka
reaksi akan berlangsung secara maksimal pada waktu optimal. Saran yang dapat disampaikan yaitu suhu
operasi dijaga konstan selama hidrolisa berlangsung sehingga tidak mempengaruhi hasil hidrolisa
minyak yang diperoleh. Suhu titrasi dijaga konstan 650C. Amati perubahan warna TAT, karena warna
merah muda yang muncul di awal-awal akan menghilang. Pastikan warna merah muda yang timbul tidak
hilang ketika titrat dikocokan.

viii

SUMMARY
Hydrolysis is the binding of the hydroxyl group (-OH) by a compound. Hydrolysis of vegetable
oils can be carried out at low pressure but the reaction is slow so it takes a catalyst, for example H2SO4.
In the process of hydrolysis, water break alkyl group in the oil triglycerides into fatty acids and glycerol.
The experiment performed to determine the effect of variables on conversion of the reactant mole ratio of
hydrolysis, the reaction rate constants and equilibrium constant.
Variable fixed in this experiment is the base mixture of 300 ml total volume of 10 ml emulsifier,
interval 5 minutes, 0.25 N NaOH concentration, and temperature of 65 C titration. Then variable
reactant mole ratio between water mole : mole of castor oil is 1: 8, 1: 10, 1: 12. The experimental
procedure is hydrolyzing castor oil into the three-neck flask with catalysts include HCl 0,2 N. Heated up
to a temperature of 650C then add distilled water that has been heated, and emulsifiers 10 ml. Samples
were taken of 5 minutes for analysis of fatty acid and total acid for 15 minutes. Furthermore, the
determination of free fatty acid levels by incorporating 10 ml of castor oil and add 15 ml of 96% alcohol
and heated at 650C, then titrated using NaOH.
In the experimental results are known that the greater value of the mole ratio of water to oil mole
will increase the value of conversion. The reaction rate is increased due to the increase in the number of
mole of water in the reactor of according to the Arrhenius equation due to the amount of water particles
in the reactor causing more and more that the value of the particle collision frequency factor of water
with rose oil. Value of the reaction rate constant (k) the greater the increase in the value of the conversion
reaction according to the equation XA = 1 - e-kt.
In the experiments it can be concluded that the greater value of the mole ratio of water to oil mole
will increase the value of conversion. This is in accordance with the principle of Le Chatelirdan also
because of factors stirring the reaction will run optimally at the optimum time. Advice to be submitted that
the operating temperature is kept constant during the hydrolysis takes place so as not to affect the results
obtained oil hydrolysis. The temperature was kept constant titration 650C. Observe the color change when
the TAT carefully.

ix

Anda mungkin juga menyukai