Anda di halaman 1dari 28

Ekora,

Mantapkan Perekonomian Rakyat

Lobi
Praja Utama
4

Penguatan Habitus
Achievement Pelayanan
Publik
Ekora,

Keberpihakan Pada
Perekonomian Rakyat
Kredit Tanpa Agunan (KTA),

11

Secercah Asa Bagi


Pengusahan Kecil Menengah
Praja Madya
Kompos & Biogas,
TEKNOLOGI SEDERHANA PETERNAKAN (18)
Hidroponik,
PERTANIAN HEMAT LAHAN (21)
Denpasar Great Sale 2008
AJANG PROMOSI KOTA DENPASAR SEBAGAI KOTA
JASA (SERVICE CITY) (25)

Cover:
Foto Warsa
Gras Gus Alit,
Warsa
2

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

REDAKSI

Penasehat,
Walikota Denpasar, Wakil Walikota Denpasar
Penanggung Jawab,
Sekretaris Daerah Kota Denpasar
Pemimpin Redaksi,
Drs. I Ketut Natha Wibawa
Redaktur/Editor,
Drs. Dewa Nyoman Sudarsana,M.Si.
Wakil Redaktur/Wakil Editor,
Gde Wirakusuma Wahyudi,S.Sos.
Redaktur Pelaksana,
Kadek Sapta Budiarta,SIP., Ida Bagus Alit
Adhi Merta,SSTP.,M.Si.
Fotografer,
Dewa Rai, Ngurah Wijaya Kusuma,S.Sos.,
Putu Aribawa
Design Gras dan Tata Letak,
I Made Warsa Kumara, S.Kom, Made Sukana
Alamat Redaksi,
Jl. Gajah Mada Nomor 1 Denpasar-Bali
Telepon 0361-234831, Fax 0361-221534
e-mail: sewakadharma@denpasarkota.go.id
Penerbit,
Bagian Organisasi Setda Kota Denpasar
Foto-foto pada tabloid edisi ini bersumber
dari Humas, Organisasi, Perekonomian,
Kantor Peternakan, Dinas Pertanian

Resepsionis

Ekora,
Pelayanan
Publik
Sektor
Ekonomi
Ekora, Pelayanan Publik Sektor Ekonomi
Menjelang usia ke-16 pada 27 Pebruari ini, sebagai sebuah kota, Denpasar masih
relatif muda. Namun dalam perjalanannya, beragam upaya dan program kebijakan
telah dilaksanakan ibukota Provinsi Bali ini secara berkesinambungan. Salah satunya
adalah komitmen untuk senantiasa mengedepankan pelayanan prima dalam sektor
publik, sektor yang menyentuh kepentingan masyarakat banyak. Melalui rangkaian
edisi majalah Sewaka Dharma ini kami mencoba mengungkap berbagai kebijakan
Pemerintah Kota Denpasar yang dilandasi semangat untuk memberikan pelayanan
yang terbaik kepada rakyat. Kali ini, kami mengulas Pelayanan Publik dalam bidang
perekonomian yang dirangkum dalam Program Ekonomi Kerakyatan.
Ekonomi kerakyatan mengandung pengertian sebagai kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh sebagian besar masyarakat dalam hal ini khususnya adalah
masyarakat Kota Denpasar. Pusat perhatian langkah kebijakan ini adalah peningkatan
kualitas, produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan memberikan peran
kepada perusahaan mikro kecil menengah dan koperasi (UMKMK). Tujuannya untuk
mewujudkan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi yang semakin meningkat dengan
berbasis pada perekonomian rakyat.
Mellalui beraneka kegiatan dalam Program Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah
Kota Denpasar telah berupaya membuat kebijakan-kebijakan yang membantu dan
meningkatkan peran dan pertumbuhan UMKMK. Kebijakan ekonomi kerakyatan
berdasarkan pada pemberdayaan masyarakat menganut prinsip Community
Development. Keberhasilan upaya-upaya Pemerintah Kota Denpasar mendorong
tumbuh berkembang dan meningkatnya kualitas ekonomi kerakyatan khususnya dan
pelayanan publik umumnya sangat ditentukan oleh peran serta masyarakat dan pihak
swasta. Karena inti pelayanan prima adalah bersinerginya ketiga komponen Good
Governance tersebut.
Akhirnya tidak lupa kami seluruh staf redaksi Sewaka Dharma mengucapkan
Dirgahayu Kota Denpasar ke-16, semoga seiring dengan peningkatan usia ini,
Pemerintah Kota Denpasar semakin memantapkan langkah dan gerak serta
mengedepankan inovasi dan kreatitas dalam memberikan pelayanan publik menuju
pelayanan yang prima.
Redaksi
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Praja Utama

Oleh:
I Wayan Geriya
(Tim Ahli
Pembangunan Kota
Denpasar)

PENGUATAN HABITUS ACHIEVEMENT


PELAYANAN PUBLIK
DI BIDANG EKONOMI KERAKYATAN

Habitus berbasis
achievement memosisikan
pemberi jasa dan penerima
layanan sebagai satu
unitas yang tersistem,
komplementer dan integratif,
bukan dua diversitas yang
antagonistik dan sarat
konik kepentingan.
Pegawai sebagai abdi
negara dan abdi masyarakat
dituntut menunaikan
tugas pelayanan sebagai
panggilan, motivator dan
pengayoman publik.
Pelayanan berorientasi
prestasi multi manfaat
: kepuasan publik dan
petugas pelayanan serta
menghasillkan citra positif,
partisipasi aktif, dan
apresiasi warga.
4

Latar dan konsepsi


Langkah untuk meningkatkan mutu pelayanan publik yang
bersifat prima di lingkungan Pemkot Denpasar terus digalang dan
disosialisasikan. Peningkatan mutu pelayanan publik, termasuk ranah
ekonomi kerakyatan, baik bidang pertanian, kerajinan, UKM memerlukan
keseimbangan dua dimensi, baik dimensi sistemik maupun prosesual.
Dengan demikian, praktek pelayanan mampu berkembang makin
efektif, berbudaya dan pro rakyat.
Secara sistemik, konsepsi pelayanan komprehensif mencakup
komponen hukum, struktur, SDM, sarana, dan fasilitas, serta habitus
pelayanan yang terus berorientasi pada prestasi (achievement). Habitus
adalah kebiasaan yang makin tersosialisasi dan membudaya, serta
berfungsi penting, bukan saja sebagai modal sosial untuk pelayanan,
melainkan juga agar makin mampu mendorong terwujudnya praktek
pemberi dan penerima pelayanan yang tepat waktu, berempati, dan
disiplin.
Habitus achievement dilandasi kerangka pikir dan sikap dedikasi,
penuh kreasi dan inovasi, menakan diskriminasi dan mejauhkan
prilaku kotor dalam pelayanan. Di tengah kehidupan kaum urban yang
rasional, heterogen dan dinamik, habitus achievement merupakan opsi
yang lebih simpatik, efesien, dan bermartabat dibandingkan dengan
habitus yang berbasis rutinitas.
Secara prosesual, mekanisme pelayanan adalah satu rentangan
pra, saat, dan pasca layanan. Keseluruhan proses ini memerlukan
tata aturan yang jelas, penanganan secara profesional, serta kontrol
yang bertanggung jawab dan adil. Habitus berbasis achievement
memosisikan person pemberi jasa dan penerima layanan sebagai
satu unitas yang tersistem, komplementer dan integratif, bukan dua
diversitas yang antagonistik dan sarat konik kepentingan. Kedua
komponen pemberi jasa dan penerima jasa harus terus membuka
peluang kearah sinergisitas dan komplementaritas untuk mencapai
produktivitas pelayanan yang lancar, unggul dan bermutu tinggi.
Karangan singkat ini membahas tentang kekuatan dan
kelemahan habitus rutinitas dan habitus achievement, serta kemudian
merekomendasikan langkah-langkah konkret untuk menguatkan
habitus achievement pelayanan publik di bidang ekonomi kerakyatan.

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Dampak buruk rutinitas dan manfaat orientasi


achievement
Dengan
Rutinitas dalam
persiapan
pelayanan
yang adalah
terencana
suatusecara
sikap
holistik,
dan karakter
integratif
yangdanmengedepankan
progresif yang formalitas,
mencakup
perangkat
sekedar jalan,
lunak
cenderung
(tata tertutup
aturan, terhadap
kelembagaan,
kreasi
program,
dan inovasi,
dan mekanisme),
lemah gregetserta
dalam
perangkat
peningkatan
keras
(sarana,
mutu dan
fasilitas,
ketepatan
dan aneka
waktu. sumberdaya)
Komunikasi berarti
antara
sistem
pemberilebih
jasa siap
dan penerima
untuk berfungsi.
jasa cenderung
Lembaga
bersifat
telah
memperoleh
impersonal, formal
penguatan
dan miskin
untuk nilai-nilai
lebih percaya
toleransi,
diri
dalam
solidaritas
menjalankan
dan empati.tugas.
Dalam studi
Dengan
ilmu-ilmu
kematangan
sosial,
persiapan
karakter dan
rutinitas
perencanaan,
cenderung
semua
tumbuh
porsi tugas
eksklusif,
telah
terkelola
birokratis dan
dan terbagi
priyayi yang
habis.secara
Makna
hakiki
dari justru
strata lebih
satu
ini
senang
adalah
dilayani
kesiapan
daridan
pada
kesiagaan.
melayani.
Dalam konteks pelayanan, termasuk ranah
Strata
pelayanan
position
ekonomi kerakyatan, dampak buruk
pelayanan
Dengan
berbasis
memegang
rutinitas
posisi,
adalah:
umumnya
(1) bersifat
melalui
surat
lesu dan
keputusan,
egoistik;
seseorang
(2) miskin
memperoleh
rasa dan
penguatan
empati;
dalam
(3) mudah
tugasmenyulut
secara formal
kekecewaan
dan legal.
danPara
kon
petugas
ik; (4)
telah
rentanmemperoleh
terhadap praktek
posisi suap
menurut
dan prinsip
sogok; the
(5) right
sulit
man
memaksimalkan
in the right model
place. Relasi
pelayanan
internal
prima.
dan eksternal
juga Sebaliknya
dikembangkan.
pelayanan
Denganberbasis
memperoleh
achievement
posisi,
praktis
cendrung
tidak
bersifat
ada orang
terbuka,
lainterbuka
yang bisa
terhadap
mengganggu.
ide-ide
Makna
baru, teknologi
dari strata
dan dua
modus
ini baru,
adalah
juga
legitimasi
terbuka dan
kewenangan.
melelehkan sekat-sekat etnik, nasion, agama, dan
golongan. Kebersamaan, empati, dan simpati sebagai
satu unitas
warga kota tumbuh dan berpeluang
Strata
production
bekembang
subur.
Denganmakin
produksi
yang berbasis disiplin, tepat
konteks
pelayanan,
manfaat
positif
dari
waktuDalam
dan tuntas,
maka
pelayanan
mencapai
output.
habitus berorientasi
achievement
(1)
Kualitas
output merupakan
produkmencakup:
dan prestasi.
makin terwujud
jaminan
kepastianyang
dan sesuai
mutu;
Produk
dan prestasi
atauakan
achievement
(2) bersifat
kolegial publik
dan mudah
mengembangkan
dengan
ekspektasi
(penerima
pelayanan)
simpati;
(3) pola hubungan
bersifat
personal
karena
akan
membangun
cira positif.
Prestasi
dan
citra
ada kedekatan
hati nama
dengan
basis
nilai-nilai
akan
menguatkan
baik
institusi
dankearifan
person
yang mencakup
etika,
solidarita
danadalah
spiritualita;
(4)
pelayanan.
Makna
strata
tiga ini
prestasi,
bernasdan
dengan
nuansa
humanitas, kebajikan dan
citra,
penguatan
achievement.
kearifan dalam pelayanan; (5) dengan dukungan
SDMeksi
yang berkualitas, profesionalisme dan dilengkapi
Re
peralatan
canggih,uraian
makindiatas
menjamin
terwujudnya
Keseluruhan
membuka
reeksi,
model pelayanan
didambakan
bahwa
pelayananprima
yang yang
berorientasi
padapublik.
prestasi
membuka multi manfaat. Pertama, manfaat pada
publikLangkah
yang merasa
tiga strata
puas
penguatan
memperoleh
habitus.
pelayanan
primaPemberi
dengan
jasaoutput
pelayanan
yang
publik,
bermutu.
bukan pesuruh
Kedua,
manfaat
apalagi budak
bagi petugas
pelayan.
pelayanan
Jasa pelayanan
yang juga merasa
adalah
profesikarena
denganbebas
dedikasi
tanggung
jawab. Bahkan
puas
daridan
belenggu
rutinitas
setelah
pegawai sebagai
abdiuntuk
negara
dan abdi
memperoleh
peluang
berkreasi
danmasyarakat
berinovasi
dalam
dituntut
kerja
untuk
dengan
menunaikan
dukungan
tugas
sistem
pelayanan
yang kondusif.
sebagai
panggilan,
motivator
dan institusi
pengayoman
publik. dalam
Ketiga,
manfaat
terhadap
dan Pemkot
Habitus
dan beragam
habitus
arti luas
terkaitachievement
dengan citra positif,
partisipasi
aktif,
dan
positifapresiasi
lainnya warga.
dapat dikuatkan
Dalam konteks
melalui ini,
tigahabitus
strata
achievement
atau triple P steps,
perluyaitu:
memperoleh
(1) persiapan
penguatan
(preparation);
secara
berkelanjutan
(2) posisi (position);
yang (3)
disertai
produksi
dengan
(production).
penyegaran
lingkungan kerja, sistem punishment and reward
Strata preparation
yang setara
dengan kualitas profesionalisme.

mekanisme pelayanan adalah satu


rentangan pra, saat, dan pasca layanan.
Keseluruhan proses ini memerlukan
tata aturan yang jelas, penanganan
secara profesional, serta kontrol yang
bertanggung jawab dan adil

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Ekora : Keberpihakan Pada


Perekonomian Rakyat
Era globalisasi dan perdagangan bebas menuntut Pemerintah menciptakan iklim yang
berpihak pada ekonomi rakyat
Pusat perhatian adalah peningkatan kualitas, produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat
dengan memberikan peran kepada perusahaan mikro kecil menengah dan koperasi (UMKMK)
Mendorong tumbuh dan berkembangnya UMKMK dengan memberikan askes pada SDM
profesional; teknologi, informasi pasar/pemasaran dan sumber pembiayaan.

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

enpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali dalam fungsi yang


lebih luas telah berkembang menjadi pusat pemerintahan,
perdagangan, pendidikan dan pariwisata. Konsekuensi logis
dari hal tersebut diatas adalah munculnya berbagai problem
perkotaan dari berbagai sudut kehidupan. Kota Denpasar dengan
penduduk yang heterogen memerlukan perhatian yang mendalam
dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunannya, hal ini
tentu harus berdasarkan dengan kondisi, potensi dan kebutuhan yang
menyangkut pula karateristik Kota Denpasar yang dilandasi oleh budaya
dan kearifan lokal.
Era globalisasi dan perdagangan bebas menuntut perhatian
Pemerintah baik Pusat maupun Daerah untuk menciptakan iklim yang
berpihak pada ekonomi rakyat/ masyarakat yang dapat mendorong
tumbuh dan berkembangnya usaha masyarakat di perkotaan dari
skala mikro, kecil dan menengah. Untuk itu diperlukan paradigma
baru dalam menyikapi kondisi riil yang ada dengan langkah langkah
perbaikan untuk membawa dan menempatkan rakyat (kecil) pada
posisi sejahtera
Arah dan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan (Ekora)
Untuk meningkatkan dan penguatan sektor ekonomi masyarakat
maka Pemerintah Kota Denpasar membuat suatu rencana Program
Ekonomi Kerakyatan. Ekonomi Kerakyatan yang dimaksud adalah
ekonomi kerakyatan yang tentunya diatur oleh mekanisme pasar.
Artinya kerakyatan disini adalah sama seperti ekonomi pasar yang
memperhatikan dan berorientasi pada keadilan sosial, dimana
posisi pemerintah sebagai fasilitator, melayani dan memberdayakan
masyarakat, sehingga yang menjadi pusat perhatian adalah
peningkatan kualitas, produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat
dengan memberikan peran kepada perusahaan mikro kecil menengah
dan koperasi (UMKMK)

Salah satu contoh


riil implementasi dan
terobosan pemberdayaan
ekonomi kerakyatan
yang berbasis pada
potensi lokal adalah
penyelenggaraan pameran
Denpasar Food Heritage
Festival Tahun 2007
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Denpasar memiliki
peluang untuk
mengembangkan olahan
pangan ini menjadi
produk unggulan
yang memasyarakat
dikalangan warga kota
dan sebagai pendukung
sektor pariwisata
khususnya wisata kuliner
serta rintisan menjadikan
olahan pangan sebagai
oleh-oleh khas Denpasar
8

Pemerintah Kota Denpasar


telah berupaya dengan membuat
kebijakan-kebijakan yang dapat
membantu meningkatkan peran
UMKMK.
Kebijakan
ekonomi
kerakyatan
berdasarkan
pemberdayaan
masyarakat
menganut prinsip Community
Development.
Pemberdayaan masyarakat
pada hakekatnya memiliki 2 makna
pokok (1) yaitu meningkatkan
kemampuan
masyarakat
melalui
intervensi
berbagai
program agar masyarakat dapat
mencapai tingkat kemampuan
yang
diharapkan,
(2)
yaitu
memberikan wewenang secara
proporsional kepada masyarakat
untuk
mengambil
keputusan
dalam mengembangkan diri dan
lingkungannnya.
Selanjutnya
arah
dan
kebijakan yang ditempuh untuk
meningkatkan
kemampuan
masyarakat meliputi 4 akses/

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

upaya dan 5 faktor untuk


mendorong
tumbuh
dan
berkembangnya UMKMK, yaitu
memberikan 1) akses terhadap
sumber daya termasuk SDM;
2)
akses terhadap teknologi,
3)
akses terhadap informasi
pasar dan pemasaran, termasuk
penyediaan
sarana
produksi
dan peningkatan keterampilan
berusaha, dan 4) akses terhadap
sumber pembiayaan.
Sedangkan
5
faktor
yang harus diperhatikan dan
ditangani dengan baik, dalam
rangka
mendorong
tumbuh
dan
berkembangnya
UMKMK
masyarakat di perkotaan adalah:
1)
memanfaatkan
sumber
daya alam secara esien dan
tidak merusak lingkungan; 2)
menciptakan kualitas sumber daya
manusia yang dibutuhkan untuk
menunjang pengelolaan usaha;
3).meningkatkan
penguasaan
teknologi untuk mengembangkan

produktivitas, efesiensi dan daya saing produksi; 4) mempermudah


akses guna memperoleh sumber-sumber permodalan; 5).meningkatkan
kelancaran dalam pemasaran produksi.
Dengan demikian pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang
berbasis atau menganut pinsip Community Development yakni
memahami aspirasi masyarakat (bersifat responsif), membangun
kepercayaan dan memberikan peluang kepada masyarakat untuk
melakukan perencanaan dan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan
secara mandiri, melakukan dialog, dan memberikan informasi yang
banyak kepada masyrakat, serta menciptakan instrument dalam
bentuk peraturan perundang undangan yang berpihak kepada ekonomi
masyarakat (rakyat).
Implementasi Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
Salah satu contoh riil implementasi dan terobosan pemberdayaan
ekonomi kerakyatan yang berbasis pada potensi lokal adalah
penyelenggaraan pameran Denpasar Food Heritage Festival Tahun
2007. Pameran ini bertujuan untuk mengembangkan usaha mikro dan
kecil, terutama olahan pangan yang berbasis pada nilai budaya Kota
Denpasar. Pameran ini diharapkan mampu memberikan kesempatan
dan peluang pasar yang lebih luas bagi usaha mikro dan kecil
khususnya produk olahan pangan tradisional yang pada gilirannya
dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.
Denpasar Food Heritage Festival diselenggarakan selama 2 hari
pada 29 dan 30 Desember 2007 dengan menampilkan 23 peserta
dari berbagai produk olahan pangan seperti bubur sumsum, jajanan
bali, minuman daluman, olahan dari rumput laut, pelecing kangkung,
olahan jagung, tipat kuah, ayam betutu, sayur ares, sayur urab, lawar
kuwir, olahan ikan, krupuk klejat, serta olahan kakul. Dengan adanya

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

kegiatan semacam ini dapat


menggugah kembali kenangan,
menggali potensi dan pelestarian
olahan
pangan
tradisional
warisan budaya dan kemudian
menunjukkannya kepada generasi
muda bahwa begitu kayanya Kota
Denpasar akan produk olahan
pangan baik jajanan, minuman
maupun masakan tradisional yang
sehat dan memiliki cita rasa yang
tinggi.
Dengan berbagai produk
olahan pangan tradisional yang
digelar tersebut, dapat dilihat
bahwasannya
Kota
Denpasar
memiliki
peluang
untuk
mengembangkan olahan pangan
ini menjadi produk unggulan yang
memasyarakat dikalangan warga
kota dan sebagai pendukung
sektor pariwisata khususnya wisata
kuliner serta rintisan menjadikan
olahan pangan sebagai oleh-oleh
khas Denpasar.
Saat ini mungkin saja masih
terdapat berbagai kendala untuk
itu, namun kedepan diharapkan
dengan dukungan para
ahli
masak Kota Denpasar dapat
10

mengembangkan atau mengolah


produk pangan tradisional ini
menjadi makanan yang memiliki
nilai lebih. Untuk menjadikan
produk olahan pangan tradisional
mampu bersaing tentu harus
mengikuti syarat syarat tertentu
seperti faktor higienis (tingkat
kesehatan dan kebersihan), rasa
serta kemasan yang menarik
sehingga diperlukan kreatitas
dan inovasi dari pelaku usaha ini.
Pameran tersebut ternyata
cukup mendapat sambutan yang
baik dari masyarakat maupun
para pelaku usaha masakan
tradisional Kota Denpasar dan
diharapkan pameran semacam
ini
dapat
berlanjut
dengan
berbagai inovasi dan kreatitas
baik penyelenggaraanya maupun
materi pamerannya sehingga pada
gilirannya mampu mengangkat
daya saing potensi ekonomi lokal.
Ir. I Gusti Ngurah Eddy
Mulya, SE.M.Si.
Kepala Bagian
Perekonomian Setda Kota
Denpasar

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Kredit Tanpa Agunan (KTA),

Secercah Asa Bagi


Pengusaha Kecil
Menengah

KTA merupakan program


Pemerintah Kota Denpasar untuk
membuka akses permodalan
bagi para pengusaha kecil
menengah yang umumnya
terhambat dalam permodalan
akibat ketiadaan agunan
Pengajuan kredit lewat prosedur
mudah dan cepat dengan tanpa
mengesampingkan kepatutan
dan kelayakan serta adanya
pendampingan Tim Ekonom
Kerakyatan Camat dan Kades
Lurah untuk meminimalkan
resiko
KTA menjadi solusi dan langkah
tepat Pemkot Denpasar dalam
memajukan perekonomian rakyat
di tengah berbagai kesulitan
ekonomi yang tengah mendera
bangsa Indonesia dewasa ini.
kelayakan serta adanya
pendampingan Tim Ekonom
Kerakyatan Camat dan Kades
Lurah untuk meminimalkan
resiko
KTA menjadi solusi dan langkah
tepat Pemkot Denpasar dalam
memajukan perekonomian rakyat
di tengah berbagai kesulitan
ekonomi yang tengah mendera
bangsa Indonesia dewasa ini.

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

11

ota Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali tak terelakkan


lagi menjadikannya sebagai tujuan kaum urban. Denpasar
sebagai kota niaga disini perekonomian Bali dipusatkan,
mulai dari bisnis perdagangan, industri pertanian, industri
non-pertanian, hingga aneka jasa menggunakan Denpasar sebagai
pusat aktivitas. Kondisi ini menjadikan tingkat pertumbuhan ekonomi
Denpasar mengalami peningkatan, sebelum teroris meluluhlantakan
pertumbuhan ekonomi rakyat Bali umumnya dengan aksi BOM. Disisi
lain usai BOM meledak dan pelaku dapat diungkap, secara perlahan
kembali perekonomian rakyat Bali membaik. Rakyat Denpasar pun kian
hari menandakan suatu kemajuan dibidang perekonomian. Persaingan
bisnis kian ketat, Pemkot Denpasar pun berupaya mencari kiat dalam
mensejahterakan rakyatnya. Salah satunya melalui penyaluran bantuan
dana lewat Kredit Tanpa Agunan ( KTA ).
KTA yang digulirkan melalui SPKD (Sarana Penjaminan Kredit
Daerah) oleh Pemerintah Kota Denpasar benar-benar menyentuh
dan memberikan manfaat kepada pengusaha kecil. Penyaluran KTA
merupakan hasil kerjasama antara Pemkot Denpasar dengan BPD Bali,
dan PT Asuransi Kredit Indonesia ( Askrindo ) cabang Denpasar.
Setelah Kredit tersebut cair untuk meminimalkan resiko baik
Walikota Denpasar, Drs. A.A Puspayoga maupun Wakil Walikota
IB. Rai Dharmawijaya Mantra, SE.M.Si. minta kepada Tim Ekonomi
Kerakyatan untuk turun kelapangan memberikan bimbingan dan
pembinaan. Bimbingan ini sangat penting, agar kredit yang diberikan
tidak macet karena salah sasaran dan masing - masing SKPD agar
membuat program kegiatan pembinaan. Dan juga diminta kepada para
Camat dan Kepala Desa/Lurah ikut memantau pelaku usaha yang telah
mendapatkan KTA.
Bak gayung bersambut; harapan masyarakat Denpasar dan

Dalam perjalanan program


KTA ini mendapat sambutan
luar biasa masyarakat
dan pihak bank mengaku
kewalahan untuk melayani
permohonan dari
masyarakat

juga Walikota Denpasar, Drs. A.A


Puspayoga mengharapkan adanya
efektivitas
dalam
pelayanan
pemberian kredit melalui SPKD
diwujudkan pihak BPD. Sebagai
bank yang memiliki komitmen
membantu
pengusaha
kecil
Denpasar
tentunya
berupaya
memberikan pelayanan bukan
saja
menyalurkan
kredit,
tapi
memberlakukan
debitur
sebagai raja khususnya dalam
memberikan pelayanan cepat,
tepat dan efektif. Debitur diberikan
pelayanan prima dengan satu
syarat harus sesuai prosedur
Sesuai komitmen awal saat
peluncuran KTA, dimana pihak
BPD menjanjikan apabila tahap
pelaksanaan KTA berjalan lancar,
disatu sisi Pemkot Denapsar juga
akan menambah dana jaminan
lagi 1 milyar, sehingga masyarakat
benar-benar bisa meningkatkan
12

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

hasil
produksinya
demi
kesejahteraan. Tentu tambahan
dana jaminan ini akan dilihat dalam
perkembangan selanjutnya. Selain
itu secara kontinyu terus dilakukan
sosialisasi kepada masyarakat
agar dipahami tentang. Adanya
kepastian
tentang
tambahan
jaminan dari Pemkot Denpasar
tentu merupakan kewajiban pihak
BPD Bali juga menambah dana
yang bisa digulirkan untuk warga
Denpasar.
Dalam perjalanan program
KTA ini mendapat sambutan
luar biasa masyarakat dan pihak
bank mengaku kewalahan untuk
melayani
permohonan
dari
masyarakat. Menurut evaluasi
yang dilakukan dimana ketaatan
dari peminjam kredit tanpa agunan
ini cukup balk clan lancar. Sejak
digulirkan berdasarkan data dari
BPD Bali, kredit yang dicairkan
belum belum ada peminjam
yang menunggak alias tidak
membayar dengan tingkat resiko
pengembalian
kredit
sebesar
0,25 persen. Dan dari kredit yang
dicairkan lebih banyak didominasi
sektor perdagangan. Berdasarkan
hasil evaluasi penyaluran KTA
diminta yang dibantu tidak hanya
untuk para pedagang saja tapi
utltuk sektor pertanian clan
perternakan juga perlu mendapat
perhatian.
Terhadap hal tersebut Wakil

Sinergi antar koperasi


bisa dilaksanakan oleh
koperasi lainnya untuk
memperkuat daya
saing dengan lembaga
keuangan lainnya

Walikota sangat menyambut baik,


pihaknya sangat setuju bila kredit
yang diberikan pada bidang yang
lain Seolah - olah kredit ini hanya
untuk UKM usaha dagang saja, tapi
sebenarnya usaha lain pun berhak
untuk
mendapatkan.
Adanya
ketaatan debitur melaksanakan
kewajiban tentu menjadi nilai plus
tersendiri, sehingga pihak bank
lebih yakin dalam mengucurkan
dana bagi pengusaha kecil.
Dilain pihak, Rai Mantra
didampingi Kadis Koperasi PK
clan M Kota Denpasar Drs. A.A
Ngr. Rai Iswara, M.Si. juga sangat
mengarapkan para pengusaha kecil
yang tergabung dalam koperasikoperasi yang ada di Denpasar
perlu melakukan sinergi untuk
mengatasi berbagai permasalahan
yang terjadi. Melalui sinergi antar
anggota koperasi
diharapkan dapat saling
bekerjasama dalam menuntaskan
permasalahan yang umum di
hadapi gerakan koperasi, ujar
Rai mantra yang juuga mantan
Ketua HIPMI Bali. Lebih lanjut
Rai Mantra menyatakan bahwa
permasalahan
umum
yang
menimpa gerakan koperasi adalah
permodalan, sumber daya manusia
(SDM) clan jejaring pemasaran.
Untuk mengatasinya diharapkan
gerakan koperasi dapat daling
bekerjasama untuk meningkatkan
kapasitasnya.

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

13

Selain
itu
juga
perlu
digalang kerjasama menyangkut
transfer teknolgi, manajemen
SDM dan pengelolaan keuangan
serta
ketjasama
permodalan.
Selain mengucurkan KTA Pemkot
Denpasar telah menggelontor
dana bantuan Rp. 2,8 Milyard
bagi 51 koperasi untuk disalurkan
ke
700-an
UMKM.
Dengan
penambahan modal kerja ini
diharapkan kesehatan koperasi
akan
meningkat.
Selain
iti
Pemkot Denpasar juga sudah
menjajagi
kerjasama
dengan
berbagai instansi seperti BUMN
untuk membantu permodalan
koperasi. Sinergi antar koperasi
bisa dilaksanakan oleh koperasi
lainnya untuk memperkuat daya
saing dengan lembaga keuangan
lainnya.
Selebihnya
untuk
menciptakan
koperasi
yang
tangguh diperlukan konsep tri
sehat yakni sehat mental, sehat
organisasi clan sehat usaha. Saat
ini di Kota Denpasar terdapat 592
koperasi, clan hampir 90 persen
tergolong koperasi sehat clan
hanya sekitar 10 persen yang
perlu ditingkatkan manajemen
pengelolaanya.
Satu
kenyataan
langlah
cepat Walikota Denpasar, Drs. AA

Untuk menciptakan
koperasi yang tangguh
diperlukan konsep
tri sehat yakni sehat
mental, sehat organisasi
clan sehat usaha
14

Puspayoga dalam membantu para


pedagang Pasar Kumbasari yang
tertimpa musibah kebakaran tahun
2007 melalui KTA melalui Sarana
Penjaminan Kredit Daerah (SPKD)
patut diancungi jempol. Apalagi
langkah cepat orang nomor satu
di Denpasar ini di saat kondisi
ekonami serba sulit. Uluran
bantuan melalui KTA sangat
dirasakan,
terutamanya
bagi
pedagang yang sebagaian besar
habis terbakar saat terjadinya
kebakaran beberapa waktu lalu.

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Pernyataan ini disampaikan Ketut


Sudiana salah seorang pedagang
Pasar Kumbasari ditemui disela sela berjualan kios sementara di
lokasi Pasar Badung.
Sariati, juga salah satu
pedagang yang mendapatkan kios
di pelataran parkir Pasar Badung
ini menyatakan hal yang senada.
Pak Wali sudah mengambil solusi
balk dalam membantu penderitaan
rakyat terkena musibah, ujar
Sariati sambil menyampaikan
dirinya
dalam
mengajukan

Komitmen Pemkot
Denpasar meningkatkan
ekonomi kerakyatan
ditunjukkan dengan
memperluas akses
permodalan bagi para
pengusaha kecil menengah
(UKM) melalui KTA

sudah menjadi program unggulan.


Bahkan kucuran dana melalui KTA
bagi pengusaha kecil ini bukan
saja
mendapatkan
sambutan
dari rakyat Denpasar. Respon
positif juga datang dari berbagai
pengusaha clan pemerintah daerah
luar Bali seperti, Solo, Semarang
dan Yogyakarta.
Perjalanan KTA hingga kin]
sudah sampai pada tiga tahap
penyaluran. Setelah mengucurkan
KTA dalam dua tahap senilai Rp.
26 Milyard, Pemkot Denpasar

kembali
menambah
jumlah
kredit sebanyak Rp. 50 M sampai
tahap ketiga ini nilai kredit yang
disiapkan mencapai Rp. 76 M yang
disalurkan setidaknya kepada
534 debitur dari 927 pengusaha
yang mengajukan permohonan
per 16 Januari 2007 dengan
total dana yang disalurkan Rp.
13.279.000.000,
Drs. A.A Ngr. Rai Iswara, M.Si.
(Kadis Koperasi PK & M Kota
Denpasar)

permohonan KTA sebesar Rp. 20


Juta.
Memang kisaran dana yang
bisa kita peroleh melalui KTA
maksimal Rp. 50 juta, tapi pedagang
tidak semuanya mengambil angka
maksimal. Besarnya pinjaman
yang diajukan kepada pihak bank
disesuaikan dengan kemampuan
daya pengembaliannya. Menurut
Sariati yang menjual barangbarang kerajinan tangan berskala
sedang ini, bila besar meminjam
namum tidak bisa mengembalikan,
kedepan akan menambah beban lai bagi pedagang. Selain tidak mau
dibebani atas pinjaman, pihaknya
juga menjaga kepercayaan yang
diberikan oleh bank. Kepercayaan
yang sudah diberikan akan sulit
kita peroleh bila tidak disikapi
dengan bijaksana, apalagi ini
kepercayaan atas pinjaman modal
dari bank, ungkap sariati.
Komitmen
Pemkot
Denpasar meningkatkan ekonomi
kerakyatan ditunjukkan dengan
memperluas akses permodalan
bagi
para
pengusaha
kecil
menengah (UKM) melalui KTA

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

15

Catur Muka

elayanan prima kepada masyarakat luas


menjadi salah satu program kebijakan
Pemerintah Kota Denpasar yang tidak
bisa lagi ditawar-tawar. Bagi Sekretaris
Daerah Kota Denpasar ini, paradigma pejabat sebagai
perwujudan kekuasaan yang minta dilayani sudah
bukan zamannya lagi. Kini zamannya adalah pejabat
pemerintah yang mesti melayani rakyatnya dengan
baik, tegas pria asal Abian Kapas Denpasar ini. Hal ini
yang menjadi inti dari seluruh rangkaian kebijakan
dan program pembangunan di Kota Denpasar yang
dikemas dengan semangat sewaka dharma, semangat
melayani yang merupakan sebuah kewajiban.
Pejabat yang memulai karirnya sebagai THL ini
menyatakan bahwa
sikap melayani
memang harus
tertanam dan
melekat
dalam

16

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Drs Nyoman Aryana M.Si

"Senyum"
kepribadian setiap aparat pemerintah Kota Denpasar.
Sebab setinggi apapun jabatannya, aparat pemerintah
sejatinya bertugas untuk memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakatnya, ujarnya bersemangat.
Salah satu pelayanan prima yang paling sederhana
bagi mantan Kadis Capil dan Kependudukan Kota
Denpasar ini adalah senyum. Senyum yang muncul
dari hati dan sikap tulus yang siap untuk melayani
akan terasa ramah dan hangat,: jelas penggemar
mancing ini. Oleh karenanya, bapak tiga putri ini
menekankan pentingnya sambutan berupa senyum
yang hangat di garda depan pemerintah Kota Denpasar.
Misalnya di resepsionis lobby kantor Walikota serta
penerima tamu di berbagai instansi, khususnya yang
melayani kepentingan masyarakat. Tidak tanggungtanggung, untuk memantapkan sikap ramah dan
senyum sebagai suatu pelayanan terdepan, secara
berkala dilakukan pendidikan dan pelatihan bagi
jajaran garda depan ini di sebuah sekolah kepribadian
terkenal. Berbekal pengalaman di berbagai insntansi
yang dipimpinnya, senyuman menjadi faktor cukup
penting dalam pelayanan kepada masyarakat. Meski
sederhana, namun senyum nan ramah merupakan
titik awal kesiapan untuk memberikan pelayanan
yang terbaik. Ketika kita bisa menyambut dengan
senyum maka langkah pelayanan selanjutnya
akan lebih mudah, ujarnya tentang arti penting
sebuah senyum. Ketika masyarakat yang
dilayani disambut dengan senyum ramah,
tentunya akan menunjukkan penghargaan
dan apresiasinya.Bisa saja yang tadinya mau
marah-marah akan melunak dan menjadi lebih
sabar ketika disambut dengan senyuman
kelakar suami dari Nyoman Ramini ini.

Putu Swandewi

"Pomosi"

agi pengerajin aneka produk berbahan baku


kepompong ulat sutra ini, promosi adalah
merupakan salah satu rangkaian tidak
bisa terpisahkan dari kegiatan produksi.
Promosi merupakan gerbang bagi perluasan pasar dan
mesti dilakuka secara berkesinambungan sepanjang
kegiatan produksi kita, ujar wanita kelahiran
Singaraja ini.
Lewat promosi pula produk-produk kerajinan para
pengusaha kecil dan menengah dapat dikenal
luas. Ibarat kata pepatah jika tak kenal maka
tak sayang, bagaimana mau membeli jika tidak
mengetahui atau mengenal produk kita, ujar
wanita yang pernah menjadi Personal Manager
Amanjiwo Hotel Magelang ini. Oleh karenanya,
alumnus ABA YIPK Yogyakarta ini merasa
beruntung mendapat berbagai kesempatan
promosi dari Pemerintah Kota Denpasar.
Melalui program ekonomi kerakyatan yang
digeber Pemkot Denpasar, pemilik UD Karunia
ini mendapatkan kesempatan berpromosi
gratis disitus www.denpasarbalitrading.com
yang menjadi etalase global bagi pengerajin
Kota Denpasar ini. Lewat situs ini kesempatan
sangat luas, sebab teknologi informasi dan
komunikasi ini membus batas lokal, nasional
bahkan internasional.
Kesempatan berpromosi juga diperolehnya
melalui keikutsertaan dalam berbagai pameran
di daerah maupun di nasional di bawah binaan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Denpasar. Bagi penghobi membuat aneka pernakpernik ini, dukungan pemerintah dalam hal
kesempatan perluasan pasar melalui promosi
dirasa sangat membantu perkembangan usaha

yang baru dirintisnya tersebut.


Dalam program ekonomi kerakyatan pula, istri dari
Putu Gede Budi Darma Arimbawa ini mendapatkan
bantuan modal sarana pengembangan usaha.
Bantuan dan dukungan pemerintah Kota Denpasar
tersebut sangat disyukuri sebagai sebuah jalan untuk
mengembangkan usahanya ke depan. Pihaknya
berharap komitmen dan program pemerintah untuk
memajukan ekonomi kerakyatan dapat berlangsung
secara simultan dan berkelanjutan. Dukungan
dan bantuan seperti ini menjadi sangat berarti bagi
pengembangan usaha rakyat, jelasnya bersemangat.
Sebab selama ini seringkali pengusaha kecil kesulitan
dalam akses permodalan dan perluasan pasar.

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

17

Praja Madya

KOMPOS &
BIOGAS :

TEKNOLOGI
SEDERHANA
PETERNAKAN
18

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

elayanan publik sektor peternakan dalam


program ekonomi kerakyatan mencakup
upaya dan kebijakan pemerintah memberikan
akses permodalan, pasar, teknologi dan SDM
di sektor ini. Salah satu yang dikembangkan adalah
memberdayakan peternakan tradisional dengan
mengenalkan teknologi bagi peningkatan produksi
dan pengolahan limbahnya. Melalui kegiatan ini
diharapkan sektor peternakan menjadi salah satu
sektor yang dilirik generasi muda sehingga dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pembangunan peternakan merupakan salah
satu kegiatan potensial di Kota Denpasar untuk
dikembangkan usaha disektor hilir (off farm) dan
sektor hulu (on farm). Pengembangan usaha
peternakan di sektor hulu memiliki peluang untuk
dikembangkan karena memiliki nilai kompetitif,
kedekatannya dengan pasar bila dibandingkan
dengan daerah lainnya. Upaya pengembangan
peternakan terkait dengan peningkatan populasi
ternak, produksi ternak dan konsumsi protein hewani
dengan melakukan intensikasi, ekstensikasi dan

diversikasi usaha peternakan, disamping peran


ekonomisnya yang cukup strategis bagi pembangunan
perekonomian Kota Denpasar, peternakan juga
berperan dalam mendukung ketahanan pangan dan
melindungi ketentraman bathin masyarakat. Upaya
upaya yang direncanakan mendukung ekonomi
kerakyatan dalam rangka meningkatkan pendapatan
petani ternak adalah dengan mengolah kotoran
ternak untuk dijadikan Pupuk Organik (Kompos) dan
energi Biogas.
Ide pembuatan kompos ini bermula dari
banyaknya limbah peternakan yang dihasilkan dari
usaha peternakan. Dan tentunya yang namanya
limbah, merupakan bahan yang sudah dianggap
tidak berguna lagi dan bisa menghasilkan berbagai
macam penyakit. Limbah peternakan terdiri dari
kotoran ternak baik padat maupun cair (feses dan
urine), dan sisa pakan ternak.
Pemanfaatan pupuk organik selama ini langsung
digunakan untuk pupuk tanaman tanpa melalui
proses pengolahan. Kondisi ini memungkinkan terjadi
mengingat tidak disadarinya manfaat dan fungsi
pengolahan kotoran sapi, kurangnya pengetahuan
proses pembuatan pupuk organik secara sederhana
dan cepat, kurangnya pemahaman mengenai nilai
tambah terhadap pencemaran lingkungan oleh
kotoran ternak, salah satu upaya yang ditempuh
dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh
limbah ternak yang dapat memberikan manfaat
ekonomis bagi peternak adalah melakukan proses
pengolahan dengan menggunakan bantuan bakteri
Romino Bacillus.
Adapun manfaat dan keuntungan dari
penggunaan pupuk organik yang telah melalui proses
pengolahn yang benar adalah
a. Merupakan salah satu upaya untuk mencegah
pencemaran lingkungan terhadap ternak dan
lingkungannya, sehingga dapat menciptakan
usaha peternakan yang berwawasan lingkungan.
b. Dari segi ekonomis dapat memberikan peningkatan
pendapatan secara langsung bagi petani ternak
dan keluarganya.
c. Dapat memberikan nilai tambah dari unsur
hara yang terkandung dan pada akhirnya dapat
memberikan peningkatan produksi pertanian
serta kesuburan tanaman lainnya.
d. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat
serta dalam jangka panjang diharapkan dapat
memperbaiki tekstur, struktur dan unsur biota
tanah.
Pada Tahun Anggaran 2006 Pemerintah Kota
Denpasar telah mengadakan pembuatan pupuk
organik bersama Kelompok Mekar Sari Br. Jenah
Kecamatan Denpasar Utara. Dan Pada Tahun

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

19

Anggaran 2007 juga diadakan


pembuatan
pupuk
organik
bersama Kelompok Kerdung Indah,
Kelurahan Pedungan Kecamatan
Denpasar Selatan dengan Dana
sebesar Rp.48.486.500,00.
Pengolahan Energi Biogas
Penerapan sistem energi
biogas
ini
bertujuan
untuk
mencegah atau meminimalkan
pencemaran
lingkungan
yang
disebabkan oleh limbah kotoran
ternak, sehingga dengan adanya
sistem ini diharapkan akan tercipta
lingkungan yang bersih. Sasaran
dari kegiatan ini adalah para
kelompok tani ternak yang maju
dengan komoditi ternak babi dan
sapi yang ada di Kota Denpasar.
Kegiatan pembuatan energi
biogas ini sudah dilaksanakan
mulai tahun 2006 dengan jumlah
sebanyak 8 unit yang disebarkan
pada kelompok tani ternak yang
ada di semua Kecamatan, tahun
2007 disebarkan 4 unit semuanya
dananya bersumber dari APBD II.
Cara Kerja Sistem Energi
Biogas :
- Kotoran ternak dicampur air,
dimasukkan kedalam mixing
drum dan diaduk merata
- Penyumbat tutup antara mixing
drum dan reaktor dibuka, maka
campuran kotoran dan air
mengalir ke reaktor pembangkit
biogas

20

- Kotoran dimasukkan setiap


hari dengan cara diatas (point
1) maka dalan 2-3 minggu
reservoar akan menggelembung
dan siap digunakan sebagai
bahan bakar
- Biomasa/ senyawa organik yang
telah diproses dalam reaktor
selama 3 0 hari akan keluar
secara otomatis dari reaktor
dan siap untuk dijadikan pupuk
kompos (bagian padat )dan
bagian cairnya (airnya dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk
cair
- Gas yang dihasilkan oleh

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

reaktor dialirkan oleh reservoar


melalui
sebuah
saluran
pengaman ( safety valve )
kalau terjadi kelebihan beban
pada reservoar
- Dari reservoar gas dapat
dialirkan ke unit-unit stove
(kompor) sesuai kebutuhan
- Produksi biogas tidak akan
habis selama proses diatas
berlangsung dengan teratur
Drh. I Gst. Ayu Astriwati
Kasi Perencanaan
Kantor Peternakan Kota
Denpasar

HIDROPONIK,

PERTANIAN HEMAT LAHAN

Hidroponik mempunyai keuntungan dapat


mengesienkan lahan pertanian, pupuk maupun
pestisida. Serta produksi kontinyu, lebih sehat dan
lebih lezat

ertanian menjadi salah satu


sektor yang menjadi target
sasaran program ekonomi
kerakyatan. Upaya yang
dilakukan antara lain dengan
memberikan
akses
teknologi
pada
pertanian
tradisional.
Aplikasi teknologi berbasiskan
pengembangan masyarakat ini
diharapkan dapat menjadi pilihan

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

21

dalam pertanian di perkotaan yang dibatasi lahan. Dengan sentuhan


teknologi pula diharapkan pertanian dapat menarik generasi muda
karena tidak lagi identk dengan berkubang di lumpur dan hasil yang
tidak maksimal. Upaya inilah yang menjadi salah satu bidang pelayanan
publik di Kota Denpasar dalam menggairahkan pertanian tradisional.
Lahan di perkotaan menjadi pembatas dalam pengembangan
pertanian besar-besaran. Dapat dimaklumi lahan pertanian di perkotaan
bersaing dengan pembangunan gedung-gedung, perumahan yang
makin tahun semakin berkembang. Lahan pertanian kian menyempit
mengakibatkan produksi pangan secara signikan.
Problem ini pun dialami Kota Denpasar dalam pembangunan
pertanian kedepannya. Salah satu teknologi yang bisa menjawab
permasalahan tersebut adanya pertanian Hidroponik. Konsep pertanian
Hidroponik merupakan konsep bertanam yang menggunakan air,
nutrisi dan oksigen tanpa menggunakan tanah. Teknologi budidaya
ini diinspirasi teknik shubo ketika membuat sake (minuman
beralkohol terbuat dari beras yang difermentasi) yang menggunakan
mikroorganisme untuk menghasilkan etanol dari tepung beras.
Teknik ini mempunyai keuntungan dapat mengesienkan lahan
pertanian, pupuk maupun pestisida. Keuntungan lain bertanam
hidroponik dibandingkan bertani konvensional adalah : produksi
kontinyu, produk menjadi lebih sehat, lebih enak dan lezat karena
minimalnya penggunaan sarana produksi .
Produksi yang kontinu dan hasil tanaman lebih sehat membuat
hasil produksi pertanian hidroponik menjadi berpeluang pasar lebih
luas, termasuk hotel dan swalayan serta bernilai jual lebih tinggi.
Apalagi Kota Denpasar merupakan pintu gerbang Bali dan merupakan
ikon pariwisata Bali dengan segala fasilitas yang tersedia.
Selama ini kebutuhan sayur dan buah hotel dan restoran di Bali,

22

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Produksi yang kontinu


dan hasil tanaman lebih
sehat membuat hasil
produksi pertanian
hidroponik menjadi
berpeluang pasar lebih
luas, termasuk hotel
dan swalayan serta
bernilai jual lebih tinggi

terutama sayur hidroponik banyak


didatangkan dari luar Bal. Kondisi
tersebut merupakan peluang yang
bisa diraih petani Kota Denpasar
dan
juga
generasi-generasi
muda yang mulai enggan dengan
pertanian
karena
berkubang
lumpur dengan hasil minim.

Lazimnya teknologi
hidroponik baru berhasil
jika dikembangkan di
daerah suhu dingin. Namun
berkat adaptasi varietas,
keberhasilan bertanam
hiroponik juga bisa
dikembangkan di dataran
rendah.

Hidroponik Dataran rendah


Lazimnya
teknologi
hidroponik baru berhasil jika
dikembangkan di daerah suhu
dingin. Namun berkat adaptasi
varietas, keberhasilan bertanam
hiroponik juga bisa dikembangkan
di dataran rendah.
Hal ini telah ditunjukkan
keberhasilan
pengembangan
Pusat Studi dan Pengembangan
Agribisnis Hortikultura
(Puspa
lebo)
Sidoarjo
JawaTimur
dalam pengembangan teknologi
hidroponik.
Kegiatan
yang
juga dikembangkan
meliputi
percontohan hortikultura dataran
rendah menuju pertanian organik,
penyediaan
bibit
bermutu,
perbaikan pasca panen, pengolahan

hasil dan pengembangan pasar.


Puspa Lebo yang mempunyai
ketinggian 5 m dpl dengan luas lahan
6 Ha mampu mengembangkan
pertanian hidroponik melon secara
besar-besar. Produksinya mampu
menyuplai supermarket bahkan
dapat mengirim keluar Sidoarjo.
Kota Denpasar dengan kondisi
yang serupa juga mempunyai
ketinggian 0 - 75 m dpl sehingga
bukanlah merupakan kendala
pengembangan hidroponik pada
segala jenis tanaman.
Percontohan Hidroponik di
Kota denpasar
Menjawab
tantangan
tersebut
Pemerintah
Kota
Denpasar melalui Dinas Pertanian
dan Kelautan Kota Denpasar
mengembangkan
Teknologi
Hidroponik di Desa Peguyangan
Kangin
dengan
luas
areal
penanaman 150 meter persegi.
Dinas pertanian dan Kelautan
menggandeng
kelompok
tani
Swaka Guna Sejahtera Desa
Peguyangan
Kangin
untuk

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

23

mengembangkan hidroponik selada, kangkung dan sayur hijau.


Teknologi hidroponik yang dikembangkan adalah model Hidroponik
Nutrient Film Technige (NTF). Teknologi ini lebih esens dalam hal
pembiayaan. Metodolgi NTF ini mengatur tanaman ditegakkan pada
talang air berbentuk segi empat. Tanaman dijepit pada styrofoam yang
disambung-sambung sepanjang permukaan atas talang. Dengan
sistem ini lumut tidak akan tumbuh.
Talang talang dipasang dengan kemiringan (1-5%) sehingga air
dan pupuk mengalir ke bagian hilir mengikuti gaya gravitasi. Larutan
nutrisi di talang berasal dari sebuah tangki air dengan kapasitas sesuai
populasi tanaman. Larutan dipompakan ke saluran distribusi dengan
pompa submersible. Setelah masuk talang larutan nutrisi keluar lagi
melalui outlet kemudian masuk kesaluran distribusi dan menuju tangki
lagi.
Pertanian hidroponik juga dikembangkan pada buah berupa
melon di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Denpasar Utara. Teknologi
hidroponik di BPP ini merupakan uji coba pengembangan varietas golden
melon yang masih dalam tahap penyiapan benih. Pengembangan
hidroponik melon ini bertujuan mendapatkan melon dengan rasa
manis dan sehat dengan ukuran yang lebih kecil dibanding melon yang
dijumpai saat ini.
Siapapun Bisa
Kemahiran dan pengetahuan dalam bidang pertanian bukanlah
merupakan syarat utama untuk menjalankan bisnis hidroponik. Salah
satu contoh kasus IndoFresh, pemilik usaha hidroponik di Pemogan
Kecamatan Denpasar Selatan bukan seorang sarjana pertanian.
Namun karena sangat tertarik dengan teknologi hidroponik, usahanya
dapat berkembang dengan baik.
Bertanam hidroponik juga bisa juga dilakukan dalam skala rumah
tangga. Areal tanamanpun tidak perlu luas karena dapat dilakukan di
pot, polybag, bambu, talang air sehingga dapat diletakkan halaman dan
teras rumah tanpa harus membangun rumah lindung (green house).
Metode ini sekaligus sebagai ornamen taman dan mempercantik
halaman. Nutrien untuk hidroponikpun dapat dibuat sendiri atau
membeli sudah jadi. Untuk sekedar hobi lebih praktis membeli yang
sudah jadi. Dengan harga Rp 15 ribu para hobis sudah bisa berhidroponik

24

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

dan mempunyai larutan siap pakai


400 liter. Hanya saja diperlukan
ketekunan dan ketelatenan dalam
merawat tanaman hidroponik .
Siapa mau mencoba ?
Ir Gde Ambara Putra
Kasubdin Produksi Pertanian
Tanaman Pangan
Dinas Pertanian dan Kelautan
Kota Denpasar

DENPASAR GREAT SALE 2008


AJANG PROMOSI KOTA DENPASAR
SEBAGAI KOTA JASA (SERVICE CITY)

emerintah Kota Denpasar


sangat menyadari bahwa
kecenderungan
sektor
perdagangan
terutama
dibidang pelayanan jasa atau
servise yang lebih memuaskan
dalam
melayani
masyarakat
sangat diperlukan, mengingat
perkembangan industri di Kota
Denpasar untuk tahun 2006
sebesar
4,24%,
sedangkan
perkembangan perusahaan dagang
barang dan jasa untuk tahun
2006 sebesar 9,47% ini sudah

Persaingan dunia usaha khususnya industri industri baik


skala menengah dan skala kecil semakin hari menunjukan trend
persaingan yang semakin ketat. Globalisasi dalam dunia usaha
di satu sisi membawa dampak positif bagi yang sudah siap untuk
bersaing tetapi membawa dampak negatif bagi yang belum
siap, terutama dalam memanfaatkan sistem perdagangan yang
strategis khususnya dalam rangka menjaring segala bentuk
pemasaran disegala sektor jasa.
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

25

Denpasar Great Sale 2008


diharapkan diikuti oleh
seluruh komponen usaha
yang ada di Kota Denpasar
seperti: pedagang, perajin,
swalayan, hotel, bar, dan
restoran restoran serta
perusahaan yang bergerak
dibidang retail
26

termasuk pedagang kecil (9,11%), pedagang menengah ( 13,19%)


dan pedagang besar (7,09%). Hal ini menandakan bahwa dunia usaha
dalam rangka pemasaran barang di Kota Denpasar mempunyai andil
yang sangat besar dalam menunjang Pendapatan Domestik Regional
Bruto (PDRB). Dilihat dari data yang di survey oleh Badan Statistik
Kota Denpasar (Denpasar dalam angka) laju pertumbuhan rata rata
PDRB kota Denpasar sebesar 5,62%.
Berdasarkan data tersebut untuk mempertahankan dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar, Pemerintah Kota
Denpasar melalui dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Denpasar
membuat sebuah kegiatan bertajuk Denpasar Great Sale 2008 yang
merupakan bagian dari program Sight Seeing 2008 Di Kota Denpasar.
Denpasar Great Sale 2008 diharapkan diikuti oleh seluruh
komponen usaha yang ada di Kota Denpasar seperti: pedagang,
perajin, swalayan, hotel, bar, dan restoran restoran serta perusahaan
yang bergerak dibidang retail lebih ditekankan kepada servise yang
memuaskan dalam melayani masyarakat, dalam arti menarik minat
masyarakat, wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang
ke Denpasar untuk berwisata sambil berbelanja.
Program strategis ini sebagai salah satu program dalam Sight
Seeing 2008 diharapkan akan memperkuat Kota Denpasar dalam posisi
Denpasar sebagai Kota Jasa ( Service City) yang akan dapat memberikan
kesempatan kepada para pengusaha untuk memperkenalkan produk
produk, menambah pendapatan dari pedagang, perajin dan swalayan
serta perusahaan yang bergerak dibidang retail. Namun demikian
momen ini merupakan tantangan bagi pengusaha untuk memberikan
layanan optimal kepada masyarakat dengan kualitas produk dan harga
bersaing dari kebutuhan pokok sampai dengan kebutuhan konsumtif
lainnya, sehingga kegiatan ini betul betul dapat memberikan kepuasan

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

kepada konsumen.
Hasil lain yang ingin dicapai
dari program ini adalah bahwa
produk
dari
Kota
Denpasar
diharapkan
mampu
bersaing
dipasar global baik dari segi
kualitas maupun desain dan
yang
paling
penting
adalah
terjalinnya
kerjasama
bisnis
dengan para buyer sehingga
dapat
meningkatkan
realisasi
pendapatan serta memberikan
konstribusi besar terhadap PDRB
Kota Denpasar, disamping itu Juga
diharapkan
terjadinya
kontak
dagang secara berkesinambungan
dengan para buyer.
Denpasar Great sale 2008
akan berlangsung selama 1
bulan yaitu mulai 15 Juni sampai
dengan 15 Juli 2008. Great Sale
dilaksanakan dimasing masing
toko/perusahaan yang terlibat
dalam Great Sale dimaksud
ditandai
dengan
pemasangan
tanda stiker. Waktu pelaksanaan
pada bulan Juni - Juli karena
bertepatan dengan liburan anak
anak sekolah, Pesta Kesenian
Bali sebagai event Internasional

sedang berlangsung dan juga


pengalaman

pengalaman
yang ada bahwa pada bulan itu
merupakan target High Season
wisatawan asing dan domestik
yang datang ke Bali.
Untuk
menyukseskan
pelaksanaan Program program
Denpasar Great Sale 2008 semua
komponen
masyarakat
Kota
Denpasar agar dapat berperan
serta dengan baik, terutama para
pengusaha agar mempersiapkan
keikutsertaannya dengan baik
melalui persiapan produk produk
unggulan yang berdaya saing
tinggi dengan harga yang bersaing
dan memberikan pelayanan yang
prima kepada konsumen.
Untuk
info
lebih
jelas
mengenai Denpasar Great Sale
2008 dapat menghubungi Dinas
Perindustrian Dan Perdagangan
Kota Denpasar, Jalan Melati no.
31. Nomer telepon 224548.
I.G.A Laxmy Saraswati
Kasi Bimbingan Usaha Sarana
Perdagangan
Dinas Perindustrian Dan
Perdagangan Kota Denpasar

Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

27

Anda mungkin juga menyukai