KELOMPOK E
KATA PENGANTAR
Puji dan shukur penulis ucapan pada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
serta rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok
mengenai TUGAS POKOK PUKESMAS yang dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa penulis tidak luput dari kesalahan,
sehingga penulis mengakui bahwa masih banyak kekeurangan dan kesalahan baik teori
maupun dalam penulisan tugas kelompok ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaa tugas kelompok ini.
Akhir kata penulis menungucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu menyelesaikan tugas kelompok ini. Semoga Allah SWT membalas
semuaya. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Definisi Puskesmas
1.2.2
Fungsi Puskesmas
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.2.6
1.2.7
1.2.8
Stratifikasi Puskesmas
1.2.9
BAB II
TINJAUAN TEORI
d. Memasang IUD, cara cara penggunaan pil , kondom, dan cara-cara lain
denngan memberi sarananya.
e. Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan
kehamilan
3. Upaya peningkatan gizi
a. Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka
b. Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program
perbaikan gizi
c. Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat terutama dalam rangka
program KIA
d. Melaksanakan program-program :
f. Pemberian imunisasi
g. Pemberantasan vektor
h. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
6. Upaya pengobatan
a. Melaksanakan diagnose sedini mungkin melalui:
Membuat diagnosa
Rujukan diagnostic
Rujukan pengobatan/rehabilitasi
Rujukan lain
7. Upaya penyuluhan
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan
pada setiap kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompokkelompok masyarakat.
b. Di tingkat puskesmas tidak ada penyuluhan tersendiri, tetapi ditingkat
kabupaten diadakan tenaga-tenaga coordinator penyuluhan kesehatan.
Coordinator membantu para petugas puskesmas dalam mengembangkan
teknik dan materi penyuluhan di Puaskesmas.
8. Upaya kesehatan sekolah
a. Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi
berupa kantin dan sarana keteladanan kebersihan lingkungan.
b. Membina kebersihan perseorangan peserta didik
c. Mengembangkan kemampuasn peserta didik untuk berperan secara aktif
dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil
d. Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I
e. Pemeriksaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II sampai IV dan
guru berupa pemeriksaan kesehatan sederhanan
f. Immunisasi peserta didik kelas I sampai VI
Anak sekolah
Anamnesa
Pemeriksaan virus dan mata luar, tes buta warna, tes tekan bola mata, tes
saluran air mata, tes lapangan pandang, funduskopi dan pemeriksaan
labolatorium
Operasi katarak dan glukoma akut yang dilakukan oleh tim rujukan rumah
sakit
Penerimaan pasien
Pengambilan spesimen
Penanganan spesimen
Pelaksanaan spesimen
Pengambilan spesimen
Penanganan spesimen
Pengemasan spesimen
Pengiriman spesimen
Persiapan pasien
Pengambilan spesimen
Memberikan penyuluhan
c. Laporan dilakukan secara periodik (bulan, triwulan enam bulan dan tahunan)
17. Upaya pembinaan peran serta masyarakat
Upaya pembinaan peran serta masyarakat dapat dilakukan melalui:
a. Penggalangan dukungan penentu kebijaksanaan, pimpinan wilayah, lintas
sektoral dan berbagai organisasi kesehatan, yang dilakukan melalui dialog,
seminar dan lokakarya, dalam rangka komunikasi, informasi dan motivasi
dengan memanfaatkan media masa dan system informasi kesehatan
b. Persiapan petugas penyelenggaraan melalui latihan, orientasi dan sarasehan
kepemimpinan dibidang kesehatan
c. Persiapan masyarakat, melalui rangkaian kegiatan untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam mengenal dan memecahkan masalah kesehatan,
dengan mengenali dan menggerakkan sumber daya yang dimilikinya, melalui
rangkaian kegiatan:
d. Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat melalui kader yang
terlatih
e. Pengembangan dan pelestarian kegiatan oleh masyarakat
: Kepala puskesmas
: Unit I unit I
Unit III
Unit IV
Unit V
Unit VI
Unit VII
Tugas pokok
1. Kepala puskesmas
Mempunyai tugas memimpin, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan structural dan jabatan fungsional
2. Kepala urusan tata usaha
Mempunyai tugas dibidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan surat
menyurat serta pencatatan dan pelaporan
3. Unit I
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga
berencana dan perbaikan gizi
4. Unit II
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan
penyakit, khususnya immunisasi, kesehatan lingkungan dan labolatorium
sederhana
5. Unit III
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan
tenaga kerja dan manula
6. Unit IV
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat,
kesehatan sekolah dan olah raga, kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan
khusus lainnya
7. Unit V
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan upaya
kesehatan masyarakat dan penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan remaja
dan dana sehat
8. Unit VI
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap
9. Unit VII
Melaksanakan tugas kefarmasian
2.6.2 Tata kerja
Dalam melaksanakan tugasnya puskesmas wajib menetapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan puskesmasnya maupun dalam satuan
organisasi di luar puskesmas sesuai dengan tugasnya masing-masing.
KEPALA PUSKESMAS
TATA USAHA
UNIT I
UNIT II
UNIT
III
UNIT
IV
PUSKESMAS
PEMBANTU
UNIT
V
UNIT
VI
UNIT
VII
c.
Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk
meningkatkan mutu pelayanan pengobatan setempat, disebut juga transfer of
knowledge/ personel
2.8.3 Pengelompokan
Dibagi dalam 3 srata, yaitu :
1. Srata I, puskesmas dengan prestasi kerja yang baik
2. Strata II, puskesmas dengan prestasi kerja cukup
3. Strata III, puskesmas dengan prestasi kerja kurang
puskesmas
Pengumpulan data
desember januari
Pengolahan data
awal februari
Januari februari
Konsultasi kabupaten
akhir februari
awal maret
Laporan ke dati II
pertengahan maret
maret-april
Checking on spot
pertengahan april
b. Dati II
penanggulangan
akhir april
permulaan mei
mei
mei juni
Kirim ke pusat
akhir juni
permulaan juli
c. Dati I
d. Pusat
juli
agustus
agustus
akhir agustus
September
oktober
tahap II : analisa hasil pendataan dan pemetaan serta sector-sektor yang menunjang
dan menghambat
tahap III : rencana pemecahan masalah pada semua tingkat yaitu rencana kerja atau
rencana pembinaan untuk meningkatkan kemmapuan-kemampuan puskesmas
berdasarkan hasil analisa dan maslah yang dijumpai di semua tingkat.
2.8.9 Manfaat stratifikasi
1. Bagi puskesmas
Mendapatkan gambaran tingkat perkembangan secara menyeluruh sehingga dapat
diambil berbagi upaya untuk memperbaiki dalam rangka mawas diri
2. Bagi dinas kesehatan dati II
a. Mendapatkan gambaran prestasi kerja puskesmas dalam wilayah dati II yang
bersangkutan tiap tahun
b. Mengetahui maslah dan hambatan dalam menyelenggarakan puskesmas baik
yang disebabkan oleh sumber daya maupun pengaruh lingkungan
c. Menentukan langkah serta bantuan yang diperlukan dala mengatsi maslah
yang dihadapi puskesmas melalui penyusunan rencana tahunan
d. Mendapatkan gambaran mengenai kemampun manajemen setiap uskesmas
wilayah dati II
3. Dinas kesehatan dati I / kanwil provinsi
Mendapatkan gambaran mengenai masalah serta hambatan yang dihadapai oleh
dati I kandep selama setahun dalam pembinaan dan pengembangan puskesmas di
wilayah kerjanya yang perlu mendapatkan bantuan penyelesaian oleh dinas dati I /
kanwil provinsi melaului penyusunan rencana bantuan.
4. Depkes pusat
Mendapatkan gambaran mengenai masalah serta hambatan yang dihadapi oleh
dinas kesehatan DT I / kanwil selama setahun pembinaan dan pengembangan
puskesmas di wilayah kerjanya , yang perlu mendapatkan bantuan penyelesaian
oleh pusat antar lain melalui penyusunan rencana tahunan.
2.9.1 Pengertian
Perencanaan mikro tingkat puskesmas adalah penyusunan rencana tingkat puskesmas
untuk 5 tahun, termasuk rincian tiap tahunnya.
2.9.2 Tujuan
Tujuan umum
Meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas sesuai dengan masalah yang
dihadapi oleh puskesmas, sehingga dapat meningkatkan fungsi puskesmas.
Tujuan khusus
1. Tersusunnya rencana kerja puskesmas untuk jangka waktu 5 tahun secara tertulis
2. Tersusunnya rencana kerja tahunan puskesmas, sebagai penjabaran rencana kerja
5 tahunan.
Data umum
Data wilayah
Data penduduk
Sumber daya puskesmas: sarana dan prasarana fisik,, tenaga, dana dan
sumber daya masyarakat
c. Analisa data
Meliputi analisa keadaan dan masalah dalam perencanaan, ynag meliputi:
Analisa kependudukan
Adalah analisa menggunakan ukuran-ukuran demografis dalam wilayah
kerja
puskesmas,
diantaranya
jumlah
penduduk,
penyenarannya
Analisa perilaku
Analisa yang dapat menggambarkan tentang sikap dan perilaku
masyarakat terhadap kesehatan dan upaya kesehatan.
Analisa lingkungan
Merupakan analisa lingkungan fisik, biologis, social budaya dan ekonomi
masyarakat diwilayah kerja puskesmas.
d. Perumusan masalah
Adalah upaya mengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi oleh
puskesmas berdasarkan analisa diatas dan digambarkan secara kualitatif
dengan pendekatan epidemiologis sehingga dapat menggambarkan masalah
yang sebenarnya baik dari segi tempat, waktu dan besarnya masalah.
e. Penentuan prioritas masalah
Untuk menentukan tingkat masalah dipergunakan cara:
Hanlon, adalah cara yang lebih sederhana yang sering dipergunakan dan
setiap anggota rapat puskesmas dapat ikut berpesan serta. Semua anggota
rapat diminta memberikan nilai terhadap masalah melalui system scoring
Factor PEARL
Adalah menentukan dapat tidaknya program tersebut dilaksanakan,
meliputi
P = Appropriatness (tepat guna)
E = Economic feasibility (secara ekonomis murah)
A = A cceptability ( dapat diterima)
R = Resource availability (tersedianya sumber)
L = Legality (legalitas terjamin)
Penentuan skor melalui voting( 1 = ya, 0 = tidak)
Hasil votting untuk masing-masing factor dikalikan sehingga didapatkan
hasil akhir dari faktor PEARL tersebut. Skor dari masing-masing kriteria
ditabulasi dan dihitung hasil akhirnya dengan pembobotan, sehingga
didapatkan perioritas masalah.
2. Penyusunan rencana
Perencanaan yang disusun berdasarkan periotas masalah yang disusun secara
sistematis, dengan urutan sebagai berikut :
dari tiap-tiap upaya kesehatn pokok puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya
tumpang tindih dalam pelaksaannya kegiatannya.
2.10.2 Tujuan
Tujuan Umum
Untuk meningkatakan kemampuan tenaga puskesmas bekerjasama dalam tim dan
membina kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
Tujuan Khusus
1. Terlaksananya penggalangan kerjasama tim lintas program dalam rangka
pengembangan menejemen sederhana, terutama dalam pembagian tugas dan
pembuatan rencana keseharian
2. Terlaksananya penggalangan kerjasama lintas sektoral dalam pembinaan peran
serta masyarakat
3. Terlaksananya
rapat
kerja
bulanan
puskesmas
sebgai
tindak
lanjut
Ruang Lingkup
2.11 SUPERVISI
2.11.1 Definisi
Adalah upaya pengarahan dengan cara mendengarkan alasan dan keluhan tentang
masalah dalam pelaksanaan dan memberikan petunjuk serta saran-saran dalam mengatasi
permasalahan yang dihadapi pelaksana, sehingga meningkatkan daya guna dan hasil guna
serta kemampuan pelaksana dalam melaksanakan upaya kesehatan puskesmas.
2.11.2 Tujuan
Tujuan Umum
Terselenggaranya upaya kesehatan puskesmas secara berhasil guna dan berdaya guna.
Tujuan khusus
1. Terselenggaranya program upaya kesehatan puskesmas sesuai dengan pedoman
pelaksanaan.
2. Kekeliruan dan penyimpangan dalam pelaksanaan dapat diluruskan kembali.
3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
4. Meningkatnya hasil pencapaian pelayanan kesehatan.
2.11.3 Ruang lingkup
1. Mencakup bimbingan di tingkat puskesmas oleh Kepala Puskesmas kepada para
pelaksana kegiatan di wilayah kerjanya. Bimbingan mencakup :
a. Masukan (input)
Anggaran
Ketenagaan
Perlengkapan administrasi
b. Proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pedoman kerja
c. Keluaran (output)
Hasil kegiatan yang berupa cakupan pelayanan.
2. Supervisi dilaksanakan terhadap tenaga teknis dan tenaga masyarakat, dalam
bentuk :
a. Pertemuan didalam puskesmas.
Pembimbingan yang dilakukan menyangkut kegiatan teknis maupun
administrasi dan penambahan pengetahuan.
b. Kunjungan lapangan yang dilakukan terhadap :
Kader kesehatan
c. Pelaksanaan pembimbingan
Dokter puskesmas
Staf puskesmas
d. Sasaran pembinaan
e. Waktu pelaksanaan
2.12.1 Definisi
Adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan puskesmas,
meliputi keadaan fisik, tenaga sarana dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hsil yang
telah dicapai oleh puskesmas.
2.12.2 Tujuan
Tujuan umum
Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara periodik
dan teratur untuk pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di
berbagai tingkat administrasi.
Tujuan khusus
1. Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana, dan kegiatan pokok
puskesmas yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara teratur.
2. Terlaksananya pelaporan data secara teratur di berbagai jenjang administrasi,
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Digunakannya data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam rangka
pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat
administrasi.
2.12.3
Ruang Lingkup
Penimbangan
Kohort ibu
Kohort anak
Persalinan
Labolatorium
PKM
Data kesakitan
Data kematian
b. Triwulan
Data kegiatan puskesmas
c. Tahunan
Saranan
Tenaga
puskesmas
digunakan
untuk
pemantauan
pelaksanakan
program
berbagai
perhitungan-perhitungan
dengan
menggunakan
data
denominator
7. Melakukan analisa untuk kebutuhan pemantauan, intervensi, serta perencanaan di
masa mendatang
8. Membuat peta wilayah puskesmas termasuk sarana kesehatan
Pemanfaatan Data SP2TP
1. Untuk memenuhi kebutuhan administrasi pada jenjang yang lebih tinggi dalam
rangka pembinaan, perencanaan dan penetapan kebijaksanaan
2. Dimanfaatkan puskesmas untuk meningkatkan upaya kesehatan puskesmas,
melalui:
a. Perencanaan (perencanaan mikro)
b. Pergerakan dan pelaksanaan (lokakarya mini puskesmas)
c. Pengawasan, pengendalian dan penilaian (stratifikasi)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Definisi Puskesmas
Menurut Departemen Kesehatan RI (1991)
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
2. Fungsi Puskesmas
Ada tiga fungsi puskesmas yaitu :
a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.
3.1 SARAN
Sebagai tenaga kesehatan seharusnya kita lebih mengahayati fungsi puskesmas ,
karena puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat.
Selayaknya kita sebagai tenaga kesehatan turut mengembangkan program-program yang ada
di Puskesmas. Sehingga kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada klien.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, dr. Azrul., 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa
Aksara
Effendi,Nasrul.1998.Dasar-Dasar
Keperawatan
Kesehatan
Masyarakat
Edisi
2.Jakarta:EGC
Putu Sudayasa.2010.berbagi info tentang puskesmas, http//www.puskel.com
Ryadi, dr. A.L Slamet, 1992. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Surabaya: Usaha Nasional