Anda di halaman 1dari 6

Ilmu Kealaman Dasar (IAD)

Teknologi Kearifan Lokal

Pertemuan ke-11

Prepared by AKA-TI UMS

Kultur Jaringan

Prepared by AKA-TI UMS

Komputer canggih?

Prepared by AKA-TI UMS

Ayat hari ini (QS AR-RUM 41-42)

Prepared by AKA-TI UMS

Kearifan Lokal
Merupakan penggabungan teknologi
dengan kearifan lokal masyarakat
setempat.
Biasanya dimanfaatkan untuk menangani
masalah lingkungan setempat (banjir,
kerusakan lingkungan dll)

Prepared by AKA-TI UMS

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN OLEH


MASYARAKAT BATU KERBAU MELALUI
WANATANI

Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin,Jambi


Faktor penyebab kerusakan lingkungan, antara lain
1. Pertambahan penduduk yang pesat.
2. perkembangan teknologi yang pesat.
3. makin meningkatnya penduduk lokal terlibat dalam
ekonomi pasar kapita.
4. kebijakan dan pengelolaan keanekaragaman hayati
yang sangat sentralistik dan bersifat kapitalis dan tidak
tepat guna.
5. berubahnya sistem nilai budaya masyarakat dalam
memperlakukan keanekaragaman hayati sekitarnya.
I

Prepared by AKA-TI UMS

 Ada berbagai kearifan lokal yang dimiliki


masyarakat adat desa Batu Kerbau diantaranya
yaitu wanatani dan lubuk larang.
 Kedua
kearifan
lokal
ini
memberikan
pemahaman bahwa masyarakat setempat
memiliki kemampuan untuk mengembangkan
suatu konsep pengelolaan sumberdaya alam
yang bersifat terbuka sehingga eksploitasi
terhadap sumberdaya alam dapat dikurangi.
I

Prepared by AKA-TI UMS

 Desa Batu Kerbau adalah sebuah desa di kaki


pegunungan Bukit Barisan yang berbatasan
langsung dengan hutan lindung kawasan
konservasi Taman Nasional Kerinci Sebelat
(TNKS) di sebelah barat.
 Peran lembaga adat Desa Batu Kerbau tidak
hanya mengatur masalah sosial dalam desa
tetapi juga berperan dalam pengelolaan sumber
daya alam.
 Ada beberapa kearifan lokal yang dimiliki oleh
Desa Batu Kerbau dalam melestarikan sumber
daya alam yaitu melalui wanatani
I

Prepared by AKA-TI UMS

Hasil-hasil sumberdaya alam yang diambil dari hutan


tidak diperkenankan untuk dijualbelikan.
Sedangkan untuk pohon sialang dan buah-buahan hutan
pengambilannya tidak boleh ditebang, dan kepemilikan
pohon sialang tetap pada pemilik awal, serta pada waktu
panen dikenakan sumbangan untuk desa.
Setiap yang masuk dalam kawasan hutan adat desa
maka kepemilikannya tetap dan tidak boleh menambah
dengan bukaan baru.

Prepared by AKA-TI UMS

Untuk memperkuat hukum mereka memberikan sanksi


bagi yang melanggar dan diputuskan oleh tokoh
masyarakat dan tetua adat.
Bagi warga masyarakat atau siapa pun yang melanggar
aturan menangkap ikan di lubuk-lubuk larangan akan
dikenakan denda adat.
Aturan yang berlaku adalah sanksi adat :

Kambing 1 ekor,
beras 20 gantang,
kain 4 lembar membacakan surat yasin 40 kali tamat.
Denda uang Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah).
Prepared by AKA-TI UMS

Wanatani memberikan paradigma baru


dalam bidang pelestarian lingkungan yang
memiliki keuntungan dari setiap segi
pembangunan berkelanjutan yaitu
memberikan keuntungan secara
ekonomi, mudah diterapkan secara
sosial budaya dan menjaga kelestarian
sumberdaya alam.
I

Prepared by AKA-TI UMS

Anda mungkin juga menyukai