Tanpa Tuntutan
Pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Menteri ini ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
Pasal 6
Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak berlakunya Undang-undang No. 7 Tahun
1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 5 Oktober 1981
------------------------------------MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
ttd
HARUN ZAIN
Ke awal halaman
Catatan penulis
Formulir "Daftar Laporan" dimaksud dapat diperoleh di Kandepnaker setempat.
Formulir isian itu semula mengandung 21 butir isian yang perlu diisi oleh
Pengusaha/Pengurus Perusahaan..
Pada tahun 1990, dengan PMTK No. PER-05/MEN/1990, isian itu disempurnakan
menjadi 16 butir isian.
Isian versi tahun 1990 tersebut sebagai berikut:
1. Nama dan alamat perusahaan, Kantor Cabang atau Bagian perusahaan yang
berdiri sendiri:
2. Nama dan alamat Pengusaha dan Nama dan alamat Pengurus Perusahaan:
3. Tanngal mendirikan Perusahaan atau memindahkan:
4. Akte perusahaan bila perusahaan berbentuk badan hukum:
5. Ada tidaknya cabang atau berapa jumlah cabang di seluruh Indonesia:
6. Jumlah buruh yang ada dan diperinci menurut: Status buruh (bulanan, harian,
borongan/satuan), Warga Negara Indonesia dan Asing, masing-masing
dipisahkan Laki-laki dan Wanita, Dewasa dan Muda.
7. Ada dan tidaknya: (1) Pesawat, (2) Mesin, (3) Listrik, (4) Bahan Berbahaya, (5)
Bahan Mudah Meledak, (6) Bahan Mudah Terbakar, (7) Bahan radio aktif, (8)
Perancak Bangunan.
8. Status Perusahaan: (1) Milik Swasta/ Negara, (2) Persero, (3) Perum, (4) Perjan.
9. Status Permohonan: (1) P.M.A., (2) PMDN, (3) Swasta Nasional
10. Isian dengan X pada : Bipartite, SPSI, Peraturan Perusahaan, KKB, P2K3,
Koperasi.
11.
11. Jumlah upah: Upah minimum dan upah maksimum per bulan, Upah minimum per
hari dan upah maksimum per bulan, Upah minimum borongan dan Upah
maksimum borongan.
12. JAMINAN SOSIAL: Jaminan Kesehatan dan Tunjangan untuk pekerja (dengan
menandai x, (1) Jaminan sakit, (2) Jaminan Hamil, (3) Jaminan bersalin, (4)
Biaya Penguburan, (5) Tunjangan Hari Tua, (6) ASTEK.
13. Waktu Kerja, dengan pilihan : (1) 7 jam/hari & 40 jam/minggu, (2) 8 jam/hari &
40 jam/minggu, (3) lebih lama dari No. 1, (4) lebih lama dari No. 2.
14. Rencana kebutuhan tenaga kerja yang akan datang, dengan isian: nama jabatan,
kode jabatan *), syarat-syarat pendidikan *), WNA/WNI, status tenaga kerja
(1)=bulanan, (2) = harian, (3) Borongan, kapan diperlukan, dan jumlahnya.
15. Jumlah tenaga kerja pada 12 (dua belas) bulan yang lalu
--- Jumlah penerimaan tenaga kerja selama 12 bulan yang lalu
--- Jumlah tenaga kerja yang berhenti selama 12 bulan yang lalu
16. Latihan keahlian dan kejuruan: ada atau tidak ttg. 1) fasilitas latihan; 2) program
latihan bagi tenaga kerja Indonesia; 3) program peng-Indonesiaan tenaga kerja.
*)=Diisi oleh petugas Depnaker
| IP | Umum | Rekrutmen | K-3 | PP-KKB-PK-Konvensi | TK Wanita | Jam Kerja & Upah | Benefit | PHI & PHK | Lain-lain | KepLak-UU13/2003 |
Halaman ini disiapkan oleh Gabriel S.T. untuk fasilitasi praktisi MSDM. Dikinikan: 01 Juli 2004