IV. Patofisiology
Riwayat keluarga/ faktor genetik/ pengaruh hormon/ obesitas
Terjadi benjolan pada payudara
Tumor mammae
Tindakan pembedahan
Kurang informasi
luka bekas
operasi
Kurang pengetahuan
kerusakan
integritas
kulit
pengangkatan
tumor dan jaringan
disekitarnya
sulit untuk
bergerak
kehilangan bagian
tubuh
intoleransi
aktivitas
gangguan konsep
diri
efek
anastesi
terputusnya
konfinitas
jaringan
Cemas
nyeri akut
resiko infeksi
mual, muntah
Resiko injury
V. Tanda dan Gejala
- Tanda tumor payudara mempunyai ciri fisik yang khas, mirip pada tumor
jinak, massa lunak, batas tegas, bentuk bulat dan elips
- Benjolan yang dapat dipalpasi
- Edema
- Gejala carsinoma kadang tak nyeri, kadang nyeri, adanya keluaran dari
puting susu, puting eritema, berat badan turun sebagai petunjuk adanya
metastase.
VI. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin muncul adalah metastase ke otak, hati, kelenjar
adrenal, paru, tulang dan ovarium.
VII.
Pemeriksaan Diagnostik
Ultrasonografi
Dapat membedakan antara massa padat dan kista pada jaringan payudara
keras.
Mammografi
Memperlihatkan struktur internal payudara dapat mendeteksi tumor yang
terjadi pada tahap awal.
Scan CT dan MRI
Teknik scan yang dapat mendeteksi penyakit payudara.
Intervensi :
1) BHSP
R : Membina hubungan terapeutik antara pasien dengan perawat
2) Kaji balutan / karakteristik
R : Penggunaan balutan tergantung luas pembedahan
3) Rubah posisi ke posisi semi fowler
R : Meningkatkan resiko limpedema pada sisi yang sakit
4) Dorong pasien untuk tidak menggunakan pakaian yang tidak sempit
R : Mengurangi tekanan pada jaringan yang tertekan
-
Daftar Pustaka
Kusuma, Hardi. 2012. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Nanda.
Yogyakarta: Media Hardy.
Price, Sylvia Anderson. 1995. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit
Edisi 4. Jakarta: EGC.
Junaidi, Iskandar dr. 2007. Kanker. Jakarta : Pt Buana Ilmu Populer.
www.medicstore.com
www.scribd.com