Anda di halaman 1dari 9

1.

Sistem komunikasi serat optik secara garis besar


terdapat tiga bagian utama, yaitu : pemancar
(transmitter), penerima (receiver) dan serat optic
sebagai media transmisi. Seperti gambar 2.4 di
bawah ini.

Sumber
informasi

Rangkaian
Kendali

Sumber
Cahaya

Detektor
Cahaya

Serat Optik

Rangkaian
Detektor

Gambar 2.4 Sistem komunikasi serat optik

Tujuan

2. Komponen sistem komunikasi serat optik


2.1 Sumber Optik
Sumber optik berfungsi sebagai pengubah besaran sinyal
listrik/elektrik menjadi sinyal cahaya (E/O Converter), beberapa
kriteria yang harus dipenuhi oleh sumber optik yaitu :
a.Ukuran dan konfigurasi kompatibel dengan cahaya yang dimasukan
ke dalam serat
b. Mempunyai akurasi yang tinggi dalam mengkonversi sinyal listrik
masukan untuk mengurangi distorsi dan derau
c. Cahaya yang dihasilkan harus dapat dicouple ke dalam serat
dengan efisien agar menghasilkan daya optik yang cukup
d. Menghasilkan cahaya dengan lebar pita frekuensi yang cukup
sempit untuk meminimumkan dispersi
e. Cukup stabil dengan pengaruh luar

Ada dua macam sumber optik yang sering diaplikasikan,

pemakaian kedua jenis sumber optik ini tergantung pada


bit rate data yang akan ditransmisikan, kedua jenis
sumber cahaya tersebut adalah :

1. LED (Light Emmiting Diode)


a. Bagian utama dari LED adalah p-n junction yang disebut
sebagai daerah aktif. LED memerlukan bias maju agar
dapat beroperasi. Proses emisi cahaya pada LED adalah
yaitu :
b. bila p-n junction mendapatkan bias maju maka electron
dan hole diinjeksikan ke daerah p dan n. Masingmasingnya sebagai pembawa minoritas akan dapat
bergabung kembali (rekombinasi) dengan melepaskan
energi radiasi
berupa foton memberikan cahaya
keluaran dan energi non radiasi berupa foton didisipasikan
sebagai panas.

c. LED mempunyai cirri-ciri seperti di bawah ini :


- LED merupakan diode semikonduktor yang memancarkan
cahaya karena mekanisme emisi spontan.
- LED merubah besaran arus menjadi besaran intensitas
cahaya dan karakteristik arus/daya pancaran optik
memiliki fungsi yang linier.

2. LASER ( Light Amplification by stimulated Emmission


of Radiation )
Laser merupakan sumber optik yang koheren.
Bahan dasarnya berupa gas, cairan, kristal dan
semikonduktor.
Spektrum keluaran, keluaran laser bukan frekuensi
tunggal namun merupakan range frekuensi. Biasanya
daya tidak berubah secara halus dalam range ini tapi
merupakan rangkaian puncak dan lembah
Pola radiasi, jarak sudut dimana laser mengemisikan
cahaya tergantung pada ukuran daerah emisi dan pada
mode osilasi dalam laser.
Berikut table perbandingan LED dan LASER

Tabel 2.1 Perbandingan LED dan LASER


NO

Karakteristik

LED

1.

Spektrum keluaran

Tidak koheren

2.

Daya optic keluaran

Lebih rendah (0,4-4,0 mW)

3.

Kestabilan operasi terhadap Stabil

LASER
Koheren

Kurang stabil

temperature
4.

Penguatan cahaya

Tidak ada

Ada

5.

Arah pancaran cahaya

Kurang terarah

Sangat terarah

6.

Arus pacu

Kecil

Besar

7.

Rongga Resonansi optik

Tidak ada

Ada

8.

Disipasi panas

Kecil

Besar

9.

Harga

Lebih murah

Mahal

10.

Kecepatan (rise time)

Lebih lambat (2-10 ns)

Lebih cepat (0,3-0,7


ns)

Anda mungkin juga menyukai