Gejala: terdapat bintik-bintik kecil berwarna hitam atau cokelat pada permukaan kulit, tetapi dagin buah
sudah membusuk. Pengendalian: (1) membersihkan (sanitasi) sisa-sisa tanaman di sekitar tanaman dan
kebun; (2) membungkus buah sejak stadium muda; (3) memasang perangkap lalat buah yang
mengandung bahan metyl eugenol, misalnya M-Atraktan, dalam botol plastik bekas; (4) menyemprotkan
perangkap lalat buah, seperti Promar yang dicampur dengan insektisida kontak atau sistemik; (5)
menginfus akar tanaman dengan larutan insektisida sistemik, seperti Tamaron, dengan konsentrasi 3-5%
pada fase sebelum berbunga; (6) menyemprot tanaman dengan insektisida kontak, seperti Agrothion 50
EC dengan dosis 3-4 cc/liter air.
Menyerang ranting muda dan daun tanaman sawo dengan cara menghisap cairan yang terdapat di
dalamnya. Selain menghisap cairan, kutu-kutu ini juga menghasilkan embun madu yang dapat
mengundang kehadiran cendawan jelaga. Pengendalian: dengan penyemprotan insektisida, seperti
Diasinon 60 EC dengan dosis 1-2 cc/liter air atau Basudin 50 EC dengan dosis 2 cc/liter air yang
disemprotkan langsung ke kutu-kutu tersebut.