Anda di halaman 1dari 20

TUGAS PRA PELATIHAN dan PASCA

PELATIHAN
NARA SUMBER IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN2014
(KHUSUS PESERTA DARI UNSUR WIDYAISWARA DAN DOSEN)

TUGAS PRA PELATIHAN


PENYELESAIAN KASUS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BERBASIS BUKTI
(Prasyarat Mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013)

A. Petunjuk
1. Bacalah skenario kasus terkait dengan Implementasi Kurikulum 2013 yang
terjadi di lapangan (sekolah)
2. Lakukan telaah data dan informasi lapangan tentang implementasi
Kurikulum 2013
3. Berdasarkan kasus, data dan informasi tersebut, identifikasi masalahmasalah yang muncul di lapangan (sekolah)
4. Pilih satu masalah yang perlu diselesaikan berdasarkan tingkat
prioritasnya.
5. Atas dasar masalah tersebut, rumuskan satu tema/judul kegiatan proyek
dalam rangka menyelesaikan masalah tersebut.
6. Buat rancangan proyek sesuai dengan karakteristik masalah atau
tema/judul yang dipilih.
7. Penyelesaian masalah harus berdasarkan landasan konsep-konsep (teori)
yang terkait atau relevan
8. Waktu yang tersedia untuk menyelesaikan proyek tersebut adalah 1
minggu.
9. Kegiatan proyek dapat dilakukan secara individu atau kelompok
(maksimum 3 orang).
10.Keterlaksanaan seluruh kegiatan proyek ditunjukkan dengan bukti-bukti
kegiatan dan laporan kegiatan yang diserahkan kepada Panitia
Penyelenggara Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Pusbang Tendik.
Berkas dibawa langsung oleh peserta pelatihan.
11.Kegiatan proyek, mulai dari perancangan, pelaksanaan dan evaluasi akan
dipresentasikan pada saat peserta mengikuti pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013.
Selamat mengerjakan...

KASUS

Kurikulum 2013 mulai diimplementasikan secara bertahap dan terbatas di


sekolah. Pada awal implementasi kurikulum baru sangat wajar bila ditemui
berbagai kendala di lapangan, baik yang bersifat konseptual maupun teknis.
Kendala

yang

bersifat

konseptual,

diantaranya

adalah

masih

rendahnya

pemahaman peserta terhadap Kurikulum 2013, seperti: rasional, landasan,


pendekatan

dan

prinsip-prinsip

pengembangan

kurikulum,

metodologi

pembelajaran dan penilaian hasil belajar khususnya pengembangan instrumen


penilaian hasil belajar. Kendala yang bersifat teknis mengarah pada bagaimana
mengaktualisasikan Kurikulum 2013 ke dalam kegiatan pembelajaran. Temuan di
lapangan

menunjukkan

bahwa

kegiatan

perencanaan

dan

pelaksanaan

pembelajaran serta evaluasi hasil belajar belum dilaksanakan sesuai dengan


pedoman pelaksanaan sebagaimana diatur di dalam Permendikbud nomor 81a
tahun 2013. Beberapa faktor penyebabnya, selain yang telah dijelaskan di atas,
juga dikarenakan oleh tidak cukupnya waktu (jam pelajaran) yang tersedia,
sarana dan prasarana yang belum memadai, guru dan siswa yang belum siap
dalam menerima dan melaksanakan pembelajaran menggunakan kurikulum baru
serta beberapa kendala lain.

B. Data dan Informasi Lapangan

1. Hasil MONEV Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013


a. Capaian Hasil Monev
Capaian hasil pendampingan Implementasi Kurikulum
secara Nasional.

2013

Grafik 1
Capaian Hasil Pendampingan Pengawas Sekolah dan Kepala sekolah
secara Nasional pada Jenjang SD dan SMP

Grafik 2
Capaian Hasil Pendampingan Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah secara
Nasional pada Jenjang SMA dan SMK

b. Wawancara
3

Hasil observasi dan wawancara terhadap guru dan kepala sekolah


tentang di sekolah model.
Wawancara dengan Guru

1.

Tabel 1.
Hasil Analisis Wawancara dengan Guru Sekolah Model
N
O

ANALISIS
JAWABAN
RESPONDEN

RESPON/JAWABAN
RESPONDEN

RESPON/JAWABA
N RESPONDEN

Apakah Anda
pernah mendapat
pendampingan
dari kepala sekolah
dan/atau
pengawas sekolah
dalam
implementasi
Kurikulum 2013?
berapa kali?

Ya, kami mendapat


pendampingan dari
pengawas sekolah
dan kepala sekolah
selama 3 hari
berturut-turut dalam
kegiatan workshop.

Ya, kami mendapat


pendampingan dari
pengawas sekolah
dan kepala sekolah
sebanyak 2 kali
dalam kegiatan
workshop untuk
seluruh guru.

Dari hasil
wawancara dengan
guru terhadap
kegiatan
pendampingan
yang dilaksanakan
oleh PS kepada
KS, guru
menyatakan bahwa
mereka mendapat
pendampingan
walaupun
kegiatannya
berbeda.

Apa manfaat yang


Anda rasakan
ketika mendapat
pendampingan
dari kepala sekolah
dan/atau
pengawas
sekolah?

Meningkatkan
pemahaman kami
dalam
mengimplementasika
n kurikulum 2013

Memperoleh
gambaran
bagaimana
kurikulum 2013
diimplementasikan

Kegiatan
pendampingan
dapat dirasakan
manfaatnya baik
oleh kepala sekolah
maupun guru di
sekolah sasaran.

Apakah semua
masalah yang
Anda hadapi
dalam
implementasi
Kurikulum 2013
dapat diselesaikan
melalui
pendampingan?
Sebarapa banyak
solusi yang Anda
terima?

Belum semua
permasalahan dapat
diatasi, mengingat
baru tiga mata
pelajaran yang ada
bukunya dan guru
yang dilatih.

Dapat dipecahkan
baik melalui kepala
sekolah maupun
pengawas sekolah
dan teman sejawat
saling membagi
pengalaman dan
pengetahuan.

Sebagian besar
permasalahan
berkaitan dengan
implementasi
kurikulum 2013
dapat diatasi
walaupun tidak
semua
permasalahan
mendapat solusi
dari
pendampingan.

Strategi
pendampingan
apa saja yang
telah Anda
dapatkan dari

Couching, dalam
penyusunan RPP dan
menganalisis buku
dan pelaksanaan
peer teaching.

Melaksanakan
kegiatan workshop
kurikulum 2013,
yang diikuti oleh
seluruh guru dan

Masing-masing KS
dan PS memiliki
strategi tersendiri
dalam
melaksanakan

PERTANYAAN

N
O

PERTANYAAN

RESPON/JAWABAN
RESPONDEN

kepala sekolah
dan/atau
pengawas
sekolah?

RESPON/JAWABA
N RESPONDEN

ANALISIS
JAWABAN
RESPONDEN

diikuti dengan
tindakan dalam
KBM.

pendampingan.

5
Sikap dan perilaku
apa saja yang
ditunjukkan oleh
kepala sekolah
dan/atau
pengawas sekolah
ketika
mendampingi
Anda?

Membimbing dan
mengarahkan
dengan penuh
tanggung jawab baik
pengawas sekolah
maupun kepala
sekolah.

Mengarahkan
dalam proses PBM,
memonitor
pelaksanaan PBM
dan member
masukan untuk
tindaklanjut PBM.

Sikap membimbing,
mengarahkan
dengan penuh
tanggung jawab
baik oleh pengawas
maupun oleh
kepala sekolah

Apakah kendala
yang Anda hadapi
dalam proses
pendampingan
oleh kepala
sekolah dan/atau
pengawas sekolah,
apa penyebabnya
dan apa solusi
yang telah Anda
lakukan?

Untuk SMK, kami


belum mendapat KD
untuk materi C2 dan
C3 sehingga sampai
saat ini kami masih
menggunakan KTSP
Kurikulum yang lama.

Yang biasa muncul


ada rasa grogi
pada awal PBM.

Masing-masing
guru memiliki
kendala sesuai
dengan kondisi
masing-masing dan
dipengaruhi oleh
kelengkapan
dokumen yang
belum merata.

Apakah ada
kendala yang anda
hadapi sampai
saat ini yang
belum ada
solusinya

Kendala yang kami


hadapi dalam
penilaian sikap
tentang cara
mendiskripsikannya
karena acuannya
belum ada.

Tidak ada, jika ada


kendala diskusi
dengan kawan
sejawat

Rekomendasi apa
yang ingin Anda
sampaikan agar
pelaksanaan
pendampingan
lebih efektif dan
efisien?

Dalam
pendampingan sudah
cukup baik hanya
untuk SMK sampai
saat ini belum
terdapat silabus
sesuai kurikulum
2013 untuk mata
pelajaran selain tiga
mata pelajaran (Bhs.
Indonesia,
Matematika dan
sejarah Indonesia)

Agar selalu ada


monitor secara
berkala.

Sebagian besar
menyatakan, selalu
ada solusi kecuali
yang berkaitan
dengan raport dan
pendiskripsian
tentang sikap
masih belum dapat
diyakini solusinya.
Agar selalu ada
monitor secara
berkala.

Untuk SMK kami


masih menunggu
silabus dan
kelengkapan
belajar yang lain
kecuali 3 mapel.

2.

Wawancara dengan Kepala Sekolah


Tabel 2.
Hasil Analisis Wawancara dengan Kepala Sekolah Model

N
O

PERTANYAAN

RESPON/JAWABAN
RESPONDEN

RESPON/JAWABA
N RESPONDEN

ANALISIS
JAWABAN
RESPONDEN

1
Apakah Anda
pernah mendapat
pendampingan
dari kepala
sekolah dan/atau
pengawas sekolah
dalam
implementasi
Kurikulum 2013?
berapa kali?

Pernah sebanyak 3
kali dalam bentuk
konsolitasi untuk
persiapan in house
training dan
melaksanakan
observasi.

Workshop,
penjelasan person,
kunjungan kelas.

Dari hasil
wawancara
dengan KS
terhadap kegiatan
pendampingan
yang dilaksanakan
oleh PS dan KS,
menyatakan
bahwa mereka
mendapat
pendampingan
walaupun
kegiatannya
berbeda-beda

Apa manfaat yang


Anda rasakan
ketika mendapat
pendampingan
dari kepala
sekolah dan/atau
pengawas
sekolah?

Sangat bermanfaat
untuk saling
menguatkan dan
melengkapi
perkembangan
tentang kurikulum
2013.

Sopan, ramah,
sabar

Kegiatan
pendampingan
dapat dirasakan
manfaatnya baik
oleh kepala
sekolah maupun
guru di sekolah
sasaran.

Tidak ada kendala

Sebagian besar
permasalahan
berkaitan dengan
implementasi
kurikulum 2013
dapat diatasi
walaupun tidak
semua permasalah
mendapat solusi
dari
pendampingan.
Terutama
berkaitan dengan
SMK

Kesulitan mencari
guru prakarya

Masing-masing KS
dan Ps memiliki
strategi tersendiri
dalam
melaksanakan
pendampingan.

3
Apakah semua
masalah yang
Anda hadapi
dalam
implementasi
Kurikulum 2013
dapat diselesaikan
melalui
pendampingan?
Seberapa banyak
solusi yang Anda
terima?

Sebagian baru
mengacu ada
instrumen yang ada
permasalahan
berkaitan dengan
kurikulum SMK masih
belum terselesaikan
semuanya.

4
Strategi
pendampingan
apa saja yang
telah Anda
dapatkan dari
kepala sekolah
dan/atau
pengawas
sekolah?

Banyak ide- ide


kreatif yang
diberikan dalam
pembelajaran
mengingat pengawas
sekolah kami juga
pernah menjadi KS
sebelumnya.

N
O

PERTANYAAN

RESPON/JAWABAN
RESPONDEN

RESPON/JAWABA
N RESPONDEN

ANALISIS
JAWABAN
RESPONDEN

5
Sikap dan perilaku
apa saja yang
ditunjukkan oleh
kepala sekolah
dan/atau
pengawas sekolah
ketika
mendampingi
Anda?

Performannya baik,
bicara hati-hati dan
sangat professional.

Frekuensi
pendampingan
ditambah sesuai
kebutuhan masingmasing sekolah.

Sikap
membimbing,
mengarahkan
dengan penuh
tanggung jawab
baik oleh
pengawas maupun
oleh kepala
sekolah

Apakah kendala
yang Anda hadapi
dalam proses
pendampingan
oleh kepala
sekolah dan/atau
pengawas sekolah,
apa penyebabnya
dan apa solusi
yang telah Anda
lakukan?

Saya merasa
terbantu dalam
masalah manajerial
mengenai disiplin
guru dan pengecekan
perangkat mengajar
guru.

Tidak ada kendala

Masing-masing
guru memiliki
kendala sesuai
dengan kondisi
masing-masing
dan dipengaruhi
oleh kelengkapan
dokumen yang
belum merata.

Apakah ada
kendala yang anda
hadapi sampai
saat ini yang
belum ada
solusinya

Pemerintah Daerah
seperti kurang
mendukung berbagai
permasalahan yang
ada di sekolah.

Kesulitan mencari
guru prakarya

Sebagaian besar
menyatakan,
selalu ada solusi
kecuali yang
berkaitan dengan
raport dan
pendiskripsian
tentang sikap
masih belum
dapat diyakini
solusinya.

Rekomendasi apa
yang ingin Anda
sampaikan agar
pelaksanaan
pendampingan
lebih efektif dan
efisien?

Stake holder diberi


persepsi yang sama
tentang kurikulum
2013 termasuk dunia
usada dan dunia
industri (DuDi) terkait
dengan SMK agar
meningkatkan
perhatian DuDi
terhadap sistem
pendidikan di
Indonesia.

Frekuensi
pendampingan
ditambah sesuai
kebutuhan masingmasing sekolah.

Menyertakan Kasi
kurikulum di dinas
kota /kabupaten
dalam diklat
kurikulum 2013.

c. Temuan Lain di Lapangan


1. Secara umum responden

telah

memahami

adanya

program

pendampingan implementasi kurikulum 2013. Walaupun sebagian


8

kecil

responden

belum

membaca

bahan/materi

pedoman

pendampingan implementasi kurikulum 2013 yang diberikan dalam


bentuk soft copy. Sebagian kecil Responden baru mengetahui
adanya

pedoman

pendampingan,

setelah

petugas

menyampaikannya pada saat Monev berlangsung.


2. Responden melaksanakan program pasca pelatihan

IN

berdasarkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun dan


disetujui fasilitator. Akibat dari itu, tidak semua item kegiatan dalam
instrumen monev dapat diisi karena berdasarkan jadwal kegiatan
yang

tercantum

dalam

RTL,

hal

tersebut

belum

waktunya

dilaksanakan.
3. Sebagai motor penggerak pelaksanaan kurikulum di sekolah adalah
wakil kepala sekolah bidang kurikulum (Wakakur). Apabila wakakur
tidak segera dilatih, maka kurikulum 2013 dikhawatirkan tidak bisa
diimplementasikan secara efektif.
4. Beberapa kepala sekolah tidak

secara langsung memberikan

pendampingan kepada guru, namun diserahkan kepada wakakur


atau tim kurikulum. Akibatnya, proses pendampingan sebagaimana
diharapkan tidak berjalan efektif, terutama apabila wakakur belum
pernah mengikuti diklat kurikulum 2013.
5. Terdapat beberapa kepala sekolah yang mewakilkan panggilan
untuk diwawancari ini kepada wakil kepala sekolahnya namun
didampingi kepala sekolah
6. Terdapat beberapa sekolah yang menerapkan kurikulum 2013
,walaupun gurunya belum mengikuti pelatihan diklat implementasi
kurikulum 2013,tetapi guru-gurunya dilatih langsung oleh kepala
sekolahnya yang sudah mengikuti Diklat Implementasi kurikulum
2013 bagi kepala sekolah
7. Kepala seksi kurikulum di Dinas kota atau kabupaten belum
diagendakan dalam program yang ikut mengawal keberhasilan
implementasi kurikulum 2013.
8. Pendampingan oleh petugas dari pusat masih sangat diperlukan
agar tidak ada keraguan dalam melaksanakan kurikulum 2013.
9. Sebagian guru masih rancu dengan istilah autentik dan saintifik
10.
Perlu dilakukan diklat kurikulum 2013 untuk semua guru di
daerah oleh petugas dari pusat.
9

11.

Pengawas selaku Pembina di daerah perlu terus ditingkatkan

kemampuannya agar dapat memberikan bimbingan secara optimal


12.
Sosialisasi kurikulum sebaiknya dilakukan dengan metoda
workshop, sehingga sekaligus menghasilkan produk yang dapat
diimplementasikan di sekolah.
13.
Mohon format penilaian dan raport segera disosialisasikan,
silabus dan raport segera distribusikan ke Sekolah
14.
Pelatihan sebaiknya dilakukan sebelum kurikulum

2013

dilaksanakan Instruktur harus yang kompeten


2. Hasil Evaluasi Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Hasil evaluasi diklat Implementasi Kurikulum 2013 ditunjukkan pada
gambar grafik sebagai berikut.

Grafik 3
Penilaian Penyelenggaraan Diklat Implementasi Kurikulum 2013 oleh PPPTK
(Agregat)

Grafik 4
Kesesuaian Program

10

Grafik 5
Kecukupan Persiapan

Grafik 6
Kesesuaian Pelaksanaan

11

Grafik 7
Kemudahan Penerbitan Sertifikat dan Penyusunan Laporan

Grafik 7
Kemudahan Penerbitan Sertifikat dan Penyusunan Laporan

12

Rekapitulasi hasil evaluasi diklat Implementasi Kurikulum 2013 disajikan


pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah

No.

Pernyataan

A. PROGRAM
1
Kesesuaian struktur program
dengan tujuan diklat.

Skor
Alasan
(1 - 4) (Penjelasan terhadap jawaban)
3.33

Kesesuaian materi diklat


dengan tujuan diklat.

3.17

- Materi pengelolaan kurang

Kesesuaian tujuan diklat


dengan waktu pelaksanaan
sosialisasi di lapangan.

2.00

- Waktu sosialisasi terlalu


pendek
- Terlalu dekat dengan ajaran
baru
- Karena masih berupa konsep
bukan implementasi
- Waktu yang sangat singkat
sehingga tidak mencukupi

Kecukupan (lingkup dan


kedalaman) materi diklat
untuk mengubah pola pikir
(mindset) peserta.

2.67

- Materi masih belum cukup


untuk mengubah pola piker

Kesesuaian nama diklat


dengan tujuan diklat.

3.17

- Lebih cocok sosialisasi bukan


implementasi
- Kurang contoh-contoh konkret

Kesesuaian nama mata


diklat dengan isi materi
mata diklat.

2.83

- Lebih banyak pada pengertian


dan pemahaman dan masih
sedikit bagaimana
pengimplementasiannya

Kecukupan alokasi waktu


(durasi) secara keseluruhan
pelaksanaan dengan tujuan
program diklat.

2.67

- Minimal 100 jp
- Lebih banyak pada pengertian
dan pemahaman dan masih
sedikit bagaimana
pengimplementasiannya

Kecukupan alokasi waktu


(durasi) untuk setiap materi
diklat.

2.33

- Karena banyak pertanyaan dari


peserta, sehingga waktu tidak
cukup
- Tugas terlalu banyak
- Lebih banyak pada pengertian

13

No.

Pernyataan

Kesesuaian waktu
pelaksanaan pelatihan
dengan kegiatan/ tugas
peserta.

B. PERSIAPAN
1
Kecukupan waktu untuk
menganalisis program diklat,
guna mengetahui kebutuhan
penyiapan berbagai
sumberdaya pelaksanaan
diklat.

Skor
Alasan
(1 - 4) (Penjelasan terhadap jawaban)
dan pemahaman dan masih
sedikit bagaimana
pengimplementasiannya
2.50

- Tugas terlalu banyak

2.33

- Jadwal berubah terus


- Karena sudah tersertifikasi
perlu penyesuaian dan waktu
sangat terbatas sekali
- Waktu yang sangat singkat
sehingga tidak mencukupi

Kecukupan sumberdaya
(material dan finansial)
untuk mendukung
pelaksanaan diklat.

2.83

- Terlalu dekat dengan ajaran


baru

Kecukupan waktu dalam


penyiapan/penyusunan
panduan diklat.

2.67

- Kegiatan padat dan


terlambatnya revisi TOR

Kecukupan waktu dalam


penyiapan bahan diklat.

2.50

- Keterkaitan dengan kontrak


- Adanya penambahan materi
dan waktu penggandaan yang
sangat singkat

Kecukupan waktu dalam


penyiapan perangkat
administrasi diklat.

3.00

Kecukupan waktu dalam


penyiapan pengajar diklat.

2.60

- ToT dengan pelaksanaan terlalu


dekat

Kecukupan waktu dalam


penyiapan panitia diklat.

2.60

- Kegiatan bersamaan sehingga


kekurangan SDM
- Jarak waktu terlalu sempit
membuat penyusunan panitia
kurang optimal

Kecukupan waktu dalam


penyiapan tempat dan
fasilitas pendukung diklat.

2.20

- Susah mencari hotel yang bisa


menampung jumlah peserta
- Terlalu mepet

Kecukupan waktu dalam

1.80

- Keterlambatan data
- Terlalu mepet

14

No.

Pernyataan
pemanggilan peserta diklat

C. PELAKSANAAN
1
Kesesuaian sasaran peserta
dengan rancangan program
diklat.

Skor
Alasan
(1 - 4) (Penjelasan terhadap jawaban)
- Durasi terbatas untuk sektor di
wilayah kecamatan
- Waktu pemanggilan terlalu
singkat terkait dengan validasi
data peserta
2.83

- Untuk pengawas peserta


kurang
- Peserta kurang sesuai dengan
sasaran karena ketidakhadiran

Kesesuaian metode pelatihan


dengan tujuan diklat.

2.67

- Terlalu variatif, pemahaman


kurang
- Implementasi perangkat
administrasi Kurikulum 2013
belum semuanya terakomodasi

Kesesuaian metode
pembelajaran dengan materi
diklat.

2.50

- Implementasi perangkat
administrasi Kurikulum 2013
belum semuanya terakomodasi

Kesesuaian strategi diklat


dengan tujuan diklat.

2.83

Kesesuaian metoda
pembelajaran dengan
sasaran peserta diklat.

3.17

- Untuk analisis materi ajar tidak


sesuai dengan background
pendidikan peserta

Kesesuaian isi bahan


ajar/modul dengan dengan
tujuan diklat

2.80

- Sesi malam tidak efektif


- Penggunaan perangkat dalam
implementasi masih minim

Kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan jadual
pelatihan

2.80

- Penggunaan perangkat dalam


implementasi masih minim

Kenyamanan ruang belajar

3.20

Kesesuaian antara luas ruang


belajar dengan jumlah
peserta diklat.

3.25

10

Ketersediaan alat bantu


belajar/mengajar (alat
multimedia, LCD proyektor,
akses internet, dll) pada saat
pembelajaran/penyelesaian
tugas.

2.83

15

- Kesulitan dalam akses internet


di beberapa tempat pelatihan

No.

Pernyataan

Skor
Alasan
(1 - 4) (Penjelasan terhadap jawaban)
3.00

11

Strategi pelatihan mudah


diikuti.

12

Kesesuaian jarak tempat


pelaksanaan diklat dengan
daerah asal sasaran
peseerta.

2.40

- Bervariasi

13

Kemudahan panitia di lokasi


diklat dalam mengolah data
peserta dan hasil evaluasi
menggunakan sistem/aplikasi
verval.

3.20

- Sistem software pusat tidak


jalan
- Panitia kesulitan dalam
menggunakan system

D. PENERBITAN SERTIFIKAT DAN PELAPORAN


1
Kemudahan upload data
2.40
- Panitia agak sulit dalam
penilaian peserta kepada
mengupload penilaian
pihak terkait
2

Kejelasan pedoman
penerbitan sertifikat (dalam
dokumen Pedoman Diklat).

2.60

- Pedoman belum sesuai aplikasi


- Pedoman kurang jelas

Kejelasan dalam penomoran


dan pengkodean sertifikat

2.60

- Hasil print out belum optimal


- Pedoman kurang jelas

Kejelasan pedoman pelatihan


dalam hal penyusunan
laporan.

2.80

Sumber: Hasil Evaluasi Diklat Implementasi Kurikulum 2013. Materi Presentasi


PPPPTK BMTI pada Rakor PPPPTK se-Indonesia, Bandung 2013.

16

LEMBAR PERANCANGAN PROYEK

Data dan
Informasi
Lapangan

1. Kasus Implementasi Kurikulum 2013


2. Hasil MONEV Implementasi Kurikulum 2013
3. Hasil Evaluasi Diklat Implementasi Kurikulum 2013

Masalah hasil
identifikasi

1.
2.
3.
4.
5.

Masalah yang
menjadi prioritas
untuk
diselesaikan

Tema/Judul
Proyek

..
.
..
..
..

1. ..

Desain Proyek

Jadwal Proyek

17

Penyelesaian
proyek, fasilitasi
dan monitoring

Kolaborasi
Komunikasi
Pemikiran kritis dalam pemecahan masalah

Penyusunan
laporan
dan presentasi
hasil proyek

Evaluasi dan
hasil proyek.

18

TUGAS PASCA PELATIHAN


PEMBUATAN MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN
UNTUK PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Tugas
Sebagai seorang Narasumber Nasional atau Instruktor Nasional,
Saudara akan mendapatkan tugas sebagai penyaji/fasilitaor pada
Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah Tahun 2014, yang diselenggarakan oleh Pusat
Pengembangan

Tenaga

Kependidikan.

Saudara

diharapkan

dapat

melaksanakan tugas dengan baik agar pelatihan tersebut dapat


memberikan makna dan manfaat bagi sekolah sasaran. Atas dasar itu,
Saudara diwajibkan melakukan berbagai persiapan sebelum terjun
melaksanakan tugas.
Saudara

diwajibkan

untuk

mengembangkan

model

strategi

pembelajaran yang akan digunakan dalam Pelatihan Implementasi


Kurikulum 2013 sesuai dengan mata diklat yang akan diampu dengan
langkah-langkah sebagai berikut:

ALUR KEGIATAN

Silabus Mata
Pelatihan

Identifikasi
Identifikasi
Kompetensi
Kompetensi

19

Pendekatan,
Strategi,
Metoda,

Analisis
Analisis
Komponen
Komponen
Pembelajaran
Pembelajaran
Tujuan/Sasaran
Bahan/materi
Peserta didik
Fasilitator
Sumber belajar
Fasilitas
Masyarakat

Pemodelan
Pemodelan

Validasi
Validasi
(Uji
(Uji Coba
Coba dalam
dalam
Pembelajaran)
Pembelajaran)

Perubahan
Perilaku

Model
Model Strategi
Strategi
Pembelajaran
Pembelajaran
Pelatihan
Pelatihan

Gambar: Alur Pengembangan Model StrategiPembelajaran Pelatihan

LANGKAH KERJA

1. Pelajari kembali silabus pelatihan Implementasi Kurikulum 2013


yang telah Saudara terima ketika mengikuti pelatihan.
2. Pilih salah satu silabus mata latih dan identifikasi kompetensikompetensi yang tercakup di dalamnnya
3. Lakukan analisis strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai

kompetensi-kompetensi tersebut dengan memperhatikan beberapa


sumber yang dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan model,
diantaranya yaitu: kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran,
materi pembelajaran yang telah disediakan, minat dan gaya belajar
peserta pelatihan, nilai, keyakinan dan kebutuhan masyarakat serta
kesesuaiannya

dengan

tipe

kepribadian

dan

gaya

mengajar

Saudara. Sumber belajar disesuaikan dengan topik belajar dan


fasilitas disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
4. Tuangkan strategi pembelajaran pelatihan tersebut dalam bentuk
model pembelajaran secara utuh, mulai kegiatan pembukaan,
kegiatan inti dan penutup. Lakukan uji coba dalam lingkup kecil
untuk melakukan penyempurnaan.
5. Model

strategi

pembelajaran

untuk

Pelatihan

Implementasi

Kurikulum 2014 yang dihasilkan, selanjutnya diserahkan kepada


Lembaga tempat Saudara bertugas sebagai bukti bahwa Saudara
telah melakukan persiapan sebelum melaksanakan tugas.
6. Selamat mengerjakan.

20

Anda mungkin juga menyukai