Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

Mengetahui pengaruh tekanan terhadap efisiensi siklus rankine.

Membandingkan kebutuhan bahan bakar untuk dikonversi menjadi energi


listrik dengan jenis bahan bakar yang divariasikan.

1.2 Batasan masalah

Bahan bakar yang digunakan untuk dibandingkan adalah Paddy straw


dan QrC550.

Variasi tekanan operasi yang digunakan adalah 10, 20, dan 40 bar.

Pembakaran dilakukan dengan udara stoikiometri.

Pembakaran yang dilakukan merupakan reaksi bebas abu.

Efisiensi boiler yang digunakan adalah hasil perhitungan dari neraca


massa pembakaran.

Efisisensi turbin yang digunakan adlaah 85% yang merupakan efisiensi


maksimal turbin.

BAB II
STUDI KASUS

2.1

Komposisi Bahan Bakar


Bahan bakar yang digunakan adalah Paddy Straw dan QrC550 dengan

komposisi sebagai berikut :


Tabel 1 Komposisi Paddy Straw
Unsur

Prosentase Massa

35,97

5,28

43,08

0,17

Ash

15,5

Tabel 2 Komposisi QrC550

2.2

Unsur

Prosentase Massa

87,1

2,4

6,9

0,5

Ash

3,10

Pembakaran bahan bakar


Bahan dibakar menggunakan udara stoikiometrik. Energi hasil pembakaran

kemudian ditransfer ke boiler. Perhitungan dilakukan tanpa ash, sehingga


komposisi dari C, H, O, N, dihitung kembali.

Tabel 3 Komposisi Paddy Straw yang digunakan dalam perhitungan


Unsur

Prosentase Massa

42,6

6,2

51

0,2

Tabel 4 Komposisi QrC550 yang digunakan dalam perhitungan


Unsur

Prosentase Massa

89,9

2,5

7,1

0,5

Sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :

M1 = 100 kg/jam

Pembakaran
F3
CO2
H2O
N2

C = 0,426
H = 0,062
O = 0,51
N = 0,002
F2
O2 = 21% mol
N2 = 79% mol

2.3

Skema PLTU

S
40 bar
Sat. steam

300oC

0,5 bar
4
30oC
40 bar

C
30oC

P = 10 bar
20 bar
40 bar

Gambar 1 Skema PLTU

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1

Hasil Perhitungan
Berikut adalah hasil perhitungan menggunakan Ms.Excel
Tabel 5 Hasil perhitungan siklus rankine dengan bahan bakar Paddy Straw
WT/ m.bb
P (bar)

(%)

(MJ/kg

m.bb [kg/jam bb] Untuk 10 Mwatt


Energi

bb)
10

19,39

3,06

11764,5413

20

22,95

3,57

10095,5639

40

26,23

3,99

9014,4487

Tabel 6 Hasil perhitungan siklus rankine dengan bahan bakar QrC550


WT/ m.bb
P (bar)

(%)

(MJ/kg

m.bb [kg/jam bb] Untuk 10 Mwatt

bb)

3.2

Energi

10

19,39

6,61

5449,911

20

22,95

7,70

4676,759

40

26,23

8,62

4175,934

Grafik
Berikut adalah grafik yang menyatakan pengaruh tekanan operasi terhadap

efisiensi siklus rankine dan terhadap kebutuhan bahan bakar jika diinginkan
energy listrik yang dihasilkan sebesar 10 MW.

0.2700
0.2520

0.2340
0.2160
0.1980
0.1800
8

18

28

38

48

P (bar)

Gambar 2 Grafik hubungan antara tekanan operasi dengan efisiensi siklus rankine

5600
5400

11800

5200
11300

5000

10800

4800

10300

4600
4400

9800

4200
9300

4000

8800
0.1500

0.2000

0.2500

Kebutuhan Bahan Bakar (kg/jam)

Kebutuhan Bahan Bakar (kg/jam)

12300

3800
0.3000

Efisiensi vs Kebutuhan Bahan Bakar untuk 10 MW (Paddy Straw)


Efisiensi vs Kebutuhan Bahan Bakar untuk 10 MW (QrC550)

Gambar 3 Grafik hubungan antara efisiensi siklus dengan kebutuhan bahan bakar
untuk menghasilkan energy listrik 10 MW

Berikut ini juga ditampilkan diagram sebagai pembanding antara paddy straw dengan
QrC550.

12000
10000
8000
Kebutuhan
Bahan Bakar
6000
untuk 10 MW
(kg/jam)
4000
2000
0
10

20

40

P(bar)
Paddy Straw

QrC550

Gambar 4 Diagram perbandingan antara kebutuhan bahan bakar paddy straw


dengan QrC550 untuk menghasilkan energi listrik 10 MW

3.3

Pembahasan
Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa tekanan mempengaruhi

efisiensi dari siklus rankine. Semakin besar tekanan maka efisiensi siklus semakin
besar (dapat dilihat pada gambar 2) karena berdasarkan buku termodinamika
teknik jilid 2, semakin besar tekanan maka temperatur rata-rata penambahan
energy melalui proses perpindahan kalor akan meningkat. Meningkatnya
temperatur rata-rata penambahan energi tersebut membuat efisiensi siklus
meningkat. Jika efisiensi siklus semakin besar maka jumlah energi listrik yang
dapat dihasilkan turbin pun semakin besar (dapat dilihat pada tabel 5 dan tabel 6).
Meningkatnya efisiensi juga mempengaruhi kebutuhan bahan bakar.
Semakin besar efisiensi siklus maka kebutuhan bahan bakar semakin kecil (dapat
dilihat pada gambar 3).
Jenis bahan bakar juga mempengaruhi jumlah bahan bakar yang
dibutuhkan. Dapat dilihat pada gambar 4, bahwa QrC550 lebih efisien jika
digunakan sebagai bahan bakar dibandingkan dengan Paddy Straw. Hal ini

dikarenakan komposisi unsur C dan N dalam QrC550 lebih banyak dibandingkan


dengan unsur C dan N dalam Paddy Straw.

3.4 Kesimpulan
Kesimpulan dari tugas ini adalah :

Semakin besar tekanan maka efisiensi siklus rankine semakin besar sehingga
kebutuhan bahan bakar semakin kecil.

QrC550 lebih efisien dijadikan bahan bakar dibandingkan dengan Paddy


traw.

LAMPIRAN
CONTOH PERHITUNGAN

1.

Menghitung Neraca Massa Pembakaran


Unsur

Prosentase Massa

42,6

6,2

51

0,2

M1 = 100 kg/jam

Pembakaran
C = 0,426
H = 0,062
O = 0,51
N = 0,002

F3

CO2
H2O
N2
F2
O2 = 21% mol
N2 = 79% mol

Neraca massa atom


C

= yCO2,3 . F3
= yCO2,3 . F3 3,55 = yCO2,3 . F3

= 2 . yH2O,3 . F3
= 2 . yH2O,3 . F3 3,1 = . yH2O,3 . F3

+ 2. yN2,2. F2 = 2. yN2,3 . F3
+ 2(0,79). F2= 2. yN2,3 . F3 0,0143 + 1,58 F2 = 2. yN2,3 . F3

+ yO2,2. F2 = 2. yCO2,3 . F3 + yH2O,3 . F3

+ 2(0,21).F2 = 2. yCO2,3 . F3 + yH2O,3 . F3


3,1875 + 0,42 F2 = 7,1 + 3,1
F2 =
yN2,3 . F3 =

= 16,6964 kmol/ jam

= 13,1973

yCO2,3 . F3 = 3,55
yH2O,3 . F3 = 3,1
yN2,3 . F3 = 13,1973

F3 = 19,8473 kmol/jam
yCO2,3 . F3 = 3,55 yCO2,3 = 0,1789
yH2O,3 . F3 = 3,1 yH2O,3 = 0,1562
yN2,3 = 1- 0,1782 0,1570 = 0,6649

2.

Menghitung Efisiensi Boiler


BMfg = yCO2,3 x BM CO2 + yN2,3 x BMN2
= (0,1789 x 44) + (0,6649 x 28)
= 26,4885 g/mol

mfg =
=
= 4,4361 kg/kg bb
Cpfg = (0,1789 x 19,0223) + (0,6649 x 29,4119) = 22,9596 J/mol.K
HHV = (0,3536 x FC) + (0,1559 x VM) + (0,0078 x ASH)

= 15,6273 MJ/kg = 15627,3 kJ/kg


10

= 2400 kJ/kg
LHV = HHV (9H + W)
= 15627,3 2400 (9(0,062)) = 14288,11 kJ/ kg.bb

DGL = mfg x (

) x (T)

= 4,4361 x

ML = (
=(

x (300-25) = 1057,41 kJ/ kg.bb

) x (9H +W) x (Tfg Tref)


)x (9 x 0,062) x (300-25) = 322,245 kJ/kg.bb

RUL = 5% x 1 x LHV
= 5% x 1 x 14288,11 = 714,4055 kJ/kg.bb

boiler =

x 100%

x 100 %

= 99,85 %
MFG X LHV = FLUE GAS

3.

Menghitung laju alir masukan boiler

Pembakaran
= 99,85 %

=?

Hin = 125,7 kJ/kg

40 bar
30oC

Boiler
40 bar
Sat.steam

Hout = 2800,3

11

99,85 % =

4.

= 533,4319 kg/jam

Perhitungan pada Boiler dalam siklus Rankine


= 533,4319 kg/jam

Boiler
1

40 bar
30oC

40 bar
Sat.steam

Hin = 125,7 kJ/kg


Hout = 2800,3 kJ/kg
QB = (Hout Hin)
= 533,4319 (2800,3 125,7) = 1426716,9400 kJ/jam

5.

Perhitungan pada Superheater dalam siklus Rankine


Superheater
2

40 bar
Sat.steam

40 bar
300oC

Hin = 2800,3 kJ/kg


Hout = 2962 kJ/kg
QS = (Hout Hin)
= 533,4319 (2962 - 2800,3)
= 86255,9370 kJ/jam

6. Perhitungan pada Turbin dalam siklus Rankine


3

300oC

0,5 bar

Turbin dianggap isentropi maka S3 = S4

12

S3 = 6,3642 kJ/kg.K
S3 = S4 = x. Ss + (1-x) Sw
6,3642 = x. 7,5858 + (1-x) 1,0990
x = 0,8117
Hmix = H4 = x. Hs + (1-x) Hw
= 0,8117 (2647,1) + (1-0,8117)343,8
= 2213,3405 kJ/kg
WT = (Hout Hin)
= 533,4319 (2213,3405 2962)
= 399358,8668 kJ/jam

7.

Perhitungan pada Pompa dalam siklus Rankine

0,5 bar
30oC
40 bar

WP =

= 2488804,9408 J/jam = 2488,8049 kJ/jam

8.

Menghitung Efisiensi Rankine dan banyaknya listrik yang dihasilkan


turbin
rankine =

9.

= 0,2623 = 26,23%

Perhitungan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan listrik


10 Mwatt
10 Mwatt = x 0,001109
= 9014,4487 kg/jam
W`

13

Anda mungkin juga menyukai