Anda di halaman 1dari 23

SINUSITIS

Pembimbing: dr Fitriah
Shekhbubakar Sp.THT
Disusun Oleh Eka Widia
Kepaniteraan Klinik Obstetri Gynekologi
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Program Studi Pendidikan Dokter,
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2013

Etiologi
Organisme penyebab:
Streptococcus pneumonia
Haemophilus influenza
Moraxella catarrhalis

Etiologi
Penyebab sinusitis kronis:
Asma
Allergi (Rinitis allergika)
Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi
maupun pembuangan lendir

Patogenesis
Infeksi organ

Ggn drainase &


Ventilasi

Lendir lebih
kental

KOM oedem

Lendir tidak
dialirkan

Hipoksia &
retensi

Mukosa saling
bertemu

Silia tidak
bergerak

Infeksi oleh
bakteri anaerob
6

Perluasan infeksi sinus


1. Tromboflebitis vena yang perforasi
2. Perluasan langsung dinding sinus yang
ulserasi/nekrotik
3. Terjadi defek
4. Melalui jalur vaskuler bakteremia

Sinusitis maksilaris

Nyeri pipi tumpul / menusuk


Demam
Malaise
Nyeri kepala
Wajah bengkak & penuh
Halitosis

Pus atau sekret mukopurulen dalam hidung


meatus media & nasofaring
Transiluminasi penuh cairan
Radiologi : penebalan mukosa opasifikasi
sinus lengkap
air fluid level pus

Sinusitis ethmoidalis
Nyeri pangkal hidung
Nyeri di belakang bola mata
Sumbatan pada hidung mukosa hidung hiperemis &
udem
Nyeri alih pelipis
Pus dalam rongga hidung meatus media
Post nasal drip
10

Sinusitis frontalis
Nyeri kepala di atas alis mata, pagi hari,
tengah hari & malam hari
Pembengkakan daerah supraorbita
Nyeri hebat palpasi atau perkusi

11

Sinusitis sfenoidalis
Jarang nyeri kepala ke vertex cranium
Biasanya bagian dari parasinusitis gejala
menjadi satu dengan sinusitis lain

12

Pemeriksaan sinus paranasal

Inspeksi
Palpasi
Rinoskopi anterior
Rinoskopi posterior
Transiluminasi
Radiologik
Sinoskopi
13

PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL

Jika kedua sinus tampak terang


Keduanya normal
Sinus maksilaris normal bulan sabit
Khusus wanita bisa menandakan adanya cairan
karena tipisnya tulang

Gelap
Wanita kedua sinus tampak gelap : normal
Pria tebalnya tulang

14

Gambar.1 Transiluminasi dari sinus maksilaris.


Cahaya diarahkan kedaerah infraorbital dan
melakukan inspeksi di daerah palatum

Gambar. 2 Radiografi pada sinus (posisi Waters)


Pada sinus maksilaris kanan tampak ada cairan
yang tebal (panah merah)

Pemeriksaan penunjang
15

CT scan
Pemeriksaan mikrobiologi
16

Sinusitis
sinusitis
JAMUR
Sinusitis

Sinusitis
DENTOGEN

17

Penatalaksanaan
Antibiotik

Klindamisin
Co-amoxiclav
Levofloksasin

18

Dekongestan

Topikal
Sol
efedrin
1%
tetes
hidung,
oxymethazoline 0.025% tetes hidung
(anak), 0,05% semprot hidung
Digunakan < 5 hari
Sistemik
Fenil propanolamin, bromheksin
19

Mukolitik

N-acetylcysteine, bromheksin
Analgetik/antipiretik
Bila perlu
Antihistamin
Bila ada allergi
20

Irigasi sinus maksila


Bila resorpsi sinus maksila tidak adekuat
Perawatan gigi bila sinusitis maksila
dentogen

Pembedahan
Bedah sinus endoskopik fungsional (BSEF)
membersihkan daerah Kompleks Ostio Meatal
mukosa sinus kembali normal
21

Komplikasi sinusitis
1. Komplikasi lokal Osteomielitis & mukokel
2. Komplikasi orbital Inflamatori edema,
abses orbital, abses subperiosteal, trombosis
sinus kavernosus
3. Komplikasi intrakranial Meningitis

22

Daftar pustaka
Buku ajar THT fkui
Boies

Anda mungkin juga menyukai