Bab 2 - 08417141012
Bab 2 - 08417141012
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Kinerja
Istilah kinerja merupakan terjemahan dari performance yang
sering diartikan oleh para cendekiawan sebagai penampilan,
unjuk kerja, atau prestasi (Yeremias T. Keban, 2004 : 191).
Secara etimologis, kinerja adalah sebuah kata yang dalam
bahasa
Indonesia
berasal
dari
kata
dasar
kerja
yang
kerja.
Sehingga
pengertian
kinerja dalam
organisasi
kinerja
dapat
memberikan
gambaran
tentang
10
secara
lebih
mendalam
tentang
faktor-faktor
yang
11
12
b.
c.
d.
e.
f.
13
sehingga
permasalahan
yang
dihadapi
juga
bahwa
pengukuran
atau
penilaian
kinerja
14
secara
terus
menerus.
Secara
rinci,
Bastian
birokrasi
publik
tidak
cukup
dilakukan
dengan
15
birokrasi
publik
mengalami
kesulitan
untuk
16
dalam
Ratminto
dan
Atik
Septi
Winarsih
17
18
19
20
tiga
indikator
saja
yaitu
produktivitas,
responsivitas,
dan
bahwa
akuntabilitas
dalam
penyelenggaraan
21
pertanggungjawaban
Badan
Pertanahan
Nasional
22
23
berdasar
undang
undang
Indonesia
dan
24
dan
kewajiban
sebagaimana
dijabarkan
25
membayar
sejumlah
uang
sewa
kepada
26
permohonan
yang
sudah
diisi
dan
27
28
masyarakat.
29
Badan
Pertanahan
Nasional
Kabupaten
Sleman
dalam
PP No 24/1997
Pendaftaran tanah
Penerbitan
sertifikat
Kinerja Badan
Pertanahan Nasional
Kab. Sleman :
Produktivitas
Responsivitas
Akuntabilitas
Kegiatan lainya
30
Teknik
sampling
yang digunakan
adalah
purposive
sampling.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa kinerja Dinas Pendapatan
Daerah Kabupaten Bantul telah mampu memenuhi kriteria optimal
yang mencakup tiga kriteria yaitu produktivitas, responsibilitas, dan
responsivitas.
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana kinerja Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Sleman dalam kegiatan penerbitan sertifikat tanah apabila
ditinjau dari aspek produktivitas?
2. Bagaimana kinerja Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Sleman dalam kegiatan penerbitan sertifikat tanah apabila
ditinjau
dari
aspek
responsivitas?
31
3. Bagaimana
akuntabilitas
kinerja
Badan
Pertanahan