Anda di halaman 1dari 20

PRODUKSI

Semua kegiatan dimulai dari


pengolahan sampai ke pengemasan
untuk mendapatkan suatu produk jadi

AIR
UNTUK

PRODUKSI

Cakupan presentasi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pengunaan air di produksi


Sumber air
Cara pengolahan air baku
Kualitas air & Parameter air baku
Peralatan penyediaan air baku
Jejaring instalasi air baku
Lampiran checklist audit masalah air

1. Penggunaan air di industri manufaktur kosmetik

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

bahan baku kosmetik


bahan pencuci peralatan
bahan sanitasi & sterilisasi
pendinginan peralatan & proses
higiena
penyiraman
hidrant & sprinkler
sarana penunjang lain ( boiler )

2. Sumber air industri kosmetik :

a.
b.
c.
d.

Sumur
Sumur dalam ( Deep well )
Air PAM
Lain lain

3. Metoda pengolahan air baku kosmetik:

Penyaringan ( pasir, cartridge , karbon )


Distilasi
Demineralisasi / Deionisasi ( penghilangan mineral )
Reversed osmosis ( RO System )
Penyinaran sinar ultra violet
Pemanasan ( 80 C )

Deionizer / Demineralizer :

Menggunakan :
- resin sintetik Penukar Ion tidak larut air
- pada permukaan dilekatkan gugus kimia secara
kovalen
- dapat terionisasi ( H+ atau OH - )
- menukar ion yang terbebaskan dengan ion yang ada
dalam air
- dapat bersifat kationik ,anionik atau gabungan
keduanya

Kation selain Hidrogen ( Calcium, Magnesium,


Besi , Aluminium dll ) akan ditukar oleh ion
Hidrogen ( H + ). Anion selain Hidroksil ( Chlor,
Sulfat, Phosphat dll ) akan digantikan oleh ion
hidroksil ( OH - ) Bila Resin penukar ion telah
jenuh , dilakukan proses regenerasi :
- penukar kation : asam khlorida
- penukar anion : sodium hikdroksida

Reversed Osmosis
Osmosis : karena tekanan
osmotik , air mengalir dari
larutan encer ke larutan
pekat melalui membrane
semi permeable.
Reversed osmose : arah
aliran dapat di balik bila
digunakan tekanan yang
lebih besar dari tekanan
osmotik pada larutan yang
lebih pekat ( 3 50 bar )

Penyinaran UV :
Penyinaran secara
kontinyu untuk
mengurangi populasi
mikroba
Pemanasan :
Pendidihan 80 C , 45
menit , menghilangkan
populasi mikroba

4. Kualitas Air Baku dan Parameter Air Baku


Kualitas Air baku :
a. Fisika:
- Organoleptik
- kekeruhan ( turbidity )
- zat padat terlarut (TDS )
- daya hantar listrik dll
b. Kimiawi :
- pH
- Besi
- chlor dll
c. Microbiologi :
- Angka lempeng total
- E. coli

Pengujian Kualitas air baku :


a.
b.
c.

parameter lengkap ( 29 parameter) misal per 3 bulan


parameter tertentu : pH , suhu , konduktivitas setiap hari
mikrobiologi : angka lempeng total seminggu sekali

Pengambilan sample untuk pengujian :


a. sumber air baku
b. tempat penampungan air baku
c. tempat keluaran air baku di produksi
d. pemipaan
Penting : harus ada Protab tentang pengambilan sample air baku

5. Peralatan penyediaan air baku .


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Instalasi Deionizer / Demineralizer


Instalasi Reversed osmose
Sistem Filtration
Peralatan penyinaran sinar UV ( 200 400 nm )
Pemanas ( Uap atau electric )
Sistem pemipaan distribusi
Flowmeter , pompa distribusi , tangki penyimpan dll
Conductometer
pH meter

Sistem penyimpanan & pemipaan air baku

Bahan perpipaan
: Baja tahan karat , PV
Ukuran diameter pipa : Sesuai kebutuhan (2 inches )
Sistem
: Melingkar / Loops Tidak ada
dead legs
Penandaan
: Arah dan kualitas air di dalam
pipa ( dingin, panas , air
pencuci , air baku dll )
Penyimpanan
: Dingin , Panas , Steril , Non
steril dll.

Sistem penyimpanan & pemipaan air baku

6. Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas sistem


penyediaan air baku.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

tidak mempunyai spesifikasi air baku


tidak dilakukan uji kualitas / tidak dilakukan secara rutin
tidak mempunyai Protab penyediaan air baku
peralatan air baku tidak di rawat secara rutin
tidak ada upaya pencegahan pertumbuhan mikroba
sumber air utk air baku tidak diolah lebih dahulu
sumber air bukan dari PAM
bahan perpipaan dan penyimpanan tidak sesuai
ada sebagian air di perpipaan yang stagnant
air baku disimpan terlalu lama.

7. Lampiran checklist audit masalah air

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai