DALAM MEMBRAN
KELOMPOK 7 :
Aisiah Nuraini
Farida Zulfah Fitriani
Alfiyatur Rohmah
24030112140122
24030112140127
24030112140135
MEMBRAN SEL
PROTEIN MEMBRAN
Protein membran tersusun atas glikoprotein atau protein yang bersenyawa
dengan karbohidrat
Membran memiliki 12 sampai lebih dari 50 macam protein berbeda,
bergantung pada tipe sel dan organel tertentu dalam sel
Protein ini tidak disusun secara acak tetapi setiap lokasi dan
orientasinya disusun pada posisi relatif tertentu pada lipid bilayer.
Protein pada membran tidak simetris yakni bagian luar membran dan
bagian dalam membran tersusun berbeda
Protein membran sel memiliki kemampuan bergerak, sehingga dapat berpidah
tempat. Perpindahan berlangsung kearah lateral dengan jalan difusi
Lanjutan
Lanjutan
Beberapa substansi yang merupakan persenyawaan dengan
protein porifer antara lain :
N
Letaknya
Sitokrom C
Spektrin
HPr protein
D-Gliseraldehid-3 Fosfat
dehidrogenase
Aldolase
Ribosom
Nektin
GERAKAN PROTEIN
MEMBRAN
Pada penyusun membran, protein juga ikut mengalami pergerakan ,
antara lain :
1) Difusi lateral
2) Difusi rotasi melalui sumbu yang tegak lurus dengan permukaan
membran
3) Difusi rotasi yang melalui sumbu yang sejajar dengan permukaan
membran
Lanjutan
2) Aktivitas enzimatik
Protein yang tertanam pada membran mungkin berupa
enzim dengan sisi aktifnya menghadap ke zat-zat dalam
larutaon disekeliling membran
3) Transduksi sinyal
Protein membran (reseptor) mungkin punya tempat
pengikatan dengan bentuk spesifik yang sesuai dengan
bentuk pembawa pesankimiawi, misalnya hormon
4) Penggabungan interseluler
Protein membran dari sel-sel yang bersebelahan
mungkin dikaitkan bersama-sama dalam berbagai bentuk
junction.
Lanjutan
5) Pengenalan sel-sel
Beberapa glikoprotein (protein dengan rantai gula
pendek) berfungsi sebagai label identifikasi yang secara
khusus dikenali oleh sel lain.
6) Pelekatan ke sitoskeleton dan matriks ekstraseluler (ECM)
Mikrofilamen atau elemen lain sitoskeleton mungkin
terikat ke protein membran, suatu fungsi yang membantu
mempertahankan bentuk sel dan menetapkan lokasi
protein membran tertentu. Protein yang mendekat ke
ECM dapat mengkoordinasikan perubahan ektraseluler
dan intraseluler.
Daftar Pustaka
Campbell, 2003, Biologi Jilid 2, Erlangga, Jakarta
Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma, EGC, Jakarta
Harper, 1977, Review of Physiological Chemistry, Medical Publication, Canada
Lehninger, Albert. Dasar-dasar Biokimia. 1982.Jakarta : Erlangga.
Sheeler And Bianchi. 1983. Cell Biology, Structure, Biochemistry And Fungsion, Jhon willey &
Sons, Inc. New York
Sridianti, 2013, struktur fungsi protein membran, http://www.sridianti.com/struktur-fungsi-proteinmembran.html
Strayer, L. 1995. Biochemistry. W.H. Freeman And Company, New York
Sukmanawati, 2009, Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta
Tanri, 2012, membran plasma, http://www.biologi-sel.com/2012/06/membran-plasma.html
Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, ITB Press, Bandung