Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH INDUSTRI KIMIA ORGANIK

INDUSTRI PANGAN (PERMEN KARET)

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Industri
Kimia Organik Semester VI yang Diampu oleh Bapak Ngadiwiyana, M.Si.
Oleh :
Fatria Isrami

J2C009067

Berlmando G.

24030111140095

Okmi Eldiana

24030112130084

Alfiyatur Rohmah

24030112140135

Kelas B

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

DAFTAR ISI
HALAMAN KULIT MUKA .............................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................1
BAB II INDUSTRI PERMEN KARET..............................................................2
2.1 Permen karet.........................................................................................2
2.2 Sejarah Permen karet.............................................................................2
2.3 Manfaat Permen karet...........................................................................3
2.4 Xylitol....................................................................................................4
BAB III METODE PEMBUATAN PERMEN KARET ....................................6
3.1..Alat yang Digunakan............................................................................6
3.2 Prosedur Pembuatan Permen Karet.......................................................8
BAB IV PENUTUP............................................................................................10
4.1 Kesimpulan...................................................................................................10
4.2 Saran..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................11
LAMPIRAN........................................................................................................12

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rhmat-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Industri Pangan (Permen Karet) .
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah menyelesaikan salah
satu tugas mata kuliah Industri Kimia Organik di Universitas Diponegoro.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Bapak Ngadiwiyana,M.Si selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Industri Kimia Organik.
2. Semua pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki
penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca umumnya khususnya bagi kami.

Semarang, April 2015

Tim Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah
atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah
untuk mendapatkan keuntungan. Di Indonesia terdapat berbagai bidang
industri diantaranya industri pangan, sandang, kosmetik, farmasi, pestisida,
dan polimer. Dalam makalah ini kami mengkaji tentang industri pangan.
Industri pangan merupakan industri yang bergerak pada bidang pangan baik
itu makanan maupun minuman. Salah satu industri pangan yaitu industri
permen karet. Permen karet (chewing gum) merupakan makanan ringan
yang pada dasarnya terbuat dari lateks alami atau sintetis yang dikenal
dengan nama poliisobutilen. Pada pembuatan permen karet ini melibatkan
proses kimia dan fisika. Secara ringkas proses pembuatan permen karet
terdiri dari pencairan Gum Base; penambahan xylitol, sirup glukosa, perasa,
dan ekstrak sayuran; mixing; Gum Extruding and Forming; Gum Cutting;
penambahan gula bubuk; pendinginan.
1.2 Rumusan masalah
1.
2.
3.
4.
5.

Apa definisi permen karet?


Bagaimana sejarah dan perkembangan permen karet?
Apa manfaat permen karet?
Apa definisi xylitol?
Bagaimana proses pembuatan permen karet?

1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.

Menjelaskan definisi permen karet.


Menjelaskan sejarah dan perkembangan permen karet.
Menjelaskan manfaat permen karet.
Menjelaskan definisi xylitol.
Menjelaskan proses pembuatan permen karet.

BAB II

INDUSTRI PERMEN KARET


2.1 Permen karet
Permen karet adalah jenis permen yang dapat dikunyah, memiliki rasa,
dan bentuk yang bermacam-macam. Permen karet ini terdiri dari beberapa
komponen yaitu, gum base, sweeteners, softeners, dan flavorings. Permen
karet telah ada mulai jaman Yunani kuno dan terus berkembang sampai
sekarang.
Permen karet (chewing gum) merupakan produk makanan ringan yang
pada dasarnya terbuat dari lateks alami atau karet sintetis yang dikenal
dengan nama poliisobutilen. Permen karet tersedia dalam berbagai jenis
rasa, misalnya mint, wintergreen, cinnamon, dan buah-buahan. Permen karet
(chewing gum) memiliki banyak macam varietas, yaitu :
a) Gum balls, yaitu permen karet bundar yang biasa dijual dalam gum
ball machines dan terdiri dari berbagai warna.
b) Bubblegum, yaitu permen karet yang memiliki karakteristik unik
yaitu dapat ditiup.
c) Sugarfree gum, yaitu permen karet yang terbuat dari pemanis buatan.
d) Candy & Gum Combination, yaitu kombinasi antara permen
konvensional dengan permen karet.
e) Functional gum, yaitu permen karet yang memiliki fungsi tertentu,
misalnya Nicogum yang membantu mengatasi kecanduan perokok
dan Vibe Energy Gum yang mengandung kafein, ginseng, dan teh
hijau.
2.2 Sejarah Permen karet
Orang Yunani Kuno mengunyah mastiche, yaitu permen karet yang
terbuat dari damar pohon mastic. Orang Maya kuno mengunyah getah, yang
merupakan getah dari pohon sapodilla. Orang Amerika Utara mengunyah
getah dari pohon cemara.
Pada tahun 1848, John B. Curtis membuat dan menjual permen karet
pertama yang disebut dengan State of Maine Pure Spruce Gum. Pada tahun
1850, Curtis mulai menjual Paraffin Gum yang menjadi lebih populer
daripada Spruce Gum. Pada 28 Desember 1869, William Finley Semple
menjadi orang pertama yang mematenkan permen karet. Pada tahun 1880,

John Colgan menemukan cara untuk membuat permen karet terasa lebih
enak.
2.3 Manfaat Permen karet
Menurut penelitian terbaru mengunyah permen karet sebenarnya baik
bagi kita. Para peneliti dari Universitas Northumbia menemukan bahwa
kemampuan orang untuk mengingat kata-kata meningkat lebih dari satu per
tiga ketika mereka diberikan permen karet. Beberapa manfaat permen karet
secara spesifik antara lain:
1. Membersihkan gigi
Jutaan bakteri dalam mulut yang hidup pada gula dan menggumpal
dari makanan akan membentuk asam yang menyerang email gigi dan
menyebabkan lubang. Beberapa orang mengikuti pola pemeliharaan
kesehatan gigi sehari-hari dengan mengunyah permen karet, salah
satunya adalah dengan permen karet bebas gula yang mengandung xylitol
yang dapat mengurangi pembusukan gigi.
2. Meningkatkan metabolisme
Permen karet Olympus Sports new Active bertujuan untuk
meningkatkan metabolisme. Dikembangkan oleh Leicester. Mengandung
xylitol yang dilengkapi dengan vitamin B4-thiamin (B1), niacin (B3),
pantotenic (B5) dan pyridoxine (B6) yang secara klinis membantu
metabolisme energi dan membantu mengeluarkan energi dari makanan.
3. Membantu menurunkan berat badan
Slimsteady permen karet adalah permen karet bebas gula yang
membuat gigi bersih dan dilengkapi dengan HCA (hydroxycitric acid)
untuk menghambat produksi lemak dari karbohidrat, mengandung
vitamin B12, chromium, dan mineral penting yang membantu
menstabilkan tingkat gula darah. Beberapa laporan menyebutkan bahwa
mengunyah permen karet akan membantu diet karena gerakan
mengunyah dikatakan dapat membantu meningkatkan serotin dalam otak
yang menghilangkan rasa lapar.
4. Mencegah sakit di perjalanan

Permen karet yang mengandung jahe dapat menenangkan dan


mendukung sistem pencernaan. Sebelumnya orang memilih biskuit jahe
untuk menghentikan mabuk perjalanan, sekarang Sea-band telah
mengembangkannya dalam bentuk permen karet.
2.4 Xylitol
Xylitol sebenarnya bukan merupakan molekul gula monosakarida (gula
tunggal) yang memiliki gugus kimia aldehida (seperti pada glukosa) atau
keton (seperti pada fruktosa). Gula langka ini merupakan senyawa
berkarbon lima dengan lima gugus alkohol/hidroksil (disebut juga pentitol).
Xylitol disebut gula langka karena hanya sedikit terdapat pada buah dan
sayuran alami dan pembuatannya boleh dikatakan cukup sulit dibanding
senyawa pemanis lainnya. Oleh karena itu dari segi harga pun, xylitol
merupakan salah satu pemanis termahal dibanding pemanis lainnya.
Xylitol adalah senyawa kimia organik yang digunakan sebagai pemanis
buatan pengganti gula. Rumus kimia xylitol adalah (CHOH) 3(CH2OH)2.
Gula alkohol ini dapat dijumpai secara alami pada berbagai buah dan
sayuran, seperti bermacam jenis buah beri, oat, sekam jagung, dan jamur.
Senyawa ini dapat juga diperoleh melalui ekstraksi serat jagung, pohon
birch, raspberry, plum, dan jagung.
Pertama kali, xylitol diperoleh dari tanaman birch di Finlandia pada
abad ke-20 dan diperkenalkan ke Eropa sebagai pemanis yang aman untuk
penderita diabetes. Satu sendok teh xylitol mengandung 9,6 kalori. Sebagai
pembanding, dalam satu sendok teh gula terkandung 15 kalori. Kadar gula
darah tidak banyak dipengaruhi oleh xylitol, sehingga menyebabkan
pemanis ini aman untuk penderita diabetes dan hiperglikemia.
Tingkat kemanisan xylitol yang setara dengan sukrosa (gula dapur)
membuatnya banyak digunakan sebagai pemanis produk makanan dan
confectionary. Kelebihannya dibanding sukrosa adalah energinya yang lebih
rendah, yaitu hanya 2.4 kalori/gram dibanding dengan sukrosa yang
mencapai 4 kalori/gram. Xylitol juga memiliki kelarutan yang sangat baik di
dalam air dan menimbulkan sensasi dingin ketika larut di mulut sehingga
banyak digunakan pada produk permen mint, permen karet, dan pasta gigi.

Xylitol yang memiliki kalori yang rendah sangat bermanfaat sebagai


pemanis makanan/minuman bagi penderita diabetes. Gula langka ini juga
bermanfaat mencegah karang gigi dan karies. Hal ini dikarenakan
keberadaan xylitol akan menekan pertumbuhan bakteri di dalam mulut yang
kebanyakan mengonsumsi glukosa sebagai bahan makanan mereka,
sehingga bakteri tersebut tidak dapat berkembang biak dengan baik pada
kondisi tinggi xylitol. Manfaat xylitol inilah yang telah digunakan pada
dunia kedokteran gigi dan juga pada beberapa produk perawatan dental
seperti permen karet anti-karies dan pasta gigi. Selain itu, xylitol juga
ditemukan dapat mencegah infeksi telinga pada anak-anak.
Saat ini industri xylitol sangat menjanjikan dan teknologi sintesisnya
terus dikembangkan. Gula langka ini memang sulit diperoleh secara alami
dan harus disediakan lewat jalan sintesis kimiawi atau biologis. Jalur
sintesis kimiawi untuk xylitol antara lain dengan hidrogenasi D-xylosa
menggunakan katalis logam. Namun, dikarenakan D-xylosa merupakan
prekursor yang cukup mahal, saat ini para ilmuwan tengah mengembangkan
teknik sintesis xylitol dari D-glukosa.
Selain sintesis secara kimiawi, metode sintesis lainnya yang paling
banyak digunakan adalah dengan metode bioteknologi mikrobiologi.
Metode ini menggunakan mikroorganisme yang diberi makan berupa gula
xylosa sehingga akan menghasilkan xylitol yang kemudian akan dipanen.
Mikroorganisme yang cukup potensial untuk menghasilkan xylitol antara
lain ragi Saccharomyces cereviseae dan Candida utilis. Kelebihan metode
ini ialah hasilnya yang mencapai persentase yang lebih tinggi dibanding
sintesis kimiawi yaitu hingga mencapai 95% hasil. Tetapi jelas metode ini
membutuhkan fasilitas teknologi yang maju dan relatif mahal

BAB III

METODE PEMBUATAN PERMEN KARET


3.1 Alat yang Digunakan
1. Steam Melting and Mixing Machine
a) Spesifikasi
1) Dimensi: P 1900 * L 1300 * T 1100 mm
2) Berat Mesin: 2000 kg
3) Horse Power: 25 HP
b) Performa
1) Bagian proses pencampuran dan pencairan menggunakan uap
terdiri dari dua blade dalam sebuah ruang.
2) Blade bergerak secara tangensial terhadap satu sama lain dengan
kecepatan yang sama.
3) Kombinasi dari efek geseran antara blade dan dinding ruang
menghasilkan campuran bahan mentah yang intensif
4) Sigma blade yang teroptimasi meminimalkan adhesi antara
material.
5) Ruang diberi jaket secara menyeluruh, sesuai dengan aturan
tekanan pada bejana tersebut untuk kontrol suhu.
6) Daya ditransmisikan terhadap rotor dan ulir pembuangan dengan
sabuk conveyor melalui reduction gear dan gear coupling.

2. Spefikasi Gum Extruder and Forming Machine


1) Machine Weight: 2000 kgs
2) Dimension: L 6350 * W 1020 * H 1350 mm
3) Horse Power: 15 HP

3. Spesifikasi Gum Rolling Moulder / Gum Cutter


a) Machine Weight: 600 kgs
b) Dimension: L 1600 * W 800 * H 1300 mm
c) Horse Power: 1 HP
4. Spesifikasi Sugar and Maltose Cooking and Mixing Machine
a) Machine Weight: 800 kgs
b) Dimension: L1950 * W1500 * H1000 mm
c) Horse Power: 3 HP

5. Spesifikasi Fully Automatic Compact Triple Sealing Packing Machine


a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Thickness 4 25 mm
Length: 15 30 mm
Width: 10 30 mm
Output: 600 800 pcs / minute
Horse Power: 2 HP
Machine Weight: 2000 kgs
Dimension: L2300 * W1550 * H1700 mm

h) Wrapping Material: All commercially available hot or cold seal materials


can be used including polypropylene, cellophane, polythene-coated paper,
and aluminum laminates.
3.2 Prosedur Pembuatan Permen Karet
Proses pembuatan permen karet melalui beberapa tahap, diantaranya
sebagai berikut
1) Tahap 1
Bahan dasar permen karet (gum base) dicairkan pada suhu 90oC
hingga berwujud semi-liquid. Bahan dasar permen karet terdiri dari
lateks alam atau pengganti sintetis. Pada zaman modern ini, dasar
permen karet terbuat dari minimal 10-20% karet alam dan sisanya
berasal dari karet sintetis seperti karet butadiena-stirena, polietilena, dan
polivinil asetat.
2) Tahap 2
Menambahkan xylitol, sirup glukosa, perasa, dan ekstrak sayuran ke
dalam bahan dasar permen karet sampai mengental seperti adonan.
Xylitol berfungsi sebagai pemanis, sedangkan sirup glukosa ditambahkan
untuk membuat lunak dan mudah dikunyah. Adonan dicampur dalam
mesin pencampur selama 20-25 menit.
3) Tahap 3
Adonan kemudian dimasukkan ke dalam mesin yang disebut
extruders. Extruders digunakan untuk mencampur, menghaluskan dan
membentuk permen karet.
4) Tahap 4
Permen karet dibentuk sesuai keinginan dan dipotong dalam
potongan-potongan, atau bentuk yang lainnya.

5) Tahap 5

Setelah permen dipotong dalam bentuk yang sesuai, permen karet


ditambahkan gula bubuk atau mannitol untuk menjaga permen tidak
lengket pada mesin atau pada saat pengemasan.
6) Tahap 6
Dengan temperatur ruangan yang terkontrol (sekitar 20-22 dan
humiditas 50%), permen didinginkan selama 48 jam.
7) Tahap 7
Dengan mesin berkecepatan tinggi, secara hati-hati permen
dibungkus dan dikemas ke dalam pembungkus kedap udara. Hal ini
dimaksudkan untuk memastikan bahwa permen karet akan tetap fresh
dan lembut ketika kita membuka kemasannya.

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Industri permen karet merupakan industri pangan dimana proses
pembuatannya melibatkan proses kimia.
Manfaat Permen karet
1. Membersihkan gigi
2. Meningkatkan metabolisme
3. Membantu menurunkan berat badan
4. Mencegah sakit di perjalanan

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,

diakses

secara

online

melaui

http://www.apoteker.info/Topik

%20Khusus/xylitol.htm, pada tanggal 25 Maret 2015


Anonim, diakses secara online melalui file:///D:/Downloads/99160776-PermenKaret-Sejarah-Dan Perkembangannya.pdf, pada tanggal 25 Maret 2015
Yunita,

CM,

2008,

diakses

secara

online

melaui

https://www.academia.edu/8193440/PERMEN_KARET, pada tanggal 28


Maret 2015

LAMPIRAN
Diagram Alir Pembuatan Permen Karet
Gum Base

Pencairan Gum Base

xylitol, sirup
glukosa, perasa,
dan ekstrak sayuran

Mixing

Gum Extruding and


Forming

Gum Cutting

Penambahan gula bubuk

Pendinginan

Pengemasan

Anda mungkin juga menyukai