Anda di halaman 1dari 3

ALUR INFORMASI GENETIK

Alur informasi genetik yang terjadi pada sel hidup meliputi tiga tahap yaitu tahap
replikasi, transkripsi dan translasi. Alur informasi genetik (sentral dogma) adalah
proses transkripsi DNA menjadi mRNA dan translasi menjadi sebuah polipeptida.
Semua informasi yang terdapat pada DNA, kemudian akan digunakan untuk
menghasilkan molekul RNA melalui transkripsi, dan sebagian informasi pada RNA
tersebut akan digunakan untuk menghasilkan protein melalui proses yang disebut
translasi.
Pada tahun 1956, Francis H. Crick memperkenalkan diagram alur yang
menggambarkan fungsi DNA dalam perjalanan informasi genetik yang disebut sentral
dogma.

1. Tahap replikasi
Replikasi merupakan pembentukan DNA rangkap ganda yang komplemen
satu dengan yang lainnya dan persis seperti DNA semula. Replikasi DNA bersifat
semikonservatif, yaitu kedua untai tunggal DNA bertindak sebagai cetakan untuk
pembuatan untai-untai DNA baru, seluruh untai tunggal hasil cetakan
dipertahankan dan untai yang baru dibuat dari nukleotidanukleotida.
Mula-mula, heliks ganda dibuka menjadi dua untai tunggal oleh enzim
helikase dengan bantuan topoisomerase yang mengurangi tegangan untai DNA.
Untaian DNA tunggal dilekati oleh protein-protein pengikat tunggal untuk
mencegahnya

membentuk

heliks

ganda

kembali.

Primase

membentuk

oligonukleotida RNA yang disebut primer dan molekul DNA polimerisase melekat

pada

seuntai

tunggal

DNA dan

bergerak

sepanjang

untaian

tersebut

memperpanjang primer, membentuk untaian tunggal DNA baru yang disebut


leading dan lagging strand. DNA polymerase yang membentuk lagging strand
harus mensintesis segmensegmen polinukleotida discontinue. Enzim DNA ligase
kemudian menyambungkan potonganpotongan lagging strand tersebut.
2. Tahap Transkripsi
Transkripsi adalah sintesis RNA dibawah arahan DNA. Keduanya
menggunakan bahasa yang sama sehingga informasi dari DNA disalin begitu saja
dari satu molekul ke molekul yang lain (basa T pada DNA disalin menjadi basa U
pada RNA). Sebuah rantai DNA digunakan untuk mencetak rantai tunggal
mRNA dengan bantuan enzim RNA polimerase. Enzim tersebut menempel pada
kodon permulaan, umumnya adalah kodon untuk asam amino metionin. Hasil
(produk) yang didapatkan pada tahap transkripsi adalah messenger RNA
(mRNA), transfer RNA (tRNA), dan ribosom RNA (rRNA). Ketiga produk
RNA ini mengambil bagian pada proses selanjutnya dalam tahap translasi.
Tahapan dalam proses transkripsi pada dasarnya terdiri dari 3 tahap yaitu
inisiasi, elongasi, dan terminasi.

3.

Translasi
Translasi
adalah

sintesis
polipeptida

yang

terjadi

melalui

arahan dari

mRNA. Sel harus menterjemahkan urutan molekul basa RNA ke dalam urutan
asam amino polipeptida. Translasi merupakan suatu proses penerjemahan urutan
nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino
yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Yang diperlukan dalam proses
translasi adalah mRNA, ribosom, tRNA, dan asam amino.
Dalam melakukan proses translasi, sel menginterpretasikan pesan genetik ke
dalam pembentukan polipeptida. Pesan tersebut terdapat dalam rangkaian kodon
pada molekul mRNA, sedangkan interpreter-nya adalah transfer RNA (tRNA).
Fungsi tRNA adalah mentransfer asam amino dari sitoplasma menuju ribosom.
Ribosom merangkai asam amino yang dibawa oleh tRNA menjadi rangkaian
polipeptida.
Seperti halnya pada tahap transkripsi, tahap translasi ini juga dibagi tiga tahap:
a) Inisiasi
Inisiasi diawali dengan mengumpulnya mRNA, tRNA yang membawa
asam amino pertama, dan dua subunit ribosom. Subunit ribosom kecil
mengikat mRNA dan tRNA yang membawa asam amino metionin, kemudian
subunit ribosom besar menempel.
b) Elongasi
Tahapan yang dilakukan pada proses elongasi, pertama adalah pengikatan
tRNA pada sisi A yang ada pada ribosom. Pada elongasi translasi, asam amino
ditambahkan satu persatu ke asam amino sebelumnya.
c) Terminasi
Translasi akan berakhir pada salah satu dari tiga kodon terminasi (UAA,
UGA, UAG) yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom. Elongasi
akan berjalan terus menerus hingga kodon stop pada mRNA mencapai sisi
A pada ribosom. Protein yang disebut release factor terikat secara langsung
pada kodon stop di sisi A.

Anda mungkin juga menyukai