Anda di halaman 1dari 14

I.

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi
Amerika mempunyai lima tipe program kesehatan yang disetujui :
1.
2.
3.
4.
5.

Prinsip pemerintah dalam kekuasaan kesehatan


Kantor lain pemerintah yang berfungsi kesehatan
Kantor kesehatan voluntir
Enterprise dengan fungsi kesehatan
Pasar pelayanan kesehatan swasta

Di Amerika, menteri kesehatan berkoordinasi dengan institusi dibawahnya yaitu


departemen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan untuk bertanggung jawab
terhadap program missal nasional terkait dengan jaminan social dan kesejahteraan
public.
Di sisi lain terdapat juga organisasi sukarela yang turut menyumbang programprogram yang menyentuh masyarakat seperti pengobatan TB, penyakit mental, dll.
Selain itu bentuk pelayanan dari suatu perusahaan untuk tenaga kerjanya sangatlah
tinggi. Pelayanan kesehatan yang diberikan berupa tunjangan kesehatan dan
penyediaan tenaga kesehatan. Faktor lain yaitu swasta yang sangat berperan besar dan
mendominasi system kesehatan Amerika. Puskemas puskesmas di Amerika juga
banyak berbentuk swasta.
Umumnya tidak ada dokter partikelir kecuali beberapa ahli/ pakar yang buka
dengan tarif yang sangat mahal. Dokter dokter di Amerika lebih banyak bekerja di
rumah sakit swasta. Rumah sakit ini hanya melayani pelayanan kesehatan yang
menjadi anggota asuransi kesehatan. Biasanya para pekerja di Amerika telah
mendapat health insurance sehingga bila dirinya maupun keluarga sakit maka tanpa
dipaksa akan ke rumah sakit.
Struktur Organisasi Kesehatan Secara Umum di Amerika
Pan American Health Organization (PAHO) adalah sebuah lembaga kesehatan
masyarakat internasional dengan lebih dari 100 tahun berpengalaman dalam bekerja
untuk meningkatkan kesehatan dan standart hidup dari negara negara Amerika.
Lembaga ini berfungsi sebagai organisasi khusus untuk kesehatan sistem Inter-

America. Juga berfungsi sebagai kantor Regional Amerika World Health


Organization dan mendapatkan pengakuan internasional sebagai bagian dari sistem
Perserikatan Bangsa banga.

II.

DASAR PEMBUATAN KEBIJAKAN

Pasa saat ini, AS dapat dikatakan mempunyai asuransi kesehatan nasional rawat
inap untuk penduduk diatas 65 tahun saja (lansia) yang disebut Medicare part A.
Karena AKN di Amerika Serikat hanya berlaku bagi penduduk lansia, tidak semua
penduduk Amerika yang berjumlah sekitar 280 juta jiwa memiliki asuransi kesehatan.
Sekitar 50 juta penduduk AS yang berusia di bawah 65 tahun (sekitar 25% penduduk
usia produktif) tidak memiliki asuransi kesehatan. Ini merupakan suatu bukti
kegagalan mekanisme pasar dalam bidang kesehatan, karena AS memang
didominisasi oleh asuransi kesehatan komersial. Dengan belanja kesehatan per kapita
kini lebih dari US$ 5.000 per tahun, AS adalah satu-satunya negara maju yang tidak
mampu memiliki
asuransi kesehatan nasional
Di Amerika di tahun 1970an, terdapat 15 usulan RUU (Bill) AKN yang
semuanya kandas akibat banyaknya interes bisnis dan politik sehingga kepentingan
publik tidak terlindungi dengan baik. Di kala itu, 23% penduduk AS tidak memiliki
asuransi kesehatan, sedangkan saat ini angka tersebut masih berkisar 18%. Dalam
masa hampir 40 tahun, sejak Medicare diluncurkan, AS tidak mampu meningkatkan
perluasan penduduk yang dicakup asuransi. Berbagai reformasi sistem asuransi
kesehatan yang dilakukan Amerika, misalnya dengan UU Portabilitas Asuransi dan
berbagai UU lain yang bertujuan memperluas cakupan asuransi secara parsial, tanpa
AKN, tidak mampu mancapai cakupan universal. Inilah salah satu bukti market
failure dalam pencapaian cakupan universal asuransi kesehatan.
Perkembangan pelayanan kesehatan saat ini
Tahun ini Amerika Serikat telah melakukan reformasi terhadap sistem
pelayanan kesehatan yang dirasakan cukup mahal bagi sebagian warganya. Reformasi
ini diambil setelah Departemen Kesehatan AS memberikan data bahwa sektor
kesehatan menguasai sekitar 17% dari GDP AS. Data ini selanjutnya dianalisa dengan
perhitungan yang dibuat oleh Congressional Budget Office dan diperoleh kesimpulan
bahwa proporsi sektor kesehatan dalam GDP AS bisa meningkat menjadi 33% dalam

30 tahun mendatang, jika tidak dilakukan reformasi. Bahkan salah satu survey
menyatakan bahwa jika tidak dilakukan reformasi, maka biaya out-of-pocket (biaya
yang dikeluarkan oleh pengguna asuransi kesehatan diluar premium yang telah
dibayarnya) akan meningkat sebesar 35% dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
mendatang. Hal tersebut menimbulkan desakan dari berbagai kalangan untuk segera
dilakukan reformasi kesehatan terutama yang menyangkut asuransi kesehatan.
Dengan ditandatanganinya Affordable Health Care for America Act oleh Presiden
Barack Obama pada tanggal 23 Maret 20I0, menandai dimulainya reformasi sistem
layanan kesehatan, khususnya dalam masalah asuransi kesehatan, di AS yang
diharapkan dapat menekan biaya asuransi kesehatan yang ditanggung oleh warga AS
di masa mendatang.
Reformasi Layanan Kesehatan
Dalam UU Kesehatan tersebut, Amerika Serikat telah mengakui prinsip dasar
bahwa setiap orang harus memiliki perlindungan mendasar dalam layanan kesehatan.
Berdasarkan UU tersebut maka dalam tahun ini sektor layanan kesehatan di AS akan
mengalami berbagai perubahan, antara lain:

warga Amerika yang belum memiliki asuransi dan telah memiliki penyakit
sebelumnya (pre-existing conditions ) akan memperoleh asuransi kesehatan
melalui bantuan subsidi sementara yang disediakan pemerintah;

perusahaan asuransi dilarang memutuskan pertanggungan ketika Sipengguna


asuransi kesehatan terkena penyakit;

perusahaan asuransi dilarang memberlakukan batasan maksimal nilai


pertanggungan seumur hidup bagi pengguna asuransi kesehatan tertentu;

seorang anak dibenarkan untuk ikut dalam asuransi kesehatan orang tuanya
sampai dia mencapai umur 26 tahun;

setiap pertanggungan baru wajib meng-cover layanan pencegahan (preventive


cares dan perawatan kebugaran ( wellness care ); dan

seorang pengguna asuransi dapat mengajukan banding kepada satu badan


yang independen berkenaan dengan sengketa yang dihadapinya dengan
perusahaan asuransi;

Selain itu, dalam UU tersebut juga ditetapkan bahwa terhitung sejak tanggal 1
Januari 2011 diatur hal-hal sebagai berikut.

Pemerintah mulai memberikan subsidi bagi perusahaan-perusahaan kecil


untuk membiayai asuransi kesehatan karyawannya;

Perusahaan-perusahaan asuransi wajib menggunakan 80-85 % dari premium


kesehatan yang diterimanya untuk layanan kesehatan. Perusahaan asuransi
yang tidak memenuhi thresholds ini akan diwajibkan untuk rnemberikan
pengembalian biaya (rebates ) kepada para pemegang polis; dan

Perusahaan-perusahaan asuransi wajib menjelaskan kenaikan premium


asuransi kesehatan. Perusahaan asuransi yang menaikkan premium yang
berlebihan dapat dikenakan sanksi dikeluarkan dari bursa asuransi kesehatan
yang dikelola pemerintah

Demikian juga pada tahun 2014 direncanakan target sebagai berikut.

Pemerintah Negara Bagian membentuk bursa asuransi kesehatan, di mana


para calon pembeli polis asuransi kesehatan yang tidak dibiayai oleh
kantor/perusahaan tempatnya bekerja, serta perusahaan-perusahaan kecil,
dapat membeli asuransi kesehatan ;

Perusahaan asuransi dilarang menolak meng-cover seseorang yang sudah


mempunyai penyakit sebelumnya (pre-existing conditions);

setiap orang diwajibkan memiliki asuransi;

subsidi diberikan kepada warga yang mempunyai penghasilan kecil dan


menengah agar mampu membeli asuransi kesehatan;

warga dengan tingkat pendapatan di bawah 150% dari garis kemiskinan hanya
akan menggunakan maksimum 2% - 4,6% dari pendapatannya untuk
membiayai asuransi kesehatan (catatan: dalam paket amendemen yang sedang
dibahas di Senate, angka ini akan dirubah menjadi hanya 2% - 4%);

penduduk dengan tingkat pendapatan maksirnum 350% - 400% dan garis


kemiskinan hanya akan menggunakan 9,8% dari pendapatannya untuk
membiayai asuransi kesehatan (catatan: dalam paket amendemen, angka ini
akan dirubah menjadi hanya 9.5%); dan

perusahaan keciI memperoleh peningkatan subsidi untuk rnembiayai asuransi


kesehatan karyawannya.

Reformasi Pelayanan Kesehatan dapat membantu memperbaiki dan meringankan


beban biaya kesehatan yang ditanggung warga maupun perekonomian AS. Selain itu,
dengan adanya biaya asuransi kesehatan yang terjangkau serta adanya aturan tegas
yang mewajibkan setiap warga negara untuk memiliki asuransi kesehatan, secara
otomatis akan mengakibatkan naiknya jumlah warga yang mengikuti program
asuransi kesehatan secara tajam
Selain itu, perkembangan system pelayanan kesehatan di Amerika telah
menerapkan family physician. Yaitu praktek dokter keluarga yang mana tugas dokter
keluarga Secara ringkas ialah memberikan pelayanan kesehatan dengan ciri-ciri
utama sebagai berikut:
1.

Pelayanan kesehatan dini pertama


Artinya memberikan pelayanan pada strata primer, yaitu ditengah-tengah

pemukiman masyarakat sehingga mudah dicapai. Setiap keluarga sebaiknya


mempunyai dokter keluarga yang dapat mereka hubungi bila memerlukan
pertolongan kesehatan.
2.

Pelayanan kesehatan/medis yang bersifat umum


Artinya memberikan pelayanan untuk masalah kesehatan atau penyakit yang

tergolong umum dan bukan spesialistik. Pelayanan dokter yang bersifat umum juga
dikenal dengan istilah berobat jalan walaupun kadangkadang dapat pula diberikan di
rumah untuk kasus tertentu misalnya pasien yang sulit berjalan.
3.

Bersifat holistik dan komprehensif


Holistik artinya tidak dibatasi pada masalah biomedis pasien saja, tetapi juga

dengan melihat latar belakang sosial-budaya pasien yang mungkin berkaitan dengan

penyakitnya. Misalnya, banyak penyakit didapat dari pekerjaannya seperti nyeri otot
dan tulang, radang saluran napas, radang kulit atau kelelahan. Jika penyakit tersebut
tidak ditangani secara holistik dan hanya terfokus pada gejala atau penyakitnya saja,
maka tidak akan benarbenar berhasil disembuhkan.
Komprehensif artinya tidak hanya terbatas pada pelayanan pengobatan atau
kuratif saja, tetapi meliputi aspek lainnya mulai dari promotif-preventif hingga
rehabilitatif. Misalnya, konseling, edukasi kesehatan, imunisasi, KB, medical checkup, perawatan pasca RS
dan rehabilitasi medik.
4.

Pemeliharaan kesehatan yang berkesinambungan


Artinya, pelayanan kesehatan dilakukan terus menerus kepada pasien maupun

keluarganya guna memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. Dengan kata


lain, hubungan dokter-pasien yang lebih kontinu atau sebagai dokter langganan.
Hubungan yang berkesinambungan itu menguntungkan karena menjadi lebih saling
kenal dan lebih akrab sehingga memudahkan dalam mengatasi berbagai masalah
kesehatan pasien/keluarga tersebut.
5.

Pendekatan Keluarga
Artinya, lebih menekankan keluarga sebagai unit sasaran pelayanan kesehatan

daripada perorangan. Pasien umumnya merupakan anggota sebuah keluarga yaitu


sebagai suami, isteri atau anak. Pendekatan keluarga mempunyai berbagai
keuntungan terutama untuk dukungan yang diperlukan guna mengatasi masalah
kesehatan. Misalnya seorang anak akan banyak memerlukan pengertian dan
dukungan orang tuanya. Suami yang menderita hipertensi perlu dukungan isteri
dan anaknya. Isteri yang sedang hamil, perlu dukungan suaminya dan banyak lagi
contoh lain.
III.

PERBANDINGAN DENGAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN


DI INDONESIA DAN AMERIKA
Amerika yang termasuk negara maju sedangkan Indonesia termasuk negara

yang berkembang ternyata memiliki persamaan dan perbedaan dalam sistem

pelayanan kesehatan. Salah satu persamaannya adalah Amerika yang merupakan satusatunya negara maju yang tidak memiliki pelayanan kesehatan universal termasuk
Indonesia.
Yang dimaksud dalam sistem pelayanan kesehatan universal yaitu sistem
kesehatan di mana setiap warga di dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap
pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, yang bermutu dan
dibutuhkan, dengan biaya yang terjangkau. Cakupan universal mengandung dua
elemen inti: (1) Akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga;
dan (2) Perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan
(WHO, 2005).
Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang dalam masa transisi
menuju sistem pelayanan kesehatan universal. Sedangkan Amerika akan melakukan
reformasi pelayanan kesehatan terutama yang menyangkut asuransi kesehatan.
Dalam sistem asuransi, di Amerika asuransi kesehatan nasional rawat inap
untuk penduduk diatas 65 tahun saja (lansia) yang disebut Medicare part A. Karena
AKN di Amerika Serikat hanya berlaku bagi penduduk lansia, tidak semua penduduk
Amerika yang berjumlah sekitar 280 juta jiwa memiliki asuransi kesehatan.
Sedangkan di Indonesia, sebagian warga yang bekerja di sektor formal
memiliki asuransi kesehatan. Pegawai negeri, pensiunan, veteran, anggota TNI, dan
keluarganya, mendapat perlindungan pembiayaan melalui skema Askes yang dikelola
oleh PT Askes, dengan dana dari potongan gaji. Sebagian pekerja di perusahaan
swasta memiliki asuransi kesehatan wajib yang dikelola oleh PT Jamsostek, dengan
potongan gaji pekerja dan kontribusi perusahaan. Pekerja di perusahaan swasta
lainnya membeli polis asuransi kesehatan swasta, dengan potongan gaji pekerja dan
kontribusi perusahaan.
Selain itu, perkembangan sistem pelayanan kesehatan di Amerika telah
menerapkan family physician (dokter keluarga) sedangkan di Indonesia tidak ada
dokter keluarga hanya ada dokter umum dan spesialis.

IV.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM PELAYANAN DI


NEGARA TERSEBUT

Kelebihan System Pelayanan Kesehatan Di Amerika Serikat

Di Amerika serikat pelayanan kesehatan relatif tersedia secara merata, dan

dalam jumlah yang cukup dan bahkan berlebih


Mengubah orientasi pelayanan diusahan lebih kearah pencegahan dan bukan

pada pengobatan.
Atas uapay Pemerintah Federal pada tahun 1973 lahirlah konsep HMO act.
Konsep HMO (Health Maintenence Organization), dimana para pemberi
pelayanan kesehatan (rumah sakit/doketr) memperoleh imbalan pelayanan
kesehatan berdasarkan jumlah jiwa (capita) dan bukan atas dasar frekuensi
pelayanan yang diberikan (fee for serviceI). Sistem ini telah mampu menekan
biaya pelayanan kesehatan dan mengurangi adanya pemakaian yang
berlebihan. HMO bekerja sama dengan PPK (Penyelenggara Pelayanan

Kesehatan)
Pemberian upaya pelayanan kesehatan untuk sejauh mungkin diselenggerakan
di luar rumah sakit. Di sini rumah sakit akan digunakan, apabila pasien-pasien
benar-benar memerlukan perwatan yang khusus. Bila tidak cukup dilayani di

rumah atau berobat jalan.


Banyaknya penyedia asuransi kesehatan dari pihak swasta, namun warganya
punya kebebasan untuk memilih apakah ingin menggunakan atau tidak

asuransi tersebut
Adanya lembaga-lembaga

yang

dibentuk

untuk

mendukung

upaya

peningkatan kesehatan seperti Peers review, PSRO (Profesional Review


Organizatio) dan JCAH (Joint Commision on Acrreditattion of Hospital) ,
lembaga-lembaga ini didirikan dengan tujuan untuk menjamin mutu
pelayanan yang tinggi dari program-program yang dibiayai oleh pemerintah,
dengan jadwal tertentu lembaga-lembaga tersebut akan mengadakan survey
untuk menilai mutu dari standar pelayanan yang ada di Rumah sakit kemudian
setelah itu akan memberikan akreditasi terhadap rumah sakit yang
bersangkutan.

Memberlakuakn DRGs (Doagnosis related Group) dimana sistem ini


menerapkan model

pembayaran rawat inap rumah sakit tidak lagi

berdasarkan lamanya pasien dirawat ataupun berapa banyak tindakan


perawatan yang diberikan, akan tetapi berdasarkan kelompok diagnosis yang

ditetapkan.
Adanya dorongan efisiensi dalam hal pembiayaan dengan memebentuk
Prospective payment, artinya, para pemberi pelayanan kesehatan telah
mengetahui terlebih dahulu besarnya biaya yang akan diterima sebelum suatu
tindakan medis dilaksanakan. Dengan begitu, maka dorongan untuk
melakukan efisiensi sangat besar. Sebab intensif keuangan hanya akan
diperoleh apabila pelayanan dapat diselenggerakan pada tingkat yang

seefisien mungkin.
Upaya perorganisasian para dokter dalam suatu organisasi Staff Model atau
Group atau bahkan dalam keterikatan yang lebih tegas sehingga dokter

memperoleh pendapatan yang tetap atau jasa yang diberikan


Berlakunya dalam penyelenggaraan Asuransi Kesehatan, yaitu PPK
(Pemberian Pelayanan Kesehatan) Perusahaan Asuransi Kesehatan dan
konsumen, konsep HMO memiliki kerja sama antara Perusahaan Asuransi
dan PPK, sehingga membentuk hubungan konsep Dua Pihak. Pada Kaiser
Permanente, Rumah sakit bahkan dimiliki sendiri oleh Kaiser. Perubahan
konsep ini dengan sendiri berdampak pada terjadinya efisiensi karena

keterlibatan PPK dalam memikul beban risisko biaya pelayanan kesehatan.


Konsep safety net di Amerika Serikat diberikan dalam bentuk Medicaid yang
berbasis unit cost dan mampu menggerakan rumah sakit dan sumber daya
manusianya untuk bekerja dengan baik melayani keluarga miskin (Lewin dan

Altman, 1998).
Adanya model penggalian dana kemanusiaan yang dilakukan MGH atau di

Sisters of Mercy Health Care untuk mendukung konsep safety net.


Warga Amerika yang belum memiliki asuransi dan telah memiliki penyakit
sebelumnya ( pre-existing conditions) akan memperoleh asuransi asuransi
kesehatan melalui bantuan subsidi sementara yang disediakan pemerintah

Dengan disahkannya Undang-Undang Reformasi Kesehatan AS yang disebut


The Patient Protection and Affordable Care Act pada 21 Maret 2010 yang
diusulkan Barack Obama dan Partai Demokrat, diharapkan pelayaanan
kesehatan dapat diakses oleh semua warga AS. Undang-Undang itu
mewajibkan pelayanan komprehensif bagi warga AS. Reformasi kesehatan di
AS tersebut tetap memberi kesempatan kepada asuransi kesehatan swasta dan
pemberi pelayanan kesehatan swasta untuk beroperasi, tetapi dengan regulasi
lebih ketat, dan dengan subsidi yang lebih besar dari pemerintah agar warga
miskin mampu membeli asuransi.

Kekurangan Sistem Pelayanan Kesehatan di Amerika Serikat


Ketika tenaga kesehatan diminta untuk menilai system kesehatan di Negaranegara tertentu, mereka melihat 3 dimensi utama: biaya, kualitas, dan akses. Biaya
pada dasarnya adalah berapa banyak biaya yang dihabiskan untuk kesehatan di
Negara tersebut. Kualitas adalah cara perawatan yang diberikan. Akses adalah apakah
orang-orang bisa mendapatkan kesehatan yang mereka butuhkan.
Sistem pelayanan kesehatan Amerika Serikat merupakan subyek dari banyak
polarisasi perdebatan. Beberapa orang berpendapat bahwa Amerika Serikat memiliki
"sistem pelayanan kesehatan terbaik di dunia", ditunjukkan dengan teknologi medis
tersedia secara bebas. Pendapat yang lain yaitu dari mereka yang kecewa dengan
sistem pelayanan kesehatan di Amerika Serikat yang terfragmentasi dan tidak efisien,
ditunjukkan melalui fakta bahwa Amerika Serikat lebih menghabiskan pada
perawatan kesehatan dari negara lain di dunia namun masih menderita kegagalan
dalam proteksi dan sistem asuransi yang besar, kualitas tidak merata, dan limbah
administratif. Berikut beberapa kekurangan dari sistem pelayanan kesehatan di
Amerika Serikat dilihat dari beberapa segi:
1. Segi Biaya Pelayanan Kesehatan:

Sesorang yang tidak mempunyai asuransi memiliki resiko kematian lebih


tinggi bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki asuransi pribadi,
bahkan setelah memiliki account sosioeconomics, perilaku kesehatan dan
kesehatan dasar.

Biaya pelayanan kesehatan per kapita amerika $7,290, jauh lebih mahal dari

Negara lain.
Warga lansia amerika memiliki masalah dalam membayar perawatan untuk

kesehatan mereka, karena harga yang sangat mahal.


Warga amerika tidak bisa menebus resep obat, dikarenakan mahalnya harga
obat.

2. Segi Kualitas Pelayanan Kesehatan:

Kurangnya komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien, dikarenakan staff


rumah sakit di amerika jarang menjelaskan tentang obat yang sedang

diberikan dan apa efek sampingnya kepada pasien.


Warga amerika complain dengan para dokter karena tidak meluangkan
waktu/tidak mempunyai waktu yang cukup untuk merawat/menghargai
mereka, sehingga tingginya prevalensi penyakit kronis yang diderita oleh
warga amerika, karena telat ditangani.

3. Segi Akses Pelayanan Kesehatan:

Tidak ada perbedaan antara orang yang mempunyai asuransi dan tidak
mempunyai asuransi. Pada orang yang tidak mempunyai asuransi lebih memilih
menunda perawatan kesehatan mereka dan hanya mencari perawatan di UGD
(dimana mereka harus menunggu 6 12 jam untuk mendapatkan pelayanan) pada
tahap akhir dari penyakit mereka, yang terkadang sudah terlambat, tidak berbeda
dengan orang yang memiliki asuransi, dikarenakan coverage yang tidak pantas, yang
berujung diruang UGD. Ketika mereka tidak bisa membayar biaya perawatan
kesehatan mereka, rumah sakit mengalihkan biaya tersebut kepada pemerintah atau
asuransi pribadi mereka, dimana orang tersebut membayar lebih mahal untuk asuransi
mereka.
Daftar pustaka
Teguh Siswanto. 2010. www.pksi.depkeu.go.id/pub.asp?id=27
Thabrany, Hasbullah. Sejarah
Askes.staff.ui.ac.id/internal/.../Bab_I_Sejarah_Asuransi_Kesehatanedited.pdf

Lubis, Firman. 2008.Dokter Keluarga Sebagai Tulang Punggung dalam Sistem


Pelayanan Kesehatan-Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas
http://new.paho.org/usa/index.php?option=com_content&task=view&id=35&It

Anda mungkin juga menyukai