STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi
Amerika mempunyai lima tipe program kesehatan yang disetujui :
1.
2.
3.
4.
5.
II.
Pasa saat ini, AS dapat dikatakan mempunyai asuransi kesehatan nasional rawat
inap untuk penduduk diatas 65 tahun saja (lansia) yang disebut Medicare part A.
Karena AKN di Amerika Serikat hanya berlaku bagi penduduk lansia, tidak semua
penduduk Amerika yang berjumlah sekitar 280 juta jiwa memiliki asuransi kesehatan.
Sekitar 50 juta penduduk AS yang berusia di bawah 65 tahun (sekitar 25% penduduk
usia produktif) tidak memiliki asuransi kesehatan. Ini merupakan suatu bukti
kegagalan mekanisme pasar dalam bidang kesehatan, karena AS memang
didominisasi oleh asuransi kesehatan komersial. Dengan belanja kesehatan per kapita
kini lebih dari US$ 5.000 per tahun, AS adalah satu-satunya negara maju yang tidak
mampu memiliki
asuransi kesehatan nasional
Di Amerika di tahun 1970an, terdapat 15 usulan RUU (Bill) AKN yang
semuanya kandas akibat banyaknya interes bisnis dan politik sehingga kepentingan
publik tidak terlindungi dengan baik. Di kala itu, 23% penduduk AS tidak memiliki
asuransi kesehatan, sedangkan saat ini angka tersebut masih berkisar 18%. Dalam
masa hampir 40 tahun, sejak Medicare diluncurkan, AS tidak mampu meningkatkan
perluasan penduduk yang dicakup asuransi. Berbagai reformasi sistem asuransi
kesehatan yang dilakukan Amerika, misalnya dengan UU Portabilitas Asuransi dan
berbagai UU lain yang bertujuan memperluas cakupan asuransi secara parsial, tanpa
AKN, tidak mampu mancapai cakupan universal. Inilah salah satu bukti market
failure dalam pencapaian cakupan universal asuransi kesehatan.
Perkembangan pelayanan kesehatan saat ini
Tahun ini Amerika Serikat telah melakukan reformasi terhadap sistem
pelayanan kesehatan yang dirasakan cukup mahal bagi sebagian warganya. Reformasi
ini diambil setelah Departemen Kesehatan AS memberikan data bahwa sektor
kesehatan menguasai sekitar 17% dari GDP AS. Data ini selanjutnya dianalisa dengan
perhitungan yang dibuat oleh Congressional Budget Office dan diperoleh kesimpulan
bahwa proporsi sektor kesehatan dalam GDP AS bisa meningkat menjadi 33% dalam
30 tahun mendatang, jika tidak dilakukan reformasi. Bahkan salah satu survey
menyatakan bahwa jika tidak dilakukan reformasi, maka biaya out-of-pocket (biaya
yang dikeluarkan oleh pengguna asuransi kesehatan diluar premium yang telah
dibayarnya) akan meningkat sebesar 35% dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
mendatang. Hal tersebut menimbulkan desakan dari berbagai kalangan untuk segera
dilakukan reformasi kesehatan terutama yang menyangkut asuransi kesehatan.
Dengan ditandatanganinya Affordable Health Care for America Act oleh Presiden
Barack Obama pada tanggal 23 Maret 20I0, menandai dimulainya reformasi sistem
layanan kesehatan, khususnya dalam masalah asuransi kesehatan, di AS yang
diharapkan dapat menekan biaya asuransi kesehatan yang ditanggung oleh warga AS
di masa mendatang.
Reformasi Layanan Kesehatan
Dalam UU Kesehatan tersebut, Amerika Serikat telah mengakui prinsip dasar
bahwa setiap orang harus memiliki perlindungan mendasar dalam layanan kesehatan.
Berdasarkan UU tersebut maka dalam tahun ini sektor layanan kesehatan di AS akan
mengalami berbagai perubahan, antara lain:
warga Amerika yang belum memiliki asuransi dan telah memiliki penyakit
sebelumnya (pre-existing conditions ) akan memperoleh asuransi kesehatan
melalui bantuan subsidi sementara yang disediakan pemerintah;
seorang anak dibenarkan untuk ikut dalam asuransi kesehatan orang tuanya
sampai dia mencapai umur 26 tahun;
Selain itu, dalam UU tersebut juga ditetapkan bahwa terhitung sejak tanggal 1
Januari 2011 diatur hal-hal sebagai berikut.
warga dengan tingkat pendapatan di bawah 150% dari garis kemiskinan hanya
akan menggunakan maksimum 2% - 4,6% dari pendapatannya untuk
membiayai asuransi kesehatan (catatan: dalam paket amendemen yang sedang
dibahas di Senate, angka ini akan dirubah menjadi hanya 2% - 4%);
tergolong umum dan bukan spesialistik. Pelayanan dokter yang bersifat umum juga
dikenal dengan istilah berobat jalan walaupun kadangkadang dapat pula diberikan di
rumah untuk kasus tertentu misalnya pasien yang sulit berjalan.
3.
dengan melihat latar belakang sosial-budaya pasien yang mungkin berkaitan dengan
penyakitnya. Misalnya, banyak penyakit didapat dari pekerjaannya seperti nyeri otot
dan tulang, radang saluran napas, radang kulit atau kelelahan. Jika penyakit tersebut
tidak ditangani secara holistik dan hanya terfokus pada gejala atau penyakitnya saja,
maka tidak akan benarbenar berhasil disembuhkan.
Komprehensif artinya tidak hanya terbatas pada pelayanan pengobatan atau
kuratif saja, tetapi meliputi aspek lainnya mulai dari promotif-preventif hingga
rehabilitatif. Misalnya, konseling, edukasi kesehatan, imunisasi, KB, medical checkup, perawatan pasca RS
dan rehabilitasi medik.
4.
Pendekatan Keluarga
Artinya, lebih menekankan keluarga sebagai unit sasaran pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan. Salah satu persamaannya adalah Amerika yang merupakan satusatunya negara maju yang tidak memiliki pelayanan kesehatan universal termasuk
Indonesia.
Yang dimaksud dalam sistem pelayanan kesehatan universal yaitu sistem
kesehatan di mana setiap warga di dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap
pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, yang bermutu dan
dibutuhkan, dengan biaya yang terjangkau. Cakupan universal mengandung dua
elemen inti: (1) Akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga;
dan (2) Perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan
(WHO, 2005).
Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang dalam masa transisi
menuju sistem pelayanan kesehatan universal. Sedangkan Amerika akan melakukan
reformasi pelayanan kesehatan terutama yang menyangkut asuransi kesehatan.
Dalam sistem asuransi, di Amerika asuransi kesehatan nasional rawat inap
untuk penduduk diatas 65 tahun saja (lansia) yang disebut Medicare part A. Karena
AKN di Amerika Serikat hanya berlaku bagi penduduk lansia, tidak semua penduduk
Amerika yang berjumlah sekitar 280 juta jiwa memiliki asuransi kesehatan.
Sedangkan di Indonesia, sebagian warga yang bekerja di sektor formal
memiliki asuransi kesehatan. Pegawai negeri, pensiunan, veteran, anggota TNI, dan
keluarganya, mendapat perlindungan pembiayaan melalui skema Askes yang dikelola
oleh PT Askes, dengan dana dari potongan gaji. Sebagian pekerja di perusahaan
swasta memiliki asuransi kesehatan wajib yang dikelola oleh PT Jamsostek, dengan
potongan gaji pekerja dan kontribusi perusahaan. Pekerja di perusahaan swasta
lainnya membeli polis asuransi kesehatan swasta, dengan potongan gaji pekerja dan
kontribusi perusahaan.
Selain itu, perkembangan sistem pelayanan kesehatan di Amerika telah
menerapkan family physician (dokter keluarga) sedangkan di Indonesia tidak ada
dokter keluarga hanya ada dokter umum dan spesialis.
IV.
pada pengobatan.
Atas uapay Pemerintah Federal pada tahun 1973 lahirlah konsep HMO act.
Konsep HMO (Health Maintenence Organization), dimana para pemberi
pelayanan kesehatan (rumah sakit/doketr) memperoleh imbalan pelayanan
kesehatan berdasarkan jumlah jiwa (capita) dan bukan atas dasar frekuensi
pelayanan yang diberikan (fee for serviceI). Sistem ini telah mampu menekan
biaya pelayanan kesehatan dan mengurangi adanya pemakaian yang
berlebihan. HMO bekerja sama dengan PPK (Penyelenggara Pelayanan
Kesehatan)
Pemberian upaya pelayanan kesehatan untuk sejauh mungkin diselenggerakan
di luar rumah sakit. Di sini rumah sakit akan digunakan, apabila pasien-pasien
benar-benar memerlukan perwatan yang khusus. Bila tidak cukup dilayani di
asuransi tersebut
Adanya lembaga-lembaga
yang
dibentuk
untuk
mendukung
upaya
ditetapkan.
Adanya dorongan efisiensi dalam hal pembiayaan dengan memebentuk
Prospective payment, artinya, para pemberi pelayanan kesehatan telah
mengetahui terlebih dahulu besarnya biaya yang akan diterima sebelum suatu
tindakan medis dilaksanakan. Dengan begitu, maka dorongan untuk
melakukan efisiensi sangat besar. Sebab intensif keuangan hanya akan
diperoleh apabila pelayanan dapat diselenggerakan pada tingkat yang
seefisien mungkin.
Upaya perorganisasian para dokter dalam suatu organisasi Staff Model atau
Group atau bahkan dalam keterikatan yang lebih tegas sehingga dokter
Altman, 1998).
Adanya model penggalian dana kemanusiaan yang dilakukan MGH atau di
Biaya pelayanan kesehatan per kapita amerika $7,290, jauh lebih mahal dari
Negara lain.
Warga lansia amerika memiliki masalah dalam membayar perawatan untuk
Tidak ada perbedaan antara orang yang mempunyai asuransi dan tidak
mempunyai asuransi. Pada orang yang tidak mempunyai asuransi lebih memilih
menunda perawatan kesehatan mereka dan hanya mencari perawatan di UGD
(dimana mereka harus menunggu 6 12 jam untuk mendapatkan pelayanan) pada
tahap akhir dari penyakit mereka, yang terkadang sudah terlambat, tidak berbeda
dengan orang yang memiliki asuransi, dikarenakan coverage yang tidak pantas, yang
berujung diruang UGD. Ketika mereka tidak bisa membayar biaya perawatan
kesehatan mereka, rumah sakit mengalihkan biaya tersebut kepada pemerintah atau
asuransi pribadi mereka, dimana orang tersebut membayar lebih mahal untuk asuransi
mereka.
Daftar pustaka
Teguh Siswanto. 2010. www.pksi.depkeu.go.id/pub.asp?id=27
Thabrany, Hasbullah. Sejarah
Askes.staff.ui.ac.id/internal/.../Bab_I_Sejarah_Asuransi_Kesehatanedited.pdf