No
DATA
INTERPRETASI DATA
MASALAH
Data subyektif :
Gangguan persepsi
sensori : halusinasi
Data Subyektif
Gangguan proses
pikir
dalam matanya.
- Klien mengatakan keluhan ini
selalu muncul setiap saat dan
apabila klien menahan rasa sakit
klien akan kejang, apabila
dibiarkan klien akan merasa
kepalanya semakin akan lepas.
Data Obyektif
-
Data Subyektif
Data Obyektif
- Klien belum ganti baju sejak 4
hari yang lalu
- Tercium bau yang kurang sedap
dari tubuh klien
I.
POHON MASALAH
Faktor Predisposisi
Faktor Presipitasi
- Kepribadian introvert
- Pesimis
- Status ekonomi
- Belum menikah
II.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
______________________________
Mahasiswa
______________________________
Nama Pasien
No. Register
No.
TANGGAL
Dx
MUNCUL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
.......................
.....................................................................
TANGGAL
TANDA
TERATASI
TANGAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien
: Tn. A
Diagnosa Medis
SP1
Pasien
Keluarga
halusinasi
6. Mengidentifikasi respons pasien terhadap
halusinasi
terjadinya
3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien
halusinasi
Keluarga
sebelumnya.
halusinasi
Keluarga
sebelumnya.
2. Melatih pasien cara control halusinasi
dengan kegiatan (yang biasa dilakukan
pasien).
3. Membimbing pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian.
SP 4
Pasien
1. Memvalidasi masalah dan latihan
sebelumnya.
2. Menjelaskan cara control halusinasi dengan
teratur minum obat (prinsip 5 benar minum
obat).
3. Membimbing pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
Nama : Tn. A
NO
Tanggal
Dx
& Jam
10 Juli
2014
RM No. : 10191522
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
S:
percaya
2. Mengidentifikasi jenis halusinasi
Jam
12.00
pasien
pasien
4. Mengidentifikasi waktu
halusinasi pasien
5. Mengidentifikasi frekuensi
halusinasi pasien
halusinasi saya
menimbulkan halusinasi
-
terhadap halusinasi
8. Melatih pasien cara mengontrol
merasa sakit
O:
-
A:
-
P:
-
10 Juli
2014
Jam
20.00
S:
-
A:
-
P:
-
..................................................................................................................................................
B. TUJUAN:
1. Tujuan Umum:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Tujuan Khusus:
a. ...............................................................................................................................................
b. ...............................................................................................................................................
c. ...............................................................................................................................................
C. LANDASAN TEORI
Yaitu: justifikasi TAK dibutuhkan pada kondisi klien yang akan disertakan
D. KLIEN
1. Karakteristik/ kriteria
2. Proses seleksi
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
2. Tim terapis
3. Metoda/ media
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
2. Kerja
Langkah-langkah kegiatan
3. Terminasi
Evaluasi respons objektif (observasi perilaku klien selama kegiatan dikaitkan dengan tujuan)
Identitas klien
B.
C.
Bila klien sudah dirumah: ajarkan bagaimana keluarga untuk adaptasi dengan klien
3. Terminasi
a. Evaluasi respons keluarga terhadap kunjungan rumah (subjektif)
b. Evaluasi kemampuan keluarga terhadap asuhan klien (objektif)
c.
Tindak lanjut: kesepakatan keluarga terlibat dalam asuhan (di rumah sakit atau di rumah)
1.
Tuliskan nama klien, nomor rekam medik, nama ruangan tempat klien dirawat
2.
Tuliskan tanggal dan jam, nomor urut diagnosa keperawatan pada kolom diagnosa
3.
Pada kolom diagnosa tuliskan rumusan diagnosa dengan rumusan P.E.S (problem, etiologi, dan
simptoms dalam bentuk subyektif dan objektif), atau PE (problem dan etiologi)
4.
Jika ditemukan masalah baru diluar data dasar yang ada di lembar pengkajian maka tulis :
a. Data subyektif dan data obyektif (DS dan DO)
b. Diagnosa keperawatan ditulis langsung dibawah DS dan DO
5.
Rencana tindakan perawatan menggambarkan serangkaian tindakan untuk mencapai setiap tujuan
khusus yang disesuaikan dengan standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa
6.
Kolom rasional, tulis alasan dan landasan teori untuk tiap tindakan yang direncanakan
7.
Tanda tangan dan nama jelas dari perawat pada akhir penulisan diagnosa dan rencana tindakan
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat
II.
IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien tentang : nama
perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik
yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No. RM
Lihat RM
3. Alamat
4. Pekerjaan
5. Mahasiswa menuliskan sumber data / informan
III. ALASAN MASUK
Tanyakan kepada klien/keluarga :
1. Apa yang menyebabkan klien/keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini?
2. Bagaimaa gambaran gejala tersebut ?
IV.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Tanyakan riwayat timbulnya gejala gangguan jiwa saat ini
2. Tanyakan penyebab munculnya gejala tersebut.
3. Apa saja yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini ?
4. Bagaimana hasilnya ?
V.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu,
bila ya beri tanda 3 pada kotak ya dan bila tidak beri tanda 3 pada kotak tidak
2. Apabila pada poin 1 ya, maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya. Apabila dia
dapat beradaptasi di masyarakat tanpa ada gejala-gejala gangguan jiwa maka beri tanda 3 pada
kotak berhasil. Apabila dia dapat beradaptasi tapi masih ada gejala-gejala sisa maka beri tanda 3
pada kotak kurang berhasil. Apabila tidak ada kemajuan atau gejala-gejala bertambah atau
menetap maka beri tanda 3 pada kotak tidak berhasil.
3. Tanyakan apakah klien pernah mengalami gangguan fisik / penyakit termasuk gangguan
pertumbuhan dan perkembangan
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan atau menyaksikan
penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan
kriminal. Beri tanda 3 sesuai dengan penjelasan klien / keluarga apakah klien sebagai pelaku dan
atau korban, dan atau saksi, maka beri tanda 4 pada kotak pertama. Isi usia saat kejadian pada
kotak ke dua. Jika klien pernah mengalami pelaku dan jelas tentang kejadian yang dialami klien
2. Tanyakan pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan baik bio, psiko, sosio, kultural,
spiritual seperti (kegagalan, kehilangan / perpisahan / kematian, trauma selama tumbuh
kembang) yang pernah dialami klien pada masa lalu
3. Bagaimana kesan kepribadian klien ?
1. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya yang mengalami
gangguan jiwa, jika ada beri tanda 3 pada kotak ya dan jika tidak beri tanda 3 pada kotak tidak.
Apabila ada anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa maka tanyakan bagaimana
hubungan klien dengan anggota keluarga terdekat. Tanyakan apa gejala yang dialami serta
riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
VI.
STATUS MENTAL
Beri tanda 3 pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu :
1. Penampilan
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Penampilan tidak rapi jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak rapi.
Misalnya : rambut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju terbalik,
baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai. Misalnya : pakaian dalam dipakai di luar baju
c.
Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika penggunaan pakaian tidak tepat (waktu, tempat,
identitas, situasi/kondisi)
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. Kesadaran
Kwantitatif/penurunan kesadaran
Compos mentis
: sadarkan diri
Apati
Somnolensia
Sopor
Kwalitatif
a. Tidak berubah : Mampu mengadakan hubungan dan pembatasan dengan
lingkungannya dan dirinya (sesuai dengan kenyataan)
b. Berubah
c.
d. meninggi
e. Hipnosa
f.
Disosiasi
c.
Katalepsi
d. Flexibilitas serea
Peningkatan
a. Hiperkinesa, hiperaktivitas : gerakan atau aktivitas yang berlebihan
b. Gaduh gelisah katonik
c.
Tik
d. Grimase
e. Tremor
f.
Kompulsif
Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
5. Afek-emosi
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Adekuat
b. Inadekuat
: emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada
c.
Datar/dangkal : tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan
d. Tumpul
e. Labil
f.
Anhedonia
g. Kesepian
h. Eforia
i.
Ambivalensi
Apati
: berkurangnya afek emosi terhadap sesuatu atau semua hal disertai rasa
terpencil dan tidak peduli
k.
Marah
l.
Depresif/sedih : seperti perasaan susah, tak berguna, gagal, putus asa dsb
m. Cemas
: sudah jelas
: perasaan khawatir yang tidak jelas obyeknya, sebutkan tingkatnya
c.
Jelaskan isi halusinasi, frekuensi gejala yang tampak pada saat klien berhalusinasi
Apakah ada depersonalisasi : perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan bahwa pribadinya
tidak seperti biasanya, tidak menurut kenyataan.
b. Inkoheren
e. Asosiasi longgar : pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalimat
lainnya, dan klien tidak menyadarinya
f. Flight of Ideas : pembicaraan yang melompat dari satu topik ke topik lainnya masih ada
hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan
g. Bloking
h. Perseverasi
i. Logorea
j. Neologisme
k. Irelevansi
b. Phobia
c. Ekstasi
d. Fantasi
e. Bunuh diri
f. Ideas of reference : pembicaraan orang lain, benda-benda atau sesuatu kejadian yang
dihubungkan dengan dirinya.
g. Pikiran Magis : keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal yang mustahil
/ diluar kemampuannya
h. Preokupasi
i. Alienasi
j. Rendah diri
k. Pesimisme
l. Waham
Agama
Nihilistik : Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia / meninggal yang
dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan
Kejaran
Dosa
: Keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang besar yang
tidak bisa diampuni
Waham bizar
Sisip pikir : Klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disispkan di dalam pikiran
yang disampaikansecara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
Siar pikir : Klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan walaupun
dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
Kontrol pikir : Klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara
Masalah keperawatan sesuai dengan data
7.3 Bentuk pikir
a. Realistik
b. Nonrealistik
c. Autistik
d. Dereistik
8. Memori
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : Tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih
dari satu bulan
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : Tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi dalam
minggu terakhir
c.
d. Amnesia
e. Paramnesia
De javu
Jamais vu
Konfabulasi
Fasse reconaisance
f.
Hipermnesia
b. Tidak mampu berkonsentrasi : Klien selalu minta agar pertanyaan diulang / tidak dapat
menjelaskan kembali pembicaraan
c.
Defensif
d. Curiga
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai
c.
Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja, kelompok)
Peran : Tanyakan,
f.
Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2a, b, c, d
2. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan klien dan
keluarga, contoh :
45
45
: Perempuan
: pisah
: Laki-laki
: stillbirth/ aborsi
: cerai
: konflik
: meninggal
: sangat dekat
: dekat
: perkawinan
: distant/ berjarak
: klien
: proyeksi
: umur
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh
c.
3. Hubungan sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat mengadu, tempat
bicara, minta bantuan atau sokongan
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat
c.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang,
Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan
agama yang dianut
Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jia
b. Kegiatan ibadah : Tanyakan,
Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok
Pendapat klien/keluarga tentang kegiatan ibadah
c.
IX.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien : mengambil, memilih dan mengenakan pakaian
5. Istirahat dan Tidur
a. Observasi dan tanyakan tentang :
Lama dan waktu tidur siang / malam
Persiapan sebelum tidur seperti : menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa
Aktivitas sesudah tidur seperti : merapikan tempat tidur, mandi / cuci muka dan menyikat
gigi
6. Penggunaan Obat
MEKANISME KOPING
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda 3 pada kotak koping yang
dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.
XI.
XII. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien . Pada tiap item yang dimiliki oleh klien simpulkan
dalam masalah.
ANALISA DATA
Tulis dan kelompokkan data subyektif dan obyektif serta masalah apa yang timbul
2. Status interaksi
3. Lingkungan
Tempat interaksi
Situasi tempat interaksi
Posisi mahasiswa dan klien
4. Deskripsi klien
5. Tujuan
: non verbal klien dan perawat pada saat bicara atau saat
mendengarkan
Cari/ kenali, diskusikan dan analisa tingkah laku non verbal diri sendiri
c.
d. Tujuan interaksi
Perawat berperan sebagai apa? Dan pasien sebagai apa?
Apa anggapan perawat tentang kejadian yang telah terjadi?
Bagaimana seharusnya mereka berinteraksi?
Bagaimana pengaruh proses interaksi pada mereka?
Apakah mereka perlu berubah? Dan jika perlu berubah, mengapa?
Apakah interaksi ini mempengaruhi tujuan dan rencana interaksi yang akan datang?
Berdasarkan tujuan anda saat ini, bagaimana anda mengkaji interaksi ini?
e. Mengubah intervensi
9. Analisa berpusat pada klien
Pusatkan analisa proses interaksi pada komponen sebagai berikut:
a. Tingkah laku non verbal
Cari/ kenali, diskusikan dan analisa tingakh laku non verbal klien
b. Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung (latent)
Cari/ kenali, bedakan dan diskusikan
c.
Perasaan klien
Temukan/ cari arti tingkah laku klien
Identifikasi dan diskusikan keadaan perasaan klien
Bagaiman perasaan klien dipengaruhi oleh perawat?
d. Kebutuhan klien
Cari kebutuhan klien dengan menggunakan data dari interaksi yang baru terjadi, interksi
sebelumnya, riwayat klien dan teori
10. Alasan teoritis (rasional)
Sintesa dan terapan teori pada proses interpersonal: berikan alasan teoritis intervensi anda atau
intervensi lain dan tunjukkan peningkatan kemampuan dalam mendiskusikan tingkah laku klien
dalam rangka teori psikodinamika, teori adaptasi, setiap sumber-sumber teori lainyang dikenal.
Anda diharapkan menggunakan teori komunikasi, teori komunikasi terapeutik, teori interpersonal,
dan setiap pelajaran dasar ilmu pengetahuan tingkah laku yang diperoleh.
Disamping itu juga digunakan teori perawatan psikiatri yang didapat dari bacaan dan kuliah di kelas.