ITETODAPENELITIAN
1.2
SaLbutamol sulfat
( Leiras
Terbutalin
( Astra
sulfat
farmasi
Pharmaceutical
suling
- Oktanol p.a
( E. Herck )
- Dapar fosfat
pH = 7,4
Alat
- Spektrofotometer
L K B U L T R A S P E CI I
- Corong p isah
- Sentrifuge
l , Lf l { T 5 2 - 1
- Neraca listrik
- Alat-alat
Sartorius
gelas
Sybron
Terno )yne
Vortex
aixer
yaitu
Pharnaceutical
P e r e a k si
- Air
1.3
berkualitas
- pH neter
.:iG
)
)
j;?
Hetoda penelitian
zat
.1 Identifikasi
2 . 1 l Sa lbu t ano l
.:
a. PenEianatan o rEianoleP t is
- Bahan dianati
warna,
dan
bentuk
nl
dengan
kemudian dicatat.
Reaksi kinia
b.
Zat
dalan
dilarutkan
air
0,1 nl
1% ditanbah
konsentrasi
feri-klorida
tersebut
Zat
akan
hidrolen karbonat
warna oranye.
teriadi
-
natrium
bar iun-
ditanbah
akan teriadi
hidroksida
( British
air,
dalan
dilarutkan
P h a r m a c o p o ei a ,
1988 )
2. 1.2 Terbutalin
Penganatan organoleptis
- Bahan dianati
bentuk,
warna,
rasa
dan
bau
kenudian dicatat.
l-
dengan
di
denElan gelas
lebur
diamati
syborn
atas
tetnolyne.
gelas
penutup,
lalu
penutup
: zat
dan
tutup
dipanaskan.
melebur senpurna.
Cara
Titik
melebur sanpai
4 {:i
Reaksi kimia
c.
-
pereaksi
ZaL ditambah
2at
terjadi
warna
atas
paPan
( Reaksi Lanbat ) .
coklat
-
akan
dan
bikromat
kaliun
kristal
sedikit
ditanbah
HCI 2 M
dalam 0,5 nl
larutan
r.rarna kuning.
dalam
dilarutkan
bariun
di
Marquis
air,
ditanbah
kenudian
endapan
akan teriadi
hidroksida
putih.
( Clarke,
1986 )
dapar
larutan
2.2 Penbuatan
a. Ditimbane
O,5282
fosfat'
pH = 7,4
gram, NaH2PO45H20
dilarutkan
gran
dilarutkan
5,8A77
NaHPO412H20
cek pH
(b),
Iarutan
Sudarnadji
2.3 Penbuatan
Oktano I
larutan
Larutan
oktanol
dkk,
10
dapar
nI
1981 )
dapar
pH
7,4,
jenuh
pll = 7,4
fosfat
4OO ml
dinasukkan kedalam
Iabu
dan
larutan
goiok
dan
i,.'rfa:
.r.rr!,p#|*
l
,t'
115
Lapisan
oktanol
( Janssen,
nenit
terPisah'
hingga
didiankan
dan
d igroj ok
4.:{.
dipisahkan
larutan
dari
1991)
jenuh
bpj
yang
salbutamol
larutan
dapar
dalam
dilarutkan
dengan konsentrasi
oktanol
serapan
Dilakukan
dan
44 bpj
110
2 .4 . 2 Terbutal in
dengan
Dilakukan
ienuh
bpi
yang
terbutalin
larutan
mengamati
dapar
dalan
dilarutkan
dengan konsentrasi
oktanol
serapan
nilai
dan
a4 bpi
110
.1 Salbutamol
salbutanol
Ditimbang
dilarutkan
100 nI.
Dipipet
jenuh oktanol
- Dipipet
oktanol
sanpa:i
5,0 nI
sanpai
ienuh
diencerkan
mI
110
oktanol
diencerkan
50,0 nl,
50,0
sulfat
ng'
sanpai
denSfan dapar
kenudian
denan
sehingga
:
dapar
ienuh
diperoleh
4;J
55 bpj.
konsentrasi
- Dipipet
3,0 ml;4,0
2,0 nl;
nI;
konsentrasj, 44 ; 66 ; 88 ; 110
sehingga diperoleh
bpj.
Diamati
sanpai 25,0nI
gelonbang
panjang
pada
serapannya
maks imun .
2.5.2
Terbutal in
terbutalin
Ditinbang
dilarutkan
- Dipipet
50,0
ml
denElan dapar
:
ienuh
diperoleh
sehingga
55 bpj.
dengan
mI ; 5,0
jenuh
dapar
sanpai
denEian dapar
diencerkan
ng,
110
oktanol
kenudian
diencerkan
sanpai
konsentrasi
- Dipipet
5,0 nl
oktanol
jenuh
25,0 nI diencerkan
sulfat
; 110 bpj.
Diamati
mI
oktanol
konsentrasi
sanpai
44 ; 66
pada
serapannya
dan
paniang
gelombang maksinun.
Dari
nenyatakan
korelasi
hasil
linier
penganatan
antara
dibuat
kadar
kurva
dengan
yang
serapan
(Achnad Hursyidi,
1985 )
4.::
(:x). (:Y)
:X.Y _
(:x)2
(:Y)2
n = Jumlah replikasi
r = Koefisien
korelasi
harga
daripada
harga r tabel
berarti
ada korelasi.
garis
reEiresi
M,,--.,i/li
1L U0 eeeq
lebih
dengan
f
perhitungan
hasil
Untuk itu
runus sebagai
besar
n-2,
naka
persanaan
dibuat
berikut
Achmad
Y=bx+a
Zx.v -
(:x). ()v)
(zx)2
-t
Zx" -
"=V-U*
2.6 Penetapan HarEla logaritma
sistem Oktano l-Dapar
Ditimbang
dan terbutalin
koefisien
salbutamol
<,rl fqJ-
1l fl ma
Partisi
sulfat
dalan
t
.tilarutkan
110
mg
dengan
tt1\.
rr
r I {t
tahi
\lr. rrt?&,
i,'r.t,'.
Iarutan
m 1. D i p i p e t
encerkan
ml.
25,0 mI,
oktanol
lagi
dalan
dimasukkan
5,0
gojok,
labu
selama
15
nenit
pada sentrifuse
oktanol
gelonbang
ditanbah
5,0 ml,
oktanol
denElan vortex
dipisahkan
labu
dan
maksinun.
replikasi
sebanyak
dihitung
dengan persamaan
di-
takar,
dapar
50,0
jenuh
dimasukkan
nl .
25,B
nixer
dan
1 iam
Fase
ke
Dikocok
dipusingkan
air
ienuh
diamati
penetapan
Dilakukan
100,0
sampai
44.
sanpai
dengan larutan
Dipipet
dalam
dapar fosfat
:,.a
log
Koef is ien
kali.
sebagai berikut
dengan
part is i
co-c1
Kaefisien
Partisi
(P) =
C1 (1 - a)
c0
K a d a r s a n p e l m ul a - m u l a
c1
Kadar sanpel
ccfcl
qh
= Deraj at
dalam
fasa
air
jenuh
oktano l
.lid.'i.L
ionisasi
1 + A n t i -l o g ( p H - p K a )
( Janssen,
1391 ; Ritschel,
1S86 )
4.:t
Sa1butamol
oto.H
"o(
\--l
2.7.2
0H
>L^
cHs
J'.
1I
( H 0 - C 6 H 5 - C H 2 , 0 H) o r t o
5n(CH3)+n(NH)+3k.c
+ n ( CH3 )Ar + r
(0H)
Terbutal in
OH
CH
II
CH-CH 2-NH
- cHa
C Hc
)n=LoEP(COHS)
+ 5r
+ztt(
( C H 3) A r
Keferanoon
Ar
= Aromatis
k.c
= Koreksi
( Rekker,
cabang
IS77 I Janssen,
1S91 )
2 t ( A H) + f ( C H 2 ) A r +
4er
( Struktur
Terbutatin
2.8.2
)f
= f
(C6H3) + 2f
(NH) + f
Pada 2.8. 2 di
(OH)Ar +
(C) + 3f
depan )
(C)Ar
(CH3) + f
( c H 2)
(0H) + 3Cn
I{a}orqnaqn
Ar = Aronatis
kn = 3 ( berasal
dari
gugus fenil
dari
3 . Analisa
1SS2 )
data
Untuk nengetahui
an dilakukan
(Hadi,
analisis
ketelitian
data
1986) :
sd
sd
...-=-
KV=
sd
standart
devias i
KV
Koefisien
Y
- ' t._
nilai
junlah
var ias i
1og P rata-rata
replikasi
dengan
dari
hasil
peneli-
menggunakan rutnus
4.7
statistik
log P salbutanol
dan terbutalin
Harga t diperoleh
dengan runus
dilakukan
dengan
uji
xl-xz
nz
2
r*21i