Anda di halaman 1dari 10

BAB III

ITETODAPENELITIAN

1" Bahan dan alat


1 . 1 B a h a n p e n el i t i a n
Bahan penelitian

1.2

SaLbutamol sulfat

( Leiras

Terbutalin

( Astra

sulfat

farmasi

Pharmaceutical

suling

- Oktanol p.a

( E. Herck )

- Dapar fosfat

pH = 7,4

Alat
- Spektrofotometer

L K B U L T R A S P E CI I

- Corong p isah
- Sentrifuge

l , Lf l { T 5 2 - 1

- Neraca listrik
- Alat-alat

Sartorius

gelas

Sybron

Terno )yne

Vortex

aixer

yaitu

Pharnaceutical

P e r e a k si
- Air

1.3

berkualitas

- pH neter

.:iG

)
)

j;?

Hetoda penelitian
zat

.1 Identifikasi

2 . 1 l Sa lbu t ano l

.:

a. PenEianatan o rEianoleP t is
- Bahan dianati

warna,

dan

bentuk

nl

dengan

kemudian dicatat.
Reaksi kinia

b.

Zat

dalan

dilarutkan

air
0,1 nl

1% ditanbah

konsentrasi

feri-klorida
tersebut

akan berwarna ungu. Kenudian larutan


ditambah 1nI

Zat

akan

hidrolen karbonat

warna oranye.

teriadi
-

natrium

bar iun-

ditanbah

endapan put ih.

akan teriadi

hidroksida
( British

air,

dalan

dilarutkan

P h a r m a c o p o ei a ,

1988 )

2. 1.2 Terbutalin
Penganatan organoleptis
- Bahan dianati

bentuk,

warna,

rasa

dan

bau

kenudian dicatat.
l-

Penentuan suhu Lebur


dilakukan
diletakkan

dengan
di

denElan gelas
lebur

diamati

syborn

atas

tetnolyne.

gelas

penutup,

lalu

penutup

: zat

dan

tutup

dipanaskan.

pada saat zat nulai

melebur senpurna.

Cara

Titik

melebur sanpai

4 {:i

Reaksi kimia

c.
-

ZaL +10 mg dilarutkan

(K2Cr2O7), kenudian dikocok

pereaksi

ZaL ditambah

penetes akan terjadi


-

2at

terjadi

warna

atas

paPan

( Reaksi Lanbat ) .

coklat
-

akan

dan

bikromat

kaliun

kristal

sedikit

ditanbah

HCI 2 M

dalam 0,5 nl

larutan

r.rarna kuning.

dalam

dilarutkan
bariun

di

Marquis

air,

ditanbah

kenudian

endapan

akan teriadi

hidroksida

putih.
( Clarke,

1986 )

dapar

larutan

2.2 Penbuatan

a. Ditimbane

O,5282

fosfat'

pH = 7,4

gram, NaH2PO45H20

dilarutkan

gran

dilarutkan

dalam 100 ml air.


b. Ditinbang

5,8A77

NaHPO412H20

dalam 100 ml air.


c.

cek pH

(b),

(a) dicampur denElan larutan

Iarutan

7,4 den4an pH-neter.


( Slanet

Sudarnadji

2.3 Penbuatan
Oktano I

larutan

Larutan
oktanol

dkk,

10

dapar
nI

1981 )

dapar
pH

7,4,

jenuh

pll = 7,4

fosfat

4OO ml

dinasukkan kedalam

Iabu

dan

larutan

goiok

dan

i,.'rfa:

.r.rr!,p#|*
l

,t'

115

Lapisan

dapar jenuh oktanol

oktanol

( Janssen,

nenit

terPisah'

hingga

didiankan

dan

d igroj ok

4.:{.

dipisahkan

larutan

dari

1991)

2.4 Penentuan panianEl Elel-onbanE! naksimuD


2 .4 . 1 Salbutamol

jenuh
bpj

yang

salbutamol

larutan

dapar

dalam

dilarutkan

dengan konsentrasi

oktanol

serapan

dengan mengarnati nilai

Dilakukan

dan

44 bpj

110

pada panianEi gelombang 276-295 nn'

2 .4 . 2 Terbutal in
dengan

Dilakukan

ienuh
bpi

yang

terbutalin

larutan

mengamati

dapar

dalan

dilarutkan

dengan konsentrasi

oktanol

serapan

nilai

dan

a4 bpi

110

pada Panjang gelonbang 276-297 nn'

2 . 5 Penbuatan kurva baku


tq

.1 Salbutamol
salbutanol

Ditimbang
dilarutkan
100 nI.

dalan dapar fosfat


25,0 nrl

Dipipet

jenuh oktanol
- Dipipet
oktanol

sanpa:i

5,0 nI
sanpai

ienuh

diencerkan
mI

110

oktanol

diencerkan

50,0 nl,

50,0

sulfat

ng'

sanpai

denSfan dapar

kenudian
denan
sehingga

:
dapar

ienuh

diperoleh

4;J

55 bpj.

konsentrasi

- Dipipet

3,0 ml;4,0

2,0 nl;

5,0 nI dan di-

nI;

encerkan dengan dapar jenuh oktanol

konsentrasj, 44 ; 66 ; 88 ; 110

sehingga diperoleh
bpj.

Diamati

sanpai 25,0nI

gelonbang

panjang

pada

serapannya

maks imun .
2.5.2

Terbutal in
terbutalin

Ditinbang
dilarutkan

dalan dapar fosfat

- Dipipet

50,0

ml

denElan dapar
:
ienuh

diperoleh

sehingga

55 bpj.

dengan

mI ; 5,0

jenuh

dapar

25,0 ml sehingga diperoleh


88

sanpai

denEian dapar

2,0 mI ; 3,0 ml ; 4,0

diencerkan

ng,

110

oktanol

kenudian

diencerkan

sanpai

konsentrasi
- Dipipet

sanpai 50,0 ml,

5,0 nl

oktanol

jenuh

25,0 nI diencerkan

100,0 m]. Dipipet


jenuh oktanol

sulfat

; 110 bpj.

Diamati

mI

oktanol

konsentrasi

sanpai

44 ; 66

pada

serapannya

dan

paniang

gelombang maksinun.
Dari
nenyatakan

korelasi

hasil
linier

penganatan
antara

dibuat

kadar

kurva

dengan

yang

serapan

pada panjang gelonbang maksinnun dengan nenggunakan rumus


berikut

(Achnad Hursyidi,

1985 )

4.::

(:x). (:Y)

:X.Y _

(:x)2

(:Y)2

n = Jumlah replikasi
r = Koefisien

korelasi

X = Kadar zat dalam larutan


Y = Serapan yang terbaca
Jika

harga

daripada

harga r tabel

berarti

ada korelasi.

garis

reEiresi

M,,--.,i/li

1L U0 eeeq

lebih

pada d = 0,01 dan DB =


linier.

dengan
f

perhitungan

hasil

Untuk itu

runus sebagai

besar

n-2,

naka

persanaan

dibuat

berikut

Achmad

Y=bx+a

Zx.v -

(:x). ()v)

(zx)2

-t

Zx" -

"=V-U*
2.6 Penetapan HarEla logaritma
sistem Oktano l-Dapar
Ditimbang
dan terbutalin

koefisien

salbutamol
<,rl fqJ-

1l fl ma

Partisi
sulfat

dalan
t

.tilarutkan

110

mg

dengan

tt1\.

rr

r I {t

tahi

\lr. rrt?&,

i,'r.t,'.

Iarutan

m 1. D i p i p e t
encerkan
ml.

25,0 mI,

oktanol

lagi

dalan

dimasukkan

5,0

gojok,

labu

selama

15

nenit

pada sentrifuse
oktanol
gelonbang

ditanbah

5,0 ml,

oktanol

denElan vortex

2500 rpm seLama

dipisahkan

labu

dan

maksinun.

replikasi

sebanyak

dihitung

dengan persamaan

di-

takar,

dapar

50,0
jenuh

dimasukkan
nl .

25,B

nixer

dan

1 iam

Fase

ke

Dikocok

dipusingkan
air

ienuh

serapannya pada paniang

diamati

penetapan

Dilakukan

100,0

sampai

ml, ditarobah larutan

sanpai 25,0 mI. Dipipet

44.

sanpai

dapar jenuh oktanol

dengan larutan

Dipipet

dalam

pH = 7,4 jenuh oktanol

dapar fosfat

:,.a

log

Koef is ien

kali.

sebagai berikut

dengan
part is i

co-c1
Kaefisien

Partisi

(P) =

C1 (1 - a)

c0

K a d a r s a n p e l m ul a - m u l a

c1

Kadar sanpel
ccfcl

qh

= Deraj at

dalam

fasa

air

jenuh

oktano l

.lid.'i.L

ionisasi

1 + A n t i -l o g ( p H - p K a )
( Janssen,

1391 ; Ritschel,

1S86 )

4.:t

l'letoda perhitungan sifat


lipofilitas
d e n g a n n e n EE l u n a kan penjunlahan tetapan n dari Hansch
t2

Sa1butamol

oto.H

"o(

\--l

2.7.2

0H

>L^

cHs

- cHz- NH- -.',


{

J'.

1I

( H 0 - C 6 H 5 - C H 2 , 0 H) o r t o

5n(CH3)+n(NH)+3k.c

+ n ( CH3 )Ar + r

(0H)

Terbutal in

OH

CH

II

CH-CH 2-NH

- cHa

C Hc
)n=LoEP(COHS)
+ 5r

+ztt(

OH)Ar + n (NH) +r[

( C H 3) A r

(CH3) + n (0H) + 3k. c

Keferanoon

Ar

= Aromatis

k.c

= Koreksi

( Rekker,

cabang

IS77 I Janssen,

1S91 )

2.8 l,letoda perhitunElan sif at lipof ilitas


lahan Tetapan f dari Rekker
2.8. 1 Salbutamo1 ( Struktur
If=f(C6H3)+f(OH)Ar+

dengan penj un-

pada 2.8. 1 diatas

2 t ( A H) + f ( C H 2 ) A r +

f (CH)Ar + f (CHz) + f (NH) + f (c) + 3f (cH3)


+ 3Cn

4er

( Struktur

Terbutatin

2.8.2

)f

= f

(C6H3) + 2f
(NH) + f

Pada 2.8. 2 di

(OH)Ar +

(C) + 3f

depan )

(C)Ar

(CH3) + f

( c H 2)

(0H) + 3Cn

I{a}orqnaqn

Ar = Aronatis
kn = 3 ( berasal

2 efek pendekatan dan 1

dari

gugus fenil

dari

Cm = Tetapan aneh = 0,219


( Sardj oko,

3 . Analisa

1SS2 )

data
Untuk nengetahui

an dilakukan
(Hadi,

analisis

ketelitian

data

1986) :

sd
sd
...-=-

KV=

sd

standart

devias i

KV

Koefisien

Y
- ' t._

Iog P yang d id apa.t

nilai

junlah

var ias i

1og P rata-rata
replikasi

dengan

dari

hasil

peneli-

menggunakan rutnus

4.7

Untuk nenEfetahui adanya perbedaan yang bermakna


antara nilai
uji
t

statistik

log P salbutanol

dan terbutalin

terhadap data yanEl diperoLeh

Harga t diperoleh

dengan runus

dilakukan
dengan

uji

xl-xz

nz
2

r*21i

1zx1)2/n1 + z*2zi - r.2x7i)2/n2


n1 +n2-2

Anda mungkin juga menyukai