PROSES PERSIAPAN
INSTRUKSI & PETUNJUK
Ujian untuk tingkat MADYA / UTAMA biasanya akan terdiri dari test tertulis selama 3
s/d 4 jam, dilanjutkan dengan test interview di mana staff Direktorat akan merujuk
ke jawaban tertulis Anda. Biasanya, selama test interview, tim penilai akan befokus
pada pertanyaan-pertanyaan tertulis yang tidak dapat Anda jawab dengan tepat
dan jika Anda dapat menjawabnya dengan benar, maka mereka akan
meningkatkan pertanyaannya. Akibatnya, waktu untuk test interview ini sangat
bervariasi, namun demikian ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk
menunjukkan pemahaman Anda jika pada saat test tertulis, Anda mengalami
kesulitan.
Booklet ini terdiri dari soal-soal latihan yang dibuat untuk membantu persiapan
Anda dalam menghadapi ujian tertulis dan interview di tingkat MADYA ataupun
UTAMA. Walaupun ada kemungkinan soal-soal yang keluar akan berbeda bentuk
pertanyaannya, namun jika Anda mempelajari presentasi PowerPoint yang ada di
dalam CD atau tampilan booklet dan mempelajari jawaban-jawaban atas
pertanyaan tersebut, kemungkinan Anda untuk lulus akan menjadi lebih besar.
Selama masa persiapan, bacalah KEPUTUSAN MENTERI sebagai bahan acuan
untuk mengkonfirmasikan apa yang dinyatakan dalam peraturan tersebut. Jangan
berasumsi bahwa semuanya sama seperti yang ada di Australia!!
Page 1 of 91
PRACTICE TEST
/ Lingkungan dan begitu selesai, tim penguji akan memberikan bagian ujian yang
lainnya. Lembar jawaban akan dibagikan terpisah dengan lembar pertanyaan dan
dilarang menulis apapun pada lembar pertanyaan. Anda juga tidak diperbolehkan
membawa buku atau catatan apapun ke dalam ruangan ujian.
Langkah 1 Rencanakan waktu Anda. Periksalah jumlah pertanyaan. Jika
jumlah soal atau pertanyaan ada 35 (dari kedua kedua bagian ujian) dan Anda
diberikan waktu 3 jam untuk mengerjakannya, ini berarti Anda mempunyai 5
menit untuk mengerjakan 1 soal setelah menghabiskan waktu 5 menit dalam
tahap perencanaan waktu. Taruhlah jam tangan di atas meja dan pastikan
selalu mengerjakan satu soal selama 5 menit. Nilai NOL akan diberikan jika
Anda tidak menjawab akibat kehabisan waktu!!! Lakukan kalkulasi sendiri
sebelum mulai mengerjakan test.
Langkah 2 Bacalah lembar pertanyaan dengan cepat dan pilihlah
pertanyaannya. Carilah (20 atau 15) pertanyaan-pertanyaan yang Anda yakin
dapat menjawabnya dan catatlah di kertas kosong. Pilih yang Anda tahu! Jika
cukup banyak yang Anda tidak ketahui jawabannya, langsung saja mulai
mengerjakan dan begitu Anda dalam tahap pengerjaan, jawaban-jawaban atas
pertanyaan yang Anda tidak ketahui tadi kemungkinan bisa muncul di pikiran
Anda.
Langkah 3 Jawablah pertanyaan secara lengkap dan selalu berpegang
teguh pada batasan waktu yang telah diperhitungkan. Jika Anda memiliki
waktu di akhir pertanyaan, Anda mungkin dapat menambahkan beberapa
informasi yang diperlukan.
Langkah 4 Pastikan jumlah pertanyaan yang telah Anda jawab sesuai
dengan yang dibutuhkan.
Selama ujian tertulis. Pastikan Anda membaca setiap pertanyaan dengan
hati-hati sampai Anda benar-benar memahami maksudnya. Kemudian jawablah
pertanyaan yang mereka tanyakan, bukan pertanyaan yang Anda pikir
seharusnya mereka tanyakan. Jika tidak yakin terhadap suatu jawaban, buatlah
catatan di selembar kertas dan gunakan waktu yang ada antara ujian tertulis
dan oral untuk memeriksa peraturan di buku catatan belajar Anda.
Selama ujian oral. Berikan jawaban yang mereka inginkan. Berargumentasi
dengan tim penilai tidak akan menolong Anda!!!
Anda membutuhkan nilai kelulusan minimal 70% atau lebih untuk setiap
ujian, sehingga ketidak pahaman terhadap satu jawaban tidak akan membuat
Anda gagal total. Apa yang secara pasti membuat Anda gagal adalah
memfokuskan diri terlalu lama pada satu pertanyaan saja dan mengabaikan
yang lainnya atau juga karena kehabisan waktu.
Dari pengalaman-pengalaman yang ada sejauh ini kebanyakan yang gagal di
bidang lingkunyan ketimbang bidang K3, namun bagaimanapun juga, Anda
tetap harus benar-benar mempersiapkan diri untuk kedua jenis ujian ini.
Page 2 of 91
PRACTICE TEST
Page 3 of 91
PRACTICE TEST
Page 4 of 91
PRACTICE TEST
9. Jika diperusahaan anda ada 3 juru ledak yang keluar dan digantikan
dengan 3 juru ledak baru, apa yang harus anda lakukan (sesuai dengan
ketentuan Kepmen MPE No. 555k tahun 1995)?
Page 5 of 91
PRACTICE TEST
10. Bagaimana menurut anda, jika dijalan tambang ada unit angkut yang
mengambil jalur jalan ke kanan saat melewati tikungan jalan?
11. LTI FR dan LTI SR merupakan indikator kinerja pengelolaan safety di suatu
lokasi kerja. Menurut anda dari dua indikator tsb, indikator mana yang
lebih mendekati kinerja safety sebenarnya?. Jelaskan alasan anda!
Bagian
K3
Page 6 of 91
dalam
suatu
wilayah
Kuasa
PRACTICE TEST
15. Sebutkan metoda penyusunan JSA. Metoda apa yang paling baik untuk
digunakan? Mengapa?
Page 7 of 91
PRACTICE TEST
16. Sebagai pengawas Madya, apa saja peranan anda berkaitan JSA?
17. Pengelolaan resiko dapat dilakukan dengan cara Terminate, Treat, Tolerate
dan Transfer. Cara mana yang paling baik untuk dilakukan dan mana yang
paling sering digunakan ditempat kerja? Jelaskan.
18. Bagaimana agar pemakaian Alat Pelindung Diri, APD ditempat kerja dapat
efektif?
19. Bagaimana agar Sub Kontraktor anda mau mematuhi peraturan safety yang
ada ditempat kerja anda?
Page 8 of 91
PRACTICE TEST
20. Sebutkan dan jelaskan 3 cara bahan kimia berbahaya dapat masuk ke
dalam tubuh pekerja!
22. Fasilitas apa saja yang harus tersedia di ruang Emergency Management
Team, EMT atau Crisis Room?
23. Sebutkan komposisi pejabat Crisis Management Team, CMT dari suatu
perusahaan !
Page 9 of 91
PRACTICE TEST
24. Sebutkan komposisi pejabat Emergency Response Team, ERT dari suatu
perusahaan!
Page 10 of 91
PRACTICE TEST
28. Sebutkan dan jelaskan, bagaimana agar pertemuan Safety kelompok kerja
dapat berjalan efektif?
29. Hal apa yang menurut anda paling penting dalam pertemuan safety
kelompok kerja? Mengapa?
30. Apa yang dimaksud dengan pembentukan komite keselamatan kerja secara
berjenjang dalam Kep. MPE No. 555k tahun 1995? Jelaskan.
Page 11 of 91
PRACTICE TEST
31. Jelaskan tentang teori domino kecelakaan dan bagaimana peran anda
sebagai pengawas operasional madya?
34. Dalam hal apa kita (KTT) diperkenankan untuk merubah lokasi tempat
kejadian kecelakaan!
Page 12 of 91
PRACTICE TEST
35. Sebutkan 3 jenis pekerjaan yang perlu mendapatkan ijin kerja khusus (work
Permit)!
37. Sebutkan jabatan apa saja yang harus dilaporkan dan dicatat dalam buku
tambang?
Page 13 of 91
PRACTICE TEST
39. Sebutkan hak dan kewajiban pekerja tambang berdasarkan Kep. MPE No.
555k tahun 1995!
40. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi jika akan dilakukan peledakan
tidur?
Page 14 of 91
PRACTICE TEST
41. Jika terjadi situasi darurat (emergency) disuatu area, jelaskan siapa yang
bertindak sebagai On Scene Command (OSC); Apa yang harus dilakukan
oleh OSC tsb?
43. Jika terjadi suatu kecelakaan di area anda, apa yang harus anda lakukan?
Page 15 of 91
PRACTICE TEST
Page 16 of 91
PRACTICE TEST
47. Berdasarkan Kep MPE No. 555k tahun 1995, KTT harus menyampaikan 2
tipe statistik kecelakaan (FR dan SR). Jelaskan rumus untuk menghitung
FR dan SR tsb dan apa saja keuntungan dan kerugiannya?
48. Sebagai pengawas operasional apa yang harus anda lakukan dengan Alat
Pelindung Diri untuk mencegah terjadinya kecelakaan?
Page 17 of 91
PRACTICE TEST
52. Karena beberapa alasan, pada sebagian jalan tambang KTT menentukan;
unit harus mengambil jalur kanan saat ditikungan. Sebelum keputusan ini
diterapkan, jelaskan apa yang harus dilakukan manajemen untuk
mencegah terjadinya kecelakaan.
Page 18 of 91
PRACTICE TEST
53. Promosi K3 adalah salah satu elemen dari pengelolaan K3. Jelaskan apa
yang anda ketahui ttg Promosi K3 tsb.
55. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang hirarki pengendalian bahaya
Page 19 of 91
PRACTICE TEST
56. Dalam proses investigasi kecelakaan terdapat istilah 4P; salah satu P
adalah People (saksi langsung dan saksi tak langsung). Bagaimana cara
anda melakukan wawancara kepada para saksi untuk mendapatkan
fakta/informasi kecelakaan?
57. Pada kegiatan pengangkutan Ore pada suatu proyek tambang. Sebutkan 3
potensi kecelakaan yang terdapat pada kegiatan tsb dan bagaimana cara
anda sebagai pengawas operasional mengendalikannya?
58. Sebutkan 3 potensi kecelakaan yang ada di workshop dan bagaimana anda
sebagai pengawas operasional untuk mengendalikannya?
Page 20 of 91
PRACTICE TEST
59. Sebutkan 3 potensi kecelakaan yang ada di-waste dumping dan bagaimana
cara anda sebagai pengawas operasional untuk mengendalikannya
60. Sesuai Kep MPE 555k tahun 1995 pasal 47, tentang statistik kecelakaan
tambang. Coba anda tuliskan rumus perhitungan FR dan SR tsb.
Sebutkan keuntungan dan kerugian FR dan SR;
61. Sebutkan 5 contoh yang termasuk kejadian berbahaya, dimana KTT harus
sesegera mungkin melaporkannya kepada KAPIT.
Page 21 of 91
PRACTICE TEST
62. Sebagai pengawas Madya, hal apa yang harus anda lakukan sebelum
menandatangani work permit (silahkan anda tentukan sendiri jenis
perkerjaannya).
63. Apa yang dimaksud dengan faktor personal dan faktor pekerjaan dari suatu
kasus kecelakaan (teori domino insiden). Berikan masing-masing 3
contoh Faktor Personal dan Faktor Pekerjaan tsb
64. Dalam Risk management (SHEQM) terdapat berbagai cara untuk mengelola
resiko; Terminate, Treat, Tolerate dan Transfer. Apa yang dimaksud
dengan Terminate dan berikan 3 contoh cara Terminate yang ada
ditempat kerja anda.
Page 22 of 91
PRACTICE TEST
65. Bagaimana cara penanganan Bahan Berbahaya (B2) yang ada ditempat
kerja anda?
66. Bagaimana peran anda sebagai pengawas Madya, agar SOP atau peraturan
safety ditempat kerja dapat dipatuhi?
67. Siapa yang menjabat OSC (On Scene Commander) dan apa yang harus
dilakukan jika terjadi keadaan darurat?
68. Sebutkan 3 contoh program Safety Promotion yang ada ditempat kerja
anda
Page 23 of 91
PRACTICE TEST
69. Apa saja Hirarki pengendalian resiko menurut SHEQM. Coba anda jelaskan
dan berikan masing-masing contoh dari pengendalian tsb.
Page 24 of 91
PRACTICE TEST
72. Jelaskan struktur organisasi yang ada di Departemen Pertambangan & Energi
dengan hubungannya dalam kegiatan pertambangan
Page 25 of 91
PRACTICE TEST
74. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Bahaya, Resiko, Kecelakaan (Accident)
dan Kejadian (Incident)
75. Fasilitas-fasilitas tambang apa saja yang harus mendapatkan persetujuan dari
KAPIT?
Page 26 of 91
PRACTICE TEST
78. Berdasarkan Kep. MPE No. 555k tahun 1995, jika terjadi kecelakaan maka
lokasi kejadian tidak boleh dirubah, kecuali untuk beberapa kasus. Coba anda
jelaskan hal tsb dan hal apa yang harus anda lakukan sebelum melakukan
perubahan?
Page 27 of 91
PRACTICE TEST
81. Coba jelaskan apa yang dilakukan oleh perusahaan anda berkaitan dengan
hygiene sesuai dengan Kep. MPE No. 555k tahun 1995
82. Tipe-tipe pekerjaan apa saja yang perlu persetujuan sebelum dilaksanakan
dan siapa yang harus menyetujuinya?
Page 28 of 91
PRACTICE TEST
83. Apa yang harus anda lakukan dalam pengelolaan bahan berbahaya
84. Sebagai seorang KTT, peraturan safety apa saja yang akan anda buat/terbitkan
Page 29 of 91
PRACTICE TEST
Page 30 of 91
PRACTICE TEST
Page 31 of 91
PRACTICE TEST
3. Apa saja kewajiban Perusahaan dan Kepala Teknik Tambang (KTT) dalam
pengelolaan lingkungan tambang?
4. Apa tujuan dan sasaran Reklamasi? Dan apa saja kriteria keberhasilan
kegiatan reklamasi? Bagaimana pelaporan kegiatan reklamasi?
Page 32 of 91
PRACTICE TEST
6. Apa yang dimaksud dengan Dana Jaminan Reklamasi? Apa saja Bentuk
Jaminan Reklamasi tsb?
Page 33 of 91
PRACTICE TEST
9. Bagaimana penanganan debu, bising dan emisi gas buang dari proses
pertambangan/pengangkutan batubara?
10. Hal apa yang harus dipertimbangan dalam penentuan lokasi penempatan
overburden (tanah penutup)?
Page 34 of 91
PRACTICE TEST
12. Apa yang dimaksud dengan kasus lingkungan pertambangan? Dan apa
saja kategorinya?
13. Apa saja tanggungjawab KTT dan wewenang PIT dalam penanganan kasus
lingkungan?
15. Bagaimana penanganan erosi yang sudah mencemari sungai yang airnya
dikonsumsi oleh masyarakat sekitar?
Page 35 of 91
PRACTICE TEST
16. Mengapa kegiatan pencegahan kerusakan lingkungan lebih baik dari pada
kegiatan penanggulangan kerusakan lingkungan?
17. Apa saja resiko yang harus ditanggung perusahaan jika terjadi kasus
lingkungan?
dengan
kolam
sediment
dan
apa
tujuan
Page 36 of 91
PRACTICE TEST
21. Apa saja fasilitas pengelolaan lingkungan yang harus ada di lokasi
pengapalan batubara?
Page 37 of 91
PRACTICE TEST
26. Sebutkan pasal 29 dan 30 dari UU No.11 tahun 1967 (UU Pokok
Pertambangan)!
.
27. Bagaimana dan mengapa program Community Development diperlukan di
tambang?
Page 38 of 91
PRACTICE TEST
29. Hal-hal apa saja yang dicakup oleh Environmental Management Plan
(EMP)?
30. Apa saja yang anda ketahui tentang manajemen tanah pucuk (top soil)
31. Bagaimana cara dan teknik saudara bila harus menambang di hutan
lindung?
Page 39 of 91
PRACTICE TEST
32. Apa yang dimaksud dengan teknik pengendalian erosi dan sedimentasi
dengan metoda vegetatif?
33. Sebutkan fungsi dan sarana pengendalian erosi dan sedimentasi dengan
metoda vegetatif
34. Apa yang dimaksud dengan teknik pengendalian erosi dan sedimentasi
dengan metoda mekanis / teknik sipil?
35. Sebutkan fungsi dan sarana pengendalian erosi dan sedimentasi dengan
metoda mekanis/teknik sipil
Page 40 of 91
PRACTICE TEST
Page 41 of 91
PRACTICE TEST
perusahaan
pertambangan
Page 42 of 91
untuk
PRACTICE TEST
dilakukan
perusahaan
mengenai
program
Page 43 of 91
PRACTICE TEST
Page 44 of 91
PRACTICE TEST
48. According yo Kepmen 1211 year 1995, please explain the obligation of
the Company and KTT
49. According to Mepmen 1211 year 1995 what the criteria of the environment
case and what the risk could be happen
Page 45 of 91
PRACTICE TEST
51. Mining business potential to develop the real economic for community
please what do you do in your company
52. What the meaning of Reclamation and please explain the steps
Page 46 of 91
PRACTICE TEST
53. What the meaning of Reclamation bond, what the reclamation bond
should be in place and what for
54. Please explain the overburden management and what the risk if not
manage properly
Page 47 of 91
PRACTICE TEST
56. Supreme court has determined that protected forest should be back to
the previous function. What do you to full fill the requirement.
Page 48 of 91
PRACTICE TEST
59. What plan will you submit for the mining closure and who should involve
60. Mine environment very specific the characteristic compare with the other
industry. Please explain.
Page 49 of 91
PRACTICE TEST
Page 50 of 91
PRACTICE TEST
Page 51 of 91
PRACTICE TEST
Page 52 of 91
PRACTICE TEST
11. LTI FR dan LTI SR merupakan indikator kinerja pengelolaan safety di suatu
lokasi kerja. Menurut anda dari dua indikator tsb, indikator mana yang
lebih mendekati kinerja safety sebenarnya?. Jelaskan alasan anda!
Yang lebih mendekati, adalah indikator LTI SR karena tingkat keparahan ini
berhubungan langsung dengan kerugian, akibat atau konsekuensi dari satu
kasus kecelakaan. Kalau LTI FR hanya melihat dari jumlah kasus kecelakaan
saja.
12. Sebutkan tanggungjawab Bagian K3 dalam suatu wilayah Kuasa
Pertambangan!
Berdasarkan pasal 24 Kep. MPE No. 555k tahun 1995; tugas bagian K3:
a. Mengumpulkan data & menganalisa kecelakaan;
b. Mengumpulkan data daerah berbahaya;
c. Memberikan penerangan/petunjuk K3;
d. Membentuk dan melatih tim rescue;
e. Menyusun statistik K3;
f. Mengevaluasi program K3
13. Bagaimana formula / rumus untuk menentukan Tingkat Resiko suatu
bahaya?
Tingkat resiko dapat diukur berdasarkan matriks tingkat kemungkinan dan
tingkat akibat. Atau dapat juga diukur dengan perhitungan (scoring) hasil
perkalian atau penjumlahan score tingkat kemungkinan, tingkat akibat dan atau
tingkat keterpaparan
Matriks;
AKIBAT
KEMUNGKINAN
A
(Hampir Pasti)
B
(Sangat Mungkin)
C
(Mungkin)
D
(Hampir Tdk
Mungkin)
E
(Jarang)
Kecil
Sedang
Besar
Bencana
Sangat Kecil
Page 53 of 91
E
H
M
M
PRACTICE TEST
Perhitungan:
EXPOSURE
(E)
Continuously
10
Frequency
6
Occasionally
3
Infrequently
2
Rarely
1
PROBABILITY
(P)
Almost Certain
1,0
Likely
0.6
Possible
0.3
Unlikely
0.1
Rarely
0.05
CONSECQUENCE
(C)
Catastrophic
20
Major
10
Moderate
5
Minor
2
Insignificant
1
Page 54 of 91
PRACTICE TEST
18. Bagaimana agar pemakaian Alat Pelindung Diri, APD ditempat kerja dapat
efektif?
1. Identifikasi bahaya dan APD yang sesuai
2. Sosisalisasi aturan penggunaan dan perawatan APD
3. Implementasi dan monitoring pemakaian APD
4. Tindakan perbaikan (berkelanjutan)
19. Bagaimana agar Sub Kontraktor anda mau mematuhi peraturan safety yang
ada ditempat kerja anda?
Pada saat pengajuan kontrak kerja, sub kontraktor harus melampirkan Safety
Management Plan yang memuat/mencantumkan aspek-aspek pelaksanaan K3
yang wajib dilaksanakan oleh Sub Kontraktor disertai dengan sanksi (penalty)
yang diberikan jika hal tersebut tidak dilaksanakan. Ketika sub kontraktor tsb
telah menjalankan aktivitasnya, harus dilakukan monitoring terhadap
pelaksanaan ketentuan yang tercantum dalam kontrak kerja (lengkap dengan
penalty/sanksi tegas jika terjadi pelanggaran aturan K3-sesuai kontrak). Sub
kontraktor juga harus dibina, dilibatkan dalam program keselamatan kerja
seperti mengajak pekerja mereka untuk mengikuti pelatihan-pelatihan K3 yang
diselenggarakan oleh perusahaan; melibatkan sub kontraktor dalam kegiatan
komite keselamatan kerja; dll.
20. Sebutkan dan jelaskan 3 cara bahan kimia berbahaya dapat masuk ke
dalam tubuh pekerja!
1. Lewat saluran pernafasan; seperti terhirup gas H2S
2. Lewat saluran pencernaan; seperti terminum tiner
3. Lewat kontak kulit; seperti terpercik/terkena H2SO4
21. Mengapa keadaan darurat (emergency) harus di klasifikasikan?
Untuk menentukan skala prioritas penanggulangannya ~ sehingga respon
yang dilakukan menjadi efektif
22. Fasilitas apa saja yang harus tersedia di ruang Emergency Management
Team, EMT atau Crisis Room?
1. Peta, Foto, Sketsa Lokasi Kerja
2. Papan Tulis/White board + ATK
3. Jam dinding
4. Alat komunikasi (telpon, Fax, Email, HT, SSB)
5. Prosedur tertulis Manajemen Krisis
6. Nama & Call Number personil ERT, EMT dan CMT
23. Sebutkan komposisi pejabat Crisis Management Team, CMT dari suatu
perusahaan !
1. CMT Leader: Manager
2. Public Affair Advisor
3. Human Resource & Community Affair Advisor
4. Investor Relation Advisor
5. Corporate Affair Advisor
6. Information Coordinator
T
Page 55 of 91
PRACTICE TEST
24. Sebutkan komposisi pejabat Emergency Response Team, ERT dari suatu
perusahaan!
1. ERT Leader
2. Personil Emergency
3. Paramedis dan atau Dokter Perusahaan
4. Security and Fire Brigade
25. Sebutkan contoh-contoh confines space (ruang terbatas) yang ada
ditempat kerja anda. Apa saja yang harus dilakukan jika akan
masuk/bekerja di confine space.
Contoh Confine Space: Tanki Solar/BBM, Oil Treatment, Compartment engine,
Parit/Galian dengan kedalaman lebih dari 1.5 meter, dll
Prosedur bekerja bekerja di ruang terbatas Confine Space (kategori 1 3)
1. Pembuatan work permit Responsible Person, Authority Person, Standby
Person
2. Pengukuran pencemaran udara di dalam ruang terbatas
3. Pembuatan ventilasi (jika memungkinkan)
4. Kesiapsiagaan emergency-rescue team
26. Pada penyelidikan kecelakaan, terdapat istilah 4P yang harus dikumpulkan
dan dianalisis. Sebutkan dan jelaskan masing-masing P tsb.
1. Position; Posisi korban, alat, Jalan, dll
2. People; Saksi Langsung dan Saksi Tak Langsung
3. Part; Bagian alat yang tidak berfungsi atau rusak
4. Paper; Dokumen-dokumen yang diperlukan berkaitan dengan kasus
kecelakaan
27. Mengapa pengawas perlu dilibatkan dalam investigasi insiden?
1. Memiliki kepentingan pribadi
2. Mengetahui kondisi tempat kerja
3. Paham sifat & tabiat pekrja/bawahannya
4. Mengetahui dimana dan bagaimana untuk mendapatkan informasi
5. Dapat melakukan perbaikan dengan segera
28. Sebutkan dan jelaskan, bagaimana agar pertemuan Safety kelompok kerja
dapat berjalan efektif?
1. Persiapan
2. Presentasi
3. Visualisasi
4. Partisipasi
5. Evaluasi
29. Hal apa yang menurut anda paling penting dalam pertemuan safety
kelompok kerja? Mengapa?
Yang paling penting adalah tindak lanjut hasil pertemuan K3 tsb, karena jika
tidak ada tindak lanjutnya segala hal yang dibahas/dibicarakan dalam
pertemuan K3 tsb menjadi sia-sia; karyawan akan kehilangan motivasi untuk
memberikan masukan atau ikut dalam pertemuan kelompok tsb
T
Page 56 of 91
PRACTICE TEST
30. Apa yang dimaksud dengan pembentukan komite keselamatan kerja secara
berjenjang dalam Kep. MPE No. 555k tahun 1995? Jelaskan.
Pada setiap jenjang jabatan yang ada di perusahaan dibentuk komite K3,
sehingga jika pada jenjang yang rendah permasalahan K3 tidak terpecahkan
dapat dibahas pada jenjang yang lebih tinggi.
31. Jelaskan tentang teori domino kecelakaan dan bagaimana peran anda
sebagai pengawas operasional madya?
Kronologis terjadinya kecelakaan, sama seperti jatuhnya kartu domino yang
didirikan; penyebab-penyebab kecelakaan diibaratkan seperti kartu domino
yang didirikan, mulai dari kartu Manajemen problem, kartu Penyebab dasar,
kartu Penyebab langsung, kartu Kecelakaan dan kartu Kerugian (kartu domino
terakhir). Jika kita ingin mencegah dua kartu terakhir jatuh (Kartu Kecelakaan
& Kerugian), maka kita harus melakukan pengelolaan yang baik terhadap tiga
kartu dibelakang (Kartu Penyebab Langsung, Penyebab Dasar & Manajemen
Problem). Sebagai POM, kita harus membuat dan menjalankan program &
standar K3 yang telah ditetapkan perusahaan dan menjalankannya dengan
penuh tanggungjawab.
32. Jelaskan tentang teori gunung es biaya kecelakaan!
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan jika terjadi suatu kasus kecelakaan,
sama seperti gunung es yang tampak diatas permukaan laut hanya kecil tapi
dasarnya cukup besar. Seperti gunung es, yang tampak dipermukaan laut
hanya 1 USD yang dikatakan sebagai Biaya Tampak (Biaya Langsung
Kecelakaan) seperti Biaya untuk berobat & biaya penggantian/pembelian
sparepart. Sedangkan biaya yang tidak tampak pada dasar atau dibawah
gunung es bisa mencapai 6-53 USD seperti biaya produksi, biaya yang tak
terasuransikan dll.
33. Apa yang dimaksud dengan hazard/bahaya, resiko dan kecelakaan?
Hazard/Bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi untuk menimbulkan
kerugian (kecelakaan atau penyakit akibat kerja)
Resiko adalah nilai kemungkinan dan keparahan dari suatu bahaya yang
mengakibatkan kerugian/kecelakaan
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang datangnya tiba-tiba, tidak
direncanakan dan tidak diinginkan, yang mengakibatkan kerugian; kehilangan
nyawa, penyakit akibat kerja, harta benda perusahaan, kerusakan lingkungan
atau kombinasi/gabungan dari ke-empatnya
34. Dalam hal apa kita (KTT) diperkenankan untuk merubah lokasi tempat
kejadian kecelakaan!
Sesuai dengan pasal 46 Kep. MPE No. 555k tahun 1995;
1. Untuk memberikan pertolongan kepada korban,
2. Dalam hal dianggap perlu untuk kepentingan kelangsungan
pekerjaan/produksi (atas persetujuan KAPIT).
Page 57 of 91
PRACTICE TEST
35. Sebutkan 3 jenis pekerjaan yang perlu mendapatkan ijin kerja khusus (work
Permit)!
1. Bekerja di ruang terbatas (Confine Space)
2. Bekerja berhubungan dengan panas (Hot Work)
3. Bekerja melakukan penggalian dan pembuatan parit (Excavating &
Trenching)
4. Bekerja dengan listrik tegangan tinggi (High Voltage)
36. Jelaskan tentang teori perbandingan kecelakaan (Phyramid Ratio Incident~
1-10-30-600-20.000) dari Frank Byrd!
Setiap terjadi 1 kasus kecelakaan yang mengakibatkan kematian (fatality),
biasanya didahului oleh 10 kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan atau
30 kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan property atau 600 kejadian
hampir celaka atau 20.000 Perilaku tidak aman/beresiko. Jika kita tidak ingin
terjadi kasus kematian, kecelakaan ringan dan kerusakan property maka
kejadian-kejadian hampir celaka dan perilaku beresiko/tidak aman yang
menjadi dasar dari piramida insiden tsb harus kita kelola dengan benar.
1
Kematian / Fatality
10
Cidera Ringan
30
600
20.000
Kerusakan Properti
Kejadian Hampir Celaka
Perilaku Tidak aman
37. Sebutkan jabatan apa saja yang harus dilaporkan dan dicatat dalam buku
tambang?
Kepala Teknik Tambang, Petugas Gudang Bahan Peledak, Juru Ledak,
Pengawas Operasional, Ahli Listrik, Kepala Tambang Bawah Tanah, Petugas
Ventilasi Tambang Bawah Tanah, Petugas pemeriksa gas Methan (tambang
bawah tanah), Kepala Kapal Keruk, Kepala Gilir Kerja Pengoperasian Kapal
Keruk, Ahli Mesin Pesawat Angkat & Tekel
Page 58 of 91
PRACTICE TEST
39. Sebutkan hak dan kewajiban pekerja tambang berdasarkan Kep. MPE No.
555k tahun 1995!
Kewajiban (psl. 32) :
Mematuhi peraturan K3 & Kerja sesuai SOP
Melaporkan penyimpangan pekerjaan kepada pengawas
Memakai dan merawat APD
Memberikan keterangan yang benar kepada PIT atau KTT
Memperhatikan dan menjaga Keselamatan Kerja diri sendiri dan orang lain
Segera mengambil tindakan atau melaporkan apabila ada kondisi berbahaya yang
tidak bisa diatasinya
Hak :
Menyatakan keberatan kerja apabila syarat K3 tidak dipenuhi (psl. 32)
Pemeriksaan Kesehatan berkala (ps. 27)
Mendapatkan Diklat (ps. 28-30)
40. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi jika akan dilakukan peledakan
tidur?
Peledakan Tidur (Sleeping Blasting) dapat dilakukan dengan ketentuan:
- Tidak boleh menggunakan detonator di dalam lubang ledak dan
- Dilakukan pengamanan daerah peledakan tidur
- Apabila dalam peledakan tidur digunakan detonator didalam lubang ledak, maka
harus mendapatkan persetujuan KAPIT
41. Jika terjadi situasi darurat (emergency) disuatu area, jelaskan siapa yang
bertindak sebagai On Scene Command (OSC); Apa yang harus dilakukan
oleh OSC tsb?
Yang bertindak sebagai OSC adalah petugas/orang yang memiliki jabatan tertinggi
disuatu lokasi/tempat kerja.
OSC harus melaksanakan prosedur tanggap darurat, seperti: Jangan Panik, Lakukan
penilaian resiko keadaan darurat (jangan jadi korban berikutnya!), Segera lakukan
pengendalian (jika mampu) dan Informasikan ke team rescue jika tidak dapat
mengatasi dengan menyebutkan: Jenis insiden, lokasi, jumlah dan kondisi korban,
bantuan yang diperlukan. Secara terus menerus menjaga kontak komunikasi dengan
team rescue.
Page 59 of 91
PRACTICE TEST
Page 60 of 91
PRACTICE TEST
Bahan berbahaya harus dilengkapi dengan Material Safety Data Sheet (MSDS)
Setiap pekerja yang menangani bahan berbahaya tsb harus dipastikan sudah
membaca, paham/mengerti dan menjalankan semua informasi yang tertulis dalam
MSDS tsb (spt; sifat/karakteristik bahan, cara pengangkutan, penyimpanan,
penanganan termasuk APD yang harus digunakan, firstaid jika terjadi kecelakaan,
dsb)
47. Berdasarkan Kep MPE No. 555k tahun 1995, KTT harus menyampaikan 2
tipe statistik kecelakaan (FR dan SR). Jelaskan rumus untuk menghitung
FR dan SR tsb dan apa saja keuntungan dan kerugiannya?
Jumlah Korban Kecelakaan
FR =
X 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Karyawan
SR =
X 1.000.000
Keuntungan FR; dengan FR kita dapat mengetahui jumlah kasus kecelakaan yang
ada ditempat kerja sehingga kita dapat mengantisipasi kasus kecelakaan serupa
agar tidak terulang (teori rasio insiden). Kerugian FR, tidak bisa diketahui akibat
atau tingkat keparahan suatu kasus kecelakaan
Keuntungan SR; dengan SR kita dapat mengetahui tingkat akibat /keparahan suatu
kasus kecelakaan dan dapat langsung dikaitkan dengan biaya kecelakaan yang
dikeluarkan perusahaan (teori ice berg - biaya kecelakaan). Kekurangannya jumlah
kasus tidak diketahui , termasuk kejadian yang hampir celaka sehingga upaya
pencegahan atau kewaspadaan safety kurang baik...
48. Sebagai pengawas operasional apa yang harus anda lakukan dengan Alat
Pelindung Diri untuk mencegah terjadinya kecelakaan?
Page 61 of 91
PRACTICE TEST
52. Karena beberapa alasan, pada sebagian jalan tambang KTT menentukan;
unti harus mengambil jalur kanan saat ditikungan. Sebelum keputusan ini
diterapkan, jelaskan apa yang harus dilakukan manajemen untuk
mencegah terjadinya kecelakaan.
Melakukan kajian teknis ulang terhadap aturan tsb, Mensosialisasikan
prosedur / peraturan saat melintas tikungan tsb; pelengkapan rambu-rambu
jalan (termasuk pemasangan cermin cembung disetiap tikungan);
53. Promosi K3 adalah salah satu elemen dari pengelolaan K3. Jelaskan apa
yang anda ketahui ttg Promosi K3 tsb.
Promosi K3 adalah salah satu program K3 yang mengingatkan pekerja tentang
aspek-aspek yang harus dilakukan untk menciptakan tempat kerja yang aman,
bebas dari kecelakaan. Contohnya: Baner, Slogan K3, Rambu-rambu K3, Buletin
Safety, Program reward & punishment
Page 62 of 91
PRACTICE TEST
AKIBAT
KEMUNGKINAN
A
(Hampir Pasti)
B
(Sangat Mungkin)
C
(Mungkin)
D
(Hampir Tidak
Mungkin)
E
(Jarang)
Kecil
Sedang
Besar
Bencana
Sangat Kecil
E
H
M
M
Perhitungan:
EXPOSURE
(E)
Continuously
10
Frequency
6
Occasionally
3
Infrequently
2
Rarely
1
PROBABILITY
(P)
Almost Certain
1,0
Likely
0.6
Possible
0.3
Unlikely
0.1
Rarely
0.05
CONSECQUENCE
(C)
Catastrophic
20
Major
10
Moderate
5
Minor
2
Insignificant
1
55. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang hirarki pengendalian bahaya
Hirarki Pengendalian bahaya adalah urutan/tahapan yang logis dalam kita melakukan
pengendalian bahaya, mulai dari Engineering, Administrative, Work Practice dan PPE.
Dalam pengendalian bahaya kita harus lakukan pengendalian engineering terlebih dahulu
jika tidak bisa dilakukan maka kita gunakan langkah hirarki kontrol yang ada dibawahnya.
Pengendalian bahaya akan lebih efektif jika kita gunakan secara kombinasi
Page 63 of 91
PRACTICE TEST
56. Dalam proses investigasi kecelakaan terdapat istilah 4P; salah satu P adalah
People (saksi langsung dan saksi tak langsung). Bagaimana cara anda
melakukan wawancara kepada para saksi untuk mendapatkan fakta/informasi
kecelakaan?
57. Pada kegiatan pengangkutan Ore pada suatu proyek tambang. Sebutkan 3
potensi kecelakaan yang terdapat pada kegiatan tsb dan bagaimana cara
anda sebagai pengawas madya mengendalikannya?
58. Sebutkan 3 potensi kecelakaan yang ada di workshop dan bagaimana anda
sebagai pengawas madya untuk mengendalikannya?
1. Terpukul tools karena salah pengoperasian Pastikan supervisor telah menjelaskan
kepada bawahannya tentang prosedur penggunaan alat yang aman, Periksa secara
berkala kelayakan tools (selalu gunakan tools standart)
2. Mata Terpercik air accu Pastikan MSDS air accu tersedia dilokasi kerja; Sebelum
melakukan pekerjaan, pastikan supervisor telah menjelaskan cara penanganan
bahan yang aman dilengkapi dengan cara penggunaan PPE yang standart
3. Terjatuh/Terpleset/Tersandung karena lokasi kerja yang licin/berantakan Lakukan
program housekeeping, Ingatkan supervisor dan pekerja akan pentingnya program
housekeeping pada saat toolbox/safetytalk, Lakukan program penilaian tempat kerja
bersih (berikan reward atau punishment)
T
Page 64 of 91
PRACTICE TEST
59. Sebutkan 3 potensi kecelakaan yang ada di-waste dumping dan bagaimana
cara anda sebagai pengawas madya untuk mengendalikannya
Dump Truck Menabrak dozer Lakukan pengaturan lokasi dumping point dengan
baik, Pastikan operator Dozer dan Dump Truck kompeten dalam pengoperasian unit,
Lengakapi lokasi dumping point dengan rambu-rambu dan penerangan yang baik
(untuk kegiatan shift malam)
Unit Dump Truck rusak karena salah operasi saat menurunkan dump Lakukan
pelatihan pengoperasian unit yang aman; Selalu mengingatkan driver via
safety/toolbox untuk pengoperasian unit yang benar dan aman; Lakukan
pengamatan perilaku operator/driver (safe behavior observation, SBO) saat didumpingan.
Dump Truck masuk jurang karena lokasi dumpingan retak Selalu lakukan
pemeriksaan kondisi dumping-an, jika ada keretakan - stop kegiatan dumping dan
langsung lakukan perbaikan dumping-an, Pastikan beban muatan dump truck tidak
melebihi kapasitas muatan
60. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 555k
tahun 1995 dalam pasal 47, mengatur tentang statistik kecelakaan
tambang. Coba anda tuliskan rumus perhitungan FR dan SR. Sebutkan
keuntungan serta kerugian FR dan SR tsb.
Jumlah Korban Kecelakaan
FR =
X 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Karyawan
SR =
X 1.000.000
Keuntungan FR; dengan FR kita dapat mengetahui jumlah kasus kecelakaan yang
ada ditempat kerja sehingga kita dapat mengantisipasi kasus kecelakaan serupa
agar tidak terulang (teori rasio insiden). Kerugian FR, tidak bisa diketahui akibat
atau tingkat keparahan suatu kasus kecelakaan
Keuntungan SR; dengan SR kita dapat mengetahui tingkat akibat /keparahan suatu
kasus kecelakaan dan dapat langsung dikaitkan dengan biaya kecelakaan yang
dikeluarkan perusahaan (teori ice berg - biaya kecelakaan). Kekurangannya jumlah
kasus tidak diketahui , termasuk kejadian yang hampir celaka sehingga upaya
pencegahan atau kewaspadaan safety kurang baik...
61. Sebutkan 5 contoh yang termasuk kejadian berbahaya, dimana KTT harus
sesegera mungkin melaporkannya kepada KAPIT.
Page 65 of 91
PRACTICE TEST
62. Sebagai pengawas Madya, hal apa yang harus anda lakukan sebelum
menandatangani work permit (silahkan anda tentukan sendiri jenis
perkerjaannya).
Contoh bekerja diruang terbatas (Confined Space); Sebagai pengawas Madya, kita
harus memastikan semua prosedur bekerja di ruang terbatas telah dilaksanakan oleh
para supervisor & crewnya (cek: responsible person, authority person, standby
person, team rescue, pengukuran atmosfer ruang terbatas, isolasi, ventilasi, dsb)
63. Apa yang dimaksud dengan faktor personal dan faktor pekerjaan dari suatu
kasus kecelakaan (teori domino insiden). Berikan masing-masing 3 contoh
Faktor Personal dan Faktor Pekerjaan tsb
Faktor Personal: Faktor perorangan yang mengakibatkan penyebab langsung
kecelakaan, dimana faktor ini ada karena lemahnya sistem kontrol manajemen
Faktor Pekerjaan: Faktor yang berhubungan dengan pengaturan pekerjaan yang
mengakibatkan penyebab langsung kecelakaan, dimana faktor ini ada karena lemahnya
sistem kontrol manajemen
Contoh;
Faktor Personal/Perorangan: Kemampuan fisik terbatas, kemampuan mental
terbatas, kurang pengetahuan, kurang terampil, motivasi tidak tepat
Faktor Pekerjaan : Tidak memadainya pengawasan, Penyalahgunaan wewenang,
Tidak memadainya peralatan dan perkakas kerja, pembelian tidak memadai,
Standar kerja tidak memadai
64. Dalam Risk management (SHEQM) terdapat berbagai cara untuk mengelola
resiko; Terminate, Treat, Tolerate dan Transfer. Apa yang dimaksud dengan
Terminate dan berikan 3 contoh cara Terminate yang ada ditempat kerja
anda.
Terminate:
65. Bagaimana cara penanganan Bahan Berbahaya (B2) yang ada ditempat
kerja anda?
Bahan berbahaya harus dilengkapi dengan Material Safety Data Sheet (MSDS)
Setiap pekerja yang menangani bahan berbahaya tsb harus dipastikan sudah
membaca, paham/mengerti dan menjalankan semua informasi yang tertulis dalam
MSDS tsb (spt; sifat/karakteristik bahan, cara pengangkutan, penyimpanan,
penanganan termasuk APD yang harus digunakan, firstaid jika terjadi kecelakaan,
dsb)
Page 66 of 91
PRACTICE TEST
66. Bagaimana peran anda sebagai pengawas Madya, agar SOP atau peraturan
safety ditempat kerja dapat dipatuhi?
Buat peraturan dengan jelas, simple dan tidak berlebihan secara operasional
praktis dan mudah dijelaskan dan dilaksanakan
Aturan yang dibuat, pastikan memang benar-benar dibutuhkan (say what they
mean and mean what they say),
Lakukan sosialisasi kepada semua pihak terkait, sebelum aturan tersebut
dijalankan
Lakukan monitoring pelaksanaan aturan, dilengkapi dengan reward dan
punishment-nya
Buat tindakan perbaikan agar peraturan tsb selalu up-to date
67. Siapa yang menjabat OSC (On Scene Commander) dan apa yang harus
dilakukan jika terjadi keadaan darurat?
68. Sebutkan 3 contoh program Safety Promotion yang ada ditempat kerja
anda
69. Apa saja Hirarki pengendalian resiko menurut SHEQM. Coba anda jelaskan
dan berikan masing-masing contoh dari pengendalian tsb.
Page 67 of 91
PRACTICE TEST
Page 68 of 91
PRACTICE TEST
72. Jelaskan struktur organisasi yang ada di Departemen Pertambangan & Energi
dengan hubungannya dalam kegiatan pertambangan
Keppress no. 165 tahun 2000:
Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Sek Jen, Ir Jen, Dir. Jen
Minyak dan Gas Bumi (dimasukkan ke Dir Jen GSDM), Dir Jen Listrik dan
Pemanfaatan Energi, Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, Badan
Pendidikan dan Pelatihan ESDM dan Dir. Jen. Geologi dan Sumber Daya Mineral
(GSDM) Direktur2 (Panas Bumi, Batubara, Pertambangan Umum), dll.
73. Untuk mengukur kinerja pengelolaan safety dapat dilakukan dengan
menghitung FR dan SR. Selain FR dan SR, ukuran kinerja apa saja yang dapat
dilakukan ditempat kerja anda? Jelaskan.
Kinerja safety dapat juga diukur dengan perhitungan Safe Man Hours, Nilai Pencapaian
Safety Audit, Statistik Recordable Injury, dsb
74. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Bahaya, Resiko, Kecelakaan (Accident)
dan Kejadian (Incident)
Bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian (kecelakaan,
penyakit akibat kerja, kerusakan alat dan lingkungan kerja)
Resiko adalah nilai kemungkinan dan keparahan suatu bahaya berubah menjadi
kecelakaan
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan, datangnya tiba-tiba dan
menyebabkan cidera pada pekerja, penyakit akibat kerja, kerusakan alat, kerusakan
lingkungan atau gabungan ke-empatnya.
Kejadian (incident) adalah Suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan
cideranya seseorang, kerusakan alat, kerusakan lingkungan, terhentinya proses produksi,
dan atau bahkan gabungan dari keempatnya termasuk kejadian-kejadian hampir celaka
(nearmiss/nearhit).
75. Fasilitas-fasilitas tambang apa saja yang harus mendapatkan persetujuan dari
KAPIT?
Fasilitas penimbunan Bahan Bakar Cair, Gudang Bahan Peledak, Sistem angkutan darat,
angkutan air, angkutan udara, Permuka kerja tambang permukaan pada bagian atas daerah
kgt tambang bawah tanah, Perubahan konstruksi alat pemindah tanah, Operasional kapal
keruk, Perubahan konstruksi kapal keruk, Alat angkut dlm sumuran, Derek pengangkut
orang, Ban berjalan pengangkutan orang, Fasilitas kelistrikan tegangan tinggi.
Page 69 of 91
PRACTICE TEST
78. Berdasarkan Kep. MPE No. 555k tahun 1995, jika terjadi kecelakaan maka
lokasi kejadian tidak boleh dirubah, kecuali untuk beberapa kasus. Coba anda
jelaskan hal tsb dan hal apa yang harus anda lakukan sebelum melakukan
perubahan?
Sesuai pasal 46 Kep. MPE No.555k tahun 1995; KTT tidak boleh mengubah keadaan
tempat dan atau kondisi perbaikan peralatan akibat kecelakaan atau kejadian berbahaya,
kecuali untuk memberikan pertolongan dan bila dianggap perlu untuk kepentingan
kelangsungan pekerjaan; hanya dapat diubah setelah disetujui oleh KAPIT.
Sebelum melakukan perubahan sedapat mungkin harus terlebih dahulu mengumpulkan
semua data dan informasi yang berkaitan dengan kecelakaan tsb, seperti pengambilan
photo dan pembuatan sketsa lokasi kecelakaan.
Tingkat akibat keparahan cidera karyawan (persoal injury) suatu kasus kecelakaan
dapat diketahui ~ sehingga memotivasi semua pihak untuk melaksanakan program K3
ditempat kerja
Tingkat akibat biaya perbaikan alat dan atau lingkungan akibat kasus kecelakaan dapat
dihitung ~ sehingga memotivasi semua pihak untuk melaksanakan program K3 ditempat
kerja
Dengan SR, tercermin kinerja pengelolaan safety suatu perusahaan yang sebenarnya
81. Coba jelaskan apa yang dilakukan oleh perusahaan anda berkaitan dengan
hygiene sesuai dengan Kep. MPE No. 555k tahun 1995
T
Page 70 of 91
PRACTICE TEST
Penyediakan ruang ganti pakaian dan tempat membersihkan badan yang selalu dijaga
kebersihannya
Penyediaan air bersih dan air minum yang mencukupi dan memenuhi persyaratan
kesehatan;
Penyediaan jamban yang dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan
kesehatan
Pengelolaan dan Pemantauan resiko kesehatan pekerja tambang dalam hubungannya
dengan resiko kesehatan akibat pencemaran udara, zat padat & zat kimia berbahaya,
kebisingan, getaran dan penerangan tempat kerja ~ KTT wajib menjamin dilakukannya
pengukuran atau pemantauan tsb
82. Tipe-tipe pekerjaan apa saja yang perlu persetujuan sebelum dilaksanakan
dan siapa yang harus menyetujuinya?
Setiap pekerjaan yang memiliki tingkat bahaya/resiko yang sangat tinggi untuk terjadinya
kasus fatality, seperti Bekerja diruang terbatas (Confined Space), Bekerja dengan listrik
tegangan tinggi (High Voltage), Melakukan penggalian dan pembuatan parit (Excavating &
Trenching), Pengelasan (Hot Work).
Yang menyetujui adalah petugas-petugas khusus sebagai delegasi/perwakilan dari KTT.
83. Apa yang harus anda lakukan dalam pengelolaan bahan berbahaya
Bahan berbahaya harus dilengkapi dengan Material Safety Data Sheet (MSDS)
Setiap pekerja yang menangani bahan berbahaya tsb harus dipastikan sudah
membaca, paham/mengerti dan menjalankan semua informasi yang tertulis dalam
MSDS tsb (spt; sifat/karakteristik bahan, cara pengangkutan, penyimpanan,
penanganan termasuk APD yang harus digunakan, firstaid jika terjadi kecelakaan, dsb)
84. Sebagai seorang KTT, peraturan safety apa saja yang akan anda buat/terbitkan
Page 71 of 91
PRACTICE TEST
semua aspek yang berhubungan dengan pertemuan tsb, mulai dari persiapan
sampai dengan pelaksanaannya.
Page 72 of 91
PRACTICE TEST
Metoda Kontrol
TERMINATE
TREAT
TOLERATE
Avoid or Eliminate
Loss Exposure
Loss Control
Activities
Acceptable Level
Risk
Penerapan Kontrol
Resiko/Finansial
Perbaikan Berkelanjutan
Identifikasi Evaluasi - Kontrol
Page 73 of 91
TRANSFER
Insuring
Leasing
Contracting
PRACTICE TEST
Page 74 of 91
PRACTICE TEST
5.
6.
7.
8.
9.
Teknis konstruksi
Teknis penambangan
Teknis pengangkatan
Teknis pengolahan/pemurnian
Paska tambang
3. Apa saja kewajiban Perusahaan dan Kepala Teknik Tambang (KTT) dalam
pengelolaan lingkungan tambang?
Kewajiban Perusahaan:
a. Mengalokasikan biaya dan fasilitas untuk perlindungan lingkungan
b. Memberikan Diklat perlindungan lingkungan kepada karyawan
c. Menunjuk KTT untuk memimpin langsung pelaksanaan perlindungan
lingkungan
d. Bila KTT berhalangan dilapangan, maka perusahaan menunjuk petugas yang
melaksanakan kewajiban KTT dibidang lingkungan
e. Menyampaikan Rencana Tahunan Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan
kepada KAPIT
f. Menyampaikan rencana penutupan tambang selambat-lambatnya 1 tahun
sebelum berakhirnya operasi penambangan
g. Menempatkan dana jaminan pelaksanaan reklamasi tambang
Kewajiban KTT:
d.
Melaksanakan Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan
e.
Mendata jumlah pengadaan, penggunaan, penyimpanan dan
persediaan B3
f.
Menangani gejala yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan
atau pencemaran lingkungan
g.
Mencegah terjadinya perusakan lingkungan dan atau
pencemaran, berikut upaya penanggulangannya dalam waktu 1x24 jam
h.
Menetapkan prosedur penanggulangan perusakan dan
pencemaran lingkungan
i.
Melakukan upaya pencegahan atas kemungkinan perusakan dan
pencemaran lingkungan
j.
Melakukan revegetasi sesuai AMDAL atau UKL/UPL
k.
Membuat peta pengelolaan dan pemantauan lingkungan
l.
Memeriksa tailing yang mengandung B3 secara berkala dan
melaporkannya kepada KAPIT
4. Apa tujuan dan sasaran Reklamasi? Dan apa saja kriteria keberhasilan
kegiatan reklamasi? Bagaimana pelaporan kegiatan reklamasi?
Reklamasi bertujuan untuk memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang
terganggu akibat pertambangan agar tercipta lahan bekas tambang dengan
kondisi aman, stabil dan tidak mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan
kembali sesuai dengan peruntukannya.
Kriteria keberhasilan reklamasi:
a. Penataan Lahan: lahan bekas tambang telah diisi kembali, dilakukan
pengaturan permukaan lahan serta penaburan/penempatan top soil (tanah
pucuk)
T
Page 75 of 91
PRACTICE TEST
b. Pengendalian Erosi & Pengelolaan Limbah: telah dibuat sarana kendali erosi
dan sarana pengelolaan limbah tambang
c. Revegatasi: Telah dilakukan kegiatan pengadaan bibit tanaman, penanaman,
pemeliharaan tanaman serta evaluasi tingkat pertumbuhan tanaman
Pelaporan kegiatan reklamasi: Laporan dibuat oleh KTT secara triwulan dan
tahunan, ditujukan kepada KAPIT dengan tembusan ke berbagai instansi terkait
baik pusat maupun daerah (Dinas Pertambangan Daerah, dsb)
5. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan reklamasi
tambang!
a. Persiapan Lahan (Pengamanan dan pengaturan)
b. Pengendalian erosi dan sedimentasi
c. Pengelolaan top soil (tanah pucuk)
d. Revegetasi (penanaman kembali) dan atau pemanfaatan lahan bekas
tambang untuk tujuan lainnya.
6. Apa yang dimaksud dengan Dana Jaminan Reklamasi? Apa saja Bentuk
Jaminan Reklamasi tsb?
Dana Jaminan Reklamasi adalah dana yang disediakan oleh perusahaan
pertambangan sebagai jaminan untuk melakukan reklamasi dibidang
pertambangan umum.
Bentuk Jaminan Reklamasi:
a.
Deposito berjangka yang ditempatkan pada Bank Pemerintah atas
nama Dirjen GSDM qq. Perusahaan tambang ybs
b.
Accounting Reserve, untuk perusahaan yang memenuhi salah satu
persyaratan sbb: Perusahaan Publik yang terdaftar di Bursa Efek; Anak
Perusahaan dari sebuah perusahaan Publik yang terdaftar di Bursa Efek;
Perusahaan yang memiliki jumlah modal sendiri min. US$ 25 juta yang
dinyatakan oleh laporan keuangan hasil audit
c.
Jaminan Pihak Ketiga untuk jangka waktu 5 tahun, dapat berupa:
Bank Garansi, Irrevocable Letter of Credit, Sertifikat Penjaminan dari
Lembaga Penjamin milik Pemerintah
7. Apa saja fasilitas pengelolaan lingkungan yang harus ada di workshop?
- Fasilitas pengelolaan limbah cair; Drainase/parit sekitar workshop, Oil Trap,
Penampung ceceran Oli bekas, Bundwall, serbuk gergaji / absorber agent
- Fasilitas pengelolaan limbah padat: Tempat sampah organik dan anorganik
- Fasilitas pengelolaan limbah beracun: Tempat penampungan aki bekas
8. Apa saja komponen biaya reklamasi?
Biaya langsung:
- Biaya pembongkaran fasilitas tambang
- Biaya tata guna lahan
- Biaya revegetasi
- Biaya pencegahan dan penanggulangan air asam tambang
- Biaya pekerjaan sipil sesuai peruntukan
T
Page 76 of 91
PRACTICE TEST
Page 77 of 91
PRACTICE TEST
12. Apa yang dimaksud dengan kasus lingkungan pertambangan? Dan apa
saja kategorinya?
Kasus lingkungan pertambangan adalah suatu kejadian yang setelah melalui
proses pemeriksaan terbukti telah terjadi kerusakan dan atau pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan.
Kategori kasus lingkungan:
a. Terjadi pada batas waktu tertentu
b. Penurunan kualitas lingkungan
c. Perubahan fungsi lingkungan
d. Lingkungan tidak berfungsi lagi
e. Tidak sesuai dengan baku mutu lingkungan / melebihi baku mutu lingkungan
13. Apa saja tanggungjawab KTT dan wewenang PIT dalam penanganan kasus
lingkungan?
Tanggungjawab KTT:
a. Melakukan penanganan segera
b. Melaporkan proses/kronologis terjadinya kasus lingkungan dan upaya
penanggulangan yang telah dilakukan kepada KAPIT
c. Melakukan pencegahan
d. Melakukan tindakan koreksi hasil pemeriksaan PIT
Wewenang PIT:
a.
Melakukan pemeriksaan lapangan
b.
Pembuktian terhadap kebenaran kasus yang terjadi
c.
Memberikan tindakan koreksi
d.
Menutup sementara unit kegiatan yang menjadi sumber kasus
14. Bagaimana penanganan hidro carbon yang ada di workshop?
Monitoring pemakaian dan stock hydrocarbon (oli/solar/bensin-BBM);
pembuatan oil trap; pengumpulan & pendataan limbah padat workshop pada
tempat yang telah ditentukan
15. Bagaimana penanganan erosi yang sudah mencemari sungai yang airnya
dikonsumsi oleh masyarakat sekitar?
Harus dilakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan erosi yang telah
dituangkan dalam dokumen AMDAL (RKL/RPL) seperti penanaman covercrop,
pembuatan kolam sedimen, pengukuran dan monitoring laju erosi dibeberapa
lokasi pengukuran, pengukuran tingkat sedimentasi dan biota perairan sungai.
16. Mengapa kegiatan pencegahan kerusakan lingkungan lebih baik dari pada
kegiatan penanggulangan kerusakan lingkungan?
Karena kasus kerusakan lingkungan akan membawa pengaruh akibat yang
sangat fatal mengerikan terhadap kehidupan mahluk hidup yang ada dibumi ini;
dan untuk mengembalikan fungsi lingkungan tersebut perlu waktu yang cukup
lama dan kemauan atau usaha yang sungguh-sungguh. Jika kerusakan
lingkungan terjadi, berarti kita mewariskan airmata kepada generasi penerus
kita.
Page 78 of 91
PRACTICE TEST
17. Apa saja resiko yang harus ditanggung perusahaan jika terjadi kasus
lingkungan?
- Membayar ganti rugi
- Penghentian kegiatan sebagai sumber kasus
- Penutupan kegiatan pertambangan apabila kasus lingkungan tidak dapat
ditanggulangi
- Mengganti penanggungjawab lapangan apabila terjadi kelalaian
- Pidana apabila ada pihak yang dirugikan akibat pelanggaran hukum
18. Apa yang dimaksud dengan kolam sediment dan apa tujuan
pembuatannya?
Kolam sediment adalah kolam air untuk mengumpulkan sediment yang dibentuk
dengan cara membangun dam / tanggul atau dengan menggali cekungan.
Tujuan pembuatannya:
a.
Mempertahankan kapasitas penyimpanan waduk didaerah hilir,
perairan, saluran pengelak serta aliran air
b.
Untuk mencegah pengendapan yang tidak diinginkan pada daerah
hilir dan yang sudah ada kegiatan
c.
Untuk menerapkan dan menahan sediment yang berasal dari lokasi
konstruksi sehingga tidak menambah jumlah sediment keperairan dibagian
hilir
19. Sebutkan fungsi tanaman penutup tanah terhadap pencegahan kerusakan
lingkungan!
- Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung ke permukaan tanah
sehingga kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi. Untuk
pencegahan erosi paling sedikit 70% tanah harus tertutup vegetasi.
- Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi ke dalam
tanah
- Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi melalui vegetasi
20. Bagaimana proses pencairan atau pelepasan Dana Jaminan Reklamasi?
- 60% dana di-cairkan; jika telah dilakukan pengisian kembali lahan bekas
tambang dan penataan lahan (back filling) atau bagi kegiatan pertambangan
yang kegiatannya tidak dapat dilakukan pengisian kembali, penataan
kegunaan lahan dilakukan sesuai dengan peruntukannya sebagaimana
disepakati dalam RTKL
- 20% dana di-cairkan, setelah selesai melakukan revegetasi (kecuali
ditentukan lain) dan selesai pekerjaan sipil dan atau kegiatan reklamasi
- 20% dana di-cairkan, setelah kegiatan reklamasi dinyatakan selesai oleh
Dirjen GSDM
21. Apa saja fasilitas pengelolaan lingkungan yang harus ada di lokasi
pengapalan batubara?
- High Volume Sampler Alat deteksi debu
- Automatic Water Sprayer Penyiram air secara otomatis
- Oil Spil Kit, Absorber, Oil Boom dan Oil Skimmer
T
Page 79 of 91
PRACTICE TEST
Page 80 of 91
PRACTICE TEST
Page 81 of 91
PRACTICE TEST
33. Sebutkan fungsi dan sarana pengendalian erosi dan sedimentasi dengan
metoda vegetatif
Fungsi Metoda Vegetatif:
- Melindungi tanah terhadap daya perusak butir air hujan yang jatuh
- Melindungi tanah terhadap daya perusak aliran air diatas permukaan tanah
- Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah dan penahanan air yang langsung
mempengaruhi besarnya aliran permukaan
Sarana Metoda Vegetatif:
- Tanaman penutup tanah (cover crop)
- Saluran air bervegetasi
- Pe-Mulsa-an
- Hidrosiding
34. Apa yang dimaksud dengan teknik pengendalian erosi dan sedimentasi
dengan metoda mekanis / teknik sipil?
Perlakuan mekanis yang diberikan terhadap tanah dan untuk mengurangi aliran
permukaan dan erosi serta meningkatkan kemampuan penggunaan tanah
35. Sebutkan fungsi dan sarana pengendalian erosi dan sedimentasi dengan
metoda mekanis/teknik sipil
Fungsi Metoda Mekanis/Teknik Sipil:
- Memperlambat aliran permukaan
- Menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak
merusak
- Memperbesar infiltrasi air kedalam tanah dan memperbaiki abrasi
- Penyediaan air bagi tanaman
Sarana Metoda Mekanis/Teknik Sipil:
- Saluran permukaan/saluran pengelak
- Saluran bawah tanah
- Gabion
- Penahan tebing
- Geotekstil
- Penghalang sedimen
- Dam Penghambat
- Penangkap sedimen
- Rip-Rap
Page 82 of 91
PRACTICE TEST
Teknis
Terhentinya penataan tataguna lahan untuk pengembangan daerah
Ekonomi
Macetnya/terhentinya kegiatan ekonomi masyarakat yang ada disekitar
tambang dimana mereka sangat tergantung terhadap keberadaan tambang
tsb
Page 83 of 91
PRACTICE TEST
Page 84 of 91
PRACTICE TEST
Page 85 of 91
PRACTICE TEST
Page 86 of 91
PRACTICE TEST
49. According to Mepmen 1211 year 1995 what the criteria of the environment
case and what the risk could be happen
Kasus lingkungan:
a) adanya kerusakan atau pencemaran lingkungan yang diakibatkan kegiatan
pertambangan.
b) Terjadi pada batas waktu tertentu
c) Penurunan kualitas
d) Perubahan fungsi
e) Lingkungan tidak berfungsi
f) Melebihi atau tidak sesuai dengan baku mutu lingkungan
Resiko yang akan terjadi:
a) Membayar ganti rugi
b) Kegiatan dihentikan sebagai sumber kasus.
c) Meutup kegiatan pertambangan jika tidak dapat ditanggulangi.
d) Menggati penanggung jawab lapangan jika terindikasi adanya kelalaian.
e) Tindak Pidana jika ada pihak2 yang dirugikan akibat pelanggaran hukum.
50. How do we deal with the anti mining NGO
a) Kegiatan pertambangan legal dengan adanya izin dan studi2 AMDAL dan
kelayakan lainnya.
b) Menjelaskan praktek2 pertambangan yang dilakukan yang mempertimbangkan
aspek2 sosial, lingkungan, teknis dan dampaknya.
c) Mengkomunikasikan rencana, dampak yang mungkin terjadi, pencegahan,
penanggulangan dan kontrol serta pemantauan yang dilakukan bersama dengan
pemerintah.
d) Melaporkan hasil2 kegiatan dan pemantauan ke pemerintah sebagai pemberi
kuasa dan izin.
e) Komunikasi 2 arah serta umpan balik yang membangun.
f) Sumberdaya yang tersimpan di eksploitasi secara good mining practice.
51. Mining business potential to develop the real economic for community
please what do you do in your company
a) Penyedia lapangan kerja.
b) Pengembangan sarana pendidikan dan kesehatan.
c) Pengembagan masyarakat dan wilayah.
d) Berperan untuk menigkatkan tingkat kehidupan dan percepatan pertumbuhan.
52. What the meaning of Reclamation and please explain the steps
a) Kegiatan memperbaiki atau menata kegunaan lahan bekas tambang atau lahan
yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan umum agar
kondisinya stabil, tidak mudah tererosi dan dapat berfungsi dan berdaya guna
sesuai dengan peruntukkannya.
b) Langkah2 nya sbb:
- perencanaan reklamasi
- identifikasi aspek2 klimatologi dan lahan
T
Page 87 of 91
PRACTICE TEST
pemetaan lahan
kesiapan alat
persiapan lahan
pengendalian erosi (pemberian mulsa)
pengendalian sedimentasi (pembuatan kolam2 pengendapan)
pengelolaan tanah pucuk
revegetasi
pemantauan
pemeliharaan
53. What the meaning of Reclamation bond, what the reclamation bond should
be in place and what for?
a) Jaminan reklamasi adalah biaya yang dikeluarkan dan disediakan oleh
pengusaha tambang sebagia jaminan untuk melakukan reklamasi dan
memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat
kegiatan usaha pertambangan umum agar dapat berfungsi dan berdaya guna
sesuai dengan peruntukkannya.
b) Jaminan reklamasi ditetapkan berdasarkan Rencan Tahuan Pengelolaan
Lingkungan untuk jangka watu 5 tahun atau sesuai dengan umur tambang jika
kurang dari 5 tahun.
c) Ditetapkan oleh DirJen GSDM.
d) Besarnya jaminan reklamasi akan terus bertambah jika pengusaha
pertambangan tidak melaksanakan kewajiban reklamasi tambang.
e) Jaminan reklamasi mencakup biaya pembongkaran fasilitas tambang, penataan
kegunaan lahan, revegetasi, pencegahan dan penanggulangan air asam
ambang, pekerjaan sipil sesuai peruntukannya, mob dan demob, perencanaan
reklamasi dan admin dan keuntungan pihak ketiga yang melakukannya.
f) Jaminan dapat berupa deopsito atau accounting reserve atau jaminan pihak ke
tiga.
54. Please explain the overburden management and what the risk if not
manage properly.
a) Over Burden (OB) merupakan batuan samping yang tidak layak secara
ekonomis ditambang dan harus dibuang pad lokasi yang telah ditentukan.
b) OB dapat menjadi sumber terjadinya air asam tambang.
c) Jumlah OB akan menjadi lebih banyak jika ratio antara OB dan mineral yang
akan diambil semakin besar.
d) Tinggi OB dapat mencapai puluhan atau ratusan meter tergantung kepada
lokasi.
e) Penempatan lokasi OB harus benar, ada drainase dan erosi kontrol dan segera
di reklamasi dan rehabilitasi dan revegetasi.
f) Ada kolam pengendapan yang untuk mengendapkan sediment atau partikel
tersuspensi dan mengatur kualitas air dari aliran air permukaan.
g) Dapat terjadi longsor karena gempa dan intensitas curah hujan tinggi.
h) Dapat terjadi erosi yang dapat mencemari air permukaan dengan bertambahnya
partikel tersuspensi.
T
Page 88 of 91
PRACTICE TEST
Page 89 of 91
PRACTICE TEST
Page 90 of 91
PRACTICE TEST
Page 91 of 91