Nama
NIM
: 822147735
: jamhari.arie@yahoo.co.id
ABSTRAK
Nama
NIM
Judul
Kata Kunci
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran matematika di SD mempunyai peranan cukup besar
dalam memberikan berbagai kemampuan ke-pada siswa untuk keperluan
penataan kemampuan berpikir dan kemampuan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan tuju-an pendidikan matematika.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, di ketahui bahwa hasil
belajar matematika siswa kelas VI SDK Frater Don Bosco Tarakan masih
rendah, ini dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan harian pokok bahasan
sebelumnya adalah bahwa jumlah siswa yang tuntas kurang dari 50% dari
keseluruhan siswa, Nilai matematika siswa di katakan tuntas apabila lebih
dari atau sama dengan 80% siswa mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) yaitu 70.
1. Identifikasi Masalah
Peneliti menemukan permasalahan yang terjadi pada siswa kelas
VI sebagai berikut :
a. Rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika.
b. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Akibatnya siswa memiliki banyak pengetahuan tetapi tidak terlatih
untuk menemukan pengetahuan dan konsep sendiri.
c. Siswa cenderung cepat bosan dalam mengikuti pelajaran yang
berdampak pada rendahnya hasil belajar.
d. Kurang kemandirian siswa dalam pembelajaran, hal ini bisa dilihat
apabila ada jam kosong siswa belum bisa memanfaatkannya
dengan baik.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan pengamatan peneliti selama mengajar, faktor yang
menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam pengusaan mata
pelajaran matematika adalah sebagai berikut :
C. Tujuan Perbaikan
Perbaikan ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara meningkatkan
hasil belajar matematika materi KPK dan FPB melalui pembelajaran
kooperatif tipe make a match di kelas VI SDK Frater Don Bosco Tarakan.
D. Manfaat Perbaikan
Hasil perbaikan diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa : sebagai motivator agar siswa lebih aktif dalam belajar
matematika .
meningkatkan
Matematika.
kualitas
pembelajaran
khususnya
pelajaran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Belajar menurut W.S. Winkel dikutip Sutadi (1996) adalah suatu
aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif
konstan dan berbekas.
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan
diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan
dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan
tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya
penerima dan lain-lain aspek yang ada pada individu (Sudjana, 2001).
Belajar menurut Slameto (2003) merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memeperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya, perubahan-perubahan yang terjadi setelah interaksi
dengan lingkungannya tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku
Berdasarkan pendapat di atas, belajar adalah suatu proses yang
dilakukan individu dalam interaksi dengan lingkungannya, ditandai dengan
adanya perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari pengalamanpengalaman untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan
nilai sikap.
B. Tujuan Belajar
Hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses
belajar (Winkel,2005). Hasil belajar merupakan gambaran kemampuan siswa
dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu
kompetensi dasar (Sanjaya,2007),
sebagai
kriteria
internal
bagi
siswa
untuk
menilai
kegembiraan
antar
akan
sesama
tumbuh
dalam
siswa
terwujud
proses
pembelajaran
dengan
dinamis.
match. Maka hasil belajar matematika materi FPB dan KPK dikelas VI SDK
Frater Don Bosco Tarakan.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Kelas
: VI
Alamat
2. Waktu Pelaksanaan
a. Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 09 Oktober 2014
b. Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Oktober 2014
3. Subjek Perbaikan
Subjek penelitian dalam perbaikan pembelajaran ini adalah mata
pelajaran matematika dengan topik FPB dan KPK.
4. Pihak yang membantu
a) Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amir M., M. Kes selaku supervisor
1.
b) Bapak Fr. Gorius CMM, S. Pd selaku kepala sekolah SD Kristen
Frater Don Bosco.
c) Ibu Yuliana Kaha,S.Pd selaku supervisor 2 dan penilai 1
d) Ibu Rofinus Lama Hoda, S.Pd selaku penilai 2
e) Siswa SDK Frater Don Bosco Tarakan kelas VI.
G. Desain Prosedur Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam perbaikan ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK). Menurut Supardi (2009), PTK adalah suatu pendekatan
untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah
perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap
siklus yaitu (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan dan (d) refleksi.
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
model
4. Tahap Observasi
Pada tahap observasi, peneliti bertindak sebagai guru melakukan
kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran make a match,
untuk mengobservasi aktivitas guru dan siswa di dalam kelas dilakukan
oleh supervisor 2 dengan menggunakan lembar observasi. Sedangkan
untuk mengobservasi hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tiap
akhir siklus.
5. Tahap Refleksi
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap ini, peneliti bersama
teman sejawat mendiskusikan kembali segala sesuatu yang dilakukan
dalam kegiatan pembelajaran dan hasil-hasilnya, dengan memperbaiki
proses pembelajaran dan melihat data hasil observasi setiap siklus. Hasil
analisis data tersebut digunakan sebagai acuan untuk merencanakan
tindakan pada siklus selanjutnya.
C. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Data
dalam statistik deskriptif dapat disajikan dalam bentuk grafik, tabel, dan
chart. Statistik deskriptif ini juga dapat menyajikan kecendrungan pemusatan
dalam bentuk rata-rata (mean), modus, dan median.
Analisis yang dilakukan meliputi :
a. Rata-rata
(Sudjana,2009)
Keterangan:
x
= Banyaknya siswa
n
i 1
b. Persentase
Untuk menghitung persentase ketuntasan hasil belajar keseluruhan
siswa yang diperoleh skor tes akhir siklus dihitung dengan menggunakan
rumus:
Keterangan :
a = Jumlah siswa yang mencapai nilai 70 dari skor maksimal
b = Jumlah seluruh siswa
(Sudjana,2009).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini dilaksanakan di SDK Frater Don Bosco Tarakan pada
siswa yang diberi perlakuan adalah siswa pada kelas VI dengan jumlah 20
orang siswa, dan peneliti mempercayakan kepada supervisor 2 untuk menjadi
observator dalam perbaikan ini, sebagai salah satu guru kelas di sekolah
tersebut.
Perbaikan ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang tiap siklus terdiri dari
satu pertemuan. Pada akhir siklus diberikan tes untuk mengetahui kemampuan
siswa. Kemudian hasil tes tersebut dianalisis untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan hasil belajar matematika siswa persiklus. Apabila permasalahan
tersebut belum terselesaikan, maka akan dipecahkan pada siklus berikutnya.
Analisis data dilakukan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dan
untuk mengetahui kemampuan guru dan siswa dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Nilai
akhir hasil belajar matematika diperoleh dari rata-rata nilai tes di akhir siklus.
Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif tipe make a macth maka
terdapat
permasalahan-permasalahan
dari
hasil
pengamatan
peneliti
terdapat
kekurangan-kekurangan
yang
menyebabkan
hanya
oleh
supervisor
2,
maka
dengan
menerapkan
model
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya dari siklus I dan siklus II ketuntasan hasil belajar siswa
mengalami peningkatan dan mencapai kriteria ketuntasan belajar siswa yang
sudah ditetapkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa pada pokok bahasan KPK dan FPB di kelas VI SDK Frater
Don Bosco Tarakan.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat peneliti berikan setelah melaksanakan
penelitian, anatara lain:
1. Bagi siswa, agar dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran matematika
di kelas, dengan selalu bekerjasama dengan siswa lain melalui kerja
kelompok guna mencapai hasil yan maksimal.
2. Bagi guru, bila menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a
match dalam meningkatkan hasil belajar diharapkan dapat lebih
memperhatikan pengelolaan kelas dengan baik dan membimbing siswa
dengan merata.
3. Bagi penulis, agar dapat mengkaji penelitian ini untuk menambah
pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pelajaran
matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S, suhardjono dan supardi, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara
Cianda.
2013.
Model
Pembelajaran
Make
a
Macth.
http://coretanpenacianda.wordpress.com/2013/02/10/modelpembelajaran- make-a-match/. (diakses hari selasa tanggal 28 oktober 2014 jam
11.45 WITA).
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas
Dimayati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Lie, A. 2008. Cooperative Learnining. Jakarta : PT. Grasindo
Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Sudjana, N. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:Sinar Baru.
Sutadi, Rusda Koto. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Semarang:IKIP Semarang
Press.