Ipi 51348
Ipi 51348
Gambaran Pasien Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) di RSUP H. Adam Malik Medan
Characteristic of Chronic Suppurative Otitis Media at H. Adam Malik Hospital Medan
Nungki Puspita Dewi1, Devira Zahara2
1
2
Abstrak
Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) merupakan penyakit infeksi telinga tengah dan sangat sering
terjadi di negara berkembang.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pasien OMSK, hasil kultur spesimen swab telinga,
dan kepekaan antibiotik penderita OMSK di RSUP HAM.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel adalah semua penderita OMSK di RSUP
HAM tahun 2011-2012, yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pemeriksaan bakteriologi dan kepekaan
antibiotik hanya dilakukan terhadap bakteri aerob. Semua data yang terkumpul dalam status penelitian
diolah secara deskriptif dan disusun dalam bentuk tabel dan diagram.
Jumlah total pasien OMSK 23 orang terdiri dari 17 orang laki-laki (73.9%) dan 6 orang wanita (26.4%).
Rentang usia tersering yaitu >18 tahun 13 orang (56.5%). Telinga tersering terinfeksi adalah kanan
(unilateral) 9 subjek (39.1%). Jenis perforasi tersering adalah subtotal 6 subjek (26.1%), Tipe OMSK yang
tersering adalah tipe aman 16 subjek (69.6%). Komplikasi OMSK tersering adalah mastoiditis 18 subjek
(78.3%). Hasil kultur spesimen swab telinga terbanyak adalah Pseudomonas aeruginosa dengan jumlah isolat
8 subjek (34.8%). Uji kepekaan antibiotik terhadap Pseudomonas aeruginosa adalah imipenem (100%),
piperacillin (100%), meropenem (94%), amikacin (89%), colistin (87%), tobramycin (87%), piperacillintazobactam (86%), cefepime (72%), dan ceftazidim (72%).
Dibutuhkan data mengenai gambaran pasien OMSK, hasil kultur spesimen swab telinga, dan uji
kepekaan antibiotik untuk menentukan antibiotik mana yang dapat digunakan sebagai terapi empiris pada
OMSK karena perbedaan pola karakteristik pada populasi, pola mikrobiologi pada swab telinga, dan
resistensi antibiotik.
Kata kunci: Gambaran pasien OMSK, kultur, kepekaan antibiotik
Abstract
Chronic Suppurative Otitis Media (CSOM) is a middle-ear infectious disease and frequently occures in
developing country.
The aim of this study is to find out characteristic, bacteria, and antibiotic sensitivity pattern of chronic
suppurative otitis media (CSOM) at HAM Hospital.
Descriptive experimental with samples were all of CSOM patients on the periode 2011-2012 which
fulfilled the inclusion and exclusion criteria. Bacterial and antibiotic sensitivity study was only performed to
the aerob bacterial. The collected data were processed by descriptive method and shown as table and
graphic.
There were total 23 patients included in the study,17 males (73.6%) and 6 females (23.4%). The
age range was >18 years, 13 subjects (56.5%). The right ear was involved in 8 cases and left ear was same, 8
cases (34.8%), then bilateral 7 cases (30.8%). Subtotal perforation was mostly seen in 6 cases (26.1%).
Benign CSOM was mostly found in 16 cases (69.6%). Mastoiditis was the commonest complication in all
cases (18 subjects, 78.3%). Pseudomonas aeruginosa was mostly found as the micro-organism of ear swab (8
subjects, 34.8%). The results of bacterial sensitivity test were imipenem (100%), piperacillin (100%),
meropenem (94%), amikacin (89%), colistin (87%), tobramycin (87%), piperacillin-tazobactam (86%),
cefepime (72%), and ceftazidim (72%).
Because of the variation of the population, pattern of microbiology, and resitance of antibiotics, so,
its very useful and helpful to identify the micro-organisms as it give us the clue regarding to decide the
CSOMs empiric therapy.
Key words: Characteristic of CSOMs patient, culture, sensitivity of antibiotic
E-Journal FK USU Vol 1 No 1, 2013
Gambaran OMSK
Pendahuluan
Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK)
merupakan penyakit infeksi telinga tengah dan
sangat sering terjadi di Negara berkembang
(Ajalloueyan, 2006). Di Indonesia, penyakit OMSK
dikenal dengan istilah congek, kopok, toher,
curek, teleran, atau telinga berair (Damayanti,
2007). Angka kejadian OMSK di negara
berkembang sangat tinggi dibandingkan dengan
Negara maju. Hal ini disebabkan oleh faktor
higiene yang kurang, faktor sosioekonomi, gizi
yang rendah, kepadatan penduduk, serta masih
adanya kesalahpahaman masyarakat terhadap
penyakit ini sehingga mereka tidak berobat
sampai tuntas (Nursiah, 2003). Komplikasi ini bisa
hanya otorrhea yang menetap, mastoiditis,
labirinitis, paralisis saraf fasialis sampai pada
komplikasi serius seperti abses intrakranial atau
trombosis (Yates, 2008).
Metode
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
yang akan menilai gambaran penderita OMSK di
RSUP H. Adam Malik pada tahun 2011-2012.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah retrospective cross sectional study, dimana
akan data akan dikumpulkan berdasarkan survei
rekam medis di instalasi rekam medis RSUP HAM.
Data yang diperoleh berdasarkan rekam
medis yang menderita otitis media supuratif
kronik (OMSK) pada tahun 2011 2012
berjumlah 23 orang. Distribusi frekuensi
penderita OMSK meliputi usia, jenis kelamin,
telinga yang terinfeksi, jenis perforasi, tipe OMSK,
komplikasi OMSK, hasil kultur laboratorium
mikrobiologi, dan uji kepekaan antibiotik.
Hasil dan pembahasan
Jumlah sampel adalah 23 orang.
Sebagian besar penderita adalah laki-laki
sebanyak 17 orang (73.9%), sedangkan wanita 6
orang (26.1%). Angka ini menunjukkan bahwa
laki-laki lebih banyak menderita OMSK
dibandingkan wanita. Namun, hal ini tidak sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Shrestha
et al (2011), rasio penderita OMSK antara laki-laki
(103 orang) dan wanita (127 orang) adalah 1 :
1.23. Serupa dengan penelitian yang dilakukan
oleh Memon et al (2008) yang mengemukakan
bahwa rasio penderita OMSK antara wanita dan
E-Journal FK USU Vol 1 No 2, 2013
Gambaran OMSK
Persen (%)
0
43.5
56.5
100
Gambaran OMSK
4,3
4,3
4,3
4,3
4,3
8,7
8,7
8,7
8,7
8,7
34,8
Gambaran OMSK
Pseudomonas
aeruginosa
Burkholderia
cepacia
Enterobacter
cloacae complex
Proteus mirabilis
Staphylococcus
epidermidis
Staphylococcus
haemolitycus
Eschericia coli
Klebsiella oxytoca
Providencia
stuartii
Staphylococcus
aureus
AMK
89
AMC
15
CTX
0
CAZ
72
CRO
33
FEP
72
100
50
50
100
100
100
100
100
2
2
100
100
100
0
100
0
2
1
1
1
CIP
38
Nama Antibiotika
% Sensitif
SXT
IPM
GEN
0
100
57
LVX
50
MEM
94
PIP
100
TZP
86
TGC
0
COL
87
TOB
87
100
50
100
100
100
50
100
100
100
100
100
50
100
100
50
100
100
100
100
100
100
100
50
100
100
100
50
0
100
100
100
100
100
0
100
50
50
50
50
50
0
0
100
0
0
100
100
100
100
100
100
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
100
100
0
100
100
0
100
100
0
100
100
100
100
100
100
100
100
0
100
100
100
100
100
0
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Keterangan:
CIP
Ciprofloxacin
FEP
Cefepime
MEM
Meropenem
CAZ
Ceftazidim
AMC
Amoxicillin-Clavulanic Acid
COL
Colistin
GEN
Gentamycin
PIP
Piperacillin
TZP
Piperacillin Tazobactam
AMK
Amikacin
CRO
Ceftriaxone
IPM
Imipenem
TGC
Tigecycline
SXT
Trimethoprim-sulfamethoxazole
CTX
Cefotaxime
LVX
Levofloxacin
TOB
Tobramycin
Gambaran OMSK
Simpulan dan saran
Dibutuhkan data mengenai gambaran pasien OMSK,
hasil kultur spesimen swab telinga, dan uji kepekaan
antibiotik untuk menentukan antibiotik mana yang dapat
digunakan sebagai terapi empiris pada OMSK karena
perbedaan pola karakteristik pada populasi, pola mikrobiologi
pada swab telinga, dan resistensi antibiotik.
Untuk penelitian selanjutnya, lebih memerhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya OMSK dengan
melakukan penelitian survei analitik dan dibutuhkan rekam
medis yang lebih baik agar didapatkan jumlah sampel
penelitian yang lebih banyak.
Daftar Pustaka
1. Ajalloueyan Mohammad. 2006. Experience with
Surgical Management of Cholesteatomas, In: Arch
Otolaryngol Head Neck Surg., 132. Available from:
http://archotol.amaassn.org/cgi/content/full/132/9/931. [Accessed Mei
2012]
2. Damayanti. 2007. Otitis Media Supuratif Kronik
(OMSK).
Available
from:
http://ketulian.com/v1/web/index.php/to=article&i
d=13. [Accessed Mei 2012]
3. Handoko E, Soedarmi M, Purwanto HD. 2007. Pola
Bakteri Aerob dan Kepekaan Antibiotik pada Otitis
Media
Supuratif
Kronik
yang
Dilakukan
Mastoidektomi.
Available
from:
http://www.perhati.org/wpcontent/uploads/2011/11/Pola-Bakteri-Aerob-EdiHandoko.pdf. [Accessed Mei 2012]
4. Iqbal Kamran, Khan Muhammad Ismail, Satti
Luqman. 2011. Microbiology of Chronic Suppurative
Otitis Media: Experience at Dera Ismail Khan. In:
Gomal Journal of Medical Sciences, Vol.9, No. 2, hal
189-193.
Available
from:
www.gjms.com.pk/ojs786/index.php/gjms/article/vi
ew/464. [Accessed 30 November 2012]
5. Loy AHC, Tan AL, Lu PKS. 2002. Microbiological of
Chronic Suppurative Otitis Media in Singapore. In:
Singapore Medical Journal 2002 Vol 43, hal 296-299.
Available
from:
www.sma.org.sg/smj/4306/4306a4.pdf. [Accessed
30 November 2012]
6.