DEFINISI
Kontrasepsi implan adalah batang silastik lembut untuk pencegah kehamilan yang
pemakaiannya dilakukan dengan jalan pembedahan minor untuk insersi (pemasangan)
dan pencabutan
a.
1.
NORPLANT
2.
IMPLANON
a.
b.
3.
a.
b.
1.
Kadar levonorgestrel yang konstan mempunyai efek nyata terhadap terhadap mucus
serviks. Mukus tersebut menebal dan jumlahnya menurun, yang membentuk sawar
untuk penetrasi sperma.
2.
Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
3.
Perubahan lendir serviks menjadi lebih kental dan sedikit, sehingga menghambat
pergerakan sperma.
4.
Efektifitas
Keuntungan
a.
b.
c.
f.
g.
h.
i.
l.
Kerugian
a.
b.
c.
f.
a.
Usia reproduksi
b.
c.
Kontra indikasi
a.
b.
c.
d. Mioma uteri
e.
Setiap saat selama siklus haid hari ke -2 sampai hari ke tujuh, tidak perlu
metode kontrasepsi tambahan
2.
Insersi dapat dilakukan setiap saat, dengan syarat diyakini tidak terjadi
kehamilan . Apabila insersi setelah -7 hari siklus haid, klien dianjurkan untuk
tidak melakukan hubungan seksual, atau menggunakan metode kontrasepsi lain
untuk tujuh hari saja.
3.
Apabila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, dengan syarat
diyakini tidak terjadi kehamilan, klien dianjurkan tidak melakukan hubungan
seksual atau menggunakan metode kontrsepsi lain untuk tujuh hari saja.
4.
5.
Apabila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali, insersi
dapat dilakukan setiap saat, klien dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan
seksual selama tujuh hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk tujuh
hari.
6.
7.
8.
9.
10.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ajar Asuhan Kebidanan vol. 1. Varney, dkk. 2007. Jakarta : EGC