P 3 L
P 3 L
A. Waterfall
a. Deskripsi Metode
Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam
membangun software. Waterfall Model juga dikenal dengan Model Air
Terjun. Proses dalam Waterfall Model akan berlanjut jika proses
sebelumnya telah selesai dilakukan, jika tidak maka proses selanjutnya
juga tidak dapat berjalan (prosesnya berjalan secara berurutan).
Incremental
Deskripsi Metode
2. Kerugian
Tiap bagian tidak dapat diintegrasikan
Prototyping Model
Deskripsi Metode
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memungkinkan untuk secara sistematis mengontrol perubahanperubahan yang terjadi pada software selama proses
pengembangannya.
Memungkinkan untuk menjalankan test case dengan menggunakan
Rational Test Manager Tool
2.
Kerugian
Metodologi ini hanya dapat digunakan pada pengembangan perangkat
lunak yang berorientasi objek dengan berfokus pada UML (Unified
Modeling Language).
c.
Contoh Penerapan Metode
Perangkat lunak, atau piranti lunak adalah program komputer yang
berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras.
Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai penterjemah perintahperintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau
diproses oleh perangkat keras. Perangkat lunak ini dibagi menjadi 3
tingkatan: tingkatan program aplikasi (application program misalnya
Microsoft Office), tingkatan sistem operasi (operating system misalnya
Microsoft Windows), dan tingkatan bahasa pemrograman (yang dibagi lagi
atas bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa
pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan).
Perangkat lunak adalah program komputer yang isi instruksinya dapat
diubah dengan mudah. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk
mengontrol perangkat keras (yang sering disebut sebagai device driver),
melakukan proses perhitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak yang
lebih mendasar lainnya (seperti sistem operasi, dan bahasa
pemrograman), dan lain-lain.
Metodologi Rational Unified Process (RUP). Metode RUP merupakan
metode pengembangan kegiatan yang berorientasi pada proses.
Dalam metode ini, terdapat empat tahap pengembangan perangkat lunak
yaitu:
Inception
Pada tahap ini pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan
analisis kebutuhan user, dan melakukan perancangan awal perangkat
lunak (perancangan arsitektural dan use case). Pada akhir fase ini,
prototipe perangkat lunak versi Alpha harus sudah dirilis.
Elaboration
Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak mulai dari
menspesifikasikan fitur perangkat lunak hingga perilisan prototipe versi
Betha dari perangkat lunak.
Construction
Pengimplementasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat
dilakukan pada tahap ini. Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir
yang sudah disetujui administrator dirilis beserta dokumentasi perangkat
lunak.
Transition
Instalasi , deployment dan sosialisasi perangkat lunak dilakukan pada
tahap ini.
E.
a.
Extreme Programming
Deskripsi Metode
7.
The Configuration and Change Management Workflow
Tahap ini menjalankan dan merawat integritas dari proyek. Kegiatannya
meliputi memonitor dan mengatur perubahan permintaan, perubahan
biaya, dan tetap mengontrol berbagai versi produk dan artifact. Juga
meliputi manajemen konfigurasi hardware dan software.
Fase-fase yang terlibat :
Inception : terjadi diskusi mengenai konfigurasi dari system software
yang diinginkan.
Elaboration : masih membahas seputar konfigurasi software, ditambah
dengan perubahan-perubahan yang terjadi, terkait dengan
diminimalisasikannya perubahan dalam fase selanjutnya.
Construction : dalam fase inilah akan terlihat jelas penerapan dari
konfigurasi yang telah ditentukan, dan mungkin tidaknya konfigurasi
yang diinginkan terpenuhi.
Transition : konfigurasi yang ada adalah mengenai konfigurasi system
dalam keadaan yang sesungguhnya.
8.
The Project Management Workflow
Tahap ini menyediakan framework untuk memanajemen software dan
memanajemen resiko. Tahap ini juga menyediakan pedoman untuk
planning, staffing, monitoring dan secara umum menunjukan manajemen
proyek. Semua fase di sini di gunakan.
9. The Environment Workflow
Tahap ini menjelaskan tentang mendukung proyek dengan proses yang
relevan, metode-metode, dan tools dalam organisasi.
b.
Keuntungan dan Kerugian
1.
Keuntungan
Menyediakan akses yang mudah terhadap pengetahuan dasar bagi
anggota tim.
Menyediakan petunjuk bagaimana menggunakan UML secara efektif.
Mendukung proses pengulangan dalam pengembangan software.
Memungkinkan adanya penambahan-penambahan pada proses.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
METODE-METODE
Metode metode merujuk pada alat-alat pekerjaan Anda atau apa saja
yang Anda gunakan untuk bekerja. Sebagai contoh, CAD (alat bantu
desain komputer) merupakan sebuah alat.
Beberapa daftar metodologi estimasi merupakan sebuah alat.
Kebudayaan
Budaya organisasi memengaruhi segala hal yang Anda lakukan.
Pernyataan tersebut dapat diringkas menjadi banyak cara dikerjakan di
sekitar sini. Kebudayaan dibentuk oleh nilai-nilai, keyakinan, sikap,
tingkah laku, dan tradisi orang-orang di dalam perusahaan. Sebagai
catatan, kebudayaan resmi juga dipengaruhi oleh kebudayaan etnik.
Satu faktor yang sangat banyak memengaruhi para manajer proyek
adalah banyaknya organisasi yang menjadi lebih multikultural secara
etnik. Faktor ini selalu menjadi masalah bagi para manager proyek
internasional dan merupakan maslah yang berkembang bagi para manajer
AS, dengan anggota tim yang memiliki perbedaan pendapat dan
perbedaan nilai-nilai karena berasal dari latar belakang kebudayaan
yang bervariasi.Jika kita mengelola perbedaan ini, pertama, kita sadar
pada mereka, dan kedua, menghormati merek. Kenyataan bahwa
kebudayaan orang lain mengakibatkan seseorang berbeda pendapat
tidak akan membuatnya bersalah, tetapi hal itu akan menimbulkan
kebingungan di tempat kerja sehingga perbedaan tersebut disetujui.
Faktor ini penting karena Anda harus berhadapan dengan orang-orang
yang Anda temukan di tempat mereka berada, kemudian memindahkan
mereka untuk berasa di tempat yang sesuai dengan keinginan Anda.
Organisasi
Setiap organisasi harus berhadapan dengan penugasan dan definisi
dari kekuasaan masing-masing orang, tanggung jawab, dan
pertanggung jawaban. Terlalu sering kita melihat para manajer
mencoba untuk mendelegasikan tanggung jawab tanpa memberikan
sedikit pun kekuasaan pada orang itu. Hal itu pasti tidak akan berhasil.
Perencanaan
Perencanaan proyek yang baik itu penting untuk keberhasilan. Akan
tetapi, para manajer lebih banyak berbicara mengenai perencanaan
dan lebih sering terlihat melaksankan kenyataan daripada erencanaan.
Setiap organisasi memerlukan sebuah metodologi perencanaan proyek
yang baik untuk keberhasilan.
Informasi
Kebanyakan organisasi bermasalah dengan organisasi dalam dua hal.
Data historical yang baik diperlukan untuk merencanakan proyek,
sementara kebanyakan organisasi tidak menyimpan catatan-catatan
yang baik sehingga mereka tida memiliki cukup infomasi
mengenai sejarah mereka sendiri.Hal ini sering terjadi, khususnya
pada data biaya.Ada sebuah ketentuan di banyak perusahaan bahwa
Anda tidak boleh melewati batas anggaran proyek.Ada aturan lain yang
mengatakan bahwa Anda juga tidak boleh menghasilkan
sesuatu yang lebih rendah dari anggaran.Untuk varian nol semcam ini,
proyek-proyek yang menghabiskan lebih banyak anggaran memiliki biayabiaya yang ditransfer dari proyek yang menghabiskan anggaran lebih
sedikit, yang kemudia memengaruhi kedua basis data dan
menjadikan data tersebut tidak bernilai (sesungguhnya lebih buruk
daripada tidak bernilai karena data-data tersebut menimbulkan ketidak
akuratan anggaran untuk pekerjaan di masa yang akan datang).Perlu
dicatat pula mengenai keperluan pada informasi saat ini. Banyak
perusahaan mendapati keperluan ini sebagai masalah.Mereka tidak
memiliki sistem infomasi manajemen (SIM) yang baik untuk proyekproyek, hanya untuk persediaan,daftar pembayaran,dan pengendalian
produksi.Bahkan,Anda harus mendirikan sistem Anda sendiri sejak
departemen sistem informasi sering lamban dalam membangun proyek
yang Anda butuhkan (jika mereka melakukan semuanya). Untungnya,
kebanyakan perangkat lunak yang didaftarkan mengizinkan Anda
untuk memasukkan infomasi, misalnya dengan menggunakan laptop,
pemindahan data dari daerah yang jauh pun lebih mudah sehingga tidak
mengalami masalah.
Pengendalian
Apa yang Anda harapkan untuk dilakukan sebagai seoarang
manajer? Anda tentu diharapkan untuk memperoleh hasil-hasil
organisasi yang diinginkan melalui manajemen (disebut pengendalian)
dan melalui sumber daya yang jarang.Jika Anda tidak terkendali,
manajer akan segera tahu dan langkah-langkah tertentu akan diambil
untuk mengendalikan Anda atau megeluarkan Anda dari posisi
tersebut.Subsistem pengendalian didukung oleh subsistem
perencanaan dan subsistem informasi. Keduanya dibutuhkan untuk
mencapai pengendalian karena pengendalian dilatih dengan
membandingkan antara di mana Anda sekarang dengan di mana Anda
seharusnya berada, dan manajer membutuhkan infomasi untuk memberi
tahu pada Anda mengenai di mana Anda sekarang berada.Jika hal-hal ini
hilang, manajer tidak akan dapat melatih pengendalian
RANGKUMAN
Manajemen proyek adalah perencanaan penjadwalan, dan
pengendalian aktivitas proyek untuk mencapai tujuan proyek.Tujuam
utama pasti ditemui pada kinerja, biaya, dan tujuan waktu, ketika pada
waktu yang sama Anda mengendalikan atau memperbaiki lingkungan
dari proyek pada tingkat yang tepat.Idealnya, lingkungan dari proyek harus
mengingatkan seluruh kehidupan konstan dari pekerjaan.Secara alami,
kondisi ini jarang terjadi.
Banyak faktor untuk membuat sebuah proyek menjadi sukses.
Seberapa baikkah faktor kesuksesan itu direncanakan? Sudahkah
masalahnya didefinisikan dengan baik? Apakah batas akhirnya masuk
akal? Para pakar menyetujui adanya 10 prinsip penyebab kegagalan
proyek.Tetapi bagaimana dengan faktor-faktor kesuksesan ini adalah
dengan memiliki orang yang tepat dan mengatur mereka dengan benar.
penyelesain,
akan menemukan penyelesaian yang tepat pada masalah yang salah.
mencapainya?
ap proyek dengan melakukan audit akhir.
PROYEK SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi memiliki pengertian suatu sistem yang memiliki fungsi
menghasilkan informasi-informasi yang dibutuhkan pihak user.
Komponen yang termasuk sistem informasi meliputi infrastruktur
hardware, Software dan ketersediaan sumber daya manusia bidang
teknologi informasi. Proyek sistem informasi mencakup sebagian atau
keseluruhan dari rangkaian aktivitas rekayasa pembangunan sistem
informasi.Contohcontoh proyek sistem informasi
-Government di Jawa Tengah
Management) pada di PT Garuda.
pembangunan sistem E-business pada PT. Global Jaya.
pada PT. Jaya Angkasa.
-Commerce)
Beberapa perbedaan karakteristik proyek sistem informasi
dibandingkan dengan proyek bidang lain adalah sebagai berikut :
intangible seperti perangkat lunak, database, jaringan yang sulit untuk
mengukur nilai manfaat dari produk tersebut.
ibatkan teknologi yang sangat cepat usang, karena
perkembangan yang sangat cepat.
kompetensi yang beragam
mengukur kualitas yang dimengerti berbagai pihak secara seragam.
Metodologi pengembangan system informasi berarti suatu b. Mengidentifikasikan berbagai alternative configurasi system
metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan c. Mengevaluasi berbagai alternative configurasi sistem.
system informasi berbasis komputer. Metode yang paling d. Memilih konfigurasi tertbaik.
umum digunakan adalah SDLC (System Development life e. Menyiapakan usulan inflementasi
Cycle) Metode SDLC menggunakanpendekatan system air f. Menyetujui/ menolak penerapan sistem.
terjun ( Water Fall Aproach) yang menggunakan beberapa 4. Tahap Implementasi
tahapan dalam mengembangkan sitem.
a. Merencanakan implementasi
b. Melakukan kegiatan inplementasi
tahapan
awal
pengembangan
sistem
yang
Langkah-Langkahnya: