Anda di halaman 1dari 25

Disusun oleh :

1.Adysta Primelia / XII IM / 01


2.A.A. Manik K. W. / XII IM / 02
3.Angelia Chintyani P / XII IM / 03
4.Ardra Pradana / XII IM / 04

SIKLUS SEL

pengertian :
Siklus sel :
proses duplikasi secara akurat untuk
menghasilkan jumlah DNA kromosom
yang cukup banyak dan mendukung
segregasi untuk menghasilkan dua sel
anakan yang identik secara genetik.
Proses ini berlangsung terus-menerus
dan berulang (siklik)

Pada siklus sel terdapat fase dimana sel


mengalami pengulangan siklus sel tanpa
hambatan : proliferasi
Transisi antara jenjang reaksi ditentukan oleh
lintasan pengendali ekstrinsik dan intrinsik yang
terdiri dari beberapa cekpoin, sebagai konfirmasi
selesainya reaksi pada suatu jenjang sebelum
jenjang berikutnya dimulai. Kedua lintasan
kendali dapat memiliki cekpoin yang sama.

Lintasan
kendali
instrinsik
akan
menentukan
setiap
tahap
berjalan
sebagaimana mestinya. Fasa S, G2 dan M
pada sel mamalia dikendalikan oleh
lintasan ini, sehingga waktu yang
diperlukan untuk fasa tersebut, tidak jauh
bervariasi antara satu sel dengan sel lain.
Lintasan kendali ekstrinsik akan berfungsi
sebagai respon terhadap kondisi di luar sel
atau telisik defisiensi sel.

Fase siklus sel :

Pada sel prokariota yang tidak memiliki inti sel,


siklus sel terjadi melalui suatu proses yang
disebut pembelahan biner
pada sel eukariota yang memiliki inti sel, siklus
sel terbagi menjadi dua fasa fungsional :
1. fasa S
2. fasa M
3. fasa G : fasa G0
fasa G1
fasa G2
fase G dan S disebut sebagai Interfase

4. kembali ke S

pembelahan biner ?
Pada
prokariotik
pembelahan
sel
berlangsung secara sederhana : proses
pertumbuhan
sel,
duplikasi materi
genetic, pembagian kromosom, dan
pembelahan sitoplasma yang didahului
dengan pembentukan dinding sel baru.
Proses pembelahan ini : amitosis.
amitosis adalah pembelahan sel secara
langsung tanpa melibatkan kromosom.
contohnya pada sel bakteri.

Fasa S
Merupakan fasa antara G1 dan G2
Merupakan tahap terjadinya replikasi DNA
Umumnya sel tubuh manusia membutuhkan waktu 8
jam untuk menyelesaikan tahap ini.
Hasil replikasi kromosom yang telah utuh dipilah
bersama dengan dua nuklei masing-masing guna
proses mitosis pada fasa M.
Setelah melewati fase G1, sel memasuki tahap S, saat
sintesis DNA (replikasi) berlangsung. Pada awal fase S,
setiap kromosom terdiri dari satu molekul DNA heliks
ganda, yang disebut kromatid. Pada akhir fase S,
kromosom memiliki dua molekul DNA heliks ganda yang
identik dan disebut dua kromatid sister. Sentrosom juga
ikut digandakan pada fase S. Kedua proses tersebut tidak
berkaitan, walaupun membutuhkan banyak faktor yang
sama. Hasil akhir dari proses di fase S adalah
penggandaan materi genetik dalam sel, yang pada
akhirnya dibagi dua.

Fasa M ( mitosis )
- Interval waktu fasa M kurang lebih 1jam.
- Terjadi pembelahan sel (baik pembelahan
biner / pembentukan tunas).
- Tahap mitosis: sel membelah menjadi dua
sel anak yang terpisah.

Dalam fasa M terjadi beberapa jenjang :


- profasa : fasa terjadinya kondensasi
kromosom dan pertumbuhan
pemintalnya.
(kromosom didalam sitoplasma)
- prometafasa : pada fasa ini sampul inti sel
terlarut dan kromosom yang
mengandung 2 kromatid
mulai bermigrasi menuju
bidang ekuatorial
(piringan metafasa)

- metafasa : kondensasi kromosom pada


bidang ekuatorial mencapai
titik puncaknya
- anafasa : tiap sentromer mulai terpisah
dan tiap kromatid dari masingmasing kromosom tertarik
menuju pemintal kutub

- telofasa : kromosom pada tiap kutub mulai

mengalami dekondensasi, diikuti


dengan terbentuknya kembali
membran inti sel dan sitoplasma
perlahan mulai membelah

- sitokenesis : pembelahan sitoplasma


selesai setelah terjadi oleh
interaksi antara pemintal
mitotik, sitoskeleton
aktomiosin, fusi sel. Dan
menghasilkan dua sel anak
yang identik

G1 dan G2
fasa G ( gap )
- fasa G terdiri atas G1 dan G2
- G1 dan G2 : fasa sintesis
diperlukan pada fasa berikutnya
- interval fasa G2 : 2jam
- interval fasa G1 : antara 6jam hingga
beberapa hari
- Sel pada fasa G1 terlalu lama dikatakan
berada pada fasa G0 atau quiescent.

- Pada fasa G0 : sel tetap menjalankan


fungsi metabolisnya dengan
aktif, tetapi tidak lagi
melakukan proliferasi
secara aktif.
- Sebuah sel yang berada pada fasa G0 dapat
memasuki siklus sel kembali atau tetap
pada fasa tersebut hingga terjadi apoptosis.

Umumnya sel pada orang dewasa berada pada


fasa G0.
Sel tersebut dapat masuk kembali ke fasa G1
oleh stimulasi antara lain berupa:
perubahan kepadatan sel,
mitogen atau faktor pertumbuhan,
asupan nutrisi.

Interfasa
Merupakan sebuah jedah panjang antara satu
mitosis dengan yang lain. Jedah tersebut
termasuk fasa G1, S, G2.

transisi ke fasa S
Transisi ke fasa S dari fasa G1
dikendalikan : dua buah cekpoin
(kompetensi dan restriksi) yang terletak
sekitar 12 dan 2 jam sebelum fasa S
dimulai.
Paling tidak diperlukan tiga faktor
pertumbuhan untuk melewati dua
cekpoin : PDGF, EGF dan IGF-1

Pencerap faktor pertumbuhan merupakan


protein kompleks seluas membran sel
dengan domain yang dapat mengenali
faktor pertumbuhan di dalam periplasma
dengan sangat khusus.
Ligasi yang terjadi dengan ligan akan
menginduksi transmisi sinyal ke dalam
sitoplasma melalui aktivasi enzim tirosina
kinase.

Sinyal sitoplasmik : kurir


sekunder, dapat berupa berbagai
protein yang telah mengalami
fosforilasi oleh enzim kinase,
seperti molekul kecil inositol
fosfatase dan AMP atau ion
(Ca2+, H+, dan Zn2+) kemudian
diteruskan menuju inti sel. Di
dalam inti sel, gen kemudian
teraktivasi
sebagai
respon
terhadap kurir sekunder ini

Cek poin pada siklus sel


- Aktivitas selular yang terjadi pada cekpoin,
tidak dapat berlangsung tanpa enzim
intraselular yang disebut CDK.

- Holoenzim CDK aktif terdiri dari sub-unit


katalitik dan sub-unit kendali siklin.
- Tiap siklin disintesis pada tahap terkait dari
fasa siklus sel

Contoh : siklin E disintensis pada akhir fasa


G1 hingga awal fasa S,
: siklin A disintesis sepanjang
interval fasa S dan G2,
: siklin B disintesis sepanjang fasa
G2 dan M.
Oleh sebab itu, sub-unit katalitik tidak
dapat teraktivasi, hingga siklin yang
diperlukan selesai disintesis.
Ikatan yang dibentuk antara sub-unit siklin
dan sub-uni katalitik membutuhkan proses
fosforilasi pada treonina oleh enzim lain
yang disebut CAK, yang terdiri dari siklin
H dan CDK7

siklus sel :

SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH !

Pertanyaan ?
Masa quiescent ..

Anda mungkin juga menyukai